Selain Sifat wajib seorang Rasul juga memiliki Sifat mustahil sebutkan 4 Sifat mustahil dan artinya

Jakarta -

Rasul adalah manusia pilihan Allah SWT. Mereka diutus untuk menyampaikan wahyu kepada manusia.

Rasul yang wajib diketahui umat muslim ada 25. Rasul juga memiliki sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz.

A. Sifat Wajib Rasul

Sifat wajib rasul adalah sifat yang harus dimiliki oleh rasul. Sifat wajib rasul adalah sebagai berikut seperti dikutip dari buku Aqidah Akhlaq karya Ahmad Kusaeri:

1. Siddiq

Siddiq artinya benar. Seorang rasul selalu benar dalam perkataan dan perbuatan.

2. Amanah

Amanah artinya dapat dipercaya. Mereka dapat dipercaya untuk menyampaikan seluruh pesan yang diperintahkan oleh Allah, tanpa ditambah atau dikurangi.

3. Tablig

Tablig artinya menyampaikan wahyu. Seorang rasul adalah penyampai wahyu Allah kepada manusia. Sekalipun untuk menyampaikannya sangat pahit, bahkan mendapat rintangan berat.

Hal ini sesuai firman Allah surat Al Maidah ayat 67:

۞ يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ ۗوَاِنْ لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسٰلَتَهٗ ۗوَاللّٰهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ - ٦٧

Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.

4. Fatanah

Fatanah artinya cerdas. Dengan kecerdasannya mereka dapat memberikan keterangan secara benar sehingga manusia dapat mengerti dan memahami hal yang diajarkan.

Sebagai muslim, sahabat hikmah diharapkan dapat mencontoh sifat wajib rasul agar dapat menjadi orang-orang yang baik dan berguna bagi agama, nusa, dan bangsa.

B. Sifat Mustahil Rasul

Sifat mustahil rasul adalah sifat-sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh rasul. Sifat mustahil kebalikan dari sifat wajib rasul.

Sifat mustahil rasul sebagai berikut:

1. Kizbu

Kizbu artinya berbohong atau dusta.

2. Khianat

Khianat artinya tidak dapat dipercaya.

3. Kitman

Kitman artinya mennyembunyikan.

4. Baladah

Baladah artinya bodoh atau dungu.


C. Sifat Jaiz Rasul

Sifat jaiz bagi rasul adalah sifat yang diperbolehkan bagi mereka. Maksudnya kebolehan yang berupa sifat-sifat manusiawi yang dimiliki setiap orang pada umumnya sepanjang sifat-sifat tersebut tidak mengurangi martabat kerasulan yang mulia. Sifat-sifat manusia yang dibolehkan bagi rasul seperti makan, minum, tidur, dan beristri.

(nwy/erd)

Rasulullah SAW dikenal sebagai manusia dengan akhlak terbaik. Karena kebaikan akhlaknya, nama Rasulullah SAW bahkan sudah tertulis di surga sebelum ia dilahirkan. Oleh karena itu, sebagai umat Islam kita wajib meneladani sifat-sifat baik Rasulullah SAW.

Memiliki sifat baik, rasanya mustahil jika Nabi Muhammad SAW memiliki sifat tercela. Sebab, Allah SWT telah menjaga Nabi Muhammad SAW dari sifat tercela itu agar selalu menjadi panutan bagi umatnya.

Apa saja sifat mustahil Rasulullah SAW? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Al-Kizzib

Selain Sifat wajib seorang Rasul juga memiliki Sifat mustahil sebutkan 4 Sifat mustahil dan artinya
Canva.com, Edited by Romi Subhan

Rasulullah SAW memiliki sifat As-Siddiq yang berarti jujur. Maka dari itu, mustahil jika beliau memiliki sifat Al-Kizzib. Pendusta atau pembohong adalah arti dari Al-Kizzib. Tidak mungkin seorang Rasul mengatakan hal-hal yang bohong atau dusta.

