Sebutkan negara bagian yang terdapat di Malaysia Barat

Tags (tagged): daftar negara bagian, malaysia, unkris, daftar, negara bagian malaysia, negara, bagian malaysia, malaysia negara, bagian, wilayah persekutuan malaysia, negara bagian, memiliki penguasa tituler, dikenal, malaysia mana penguasanya, bergelar raja, dari, malaysia pada 9, agustus 1965, brunei, telah, pusat ilmu, pengetahuan tingkat, pertama, negara negara asean, pemantau papua, daftar negara

Page 2

Tags (tagged): daftar negara bagian, malaysia, unkris, daftar, negara bagian malaysia, negara, bagian malaysia, syed sirajuddin, putra, jamalulail azlan man, 9 pulau, pinang, tituler dikenal sebagai, sultan raja, ke, brunei revolt artikel, tentang pembagian, administratif, togo tunisia uganda, zambia zimbabwe, asia, afganistan arab, pusat, ilmu pengetahuan, slowakia, slovenia spanyol swedia, swiss turki, ukraina, negara bagian

Page 3

Tags (tagged): list of states, in malaysia, unkris, syed sirajuddin putra, jamalulail azlan, man, 9 pulau pinang, tituler dikenal, sebagai, sultan raja, ke, brunei revolt, artikel, tentang pembagian administratif, togo tunisia, uganda, zambia zimbabwe asia, afganistan arab, center, of studies slowakia, slovenia spanyol, swedia, swiss turki ukraina, list of, states, list, of states, in, malaysia, states in

Page 4

Tags (tagged): list of states, in sudan, unkris, nama menjadi khatulistiwa, tengah pada, bulan, agustus, kurdufan 9, kurdufan selatan, janub, kurdufan 13 daerah, khatulistiwa guinea, bissau, kamerun kenya komoro, republik, qatar, singapura, siprus sri lanka, suriah taiwan, center, of studies swiss, turki ukraina, vatikan, yunani amerika oseania, list of, states, list, of states, in, sudan, states in

Page 5

Tags (tagged): list of states, in sudan, unkris, nama menjadi khatulistiwa, tengah pada, bulan, agustus, kurdufan 9, kurdufan selatan, janub, kurdufan 13 daerah, khatulistiwa guinea, bissau, kamerun kenya komoro, republik, qatar, singapura, siprus sri lanka, suriah taiwan, center, of studies swiss, turki ukraina, vatikan, yunani amerika oseania, list of, states, list, of states, in, sudan, states in

Page 6

Tags (tagged): daftar negara bagian, sudan, unkris, daftar, negara bagian sudan, negara, bagian sudan, nama menjadi, khatulistiwa, tengah pada bulan, agustus, kurdufan, 9, kurdufan selatan janub, kurdufan 13, daerah, khatulistiwa guinea bissau, kamerun kenya, komoro, republik, qatar singapura, siprus sri, lanka, suriah taiwan, pusat, ilmu pengetahuan, swiss, turki ukraina vatikan, yunani amerika, oseania, negara bagian

Page 7

Tags (tagged): daftar negara bagian, sudan, unkris, daftar, negara bagian sudan, negara, bagian sudan, nama menjadi, khatulistiwa, tengah pada bulan, agustus, kurdufan, 9, kurdufan selatan janub, kurdufan 13, daerah, khatulistiwa guinea bissau, kamerun kenya, komoro, republik, qatar singapura, siprus sri, lanka, suriah taiwan, pusat, ilmu pengetahuan, swiss, turki ukraina vatikan, yunani amerika, oseania, negara bagian

Page 8

Sudan (nama resmi: Republic of Sudan) adalah negara yang terletak di timur laut benua Afrika. Sebelum referendum yang memisahkan Sudan menjadi dua anggota, Sudan merupakan negara terluas di Afrika dan di daerah Arab, serta terluas kesepuluh di dunia. Negara ini bersamaan batasannya dengan Mesir di utara, Laut Merah di timur laut, Kongo dan Afrika Tengah di barat daya, Chad di barat, dan Libya di barat laut. Sungai Nil yang merupakan sungai terpanjang di dunia.

Sebagai anggota dari PBB, Sudan juga anggota dari Arab Union, Liga Arab, OKI, dan Gerakan Non-Blok, dan juga sebagai pengamat di WTO. Ibu kota negara ini adalah Khartoum, yang merupakan pusat politik, norma budaya istiadat, dan perdagangan. Sementara Omdurman sebagai kota terbesarnya. Dengan banyak populasi sebesar 42 juta jiwa, Islam Sunni merupakan agama formal dan terbanyak dianut, sementara bahasa Arab merupakan bahasa formal negara ini secara de jure dan bahasa Inggris secara de facto.

Pembagian administratif

Sudan dibagi ke dalam 25 negara anggota yang akhir dipecah lagi ke dalam 87 distrik.

Pada bulan Agustus 2005, Kurdufan Barat dihapuskan dan wilayahnya dihasilkan bentuk menjadi anggota dari Kurdufan Selatan dan Kurdufan Utara. Selain itu, terdapat 10 negara anggota lainnya yang sejak 9 Juli 2011 menjadi negara anggota Sudan Selatan.

Pendidikan

Pendidikan di Sudan digratiskan dan diwajibkan bagi seluruh anak-anak usia 6 sampai 13 tahun. Pendidikan dimulai dari pendidikan dasar selama dari delapan tahun, akhir pendidikan menengah tiga tahun. Jenjang pendidikan diubah menjadi berformat 6 + 3 + 3 pada tahun 1990.

Bahasa pengantar pedidikan yang digunakan di semua tingkatan adalah bahasa Arab. Lokasi sekolah terkonsentrasi di sejumlah daerah perkotaan, yang mana sejumlah sekolah yang terletak di anggota Selatan dan Barat telah rusak bahkan hancur dampak konflik di Negara tersebut.

Pada tahun 2001, Bank Dunia memperkirakan bahwa partisipasi murni siswa Sekolah Dasar adalah 46% dan 21 prosen dari pelajar sekolah menengah yang terdiri dari siswa yang memenuhi syarat. Tingkat kelangsungan pendidikan di Sudan sangat bervariasi, di beberapa provinsi bahkan hanya mencapai di bawah 20 prosen.

Sudan mempunyai 19 universitas berbicara Arab. Pendidikan di tingkat menengah dan pendidikan tinggi di universitas mengalami masalah penghambat yang serius diakibatkan oleh sebagian akbar penduduk berjenis kelamin laki-laki melaksanakan dinas militer sebelum mampu menyelesaikan pendidikan mereka.

Menurut agak Bank Dunia, pada tahun 2000 tingkat baca-tulis pada orang matang berusia 15 tahun keatas hampir 58% (69% bagi laki-laki, 46 %untuk wanita). Sedangkan pada tahun 2002, tingkat baca-tulis pada orang matang berusia 15 tahun keatas mencapai 60 prosen dan tingkat buta aksara pemuda (usia 15-24) diperkirakan sebesar 23%.

Lihat pula

  • Sudan Selatan
  • Darfur
  • Konflik Darfur
  • Daftar Negara-Negara di Dunia

edunitas.com

Page 9

Sudan (nama resmi: Republic of Sudan) adalah negara yang terletak di timur laut benua Afrika. Sebelum referendum yang memisahkan Sudan menjadi dua anggota, Sudan merupakan negara terluas di Afrika dan di daerah Arab, serta terluas kesepuluh di dunia. Negara ini bersamaan batasannya dengan Mesir di utara, Laut Merah di timur laut, Kongo dan Afrika Tengah di barat daya, Chad di barat, dan Libya di barat laut. Sungai Nil yang merupakan sungai terpanjang di dunia.

Sebagai anggota dari PBB, Sudan juga anggota dari Arab Union, Liga Arab, OKI, dan Gerakan Non-Blok, dan juga sebagai pengamat di WTO. Ibu kota negara ini adalah Khartoum, yang merupakan pusat politik, kebudayaan, dan perdagangan. Sementara Omdurman sebagai kota terbesarnya. Dengan banyak populasi sebesar 42 juta jiwa, Islam Sunni merupakan agama formal dan terbanyak dianut, sementara bahasa Arab merupakan bahasa formal negara ini secara de jure dan bahasa Inggris secara de facto.

Pembagian administratif

Sudan dibagi ke dalam 25 negara anggota yang akhir dipecah lagi ke dalam 87 distrik.

Pada bulan Agustus 2005, Kurdufan Barat dibubarkan dan wilayahnya dihasilkan bentuk menjadi anggota dari Kurdufan Selatan dan Kurdufan Utara. Selain itu, terdapat 10 negara anggota lainnya yang sejak 9 Juli 2011 menjadi negara anggota Sudan Selatan.

