Sebutkan tujuan dibuatnya teks fiksi dan nonfiksi

Teks nonfiksi merupakan salah satu jenis teks yang sering ditemui. Ketika kita membuka handphone, kita membaca berita di web. Ketika kita pergi ke perpustakaan kita menemukan buku ensiklopedia atau biografi. Bahkan ketika kita sedang riset, kita membaca jurnal ilmiah atau skripsi yang ditulis orang. Nah, beberapa contoh tersebut ialah teks nonfiksi.

Lalu, apa itu teks nonfiksi?

Sebutkan tujuan dibuatnya teks fiksi dan nonfiksi
Sumber foto: Michael Schwarzenberger from Pixabay

Teks nonfiksi adalah teks yang berisi pemikiran, hasil pengamatan penulis yang disusun dengan sistematis dan runtut. Sifatnya adalah berdasarkan fakta yang objektif. Jadi, benar-benar ditulis sesuai dengan kenyataan dan tidak berdasarkan sudut pandang penulis.

Baca juga: Contoh Cerita Nonfiksi

Berbeda dengan teks fiksi yang memiliki sifat imajinatif dan ditulis berdasarkan sudut pandang penulis. Misalnya novel, puisi, dan cerpen.

Lalu, apa tujuan mengidentifikasi teks nonfiksi?

Sebutkan tujuan dibuatnya teks fiksi dan nonfiksi
Sumber foto:Tom und Nicki Löschner dari Pixabay

Pernah nggak kamu baca berita, artikel, jurnal ilmiah, terus kamu dapet pengetahuan baru dari bacaan tersebut? Nah, itulah salah satu tujuan membaca dan mengidentifikasi teks nonfiksi.

Sebelum menjelaskan tujuan mengidentifikasi teks nonfiksi, lebih baik  mengetahui pengertian dari mengidentifikasi terlebih dahulu. Mengidentifikasi adalah serangkaian kegiatan yang berupa mencari, menemukan, mengumpulkan, serta meneliti suatu hal.

Tujuan mengidentifikasi teks nonfiksi adalah untuk mendapatkan informasi dan wawasan penting yang terdapat di dalam teks.

Informasi adalah sekumpulan kabar atau berita tentang sesuatu yang bersifat fakta. Lalu, wawasan adalah segala sesuatu yang diketahui dari informasi yang didapat.

Dengan mengidentifikasi teks nonfiksi, kita menjadi tau fakta apa yang ingin disampaikan penulis di teks tersebut. Karena kita bukan hanya membaca sekilas, tetapi kita benar-benar mencari dan mengumpulkan data dari teks tersebut sehingga kitab isa mendapatkan informasi dan pengetahuan.

Seperti yang sudah dibahas di atas, teks nonfiksi berisi informasi penting yang bisa berguna untuk pembaca. Misalnya, kamu membaca artikel tentang covid 19 varian omicron. Penulis artikel tersebut ingin memberitahu sebuah informasi bahwa terdapat varian baru dari covid 19 yaitu varian omicron dan pembaca diharapkan untuk menerapkan protokol kesehatan.

Cara mengidentifikasi teks nonfiksi

Sebutkan tujuan dibuatnya teks fiksi dan nonfiksi
Sumber foto: Public domain pictures dari Pixabay

Kamu penasaran nggak,  bagaimana sih kita bisa mendapatkan informarsi dari teks nonfiksi? Berikut adalah cara-cara mengidentifikasi teks nonfiksi:

Baca juga: Cara Menentukan Urutan Peritiwa Teks Nonfiksi

  1. Membaca sebuah teks nonfiksi dengan seksama. Kamu bisa membacanya dua sampai tiga kali supaya benar-benar paham penjelasannya.
  2. Mencari kalimat utama yang ada di setiap paragraf.
  3. Menentukan ide pokok dari setiap paragraf.
  4. Menggunakan kata tanya seperti ‘kapan’ ‘siapa’ ‘dimana’ ‘kenapa’, dan ‘bagaimana’ supaya bisa menggali informasi di teks tersebut.
  5. Membuat kesimpulan yang berisi informasi dari teks nonfiksi tersebut.

Itu dia pembahasan lengkap tentang tujuan mengidentifikasi teks nonfiksi. Semoga bisa menambah pengetahuanmu tentang teks nonfiksi ya. Semangat terus untuk belajar!

Pernahkah kamu membaca buku novel yang menceritakan kisah monster atau pahlawan super yang membela dunia dengan kekuatannya? Atau kisah anak-anak yang berjuang untuk sekolah dalam buku Laskar Pelangi karya Andrea Hirata hingga tetralogi Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer?

Buku novel yang disebutkan di atas merupakan beberapa contoh buku fiksi novel. Jadi, apa yang dimaksud dengan buku fiksi?

Tulisan fiksi adalah sebuah tulisan yang dikarang berdasarkan imajinasi penulis, baik tokoh, alur cerita, hingga konflik di dalamnya. Meskipun sebagian tulisan diambil dari kisah nyata, pada umumnya tulisan fiksi tidak terikat dengan fakta atau sejarah sehingga seluruh cerita di dalamnya sesuai dengan khayalan sang penulis.