Hal ini tertulis dalam Surat An-Najm ayat 2-4 yang berbunyi sebagai berikut.

مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَىٰ. وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلْهَوَىٰٓ. إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْىٌ يُوحَىٰ.

"Mā ḍalla ṣāḥibukum wa mā gawā. Wa mā yanṭiqu ‘anil-hawā. In huwa illā waḥyuy yụḥā."

Artinya: “Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS. An-Najm, ayat 2-4).

2. Al-Khianat

Selain Sifat wajib seorang Rasul juga memiliki Sifat mustahil sebutkan 4 Sifat mustahil dan artinya
Canva.com, Edited by Romi Subhan

Al-Khianat adalah kebalikan dari sifat Al-Amanah. Artinya, Rasulullah adalah sosok yang dapat dipercaya. Mustahil jika Rasul bersifat Al-Khianat atau yang berarti berkhianat. Tak ada satu pun wahyu dari Allah SWT yang Rasul khianati dari umatnya. Semuanya ia sampaikan dengan benar sesuai dengan yang diamanatkan oleh Allah SWT.

Sifat mustahil ini tertulis dalam Surat Al-An’am ayat 106 yang berbunyi sebagai berikut.

ٱتَّبِعْ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ ۖ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْمُشْرِكِينَ

“Ittabi' mā ụḥiya ilaika mir rabbik, lā ilāha illā huw, wa a'riḍ 'anil-musyrikīn.”

Artinya: “Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.” (QS. Al-An’am, ayat 106).

3. Al-Kitman

Selain Sifat wajib seorang Rasul juga memiliki Sifat mustahil sebutkan 4 Sifat mustahil dan artinya
Canva.com, Edited by Romi Subhan

Rasulullah memiliki sifat At-Tabligh yang artinya menyampaikan wahyu dari Allah SWT. Al-Kitman berarti menyembunyikan. Semua wahyu yang diberikan oleh Allah SWT tak ada yang disembunyikan untuk dirinya sendiri. Melainkan, disampaikan seluruhnya kepada umatnya.

Rasulullah tidak memiliki sifat Al-Kitman tertulis dalam Surat Al-An’am ayat 50.

قُل لَّآ أَقُولُ لَكُمْ عِندِى خَزَآئِنُ ٱللَّهِ وَلَآ أَعْلَمُ ٱلْغَيْبَ وَلَآ أَقُولُ لَكُمْ إِنِّى مَلَكٌ ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰٓ إِلَىَّ ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلْأَعْمَىٰ وَٱلْبَصِيرُ ۚ أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ

“Qul lā aqụlu lakum 'indī khazā`inullāhi wa lā a'lamul-gaiba wa lā aqụlu lakum innī malak, in attabi'u illā mā yụḥā ilayy, qul hal yastawil-a'mā wal-baṣīr, a fa lā tatafakkarụn.”

Artinya: “Katakanlah (Muhammad): Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: ‘Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?’ Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?” (QS. Al-An’am, ayat 50).

4. Al-Baladah

Selain Sifat wajib seorang Rasul juga memiliki Sifat mustahil sebutkan 4 Sifat mustahil dan artinya
Canva.com, Edited by Romi Subhan

Terakhir, sifat mustahil bagi Rasulullah adalah Al-Baladah atau yang berarti bodoh. Sebab, Nabi Muhammad SAW memiliki sifat Al-Fatanah atau yang berarti memiliki kecerdasan yang tinggi. Untuk mengajak umatnya memeluk agama Islam, tentu dibutuhkan strategi diplomasi yang baik, komunikasi, serta kemampuan khusus agar mudah diterima.

Sifat mustahil ini tertulis dalam Surat Al-A’raf ayat 199 yang berbunyi sebagai berikut.

خُذِ ٱلْعَفْوَ وَأْمُرْ بِٱلْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْجَٰهِلِينَ

“Khużil-'afwa wa`mur bil-'urfi wa a'riḍ 'anil-jāhilīn.”