Pendidikan

Pendidikan di Sudan digratiskan dan diwajibkan bagi seluruh anak-anak usia 6 sampai 13 tahun. Pendidikan dimulai dari pendidikan dasar selama dari delapan tahun, akhir pendidikan menengah tiga tahun. Jenjang pendidikan diubah menjadi berformat 6 + 3 + 3 pada tahun 1990.

Bahasa pengantar pedidikan yang digunakan di semua tingkatan adalah bahasa Arab. Lokasi sekolah terkonsentrasi di sejumlah daerah perkotaan, yang mana sejumlah sekolah yang terletak di anggota Selatan dan Barat telah rusak bahkan hancur dampak konflik di Negara tersebut.

Pada tahun 2001, Bank Dunia memperkirakan bahwa partisipasi murni siswa Sekolah Dasar adalah 46% dan 21 prosen dari pelajar sekolah menengah yang terdiri dari siswa yang memenuhi syarat. Tingkat kelangsungan pendidikan di Sudan sangat bervariasi, di beberapa provinsi bahkan hanya mencapai di bawah 20 prosen.

Sudan mempunyai 19 universitas berbicara Arab. Pendidikan di tingkat menengah dan pendidikan tinggi di universitas mengalami masalah penghambat yang serius diakibatkan oleh sebagian akbar penduduk berjenis kelamin laki-laki melaksanakan dinas militer sebelum mampu menyelesaikan pendidikan mereka.

Menurut agak Bank Dunia, pada tahun 2000 tingkat baca-tulis pada orang dewasa berusia 15 tahun keatas hampir 58% (69% untuk laki-laki, 46 %untuk wanita). Sedangkan pada tahun 2002, tingkat baca-tulis pada orang dewasa berusia 15 tahun keatas mencapai 60 prosen dan tingkat buta aksara pemuda (usia 15-24) diperkirakan sebesar 23%.

Lihat pula

  • Sudan Selatan
  • Darfur
  • Konflik Darfur
  • Daftar Negara-Negara di Dunia

edunitas.com

Page 10

Sudan (nama resmi: Republic of Sudan) adalah negara yang terletak di timur laut benua Afrika. Sebelum referendum yang memisahkan Sudan menjadi dua anggota, Sudan merupakan negara terluas di Afrika dan di daerah Arab, serta terluas kesepuluh di dunia. Negara ini bersamaan batasannya dengan Mesir di utara, Laut Merah di timur laut, Kongo dan Afrika Tengah di barat daya, Chad di barat, dan Libya di barat laut. Sungai Nil yang merupakan sungai terpanjang di dunia.

Sebagai anggota dari PBB, Sudan juga anggota dari Arab Union, Liga Arab, OKI, dan Gerakan Non-Blok, dan juga sebagai pengamat di WTO. Ibu kota negara ini adalah Khartoum, yang merupakan pusat politik, kebudayaan, dan perdagangan. Sementara Omdurman sebagai kota terbesarnya. Dengan banyak populasi sebesar 42 juta jiwa, Islam Sunni merupakan agama formal dan terbanyak dianut, sementara bahasa Arab merupakan bahasa formal negara ini secara de jure dan bahasa Inggris secara de facto.

Pembagian administratif

Sudan dibagi ke dalam 25 negara anggota yang akhir dipecah lagi ke dalam 87 distrik.

Pada bulan Agustus 2005, Kurdufan Barat dibubarkan dan wilayahnya dihasilkan bentuk menjadi anggota dari Kurdufan Selatan dan Kurdufan Utara. Selain itu, terdapat 10 negara anggota lainnya yang sejak 9 Juli 2011 menjadi negara anggota Sudan Selatan.

Pendidikan

Pendidikan di Sudan digratiskan dan diwajibkan bagi seluruh anak-anak usia 6 sampai 13 tahun. Pendidikan dimulai dari pendidikan dasar selama dari delapan tahun, akhir pendidikan menengah tiga tahun. Jenjang pendidikan diubah menjadi berformat 6 + 3 + 3 pada tahun 1990.

Bahasa pengantar pedidikan yang digunakan di semua tingkatan adalah bahasa Arab. Lokasi sekolah terkonsentrasi di sejumlah daerah perkotaan, yang mana sejumlah sekolah yang terletak di anggota Selatan dan Barat telah rusak bahkan hancur dampak konflik di Negara tersebut.

Pada tahun 2001, Bank Dunia memperkirakan bahwa partisipasi murni siswa Sekolah Dasar adalah 46% dan 21 prosen dari pelajar sekolah menengah yang terdiri dari siswa yang memenuhi syarat. Tingkat kelangsungan pendidikan di Sudan sangat bervariasi, di beberapa provinsi bahkan hanya mencapai di bawah 20 prosen.

Sudan mempunyai 19 universitas berbicara Arab. Pendidikan di tingkat menengah dan pendidikan tinggi di universitas mengalami masalah penghambat yang serius diakibatkan oleh sebagian akbar penduduk berjenis kelamin laki-laki melaksanakan dinas militer sebelum mampu menyelesaikan pendidikan mereka.

Menurut agak Bank Dunia, pada tahun 2000 tingkat baca-tulis pada orang dewasa berusia 15 tahun keatas hampir 58% (69% untuk laki-laki, 46 %untuk wanita). Sedangkan pada tahun 2002, tingkat baca-tulis pada orang dewasa berusia 15 tahun keatas mencapai 60 prosen dan tingkat buta aksara pemuda (usia 15-24) diperkirakan sebesar 23%.

Lihat pula

  • Sudan Selatan
  • Darfur
  • Konflik Darfur
  • Daftar Negara-Negara di Dunia

edunitas.com

Page 11

Sudan (nama resmi: Republic of Sudan) adalah negara yang terletak di timur laut benua Afrika. Sebelum referendum yang memisahkan Sudan menjadi dua anggota, Sudan merupakan negara terluas di Afrika dan di daerah Arab, serta terluas kesepuluh di dunia. Negara ini bersamaan batasannya dengan Mesir di utara, Laut Merah di timur laut, Kongo dan Afrika Tengah di barat daya, Chad di barat, dan Libya di barat laut. Sungai Nil yang merupakan sungai terpanjang di dunia.

Sebagai anggota dari PBB, Sudan juga anggota dari Arab Union, Liga Arab, OKI, dan Gerakan Non-Blok, dan juga sebagai pengamat di WTO. Ibu kota negara ini adalah Khartoum, yang merupakan pusat politik, norma budaya istiadat, dan perdagangan. Sementara Omdurman sebagai kota terbesarnya. Dengan banyak populasi sebesar 42 juta jiwa, Islam Sunni merupakan agama formal dan terbanyak dianut, sementara bahasa Arab merupakan bahasa formal negara ini secara de jure dan bahasa Inggris secara de facto.

Pembagian administratif

Sudan dibagi ke dalam 25 negara anggota yang akhir dipecah lagi ke dalam 87 distrik.

Pada bulan Agustus 2005, Kurdufan Barat dihapuskan dan wilayahnya dihasilkan bentuk menjadi anggota dari Kurdufan Selatan dan Kurdufan Utara. Selain itu, terdapat 10 negara anggota lainnya yang sejak 9 Juli 2011 menjadi negara anggota Sudan Selatan.

Pendidikan

Pendidikan di Sudan digratiskan dan diwajibkan bagi seluruh anak-anak usia 6 sampai 13 tahun. Pendidikan dimulai dari pendidikan dasar selama dari delapan tahun, akhir pendidikan menengah tiga tahun. Jenjang pendidikan diubah menjadi berformat 6 + 3 + 3 pada tahun 1990.

Bahasa pengantar pedidikan yang digunakan di semua tingkatan adalah bahasa Arab. Lokasi sekolah terkonsentrasi di sejumlah daerah perkotaan, yang mana sejumlah sekolah yang terletak di anggota Selatan dan Barat telah rusak bahkan hancur dampak konflik di Negara tersebut.

Pada tahun 2001, Bank Dunia memperkirakan bahwa partisipasi murni siswa Sekolah Dasar adalah 46% dan 21 prosen dari pelajar sekolah menengah yang terdiri dari siswa yang memenuhi syarat. Tingkat kelangsungan pendidikan di Sudan sangat bervariasi, di beberapa provinsi bahkan hanya mencapai di bawah 20 prosen.

