Menggunakan pakaian yang terlalu ketat dapat menimbulkan pada alat reproduksi

Merdeka.com - Tentunya Anda pernah mendengar informasi bahwa mengenakan pakaian dalam atau celana terlalu ketat dapat merusak kualitas sperma. Benarkah demikian?

Dari banyak penelitian yang telah dilakukan sebelum-sebelumnya, menjelaskan bahwa pakaian dalam atau celana yang terlalu ketat dapat menekan skrotum dan mengakibatkan testis menjadi hangat atau bahkan panas.

Padahal, menurut penelitian tersebut, organ pria yang sehat itu harus dalam keadaan dingin karena dapat memproduksi sperma yang berkualitas.

Nyatanya, hal tersebut dibantah oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Stanford University Medical Center. Menurut mereka, tidak ada hubungannya antara pemakaian pakaian dalam atau celana ketat dengan kualitas sperma.

Dalam penelitian mereka, seorang wanita tetap dapat hamil walaupun pasangannya kerap mengenakan pakaian ketat. Contohnya saja jika pasangannya tersebut adalah seorang petinju.

Jadi menurut para peneliti tersebut, apapun jenis pakaian dalam atau celana yang dikenakan seorang pria, tidak mempengaruhi seberapa lama waktu pasangannya untuk dapat hamil.

Justru yang sangat berpengaruh akan kehamilan dan kualitas sperma adalah pola hidup, pola makan dan juga kualitas olahraga yang dilakukan, termasuk sisi mandul atau tidaknya seseorang tersebut. (mdk/feb)

4 Manfaat tidur telanjang untuk seksualitas

Kebanyakan olahraga bisa bikin mandul?

Selain penyakit menular, ini 5 derita kesehatan yang dipicu seks

Sebabkan tak bisa punya momongan, ini efek lain kemandulan pada pria

Sejumlah penelitian melaporkan tekanan yang berlebihan secara terus-menerus akan berdampak buruk pada tubuh. Kebiasaan menggunakan pakaian ketat bisa menekan sistem limfatik (saluran getah bening), sistem pembuluh darah, organ dalam tubuh, otot, jaringan ikat lain, dan saraf tertentu.

Hal tersebut tentu saja dapat memengaruhi kondisi kesehatan Anda, mulai dari sirkulasi udara, masalah perut, atau bahkan gangguan kulit. Berikut adalah bahaya yang mungkin Anda alami ketika sering memakai pakaian ketat.

1. Mengganggu kesehatan perut

Sumber: Medical News Today

Menurut sebuah penelitian pada tahun 2017 terdapat dampak buruk dari penggunaan ikat pinggang untuk memperketat celana terhadap kerongkongan manusia. Penggunaan ikat pinggang yang terlalu ketat dapat menyebabkan esofagitis (radang kerongkongan).

Penyebab paling umum dari esofagitis adalah penyakit refluks asam lambung (GERD). Penelitian yang melibatkan penderita esofagus ini menunjukkan bahwa mereka yang tidak menggunakan ikat pinggang dan tidak mendapatkan tekanan pada perut dan sekitar lingkar pinggang, tidak timbul gejala apa pun, bahkan setelah makan.

Di sisi lain, para penderita yang memakai ikat pinggang diketahui memiliki tekanan yang cenderung lebih besar dan menyebabkan asam lambung naik.

Gejala yang paling terlihat dari pemakaian ikat pinggang yang ketat adalah gangguan proses pembersihan lambung. Pada saat menggunakan ikat pinggang, lambung membutuhkan sekitar 81 detik untuk mengosongkan isi lambung.

Sedangkan, ketika para pasien tidak memakai ikat pinggang dan tanpa tekanan sama sekali hanya membutuhkan 21 detik untuk menyelesaikan proses ini.

Tidak hanya memicu kenaikan asam lambung, menggunakan pakaian atau aksesori yang terlalu ketat di sekitar perut dan pinggang dapat memicu gejala lain, seperti kram atau nyeri pada perut jika terlalu sering terjadi.

2. Penyakit meralgia paresthetica

Salah satu bahaya dari penggunaan pakaian ketat lainnya adalah memicu penyakit meralgia paresthetica yang menyerang area paha Anda.

“Menggunakan pakaian yang nyaman merupakan hal yang harus dipastikan untuk menunjang aktivitas harian. Pasalnya, mengenakan baju dan celana yang tidak nyaman, seperti terlalu ketat akan mengganggu produktivitas, ruang gerak, bahkan memicu masalah kesehatan tertentu. ”

Halodoc, Jakarta – Meski terlihat menarik, pemakaian celana jeans ketat dapat memicu sejumlah gangguan kesehatan, lo. Apalagi jika kamu menggunakannya dalam jangka waktu yang lama. Menurut Journal of Neurology, Neurosurgery, and Psychiatry, dampak memakai celana jeans ketat tidak bisa diabaikan. 