Artinya: “Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” (QS. Al-A’raf, ayat 199).

Itulah tadi sifat mustahil Rasul Allah dan artinya yang wajib kita ketahui. Semoga dengan mengetahui sifat mustahil ini dapat meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT.

Baca Juga: Patut Diteladani, Ini 4 Sifat Wajib Rasulullah yang Harus Kita Yakini

Baca Juga: Meningkatkan Iman, Mari Mengenal 20 Sifat Wajib Allah SWT dan Artinya

Baca Juga: 6 Rukun Iman Ini Wajib Dihafal Umat Muslim, Ini Makna Di Baliknya!

Sifat mustahil rasul adalah kizzib, khianat, kitman, dan baladah. Sedangkan sifat wajib rosul antara lain siddiq, amanah, tabligh, dan fatonah. Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Pada hakikatnya, Allah Subhanahuwata’ala telah memerintahkan utusan atau rasulnya untuk menyampaikan wahyu. Para rasul pilihan Allah memiliki sifat-sifat yang wajib ada serta sifat mustahil.

Sifat wajib adalah sifat-sifat yang harus dimiliki oleh para Nabi dan Rasul. Sedangkan, sifat mustahil merupakan sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh para Nabi dan Rasul karena beliau semua terjaga dari dosa (Maksum).

Lalu apa saja sifat-sifat tersebut? mari simak lebih lanjut pada artikel ini.

Sifat Wajib bagi Rasul

Seperti yang telah kita ketahui, para Nabi dan Rasul merupakan orang-orang yang terpilih untuk menyampaikan wahyu. Sudah pasti Nabi dan Rasul memiliki sifat-sifat yang wajib ada pada mereka.

Terdapat empat sifat yang wajib dimiliki Nabi dan Rasul, sifat-sifat tersebut adalah :

Selain Sifat wajib seorang Rasul juga memiliki Sifat mustahil sebutkan 4 Sifat mustahil dan artinya

1. As-Siddiq

Sifat As-Siddiq merupakan sifat pertama yang wajib dimiliki oleh rasul. As–Siddiq memiliki arti selalu benar atau jujur. Seorang rasul sudah pasti jujur dan tidak pernah berbohong kepada orang lain.

Seperti halnya Nabi Ibrahim A.S. yang mengatakan kepada ayahnya bahwa menyembah berhala termasuk perbuatan yang salah. Peristiwa tersebut dijelaskan dalam Q.S. Maryam 19 : 41 yang berbunyi :

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِبْرَاهِيمَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا

Artinya :

Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam kitab (al-Qur’an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan seorang nabi. (QS. Maryam: 41)

2. Al-Amanah

Sifat yang kedua adalah Al-Amanah yang berarti dapat dipercaya. Semua perkataan rasul sudah pasti dapat dipercaya. Seperti pada peristiwa yang dijelaskan dalam Q.S Asy-Syu’ara ayat 106-107.

إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ نُوحٌ أَلَا تَتَّقُونَ . إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ

Artinya :

Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu. (QS. asy-Syu’ara: 106- 107)

Seperti yang dijelaskan bahwa kaum Nabi Nuh A.S. mendustakan apa yang telah dibawa oleh Nabi Nuh A.S. Kemudian Allah menegaskan bahwa Nabi Nuh termasuk orang yang amanah atau terpercaya.

Baca juga:  Doa Berpakaian : Tulisan Arab, Latin dan Artinya + Manfaatnya

3. At-Tabligh

Sifat yang ketiga adalah At-Tabligh yang berarti menyampaikan wahyu. Setiap rasul Allah pasti akan menyampaikan wahyu dan tidak ada satupun wahyu yang disembunyikan.

Seperti halnya Nabi Muhammad S.A.W. yang menyampaikan semua ayat-ayat Al-Quran kepada umatnya dan tidak ada satupun yang disembunyikan. Seperti yang telah diriwayatkan dalam hadits bahwasanya sayyidina Ali berkata :

“Demi Zat yang membelah biji dan melepas napas, tiada yang disembunyikan kecuali pemahaman seseorang terhadap al-Qur’an.“

Selain itu dalam Q.S. Al-Maidah ayat 67 juga telah dijelaskan

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ ۚ وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

Artinya:

Wahai rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir. (QS. al-Maidah : 67)

4. Al-Fatanah

Al-Fatanah ini berarti rasul mempunyai kecerdasan yang tinggi.

Nabi dan Rasul diberi kecerdasan oleh Allah SWT agar mereka mampu memerangi kaum yang gak ada dijalan Allah SWT dan mengajaknya buat ada dijalan yang benar, yaitu jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT.

Selain Sifat wajib seorang Rasul juga memiliki Sifat mustahil sebutkan 4 Sifat mustahil dan artinya

Berbeda dengan sifat wajib, sifat mustahil rasul merupakan sifat yang tidak mungkin ada pada diri rasul. Sifat-sifat ini berlawanan dengan sifat wajib dari rasul. Sifat-sifat tersebut adalah :

1. Al-Kizzib

Kebalikan dari As-Sidiq, sifat Al-Kizzib memiliki arti bohong atau dusta. Tidak mungkin seorang rasul mengatakan sebuah kebohongan atau dusta. Seperti yang telah dijelaskan dalam Q.S. An-Najm ayat 2-4 :

Baca juga:  Tata Cara Tayamum (Lengkap) + Niat Beserta Artinya

مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَىٰ . وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَىٰ . إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ

Aritnya :

Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru, dan tidaklah yang diucapkan itu (al-Qur’ān) menurut keinginannya tidak lain (al-Qur’an) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). (QS. an-Najm: 2-4)

2. Al-Khianat

Berbeda halnya dari sifat kedua rasul, Al khianat memiliki arti berkhianat. Tidak ada rasul yang berkhianat terhadap umatnya, pastinya semua yang diamanatkan kepada rasul akan disampaikan dan dilaksanakan. Seperti pada Q.S. Al-An’am ayat 106 :

اتَّبِعْ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ

Artinya :

Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad), tidak ada Tuhan selain Dia, dan berpalinglah dari orang-orang musyrik. (QS. al-An’am: 106)

3. Al-Kitman

Semua rasul tidak mungkin memiliki sifat kitman atau menyembunyikan. Setiap wahyu yang diberikan kepada rasul akan disampaikan seluruhnya kepada umatnya. Hal tersebut telah dijelaskan dalam Q.S. Al-An’am ayat 50:

قُلْ لَا أَقُولُ لَكُمْ عِنْدِي خَزَائِنُ اللَّهِ وَلَا أَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلَا أَقُولُ لَكُمْ إِنِّي مَلَكٌ ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ ۚ أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ

Artinya :

Katakanlah (Muhammad), Aku tidak mengatakan kepadamu bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan aku tidak mengetahui yang gaib dan aku tidak (pula) mengatakan kepadamu bahwa aku malaikat.

Aku hanya mengikuti apa yang di wahyukan kepadaku. Katakanlah, Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat? Apakah kamu tidak memikirkan(nya). (QS. al-An’am: 50)

4. Al-Baladah

Kebalikan dari sifat fatanah, Al-baladah memiliki arti bodoh. Semua rasul pilihan Allah tidak mungkin bodoh.

Meskipun pada awalnya Rasulullah S.A.W. tidak dapat membaca dan menulis, tetapi beliau sangat pandai dalam berdakwah dan menyampaikan wahyu.

Demikianlah sifat-sifat wajib dan mustahil Nabi dan Rasul. Semoga dengan artikel ini kita dapat meneladani perilaku para Nabi dan Rasul dan tergolong ke dalam orang-orang yang beriman.