Sudan mempunyai 19 universitas berbicara Arab. Pendidikan di tingkat menengah dan pendidikan tinggi di universitas mengalami masalah penghambat yang serius diakibatkan oleh sebagian akbar penduduk berjenis kelamin laki-laki melaksanakan dinas militer sebelum mampu menyelesaikan pendidikan mereka.

Menurut agak Bank Dunia, pada tahun 2000 tingkat baca-tulis pada orang matang berusia 15 tahun keatas hampir 58% (69% bagi laki-laki, 46 %untuk wanita). Sedangkan pada tahun 2002, tingkat baca-tulis pada orang matang berusia 15 tahun keatas mencapai 60 prosen dan tingkat buta aksara pemuda (usia 15-24) diperkirakan sebesar 23%.

Lihat pula

  • Sudan Selatan
  • Darfur
  • Konflik Darfur
  • Daftar Negara-Negara di Dunia

edunitas.com

Page 12

Republik Sudan SelatanKota terbesarBahasa formalPemerintahanLegislatifKemerdekaanLuasPendudukMata uangZona masaKode telepon
Bendera
Motto: "Justice, Liberty, Prosperity"
Lagu: "South Sudan Oyee!"

Ibu kotaJuba (akan berpindah ke Ramciel[1])
04°51′LU 31°36′BT / 4,85°LU 31,6°BT / 4.850; 31.600
Juba
Inggris
Bahasa kawasan
yang diakui
Arab Juba adalah bahasa pengantar (lingua franca) di lebih kurang Juba. Dinka 2–3 juta; bahasa utama lainnya adalah Nuer, Zande, Bari, Shilluk
Kelompok etnik Dinka, Nuer, Bari, Lotuko, Kuku, Zande, Mundari, Kakwa, Pojulu, Shilluk, Moru, Acholi, Madi, Lulubo, Lokoya, Toposa, Lango, Didinga, Murle, Anuak, Makaraka, Mundu, Jur, Kaliko, dan lain-lain.
Republik demokratik presidensial federal
 - PresidenSalva Kiir Mayardit
 - Wakil PresidenJames Wani Igga
Majelis Legislatif
dari Sudan 
 - Kontrak Damai Komprehensif6 Januari 2005 
 - Otonomi9 Juli 2005 
 - Kemerdekaan dari Sudan9 Juli 2011 
 - Total619,745 km2 (42)
 - Perkiraan 7.500.000–9.700.000 (2006, UNFPA)[2]
11,000,000–13,000,000 (Klaim Sudan Selatan, 2009)[3] 
 - Sensus 20088.260.490 (dipertentangkan)[4] (94)
PDB (KKB)Perkiraan 2012
 - Total$10,450 milyar 
 - Per kapita$1.006 
Pound Sudan Selatan
Masa Afrika Timur (UTC+3)
+211

Sudan Selatan, secara formal bernama Republik Sudan Selatan,[5] adalah suatu negara di Afrika Timur. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Juba, terletak di negara anggota Khatulistiwa Tengah sebelah selatan. Negara terkurung daratan ini bersamaan batasnya dengan Ethiopia di sebelah timur; Kenya, Uganda, dan Republik Demokratik Kongo di sebelah selatan; Republik Afrika Tengah di sebelah barat; dan Sudan di sebelah utara. Sudan Selatan meliputi kawasan rawa yang luas, Sudd, yang dibuat susunan oleh Nil Putih, secara lokal dikata Bahrul Jabal.

Negara ini awal mulanya merupakan anggota dari Sudan Anglo-Mesir, kondominium Britania dan Mesir, dan selanjutnya dijadikan anggota dari Republik Sudan ketika mencapai kemerdekaan pada 1956. Setelah Perang Saudara Sudan Pertama, Wilayah Otonomi Sudan anggota Selatan dibuat susunan pada 1972 dan berlanjut hingga dengan 1983. Selanjutnya terjadi Perang Saudara Sudan Kedua yang berakhir dengan Kontrak Damai Komprehensif 2005. Selanjutnya pada tahun itu, otonomi selatan dikembalikan ketika Pemerintah Otonomi Sudan anggota Selatan dibuat susunan. Sudan Selatan dijadikan suatu negara merdeka pada 9 Juli 2011 tengah malam (00:00) masa setempat setelah referendum yang diselenggarakan pada Januari 2011 menghasilkan lebih kurang 99% pemilih memilihkan pilihan untuk memisahkan diri dari Sudan.[6]

Pada 14 Juli 2011, Sudan Selatan dijadikan negara anggota PBB.[7] Negara ini juga merupakan anggota Uni Afrika. Sudan Selatan juga telah mendaftarkan diri untuk bergabung dengan Persemakmuran,[8] Komunitas Afrika Timur,[9][10] Dana Moneter Internasional,[11] dan Bank Dunia.[12] Negara ini juga dikemukakan dapat mendaftarkan diri untuk keanggotaan Liga Arab.[13]

Negara anggota dan konti

Sudan Selatan terbagi dijadikan 10 negara anggota yang meliputi tiga kawasan historis Sudan: Bahrul Ghazal, Khatulistiwa, dan Nil Hulu Raya. Ke-10 negara anggota ini sebelumnya merupakan negara anggota Sudan.

Bahrul Ghazal
  • Bahrul Ghazal Utara
  • Bahrul Ghazal Barat
  • Lakes
  • Warab
Khatulistiwa
  • Khatulistiwa Barat
  • Khatulistiwa Tengah
  • Khatulistiwa Timur
Nil Hulu Raya

Ke-10 negara anggota ini selanjutnya dibagi lagi dijadikan 86 konti.

Lihat juga

  • Pengakuan internasional Sudan Selatan

Referensi


edunitas.com

Page 13

Republik Sudan SelatanKota terbesarBahasa formalPemerintahanLegislatifKemerdekaanLuasPendudukMata uangZona waktuKode telepon
Bendera
Motto: "Justice, Liberty, Prosperity"
Lagu: "South Sudan Oyee!"

Ibu kotaJuba (akan berpindah ke Ramciel[1])
04°51′LU 31°36′BT / 4,85°LU 31,6°BT / 4.850; 31.600
Juba
Inggris
Bahasa kawasan
yang diakui
Arab Juba adalah bahasa pengantar (lingua franca) di lebih kurang Juba. Dinka 2–3 juta; bahasa utama lainnya adalah Nuer, Zande, Bari, Shilluk
Kelompok etnik Dinka, Nuer, Bari, Lotuko, Kuku, Zande, Mundari, Kakwa, Pojulu, Shilluk, Moru, Acholi, Madi, Lulubo, Lokoya, Toposa, Lango, Didinga, Murle, Anuak, Makaraka, Mundu, Jur, Kaliko, dan lain-lain.
Republik demokratik presidensial federal
 - PresidenSalva Kiir Mayardit
 - Wakil PresidenJames Wani Igga
Majelis Legislatif
dari Sudan 
 - Kontrak Damai Komprehensif6 Januari 2005 
 - Otonomi9 Juli 2005 
 - Kemerdekaan dari Sudan9 Juli 2011 
 - Total619,745 km2 (42)
 - Perkiraan 7.500.000–9.700.000 (2006, UNFPA)[2]
11,000,000–13,000,000 (Klaim Sudan Selatan, 2009)[3] 
 - Sensus 20088.260.490 (dipertentangkan)[4] (94)
PDB (KKB)Perkiraan 2012
 - Total$10,450 milyar 
 - Per kapita$1.006 
Pound Sudan Selatan
Waktu Afrika Timur (UTC+3)
+211

Sudan Selatan, secara formal bernama Republik Sudan Selatan,[5] adalah sebuah negara di Afrika Timur. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Juba, terletak di negara anggota Khatulistiwa Tengah sebelah selatan. Negara terkurung daratan ini bersamaan batasnya dengan Ethiopia di sebelah timur; Kenya, Uganda, dan Republik Demokratik Kongo di sebelah selatan; Republik Afrika Tengah di sebelah barat; dan Sudan di sebelah utara. Sudan Selatan meliputi kawasan rawa yang luas, Sudd, yang dibuat susunan oleh Nil Putih, secara lokal dikata Bahrul Jabal.