Efek sampingnya terjadi di seputar kaki bagian atas. Beberapa kasus yang paling parah dari penggunaan celana terlalu ketat adalah masalah serius di bagian paha penggunanya. Berikut ini beberapa dampak memakai celana jeans ketat lainnya yang perlu kamu waspadai:

1. Sindrom Kompartemen dan Kerusakan Saraf

Dampak memakai celana jeans ketat ini berisiko tinggi dialami oleh pengidap obesitas dan diabetes. Melansir dari jurnal berjudul MERALGIA PARESTHETICA: A REVIEW OF THE LITERATURE, penggunaan pakaian ketat dapat menyebabkan jenis kompresi saraf tulang belakang yang disebut meralgia paresthetica.

  • Rasa kesemutan di telapak kaki.
  • Sensasi mati rasa.
  • Sensasi nyeri terbakar di daerah paha bagian luar. 
  • Lutut terasa pegal.

2. Berdampak pada Kesehatan Vagina

Dampak memakai celana jeans ketat selanjutnya adalah memicu gangguan kesehatan pada vagina. Sering mengenakan celana jeans terlalu ketat meningkatkan risiko vulvodynia, yaitu kondisi yang ditandai dengan nyeri kronis di area genital eksternal wanita.

Risikonya semakin tinggi jika:

  • Mengenakan jeans ketat empat kali atau lebih dalam seminggu.
  • Menghilangkan seluruh rambut kemaluan.

Selain itu, mengenakan jeans ketat juga terkait dengan:

  • Vaginosis bakterial, yaitu keputihan tidak sehat yang disebabkan oleh bakteri Gardnerella vaginalis.
  • Iritasi vagina, yaitu sensasi rasa tidak nyaman atau perih di area vagina dan sekitarnya.
  • Infeksi jamur, yaitu infeksi menular seksual pada wanita yang disebabkan oleh jamur.

Untuk mencegah dampak memakai celana jeans ketat yang satu ini, kamu disarankan untuk sesekali memakai celana longgar atau rok. Tujuannya untuk menjaga aliran udara dan aliran darah tetap lancar. Tidak disarankan juga mengenakan celana jeans saat berolahraga.

3. Memengaruhi Kesuburan Pria

Dampak memakai celana jeans ketat selanjutnya adalah menurunkan kesuburan pria. Hal tersebut dipertegas dalam jurnal berjudul Lifestyle and fertility: the influence of stress and quality of life on male fertility, yang menemukan bahwa jenis pakaian yang dipilih untuk dipakai pria dapat memengaruhi kesehatan reproduksi.

Mengenakan celana jeans ketat dapat menurunkan kualitas air mani seorang pria. Dari studi yang dilakukan dalam jurnal tersebut, hasilnya mengungkapkan bahwa pria yang tidak memakai celana jeans ketat memiliki konsentrasi sperma 25 persen lebih tinggi. Jadi, jangan terlalu sering menggunakannya, ya!

4. Masalah Sendi dan Sakit Punggung

Masalah sendi dan sakit punggung jadi dampak memakai celana jeans ketat selanjutnya. Kebiasaan ini menyebabkan fleksi punggung bawah yang berlebihan, sehingga dapat meregangkan jaringan ikat, fascia, dan meningkatkan tekanan pada cakram. Jika sudah begitu, postur tubuh seseorang akan berubah.

5. Memicu Sakit Perut dan Masalah Pencernaan

Mengenakan celana jeans yang dipadukan dengan ikat pinggang dapat meningkatkan tekanan di perut dan menyebabkan rasa sakit dan asam lambung. Risikonya semakin tinggi jika kamu sering melakukan gerakan membungkuk atau jongkok menggunakan celana jeans.

Itulah dampak memakai celana jeans ketat bagi kesehatan tubuh. Sebaiknya, hilangkan kebiasaan terlalu sering menggunakan celana jeans yang ketat. Tujuannya, agar kesehatan kulit dan organ tubuh lainnya terhindar dari masalah.  Selain itu, kamu juga disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat guna menunjang kesehatan tubuh keseluruhan.

Di samping itu, kamu juga bisa mengonsumsi suplemen yang dibutuhkan tubuh. Download Halodoc segera dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut, ya! 

Referensi:

Int J Sports Phys Ther. 2013 Dec; 8(6): 883–893. Diakses pada 2022. MERALGIA PARESTHETICA: A REVIEW OF THE LITERATURE. Healthline. Diakses pada 2022. Tight Clothes: Fashion-Friendly, but Not Always Health-Friendly. Journal of Neurology, Neurosurgery, and Psychiatry. Diakses pada 2022. Fashion victim: rhabdomyolysis and bilateral peroneal and tibial neuropathies as a result of squatting in ‘skinny jeans’.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA