Wirausaha Budidaya Pembenihan Ikan Hias Show Mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan kelas XI Tujuan Pembelajaran : 1.) Menyatakan pendapat tentang keragaman sumberdaya perikanan di indonesia khususnya ikan asli indonesia (andemik), sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada tuhan serta bangsa indonesia. 2.) Mengidentifikasi jenis-jenis, sarana produksi, dan teknik budidaya ikan hias khususnya pembenihan ikan hias yang ada di wilayah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan 1. Ide dan peluang usaha pembenihan ikan hias Permintaan ikan hias setiap tahun meningkat, tetapi produksi benih ikan hias belum terpenuhi. Pasar ekspor ikan hias di dunia sangat luas, namun jika hanya mengandalkan tangkapan alam tidak mungkin memenuhi permintaan pasar, apalagi perdagangan ikan hias tangkapan alam sudah dilarang. Indonesia termasuk dalam lima besar negara - negara pengekspor ikan hias bersama dengan ceko, thailand, jepang, dan singapura. Khusus dengan singapura, sebagian besar ikan hias asal negeri ini dipasok dari indonesia. Indonesia memiliki 700 spesies ikan hias air laut dan 200 spesies diantaranya sudah diperdagangkan. Pangsa pasar ikan hias indonesia secara global mencapai 20 persen. Dari jumlah itu, 95 persen masih ditangkap dari laut lepas dan hanya 5 persen yang dibudidayakan, sedangkan jumlah spesies ikan hias air tawar indonesia mencapai 450 spesies dari 1.100 spesies yang diperdagangkan secara global. Namun, baru sekitar 90 jenis yang dibudidayakan secara meluas dimasyarakat. Upaya yang dilakukan untuk mengembangkan peluang usaha ikan hias yaitu melalui usaha budidaya ikan hias, namun tidak mudah menghasilkan ikan hias yang memiliki kualitas ekspor. Beberapa jenis ikan hias sudah dapat dibudidayakan di indonesia, diantaranya: arwana (scleropages sp.), koi (cyprinus carpio), cupang (betta sp), dan mas koki (carrasius auratus). 2. Sumber daya yang dibutuhkan dalam pembenihan ikan hias Sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat usaha pembenihan ikan hias tidak jauh berbeda dengan usaha pembenihan ikan pada umumnya, yaitu dari aspek manusia (tenaga kerja), uang yang berupa modal usaha, material/bahan (seperti pakan, induk ikan, dll), machine/peralatan berupa media hidup ikan, sistem kerja, dan pemasaran. Sumberdaya yang paling penting dalam usaha pembenihan ikan hias adalah sumber daya manusia (tenaga kerja) dan bahan berupa induk ikan hias. Hal tersebut dikarenakan belum banyak petani ikan yang mampu membenihkan ikan hias. Perlu keahlian khusus untuk dapat memisahkan ikan hias, apalagi yang berukuran sangat kecil. Oleh sebab itu, untuk melakukan usaha pembenihan ikan hias maka harus tersedia tenaga kerja yang berpengalaman dalam melakukan pembenihan ikan khusus ikan hias. Selain tenaga kerja, aspek bahan (indulan ikan hias) merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam usaha pembenihan ikan hias. Indukan ikan hias masih diambil dari alam. Informasi mengenai tingkat kematangan gonad beberapa ikan hias masih sangat minim. Jadi, untuk melakukan usaha pembenihan ikan hias yang perlu diperhatikan yaitu pemilihan jenis ikan hias serta ketersediaan indukan ikan dan informasi mengenai tingkat kematangan gonad dan sistem reproduksinya. 3. Perencanaan usaha pembenihan ikan hias Perencanaan usaha pembenihan ikan hias pada umumnya sama dengan perencanaan usaha yang lain. Untuk membuat usaha yang utama yaitu harus memiliki nama perusahaan (badan usaha), lokasi, komoditas yang akan dipasarkan, konsumen (pangsa pasar), partner kerja, personil, dan modal usaha. Dalam merencanakan usaha pembenihan yang harus diperhatikan secara detail adalah menetapkan schedule dan jangka waktu pelaksanaan pembenihan (perencanaan produksi). Perencanaan produksi diperlukan untuk menetapkan bahan-bahan, peralatan, sistem kerja, dan jangka waktu yang dibutuhkan dalam satu siklus produksi. Perencanaan usaha harus dibuat dengan matang, karena perencanaan merupakan pedoman/acuan dasar dalam melaksanakan suatu usaha. Jika perencanaan usaha dibuat dengan tidak baik maka pelaksanaan usaha tidak akan berjalan dengan lancar. 4. Kebutuhan pasar terhadap benih ikan hias Di tahun 2015, prospek ikan hias tetap cerah. Karena harga jual ikan hias air tawar maupun ikan hias air laut lebih stabil. Bahkan jika ada ikan hias yang warnanya bagus akan dijual dengan harga yang tinggi. Saat ini pendapatan perkapita pertahun untuk ikan hias di indonesia mencapai Rp50 juta. Adapun, produksi ikan hias di indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan. Tercatat pada 2013 produksi ikan hias mencapai 1.040 juta ekor atau meningkat dari 2012 sebesar 938 juta ekor. Oleh sebab itu, usaha pembenihan ikan hias dibutuhkan karena produksi ikan hias sebagian besar masih berasal dari alam dan belum banyak petani ikan yang mampu melakukan pembenihan ikan hias.
1. Sebutkan nama-nama ikan hias beserta nama latinnya! 2. Jenis ikan hias apa yang kamu sukai dan berikan alasannya! 3. Sebutakan 5 negara pengekspor ikan hias! 4. Upaya apa yang dilakukan untuk mengembangkan peluang usaha ikan hias ini! 5. Sumberdaya apa yang paling penting dalam usaha pembenihan ikan hias! 6. Dalam merencanakan usaha pembenihan, apa yang harus diperhatikan secara detail! Daftar Pustaka Bappenas. 2000. Budidaya Ikan Cupang. Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan. Bappenas, Jakarta. Rahmawati H. dan D. Hartono. 2012. Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Air Tawar. Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 1(2): 129-134 Bank Indonesia. 2010. Pola Pembiayaan Usaha Kecil (PPUK) Pembenihan Ikan Cupang. Direktorat Kredit, BPR dan UMKM, Biro Pengembangan BPR dan UMKM, Bank Indonesia, Jakarta. Benih ikan mas juga semakin banyak dibutuhkan karena usaha pembesaran ikan mas yang semakin meningkat. Benih ikan mas dapat dijual oleh para petani secara segmentasi sesuai dengan kebutuhan pasar. Oleh sebab itu, benih ikan mas dapat dijual dengan sangat mudah dan juga cepat. Pembenihan ikan mas umumnya dilakukan secara alami. Usaha tersebut bisa dilakukan di kolam yang berda di dalam maupun di luar ruangan dengan skala yang sesuai dengan kebutuhan pembudidayaan.
KonsumenKomoditas budidaya perikanan memiliki peluang bisnis yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai pemenuhan gizi masyarakat. Ikan banyak digemari oleh semua lapisan masyarakat, dibanding produk lainnya. Ikan mempunyai efek yang baik bagi kesehatan, dagingnya yang relatif lunak, lebih cepat dan mudah diolah serta harganya yang murah cocok untuk semua kalangan menengah atas maupun bawah. Usaha budidaya perikanan terutama pembenihan ikan mas diharapkan mampu memasok produknya dalam rangka untuk memenuhi permintaan perikanan yang semakin hari terus meningkat. Memulai Bisnis
Keuntungan BisnisBudidaya ikan mas memiliki beberapa kelebihan atau keunggulan dibandingkan dengan ikan tawar jenis lainnya. Diantaranya adalah sebagai berikut :
Hambatan BisnisKekurangan dari usaha budidaya ikan mas dikolam adalah kesehatan ikan mas yang mudah terganggu sehingga bisa mengkibatkan petani gagal panen. Hambatan dari usaha budidaya pembenihan ikan mas yang biasa dialami diantaranya seperti :
Strategi PemasaranAkibat dari peningkatan tingkat konsumsi ikan tersebut diyakini tidak hanya bisa meningkatkan kesejahteraan makanan, khususnya bagi pelaku usaha. Melainkan, peningkatan konsumsi ikan juga dinilai sangat berarti bagi ketahanan pangan dan juga kemandirian bangsa karena peningkatan konsumsi ikan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap impor protein hewani yang lainnya. Dalam hal ini, para petani budidaya pembenihan ikan mas dapat memasarkan ikan mas dengan cara menyuplainya ke berbagai kolam pemancingan ikan, pasar tradisional, rumah makan atau restoran, supermarket dan bahkan untuk skala ekspor sekalipun.
Kunci Sukses
Analisa EkonomiModal Usaha Pembuatan kolam dan bangunan Rp 80.000.000,00 Induk 100 pasang Rp 10.000.000,00 Pompa air 1 unit Rp 5.000.000,00 Hapa 30 unit dan kakaban 30 unit Rp 10.000.000,00 Peralatan budidaya dan panen Rp 3.000.000,00+ Total Modal Rp 108.000.000,00 Biaya Produksi per tahun Pakan Rp 133.650.000,00 Tenaga kerja 2 orang Rp 14.400.000,00 Obat Rp 3.000.000,00 Kapur 750 kg, pupuk 1.750 kg Rp 3.000.000,00 Penyusutan dan biaya lain-lain Rp 18.500.000,00+ Total biaya produksi Rp 172.550.000,00 Pendapatan dan Keuntungan Penjualan benih = 90 induk x 14.000 benih x 3 kali pemijahan per tahun x 60 % SR x Rp 100,00 = Rp 226.800.000,00 Keuntungan per tahun = Pendapatan – biaya produksi = Rp 226.800.000,00 – Rp 172.550.000,00 = Rp 54.250.000,00 Keuntungan per bulan = Rp 54.250.000,00 : 12 bulan = Rp 4.520.833,00Sumber gambar : 1. http://bursaikan.com/wp-content/uploads/classipress/classipress/jual-bibit-ikan-mas-2112592218.jpg 2. http://alamtani.com/wp-content/uploads/2014/09/ikan-mas.jpg 3. http://iwak.info/wp-content/uploads/2014/08/cara-budidaya-ikan-mas.jpg |