Negara ini awalnya merupakan anggota dari Sudan Anglo-Mesir, kondominium Britania dan Mesir, dan belakang dijadikan anggota dari Republik Sudan ketika mencapai kemerdekaan pada 1956. Setelah Perang Saudara Sudan Pertama, Wilayah Otonomi Sudan anggota Selatan dibuat susunan pada 1972 dan berlanjut hingga dengan 1983. Belakang terjadi Perang Saudara Sudan Kedua yang berakhir dengan Kontrak Damai Komprehensif 2005. Selanjutnya pada tahun itu, otonomi selatan dikembalikan ketika Pemerintah Otonomi Sudan anggota Selatan dibuat susunan. Sudan Selatan dijadikan sebuah negara merdeka pada 9 Juli 2011 tengah malam (00:00) waktu setempat setelah referendum yang diselenggarakan pada Januari 2011 menghasilkan lebih kurang 99% pemilih memilihkan pilihan untuk memisahkan diri dari Sudan.[6]

Pada 14 Juli 2011, Sudan Selatan dijadikan negara anggota PBB.[7] Negara ini juga merupakan anggota Uni Afrika. Sudan Selatan juga telah mendaftarkan diri untuk bergabung dengan Persemakmuran,[8] Komunitas Afrika Timur,[9][10] Dana Moneter Internasional,[11] dan Bank Dunia.[12] Negara ini juga dikemukakan dapat mendaftarkan diri untuk keanggotaan Liga Arab.[13]

Negara anggota dan konti

Sudan Selatan terbagi dijadikan 10 negara anggota yang meliputi tiga kawasan historis Sudan: Bahrul Ghazal, Khatulistiwa, dan Nil Hulu Raya. Ke-10 negara anggota ini sebelumnya merupakan negara anggota Sudan.

Bahrul Ghazal
  • Bahrul Ghazal Utara
  • Bahrul Ghazal Barat
  • Lakes
  • Warab
Khatulistiwa
  • Khatulistiwa Barat
  • Khatulistiwa Tengah
  • Khatulistiwa Timur
Nil Hulu Raya

Ke-10 negara anggota ini belakang dibagi lagi dijadikan 86 konti.

Lihat juga

  • Pengakuan internasional Sudan Selatan

Referensi


edunitas.com

Page 14

Republik Sudan SelatanKota terbesarBahasa formalPemerintahanLegislatifKemerdekaanLuasPendudukMata uangZona waktuKode telepon
Bendera
Motto: "Justice, Liberty, Prosperity"
Lagu: "South Sudan Oyee!"

Ibu kotaJuba (akan berpindah ke Ramciel[1])
04°51′LU 31°36′BT / 4,85°LU 31,6°BT / 4.850; 31.600
Juba
Inggris
Bahasa kawasan
yang diakui
Arab Juba adalah bahasa pengantar (lingua franca) di lebih kurang Juba. Dinka 2–3 juta; bahasa utama lainnya adalah Nuer, Zande, Bari, Shilluk
Kelompok etnik Dinka, Nuer, Bari, Lotuko, Kuku, Zande, Mundari, Kakwa, Pojulu, Shilluk, Moru, Acholi, Madi, Lulubo, Lokoya, Toposa, Lango, Didinga, Murle, Anuak, Makaraka, Mundu, Jur, Kaliko, dan lain-lain.
Republik demokratik presidensial federal
 - PresidenSalva Kiir Mayardit
 - Wakil PresidenJames Wani Igga
Majelis Legislatif
dari Sudan 
 - Kontrak Damai Komprehensif6 Januari 2005 
 - Otonomi9 Juli 2005 
 - Kemerdekaan dari Sudan9 Juli 2011 
 - Total619,745 km2 (42)
 - Perkiraan 7.500.000–9.700.000 (2006, UNFPA)[2]
11,000,000–13,000,000 (Klaim Sudan Selatan, 2009)[3] 
 - Sensus 20088.260.490 (dipertentangkan)[4] (94)
PDB (KKB)Perkiraan 2012
 - Total$10,450 milyar 
 - Per kapita$1.006 
Pound Sudan Selatan
Waktu Afrika Timur (UTC+3)
+211

Sudan Selatan, secara formal bernama Republik Sudan Selatan,[5] adalah sebuah negara di Afrika Timur. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Juba, terletak di negara anggota Khatulistiwa Tengah sebelah selatan. Negara terkurung daratan ini bersamaan batasnya dengan Ethiopia di sebelah timur; Kenya, Uganda, dan Republik Demokratik Kongo di sebelah selatan; Republik Afrika Tengah di sebelah barat; dan Sudan di sebelah utara. Sudan Selatan meliputi kawasan rawa yang luas, Sudd, yang dibuat susunan oleh Nil Putih, secara lokal dikata Bahrul Jabal.

Negara ini awalnya merupakan anggota dari Sudan Anglo-Mesir, kondominium Britania dan Mesir, dan belakang dijadikan anggota dari Republik Sudan ketika mencapai kemerdekaan pada 1956. Setelah Perang Saudara Sudan Pertama, Wilayah Otonomi Sudan anggota Selatan dibuat susunan pada 1972 dan berlanjut hingga dengan 1983. Belakang terjadi Perang Saudara Sudan Kedua yang berakhir dengan Kontrak Damai Komprehensif 2005. Selanjutnya pada tahun itu, otonomi selatan dikembalikan ketika Pemerintah Otonomi Sudan anggota Selatan dibuat susunan. Sudan Selatan dijadikan sebuah negara merdeka pada 9 Juli 2011 tengah malam (00:00) waktu setempat setelah referendum yang diselenggarakan pada Januari 2011 menghasilkan lebih kurang 99% pemilih memilihkan pilihan untuk memisahkan diri dari Sudan.[6]

Pada 14 Juli 2011, Sudan Selatan dijadikan negara anggota PBB.[7] Negara ini juga merupakan anggota Uni Afrika. Sudan Selatan juga telah mendaftarkan diri untuk bergabung dengan Persemakmuran,[8] Komunitas Afrika Timur,[9][10] Dana Moneter Internasional,[11] dan Bank Dunia.[12] Negara ini juga dikemukakan dapat mendaftarkan diri untuk keanggotaan Liga Arab.[13]

Negara anggota dan konti

Sudan Selatan terbagi dijadikan 10 negara anggota yang meliputi tiga kawasan historis Sudan: Bahrul Ghazal, Khatulistiwa, dan Nil Hulu Raya. Ke-10 negara anggota ini sebelumnya merupakan negara anggota Sudan.

Bahrul Ghazal
  • Bahrul Ghazal Utara
  • Bahrul Ghazal Barat
  • Lakes
  • Warab
Khatulistiwa
  • Khatulistiwa Barat
  • Khatulistiwa Tengah
  • Khatulistiwa Timur
Nil Hulu Raya

Ke-10 negara anggota ini belakang dibagi lagi dijadikan 86 konti.

Lihat juga

  • Pengakuan internasional Sudan Selatan

Referensi


edunitas.com

Page 15

Republik Sudan SelatanKota terbesarBahasa formalPemerintahanLegislatifKemerdekaanLuasPendudukMata uangZona masaKode telepon
Bendera
Motto: "Justice, Liberty, Prosperity"
Lagu: "South Sudan Oyee!"

Ibu kotaJuba (akan berpindah ke Ramciel[1])
04°51′LU 31°36′BT / 4,85°LU 31,6°BT / 4.850; 31.600
Juba
Inggris
Bahasa kawasan
yang diakui
Arab Juba adalah bahasa pengantar (lingua franca) di lebih kurang Juba. Dinka 2–3 juta; bahasa utama lainnya adalah Nuer, Zande, Bari, Shilluk
Kelompok etnik Dinka, Nuer, Bari, Lotuko, Kuku, Zande, Mundari, Kakwa, Pojulu, Shilluk, Moru, Acholi, Madi, Lulubo, Lokoya, Toposa, Lango, Didinga, Murle, Anuak, Makaraka, Mundu, Jur, Kaliko, dan lain-lain.
Republik demokratik presidensial federal
 - PresidenSalva Kiir Mayardit
 - Wakil PresidenJames Wani Igga
Majelis Legislatif
dari Sudan 
 - Kontrak Damai Komprehensif6 Januari 2005 
 - Otonomi9 Juli 2005 
 - Kemerdekaan dari Sudan9 Juli 2011 
 - Total619,745 km2 (42)
 - Perkiraan 7.500.000–9.700.000 (2006, UNFPA)[2]
11,000,000–13,000,000 (Klaim Sudan Selatan, 2009)[3] 
 - Sensus 20088.260.490 (dipertentangkan)[4] (94)
PDB (KKB)Perkiraan 2012
 - Total$10,450 milyar 
 - Per kapita$1.006 
Pound Sudan Selatan
Masa Afrika Timur (UTC+3)
+211

Sudan Selatan, secara formal bernama Republik Sudan Selatan,[5] adalah suatu negara di Afrika Timur. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Juba, terletak di negara anggota Khatulistiwa Tengah sebelah selatan. Negara terkurung daratan ini bersamaan batasnya dengan Ethiopia di sebelah timur; Kenya, Uganda, dan Republik Demokratik Kongo di sebelah selatan; Republik Afrika Tengah di sebelah barat; dan Sudan di sebelah utara. Sudan Selatan meliputi kawasan rawa yang luas, Sudd, yang dibuat susunan oleh Nil Putih, secara lokal dikata Bahrul Jabal.

Negara ini awal mulanya merupakan anggota dari Sudan Anglo-Mesir, kondominium Britania dan Mesir, dan selanjutnya dijadikan anggota dari Republik Sudan ketika mencapai kemerdekaan pada 1956. Setelah Perang Saudara Sudan Pertama, Wilayah Otonomi Sudan anggota Selatan dibuat susunan pada 1972 dan berlanjut hingga dengan 1983. Selanjutnya terjadi Perang Saudara Sudan Kedua yang berakhir dengan Kontrak Damai Komprehensif 2005. Selanjutnya pada tahun itu, otonomi selatan dikembalikan ketika Pemerintah Otonomi Sudan anggota Selatan dibuat susunan. Sudan Selatan dijadikan suatu negara merdeka pada 9 Juli 2011 tengah malam (00:00) masa setempat setelah referendum yang diselenggarakan pada Januari 2011 menghasilkan lebih kurang 99% pemilih memilihkan pilihan untuk memisahkan diri dari Sudan.[6]

Pada 14 Juli 2011, Sudan Selatan dijadikan negara anggota PBB.[7] Negara ini juga merupakan anggota Uni Afrika. Sudan Selatan juga telah mendaftarkan diri untuk bergabung dengan Persemakmuran,[8] Komunitas Afrika Timur,[9][10] Dana Moneter Internasional,[11] dan Bank Dunia.[12] Negara ini juga dikemukakan dapat mendaftarkan diri untuk keanggotaan Liga Arab.[13]

Negara anggota dan konti

Sudan Selatan terbagi dijadikan 10 negara anggota yang meliputi tiga kawasan historis Sudan: Bahrul Ghazal, Khatulistiwa, dan Nil Hulu Raya. Ke-10 negara anggota ini sebelumnya merupakan negara anggota Sudan.

Bahrul Ghazal
  • Bahrul Ghazal Utara
  • Bahrul Ghazal Barat
  • Lakes
  • Warab
Khatulistiwa
  • Khatulistiwa Barat
  • Khatulistiwa Tengah
  • Khatulistiwa Timur
Nil Hulu Raya

Ke-10 negara anggota ini selanjutnya dibagi lagi dijadikan 86 konti.

Lihat juga

  • Pengakuan internasional Sudan Selatan

Referensi


edunitas.com

Page 16

Sudan (nama resmi: Republic of Sudan) adalah negara yang terletak di timur laut benua Afrika. Sebelum referendum yang memisahkan Sudan menjadi dua bidang, Sudan merupakan negara terluas di Afrika dan di daerah Arab, serta terluas kesepuluh di dunia. Negara ini bersamaan batasnya dengan Mesir di utara, Laut Merah di timur laut, Kongo dan Afrika Tengah di barat daya, Chad di barat, dan Libya di barat laut. Sungai Nil yang merupakan sungai terpanjang di dunia.

Sebagai anggota dari PBB, Sudan juga anggota dari Arab Union, Liga Arab, OKI, dan Gerakan Non-Blok, dan juga sebagai pengamat di WTO. Ibu kota negara ini adalah Khartoum, yang merupakan pusat politik, hukum budaya istiadat, dan perdagangan. Sementara Omdurman sebagai kota terbesarnya. Dengan jumlah populasi sebesar 42 juta jiwa, Islam Sunni merupakan agama resmi dan terbanyak dianut, sementara bahasa Arab merupakan bahasa resmi negara ini secara de jure dan bahasa Inggris secara de facto.

Pembagian administratif

Sudan dibagi ke dalam 25 negara bidang yang kesudahan dipecah lagi ke dalam 87 distrik.

Pada bulan Agustus 2005, Kurdufan Barat dibubarkan dan wilayahnya dibuat sebagai bidang dari Kurdufan Selatan dan Kurdufan Utara. Selain itu, terdapat 10 negara bidang lainnya yang semenjak 9 Juli 2011 menjadi negara bidang Sudan Selatan.

Pendidikan

Pendidikan di Sudan digratiskan dan diwajibkan untuk seluruh anak-anak usia 6 mencapai 13 tahun. Pendidikan dimulai dari pendidikan landasan selama dari delapan tahun, kesudahan pendidikan menengah tiga tahun. Jenjang pendidikan diubah menjadi berformat 6 + 3 + 3 pada tahun 1990.

Bahasa pengantar pedidikan yang digunakan di semua tingkatan adalah bahasa Arab. Lokasi sekolah terkonsentrasi di sejumlah daerah perkotaan, yang mana sejumlah sekolah yang terletak di bidang Selatan dan Barat telah rusak bahkan hancur dampak konflik di Negara tersebut.

Pada tahun 2001, Bank Dunia memperkirakan bahwa partisipasi murni siswa Sekolah Landasan adalah 46% dan 21 persen dari pelajar sekolah menengah yang terdiri dari siswa yang memenuhi syarat. Tingkat kelangsungan pendidikan di Sudan sangat bervariasi, di beberapa provinsi bahkan hanya mencapai di bawah 20 persen.

Sudan memiliki 19 universitas berbicara Arab. Pendidikan di tingkat menengah dan pendidikan tinggi di universitas merasakan persoalan penghambat yang serius dikarenakan oleh sebagian akbar masyarakat berjenis kelamin laki-laki melaksanakan dinas militer sebelum dapat menyelesaikan pendidikan mereka.

Menurut persangkaan Bank Dunia, pada tahun 2000 tingkat baca-tulis pada orang matang berusia 15 tahun keatas hampir 58% (69% untuk laki-laki, 46 %untuk wanita). Sedangkan pada tahun 2002, tingkat baca-tulis pada orang matang berusia 15 tahun keatas mencapai 60 persen dan tingkat buta aksara pemuda (usia 15-24) diperkirakan sebesar 23%.

Lihat pula

  • Sudan Selatan
  • Darfur
  • Konflik Darfur
  • Daftar Negara-Negara di Dunia

edunitas.com

Page 17

Sudan (nama resmi: Republic of Sudan) adalah negara yang terletak di timur laut benua Afrika. Sebelum referendum yang memisahkan Sudan menjadi dua anggota, Sudan merupakan negara terluas di Afrika dan di daerah Arab, serta terluas kesepuluh di dunia. Negara ini berbatasan dengan Mesir di utara, Laut Merah di timur laut, Kongo dan Afrika Tengah di barat daya, Chad di barat, dan Libya di barat laut. Sungai Nil yang merupakan sungai terpanjang di dunia.

Sebagai anggota dari PBB, Sudan juga anggota dari Arab Union, Liga Arab, OKI, dan Gerakan Non-Blok, dan juga sebagai pengamat di WTO. Ibu kota negara ini adalah Khartoum, yang merupakan pusat politik, hukum budaya istiadat, dan perdagangan. Sementara Omdurman sebagai kota terbesarnya. Dengan jumlah populasi sebesar 42 juta jiwa, Islam Sunni merupakan agama resmi dan terbanyak dianut, sementara bahasa Arab merupakan bahasa resmi negara ini secara de jure dan bahasa Inggris secara de facto.

Pembagian administratif

Sudan dibagi ke dalam 25 negara anggota yang kesudahan dipecah lagi ke dalam 87 distrik.

Pada bulan Agustus 2005, Kurdufan Barat dibubarkan dan wilayahnya menjadi anggota dari Kurdufan Selatan dan Kurdufan Utara. Selain itu, terdapat 10 negara anggota lainnya yang semenjak 9 Juli 2011 menjadi negara anggota Sudan Selatan.

Pendidikan

Pendidikan di Sudan digratiskan dan diwajibkan untuk seluruh anak-anak usia 6 mencapai 13 tahun. Pendidikan dimulai dari pendidikan landasan selama dari delapan tahun, kesudahan pendidikan menengah tiga tahun. Jenjang pendidikan diubah menjadi berformat 6 + 3 + 3 pada tahun 1990.

Bahasa pengantar pedidikan yang digunakan di semua tingkatan adalah bahasa Arab. Lokasi sekolah terkonsentrasi di sejumlah daerah perkotaan, yang mana sejumlah sekolah yang terletak di anggota Selatan dan Barat telah rusak bahkan hancur dampak konflik di Negara tersebut.

