Sebutkan tata cara melakukan salat berjamaah

Jakarta -

Klasifikasi sholat sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya sangat beragam. Termasuk ada juga sholat sunnah yang dilaksanakan secara berjamaah dan tidak mengiringi sholat fardhu.

Dikutip dari buku Klasifikasi Shalat Sunnah & Keutamaannya karya Muhammad Ajib, Lc., MA, sejak pertama kali sholat disyariatkan, Rasulullah SAW senantiasa melaksanakan sholat secara berjamaah. Sebab itu, beberapa sholat sunnah berikut ini disyariatkan untuk dikerjakan secara berjamaah. Apa saja?

Melansir dari buku 33 Macam Jenis Shalat Sunnah karya Muhammad Ajib, Lc., MA, dalam mazhab Al Hanafiyah dan Al Hanabilah, syarat sah dari sholat Idul Fitri dan sholat Idul Adha adalah dikerjakan dengan berjamaah. Hal ini berdasarkan pada masa Rasulullah SAW, Rasulullah selalu mengerjakan sholat ini dengan jumlah jamaah yang banyak.

Tata cara mengerjakan sholat Id sama dengan sholat sunnah lainnya. Bedanya hanya pada niatnya. Adapun bacaan masing-masing niatnya di antaranya adalah sebagai berikut.

- Niat Sholat Idul Adha

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى

Bacaan latin: Ushallii sunnatan liidil adha rok'ataini (makmuman / imaaman) lillahi ta'alaa.

Artinya: "Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat [sebagai makmum / imam] karena Allah ta'ala."

- Niat Sholat Idul Fitri

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an (ma'mūman / imaaman) lillāhi ta'ālā.

Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai [sebagai makmum / imam] karena Allah SWT."

Selain itu, untuk tata cara mengerjakan sholat Id pada rakaat pertama takbir dibaca sebanyak tujuh kali. Bacaannya persis seperti bacaan takbir pada takbiratul ihram. Sementara pada rakaat kedua, takbir dibaca sebanyak lima kali.

2. Sholat Khusuf

Sholat khusuf merupakan sholat sunnah yang dilakukan karena terjadinya gerhana bulan. Menurut pendapat ulama, sholat ini disyariatkan pada bulan Jumadil Akhir tahun kelima hijriyah.

Dilansir dari buku Panduan Lengkap Shalat Sunah Rekomendasi Rasulullah karya Zezen Zainal Alim, hukum sholat gerhana bulan adalah sunnah muakkad dan dikerjakan saat terjadi gerhana bulan pada malam hari setelah sholat isya.

Cara mengerjakannya dianjurkan berjamaah sebanyak 2 rakaat di dalam masjid dengan dua kali rukuk. Disunnahkan rukuk pertama dilamakan dari rukuk yang kedua pada tiap rakaatnya.

Bacaan niat sholat sunnah khusuf beserta artinya

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Bacaan latin: Ushallî sunnatal khusûf rak'ataini imâman/makmûman lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT."

3. Sholat Istisqa

Sholat Istisqa adalah salah satu sholat sunnah yang dilaksanakan secara berjamaah. Sholat ini dilakukan untuk memohon hujan kepada Allah SWT.

Menurut buku Panduan Praktis dan Lengkap Menuju Kesempurnaan Salat karya Ustaz Abu Sakhi, hukum mengerjakan sholat istisqa adalah sunnah mu'akkad atau sangat dianjurkan.

Sholat sunnah Istisqa terdiri dari dua rakaat tanpa didahului dengan adzan dan iqomah dan dikerjakan secara berjamaah. Cara mengerjakan sholat Istisqa didahului dengan membaca niat berikut.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Ushalli sunnatal istisqa'i rak'ataini (imaaman/ma'muman) lillahi ta'ala

Artinya: "Aku sengaja salat sunnah minta hujan dua rakaat (sebagai imam/makmum) karena Allah ta'ala."