Selain memuat kisah yang imajinatif, ciri-ciri tulisan fiksi membuat sebuah kebenaran yang relatif, menggunakan bahasa yang santai, tidak memiliki sistematika penulisannya, terdapat pesan moral, dan lebih menggugah emosi para pembacanya.

Contoh tulisan fiksi dapat kita temukan pada buku novel fiksi, hikayat, fabel, cerpen, legenda, komik, dan dongeng.

Sebutkan tujuan dibuatnya teks fiksi dan nonfiksi

Manfaat membaca buku fiksi dan nonfiksi secara umum:

  • Dapat memperluas wawasan ataupun pengetahuan seseorang.
  • Dapat menyuguhkan informasi kebahasaan yang dapat menambah pengetahuan seseorang.
  • Mampu meningkatkan daya fiktif atau imajinasi seseorang.

Mengapa kita perlu mempelajari buku fiksi dan non fiksi?

Jawaban: Dapat memperluas wawasan ataupun pengetahuan seseorang. Dapat menyuguhkan informasi kebahasaan yang dapat menambah pengetahuan seseorang. Mampu meningkatkan daya fiktif atau imajinasi seseorang.

Jelaskan secara singkat apa tujuan dari membaca teks fiksi dan nonfiksi?

Penjelasan: tujuan membaca buku fiksi: agar terhibur, mengisi waktu luang, tujuan membaca buku non fiksi: menambah wawasan, mengetahui informasi dan materi lebih dalam.

Informasi apa saja yang kita dapat dari membaca buku fiksi?

Dengan demikian, informasi yang kita dapat dari membaca buku fiksi adalah memperoleh hiburan dan dapat mengetahui perjalanan hidup yang dihadapi tokoh dalam cerita melalui unsur intrinsik dan ekstrinsik buku.

Apa tujuan buku non fiksi?

Buku non fiksi merupakan buku yang berisi kejadian sebenarnya dan bersifat informatif. Hal tersebut yang membuat buku non fiksi sering dijadikan sumber informasi oleh para pembaca. Adapun bahasa yang digunakan biasanya bahasa denotatif atau bahasa sebenarnya, jadi pembaca dapat langsung memahami maksud dari isi buku.

Apa perbedaan antara buku fiksi dan nonfiksi?

Buku fiksi dan nonfiksi adalah dua hal yang berbeda. Buku fiksi ditulis berdasarkan imajinasi, sehingga isi dari jenis buku ini lebih banyak berupa cerita yang menghibur dan membangkitkan emosi. Sementara, buku nonfiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan kenyataan.

Bagaimana mendapatkan manfaat dari membaca cerita fiksi?

Di waktu ketika mood kamu sedang tidak baik, jangan ragu untuk membaca cerita fiksi karena kamu akan mendapat 9 manfaat ini:

  1. Meningkatkan Empati.
  2. 2. Cara Paling Ffektif Meredakan Stres.
  3. 3. Tidur Lebih Nyenyak.
  4. Meningkatkan Kualitas Hubungan.
  5. Mengingat Lebih Banyak.
  6. 6. Berpikiran Terbuka.
  7. 7. Tabungan Kosakata Melimpah.

Mengapa seseorang tertarik membaca buku non fiksi?

Menambah informasi faktual Buku non fiksi berisikan informasi berupa fakta, bukan rekayasa/fiktif. Sehingga informasi yang dapatkan juga berupa informasi yang faktual dan sangat penting untuk menambah khasanah dan wawasan. Karena dengan memiliki informasi faktual bisa menginformasikannya ke orang lain lagi.

Buku fiksi adalah buku yang berisi teks narasi di mana ceritanya hanyalah imajinasi pengarang semata. Gunanya untuk menghibur pembaca. Melatih imajinasi. Melatih daya ingat.

Apa itu teks fiksi dan teks nonfiksi?

Teks fiksi adalah kisah atau cerita yang dibuat berdasar khayalan atau imajinasi pengarang. Cerita fiksi tidak benar-benar terjadi di dunia nyata. Sedangkan, teks non-fiksi adalah karya tulis yang dibuat berdasarkan fakta, pengalaman objektif, penelitian, atau analisis dari suatu masalah.

You might be interested:  Tanya pembaca: Nomor Buku Nikah Yang Mana?

Sebutkan apa saja yang termasuk dalam buku fiksi?

Jenis-jenis dan Contoh Buku Fiksi

  • 1.Cerpen.
  • 2. Novel.
  • 3.Komik.
  • 4. Buku Fiksi Kumpulan Dongeng.
  • Cergam.

Apa saja yang termasuk dalam teks fiksi?

Secara umum cerita fiksi bisa dibedakan menjadi 4 jenis yaitu:

  1. Dongeng. Dongeng merupakan bentuk cerita yang bersifat khayal dan ajaib yang berasal dari mulut ke mulut biasanya di ceritakan dari generasi ke generasi.
  2. Novel.
  3. Cerpen atau Cerita Pendek.
  4. Roman.

Apa yang diperoleh dari membaca berita?

Membaca berita melatih diri dan juga otak kita untuk lebih fokus kepada satu permasalahan. Kegiatan membaca, seperti membaca berita, ternyata mampu menjaga sel otak tetap hidup, sekaligus mencegah penyakit alzheimer dan demensia pada otak kita.