Pada tahun 2001, Bank Dunia memperkirakan bahwa partisipasi murni siswa Sekolah Landasan adalah 46% dan 21 persen dari pelajar sekolah menengah yang terdiri dari siswa yang memenuhi syarat. Tingkat kelangsungan pendidikan di Sudan sangat bervariasi, di beberapa provinsi bahkan hanya mencapai di bawah 20 persen.

Sudan memiliki 19 universitas berbicara Arab. Pendidikan di tingkat menengah dan pendidikan tinggi di universitas merasakan masalah penghambat yang serius dikarenakan oleh sebagian akbar penduduk berjenis kelamin laki-laki melaksanakan dinas militer sebelum dapat menyelesaikan pendidikan mereka.

Menurut persangkaan Bank Dunia, pada tahun 2000 tingkat baca-tulis pada orang matang berusia 15 tahun keatas hampir 58% (69% untuk laki-laki, 46 %untuk wanita). Sedangkan pada tahun 2002, tingkat baca-tulis pada orang matang berusia 15 tahun keatas mencapai 60 persen dan tingkat buta aksara pemuda (usia 15-24) diperkirakan sebesar 23%.

Lihat pula

  • Sudan Selatan
  • Darfur
  • Konflik Darfur
  • Daftar Negara-Negara di Dunia

edunitas.com

Page 18

Sudan (nama resmi: Republic of Sudan) adalah negara yang terletak di timur laut benua Afrika. Sebelum referendum yang memisahkan Sudan menjadi dua anggota, Sudan merupakan negara terluas di Afrika dan di daerah Arab, serta terluas kesepuluh di dunia. Negara ini berbatasan dengan Mesir di utara, Laut Merah di timur laut, Kongo dan Afrika Tengah di barat daya, Chad di barat, dan Libya di barat laut. Sungai Nil yang merupakan sungai terpanjang di dunia.

Sebagai anggota dari PBB, Sudan juga anggota dari Arab Union, Liga Arab, OKI, dan Gerakan Non-Blok, dan juga sebagai pengamat di WTO. Ibu kota negara ini adalah Khartoum, yang merupakan pusat politik, hukum budaya istiadat, dan perdagangan. Sementara Omdurman sebagai kota terbesarnya. Dengan jumlah populasi sebesar 42 juta jiwa, Islam Sunni merupakan agama resmi dan terbanyak dianut, sementara bahasa Arab merupakan bahasa resmi negara ini secara de jure dan bahasa Inggris secara de facto.

Pembagian administratif

Sudan dibagi ke dalam 25 negara anggota yang kesudahan dipecah lagi ke dalam 87 distrik.

Pada bulan Agustus 2005, Kurdufan Barat dibubarkan dan wilayahnya menjadi anggota dari Kurdufan Selatan dan Kurdufan Utara. Selain itu, terdapat 10 negara anggota lainnya yang semenjak 9 Juli 2011 menjadi negara anggota Sudan Selatan.

Pendidikan

Pendidikan di Sudan digratiskan dan diwajibkan untuk seluruh anak-anak usia 6 mencapai 13 tahun. Pendidikan dimulai dari pendidikan landasan selama dari delapan tahun, kesudahan pendidikan menengah tiga tahun. Jenjang pendidikan diubah menjadi berformat 6 + 3 + 3 pada tahun 1990.

Bahasa pengantar pedidikan yang digunakan di semua tingkatan adalah bahasa Arab. Lokasi sekolah terkonsentrasi di sejumlah daerah perkotaan, yang mana sejumlah sekolah yang terletak di anggota Selatan dan Barat telah rusak bahkan hancur dampak konflik di Negara tersebut.

Pada tahun 2001, Bank Dunia memperkirakan bahwa partisipasi murni siswa Sekolah Landasan adalah 46% dan 21 persen dari pelajar sekolah menengah yang terdiri dari siswa yang memenuhi syarat. Tingkat kelangsungan pendidikan di Sudan sangat bervariasi, di beberapa provinsi bahkan hanya mencapai di bawah 20 persen.

Sudan memiliki 19 universitas berbicara Arab. Pendidikan di tingkat menengah dan pendidikan tinggi di universitas merasakan masalah penghambat yang serius dikarenakan oleh sebagian akbar penduduk berjenis kelamin laki-laki melaksanakan dinas militer sebelum dapat menyelesaikan pendidikan mereka.

Menurut persangkaan Bank Dunia, pada tahun 2000 tingkat baca-tulis pada orang matang berusia 15 tahun keatas hampir 58% (69% untuk laki-laki, 46 %untuk wanita). Sedangkan pada tahun 2002, tingkat baca-tulis pada orang matang berusia 15 tahun keatas mencapai 60 persen dan tingkat buta aksara pemuda (usia 15-24) diperkirakan sebesar 23%.

Lihat pula

  • Sudan Selatan
  • Darfur
  • Konflik Darfur
  • Daftar Negara-Negara di Dunia

edunitas.com

Page 19

Sudan (nama resmi: Republic of Sudan) adalah negara yang terletak di timur laut benua Afrika. Sebelum referendum yang memisahkan Sudan menjadi dua bidang, Sudan merupakan negara terluas di Afrika dan di daerah Arab, serta terluas kesepuluh di dunia. Negara ini bersamaan batasnya dengan Mesir di utara, Laut Merah di timur laut, Kongo dan Afrika Tengah di barat daya, Chad di barat, dan Libya di barat laut. Sungai Nil yang merupakan sungai terpanjang di dunia.

Sebagai anggota dari PBB, Sudan juga anggota dari Arab Union, Liga Arab, OKI, dan Gerakan Non-Blok, dan juga sebagai pengamat di WTO. Ibu kota negara ini adalah Khartoum, yang merupakan pusat politik, hukum budaya istiadat, dan perdagangan. Sementara Omdurman sebagai kota terbesarnya. Dengan jumlah populasi sebesar 42 juta jiwa, Islam Sunni merupakan agama resmi dan terbanyak dianut, sementara bahasa Arab merupakan bahasa resmi negara ini secara de jure dan bahasa Inggris secara de facto.

Pembagian administratif

Sudan dibagi ke dalam 25 negara bidang yang kesudahan dipecah lagi ke dalam 87 distrik.

Pada bulan Agustus 2005, Kurdufan Barat dibubarkan dan wilayahnya dibuat sebagai bidang dari Kurdufan Selatan dan Kurdufan Utara. Selain itu, terdapat 10 negara bidang lainnya yang semenjak 9 Juli 2011 menjadi negara bidang Sudan Selatan.

Pendidikan

Pendidikan di Sudan digratiskan dan diwajibkan untuk seluruh anak-anak usia 6 mencapai 13 tahun. Pendidikan dimulai dari pendidikan landasan selama dari delapan tahun, kesudahan pendidikan menengah tiga tahun. Jenjang pendidikan diubah menjadi berformat 6 + 3 + 3 pada tahun 1990.

Bahasa pengantar pedidikan yang digunakan di semua tingkatan adalah bahasa Arab. Lokasi sekolah terkonsentrasi di sejumlah daerah perkotaan, yang mana sejumlah sekolah yang terletak di bidang Selatan dan Barat telah rusak bahkan hancur dampak konflik di Negara tersebut.

Pada tahun 2001, Bank Dunia memperkirakan bahwa partisipasi murni siswa Sekolah Landasan adalah 46% dan 21 persen dari pelajar sekolah menengah yang terdiri dari siswa yang memenuhi syarat. Tingkat kelangsungan pendidikan di Sudan sangat bervariasi, di beberapa provinsi bahkan hanya mencapai di bawah 20 persen.

Sudan memiliki 19 universitas berbicara Arab. Pendidikan di tingkat menengah dan pendidikan tinggi di universitas merasakan persoalan penghambat yang serius dikarenakan oleh sebagian akbar masyarakat berjenis kelamin laki-laki melaksanakan dinas militer sebelum dapat menyelesaikan pendidikan mereka.

Menurut persangkaan Bank Dunia, pada tahun 2000 tingkat baca-tulis pada orang matang berusia 15 tahun keatas hampir 58% (69% untuk laki-laki, 46 %untuk wanita). Sedangkan pada tahun 2002, tingkat baca-tulis pada orang matang berusia 15 tahun keatas mencapai 60 persen dan tingkat buta aksara pemuda (usia 15-24) diperkirakan sebesar 23%.

Lihat pula

  • Sudan Selatan
  • Darfur
  • Konflik Darfur
  • Daftar Negara-Negara di Dunia

edunitas.com

Page 20

Republik Sudan SelatanKota terbesarBahasa formalPemerintahanLegislatifKemerdekaanLuasPendudukMata uangZona waktuKode telepon
Bendera
Motto: "Justice, Liberty, Prosperity"
Lagu: "South Sudan Oyee!"