Sebelum melaksanakan shalat Istisqa kita dianjurkan untuk berpuasa selama tiga hari berturut-turut. Kemudian, dianjurkan juga untuk bertobat dan berbuat baik semampunya, seperti bersedekah dan lain-lain.

Kemudian, seluruh penduduk yang meminta hujan juga diminta untuk keluar rumah dan berkumpul di tempat yang lapang. Disunnahkan pula untuk memakai pakaian sehari-hari, tidak berhias dan tidak memakai wewangian, serta memperbanyak istigfar.

Itulah 3 macam sholat sunnah yang dilaksanakan secara berjamaah berikut dengan penjelasan singkatnya. Semoga bermanfaat ya.

Simak Video "Melihat dari Langit Ramainya Warga Salat Idul Fitri di JIS"


[Gambas:Video 20detik]
(rah/erd)

Ilustrasi sholat di rumah. Sumber: Unsplash

Tata cara sholat berjamaah pada dasarnya sama saja dengan cara sholat sendirian. Hanya saja yang membedakan kedua ibadah tersebut ialah aturan dilaksanakannya sholat tersebut baik bagi imam ataupun bagi makmumnya. Di samping itu, niat sholat yang dibaca oleh imam ataupun makmum juga memiliki perbedaan.

Dalam aturan tata cara sholat berjamaah, setidaknya harus ada dua orang yang hendak melakukan ibadah tersebut, yakni satu menjadi imam dan satu lagi menjadi makmum. Mengutip dari Fiqh Islam, Sulaiman Rasjid (2019: 111), jika dalam sholat berjamaah hanya terdapat satu makmum, maka makmum tersebut hendaknya berdiri di sebelah kanan imam dengan posisi agak ke belakang. Namun jika terdapat dua makmum atau lebih, maka makmum tersebut bisa berdiri di belakang imam. Di samping itu, posisi saf atau barisan sholat berjamaah juga harus diatur, dimana laki-laki berada di barisan terdepan, dilanjut dengan saf bagi perempuan.

Tata Cara Sholat Berjamaah di Rumah

Meski sholat berjamaah lebih baik dilakukan di masjid, namun kita juga bisa tetap mengerjakan ibadah sholat berjamaah di rumah bersama anggota keluarga lainnya dengan mengikuti aturan-aturan tadi. Setelah mengetahui aturan saf atau barisan sholat berjamaah tadi, maka kita bisa menyimak tata cara sholat berjamaah berikut ini:

1. Membaca niat sholat untuk imam (contoh sholat subuh)

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لله تَعَالَى.

Ushallii fardhash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta’aalaa

Membaca niat sholat untuk makmum (contoh sholat subuh)

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى.

Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-am makmuumal lillaahi ta’aalaa

2. Membaca Takbiratul Ikhram

3. Membaca Al Fatihah dan Surat Pendek

4. Ruku dengan tuma’ninah

5. I’tidal dengan tuma’ninah

6. Sujud dua kali dengan tuma’ninah dan duduk diantara dua suju

7. Lakukan hal yang sama seperti poin di atas

8. Membaca tasyahud akhir lalu salam

Ketika menjalankan sholat berjamaah tadi, pastikan bahwa makmum mengikuti bacaan dan gerakan imam tanpa pernah mendahuluinya ya!

Dalam ajaran agama Islam, menunaikan sholat secara berjamaah merupakan hal yang sangat dianjurkan karena memiliki amalan pahala yang banyak. Mengutip keterangan dari isi buku Kumpulan Risalah Bimbingan Sholat Lengkap, Muhajir dan Abdul Gani Asykur (1989: 52-53), amalan pahala bagi umat muslim yang mengerjakan sholat bersama-sama (berjamaah) adalah sebanyak 27 kali lipat.

Oleh sebab itu, ada baiknya jika umat muslim senantiasa menjaga sholatnya agar bisa dilaksanakan dengan berjamaah baik di rumah ataupun di masjid. (HAI)