Ibu kotaJuba (akan berpindah ke Ramciel[1])
04°51′LU 31°36′BT / 4,85°LU 31,6°BT / 4.850; 31.600
Juba
Inggris
Bahasa kawasan
yang diakui
Arab Juba adalah bahasa pengantar (lingua franca) di lebih kurang Juba. Dinka 2–3 juta; bahasa utama lainnya adalah Nuer, Zande, Bari, Shilluk
Kelompok etnik Dinka, Nuer, Bari, Lotuko, Kuku, Zande, Mundari, Kakwa, Pojulu, Shilluk, Moru, Acholi, Madi, Lulubo, Lokoya, Toposa, Lango, Didinga, Murle, Anuak, Makaraka, Mundu, Jur, Kaliko, dan lain-lain.
Republik demokratik presidensial federal
 - PresidenSalva Kiir Mayardit
 - Wakil PresidenJames Wani Igga
Majelis Legislatif
dari Sudan 
 - Kontrak Damai Komprehensif6 Januari 2005 
 - Otonomi9 Juli 2005 
 - Kemerdekaan dari Sudan9 Juli 2011 
 - Total619,745 km2 (42)
 - Perkiraan 7.500.000–9.700.000 (2006, UNFPA)[2]
11,000,000–13,000,000 (Klaim Sudan Selatan, 2009)[3] 
 - Sensus 20088.260.490 (dipertentangkan)[4] (94)
PDB (KKB)Perkiraan 2012
 - Total$10,450 milyar 
 - Per kapita$1.006 
Pound Sudan Selatan
Waktu Afrika Timur (UTC+3)
+211

Sudan Selatan, secara formal bernama Republik Sudan Selatan,[5] adalah sebuah negara di Afrika Timur. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Juba, terletak di negara anggota Khatulistiwa Tengah sebelah selatan. Negara terkurung daratan ini bersamaan batasnya dengan Ethiopia di sebelah timur; Kenya, Uganda, dan Republik Demokratik Kongo di sebelah selatan; Republik Afrika Tengah di sebelah barat; dan Sudan di sebelah utara. Sudan Selatan meliputi kawasan rawa yang luas, Sudd, yang diproduksi susunan oleh Nil Putih, secara lokal dikata Bahrul Jabal.

Negara ini awalnya merupakan anggota dari Sudan Anglo-Mesir, kondominium Britania dan Mesir, dan selanjutnya dijadikan anggota dari Republik Sudan ketika mencapai kemerdekaan pada 1956. Setelah Perang Saudara Sudan Pertama, Wilayah Otonomi Sudan anggota Selatan diproduksi susunan pada 1972 dan berlanjut hingga dengan 1983. Selanjutnya terjadi Perang Saudara Sudan Kedua yang berakhir dengan Kontrak Damai Komprehensif 2005. Selanjutnya pada tahun itu, otonomi selatan dikembalikan ketika Pemerintah Otonomi Sudan anggota Selatan diproduksi susunan. Sudan Selatan dijadikan sebuah negara merdeka pada 9 Juli 2011 tengah malam (00:00) waktu setempat setelah referendum yang diselenggarakan pada Januari 2011 menghasilkan lebih kurang 99% pemilih memilihkan pilihan untuk memisahkan diri dari Sudan.[6]

Pada 14 Juli 2011, Sudan Selatan dijadikan negara anggota PBB.[7] Negara ini juga merupakan anggota Uni Afrika. Sudan Selatan juga telah mendaftarkan diri untuk bergabung dengan Persemakmuran,[8] Komunitas Afrika Timur,[9][10] Dana Moneter Internasional,[11] dan Bank Dunia.[12] Negara ini juga dikemukakan dapat mendaftarkan diri untuk keanggotaan Liga Arab.[13]

Negara anggota dan konti

Sudan Selatan terbagi dijadikan 10 negara anggota yang meliputi tiga kawasan historis Sudan: Bahrul Ghazal, Khatulistiwa, dan Nil Hulu Raya. Ke-10 negara anggota ini sebelumnya merupakan negara anggota Sudan.

Bahrul Ghazal
  • Bahrul Ghazal Utara
  • Bahrul Ghazal Barat
  • Lakes
  • Warab
Khatulistiwa
  • Khatulistiwa Barat
  • Khatulistiwa Tengah
  • Khatulistiwa Timur
Nil Hulu Raya

Ke-10 negara anggota ini selanjutnya dibagi lagi dijadikan 86 konti.

Lihat juga

  • Pengakuan internasional Sudan Selatan

Referensi


edunitas.com

Page 21

Republik Sudan SelatanKota terbesarBahasa formalPemerintahanLegislatifKemerdekaanLuasPendudukMata uangZona waktuKode telepon
Bendera
Motto: "Justice, Liberty, Prosperity"
Lagu: "South Sudan Oyee!"

Ibu kotaJuba (akan berpindah ke Ramciel[1])
04°51′LU 31°36′BT / 4,85°LU 31,6°BT / 4.850; 31.600
Juba
Inggris
Bahasa daerah
yang diakui
Arab Juba adalah bahasa pengantar (lingua franca) di lebih kurang Juba. Dinka 2–3 juta; bahasa utama lainnya adalah Nuer, Zande, Bari, Shilluk
Kelompok etnik Dinka, Nuer, Bari, Lotuko, Kuku, Zande, Mundari, Kakwa, Pojulu, Shilluk, Moru, Acholi, Madi, Lulubo, Lokoya, Toposa, Lango, Didinga, Murle, Anuak, Makaraka, Mundu, Jur, Kaliko, dan lain-lain.
Republik demokratik presidensial federal
 - PresidenSalva Kiir Mayardit
 - Wakil PresidenJames Wani Igga
Majelis Legislatif
dari Sudan 
 - Kontrak Damai Komprehensif6 Januari 2005 
 - Otonomi9 Juli 2005 
 - Kemerdekaan dari Sudan9 Juli 2011 
 - Total619,745 km2 (42)
 - Perkiraan 7.500.000–9.700.000 (2006, UNFPA)[2]
11,000,000–13,000,000 (Klaim Sudan Selatan, 2009)[3] 
 - Sensus 20088.260.490 (dipertentangkan)[4] (94)
PDB (KKB)Perkiraan 2012
 - Total$10,450 milyar 
 - Per kapita$1.006 
Pound Sudan Selatan
Waktu Afrika Timur (UTC+3)
+211

Sudan Selatan, secara formal bernama Republik Sudan Selatan,[5] adalah sebuah negara di Afrika Timur. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Juba, terletak di negara anggota Khatulistiwa Tengah sebelah selatan. Negara terkurung daratan ini bersamaan batasnya dengan Ethiopia di sebelah timur; Kenya, Uganda, dan Republik Demokratik Kongo di sebelah selatan; Republik Afrika Tengah di sebelah barat; dan Sudan di sebelah utara. Sudan Selatan meliputi kawasan rawa yang luas, Sudd, yang diproduksi bangun oleh Nil Putih, secara lokal dikata Bahrul Jabal.

Negara ini awal mulanya merupakan anggota dari Sudan Anglo-Mesir, kondominium Britania dan Mesir, dan selanjutnya menjadi anggota dari Republik Sudan ketika mencapai kemerdekaan pada 1956. Setelah Perang Saudara Sudan Pertama, Wilayah Otonomi Sudan anggota Selatan diproduksi bangun pada 1972 dan berlanjut hingga dengan 1983. Selanjutnya terjadi Perang Saudara Sudan Kedua yang berakhir dengan Kontrak Damai Komprehensif 2005. Selanjutnya pada tahun itu, otonomi selatan dikembalikan ketika Pemerintah Otonomi Sudan anggota Selatan diproduksi bangun. Sudan Selatan menjadi sebuah negara merdeka pada 9 Juli 2011 tengah malam (00:00) waktu setempat setelah referendum yang diselenggarakan pada Januari 2011 menghasilkan lebih kurang 99% pemilih memilihkan pilihan untuk memisahkan diri dari Sudan.[6]

Pada 14 Juli 2011, Sudan Selatan menjadi negara anggota PBB.[7] Negara ini juga merupakan anggota Uni Afrika. Sudan Selatan juga telah mendaftarkan diri untuk bergabung dengan Persemakmuran,[8] Komunitas Afrika Timur,[9][10] Dana Moneter Internasional,[11] dan Bank Dunia.[12] Negara ini juga dikemukakan dapat mendaftarkan diri untuk keanggotaan Liga Arab.[13]

Negara anggota dan konti

Sudan Selatan terbagi menjadi 10 negara anggota yang meliputi tiga kawasan historis Sudan: Bahrul Ghazal, Khatulistiwa, dan Nil Hulu Raya. Ke-10 negara anggota ini sebelumnya merupakan negara anggota Sudan.

Bahrul Ghazal
  • Bahrul Ghazal Utara
  • Bahrul Ghazal Barat
  • Lakes
  • Warab
Khatulistiwa
  • Khatulistiwa Barat
  • Khatulistiwa Tengah
  • Khatulistiwa Timur
Nil Hulu Raya

Ke-10 negara anggota ini selanjutnya dibagi lagi menjadi 86 konti.

Lihat juga

  • Pengakuan internasional Sudan Selatan

Referensi


edunitas.com

Page 22

Republik Sudan SelatanKota terbesarBahasa formalPemerintahanLegislatifKemerdekaanLuasPendudukMata uangZona waktuKode telepon
Bendera
Motto: "Justice, Liberty, Prosperity"
Lagu: "South Sudan Oyee!"

Ibu kotaJuba (akan berpindah ke Ramciel[1])
04°51′LU 31°36′BT / 4,85°LU 31,6°BT / 4.850; 31.600
Juba
Inggris
Bahasa daerah
yang diakui
Arab Juba adalah bahasa pengantar (lingua franca) di lebih kurang Juba. Dinka 2–3 juta; bahasa utama lainnya adalah Nuer, Zande, Bari, Shilluk
Kelompok etnik Dinka, Nuer, Bari, Lotuko, Kuku, Zande, Mundari, Kakwa, Pojulu, Shilluk, Moru, Acholi, Madi, Lulubo, Lokoya, Toposa, Lango, Didinga, Murle, Anuak, Makaraka, Mundu, Jur, Kaliko, dan lain-lain.
Republik demokratik presidensial federal
 - PresidenSalva Kiir Mayardit
 - Wakil PresidenJames Wani Igga
Majelis Legislatif
dari Sudan 
 - Kontrak Damai Komprehensif6 Januari 2005 
 - Otonomi9 Juli 2005 
 - Kemerdekaan dari Sudan9 Juli 2011 
 - Total619,745 km2 (42)
 - Perkiraan 7.500.000–9.700.000 (2006, UNFPA)[2]
11,000,000–13,000,000 (Klaim Sudan Selatan, 2009)[3] 
 - Sensus 20088.260.490 (dipertentangkan)[4] (94)
PDB (KKB)Perkiraan 2012
 - Total$10,450 milyar 
 - Per kapita$1.006 
Pound Sudan Selatan
Waktu Afrika Timur (UTC+3)
+211

Sudan Selatan, secara formal bernama Republik Sudan Selatan,[5] adalah sebuah negara di Afrika Timur. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Juba, terletak di negara anggota Khatulistiwa Tengah sebelah selatan. Negara terkurung daratan ini bersamaan batasnya dengan Ethiopia di sebelah timur; Kenya, Uganda, dan Republik Demokratik Kongo di sebelah selatan; Republik Afrika Tengah di sebelah barat; dan Sudan di sebelah utara. Sudan Selatan meliputi kawasan rawa yang luas, Sudd, yang diproduksi bangun oleh Nil Putih, secara lokal dikata Bahrul Jabal.

Negara ini awal mulanya merupakan anggota dari Sudan Anglo-Mesir, kondominium Britania dan Mesir, dan selanjutnya menjadi anggota dari Republik Sudan ketika mencapai kemerdekaan pada 1956. Setelah Perang Saudara Sudan Pertama, Wilayah Otonomi Sudan anggota Selatan diproduksi bangun pada 1972 dan berlanjut hingga dengan 1983. Selanjutnya terjadi Perang Saudara Sudan Kedua yang berakhir dengan Kontrak Damai Komprehensif 2005. Selanjutnya pada tahun itu, otonomi selatan dikembalikan ketika Pemerintah Otonomi Sudan anggota Selatan diproduksi bangun. Sudan Selatan menjadi sebuah negara merdeka pada 9 Juli 2011 tengah malam (00:00) waktu setempat setelah referendum yang diselenggarakan pada Januari 2011 menghasilkan lebih kurang 99% pemilih memilihkan pilihan untuk memisahkan diri dari Sudan.[6]

Pada 14 Juli 2011, Sudan Selatan menjadi negara anggota PBB.[7] Negara ini juga merupakan anggota Uni Afrika. Sudan Selatan juga telah mendaftarkan diri untuk bergabung dengan Persemakmuran,[8] Komunitas Afrika Timur,[9][10] Dana Moneter Internasional,[11] dan Bank Dunia.[12] Negara ini juga dikemukakan dapat mendaftarkan diri untuk keanggotaan Liga Arab.[13]

Negara anggota dan konti

Sudan Selatan terbagi menjadi 10 negara anggota yang meliputi tiga kawasan historis Sudan: Bahrul Ghazal, Khatulistiwa, dan Nil Hulu Raya. Ke-10 negara anggota ini sebelumnya merupakan negara anggota Sudan.

Bahrul Ghazal
  • Bahrul Ghazal Utara
  • Bahrul Ghazal Barat
  • Lakes
  • Warab
Khatulistiwa
  • Khatulistiwa Barat
  • Khatulistiwa Tengah
  • Khatulistiwa Timur
Nil Hulu Raya

Ke-10 negara anggota ini selanjutnya dibagi lagi menjadi 86 konti.

Lihat juga

  • Pengakuan internasional Sudan Selatan

Referensi


edunitas.com

Page 23

Republik Sudan SelatanKota terbesarBahasa formalPemerintahanLegislatifKemerdekaanLuasPendudukMata uangZona waktuKode telepon
Bendera
Motto: "Justice, Liberty, Prosperity"
Lagu: "South Sudan Oyee!"

Ibu kotaJuba (akan berpindah ke Ramciel[1])
04°51′LU 31°36′BT / 4,85°LU 31,6°BT / 4.850; 31.600
Juba
Inggris
Bahasa kawasan
yang diakui
Arab Juba adalah bahasa pengantar (lingua franca) di lebih kurang Juba. Dinka 2–3 juta; bahasa utama lainnya adalah Nuer, Zande, Bari, Shilluk
Kelompok etnik Dinka, Nuer, Bari, Lotuko, Kuku, Zande, Mundari, Kakwa, Pojulu, Shilluk, Moru, Acholi, Madi, Lulubo, Lokoya, Toposa, Lango, Didinga, Murle, Anuak, Makaraka, Mundu, Jur, Kaliko, dan lain-lain.
Republik demokratik presidensial federal
 - PresidenSalva Kiir Mayardit
 - Wakil PresidenJames Wani Igga
Majelis Legislatif
dari Sudan 
 - Kontrak Damai Komprehensif6 Januari 2005 
 - Otonomi9 Juli 2005 
 - Kemerdekaan dari Sudan9 Juli 2011 
 - Total619,745 km2 (42)
 - Perkiraan 7.500.000–9.700.000 (2006, UNFPA)[2]
11,000,000–13,000,000 (Klaim Sudan Selatan, 2009)[3] 
 - Sensus 20088.260.490 (dipertentangkan)[4] (94)
PDB (KKB)Perkiraan 2012
 - Total$10,450 milyar 
 - Per kapita$1.006 
Pound Sudan Selatan
Waktu Afrika Timur (UTC+3)
+211

Sudan Selatan, secara formal bernama Republik Sudan Selatan,[5] adalah sebuah negara di Afrika Timur. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Juba, terletak di negara anggota Khatulistiwa Tengah sebelah selatan. Negara terkurung daratan ini bersamaan batasnya dengan Ethiopia di sebelah timur; Kenya, Uganda, dan Republik Demokratik Kongo di sebelah selatan; Republik Afrika Tengah di sebelah barat; dan Sudan di sebelah utara. Sudan Selatan meliputi kawasan rawa yang luas, Sudd, yang diproduksi susunan oleh Nil Putih, secara lokal dikata Bahrul Jabal.

Negara ini awalnya merupakan anggota dari Sudan Anglo-Mesir, kondominium Britania dan Mesir, dan selanjutnya dijadikan anggota dari Republik Sudan ketika mencapai kemerdekaan pada 1956. Setelah Perang Saudara Sudan Pertama, Wilayah Otonomi Sudan anggota Selatan diproduksi susunan pada 1972 dan berlanjut hingga dengan 1983. Selanjutnya terjadi Perang Saudara Sudan Kedua yang berakhir dengan Kontrak Damai Komprehensif 2005. Selanjutnya pada tahun itu, otonomi selatan dikembalikan ketika Pemerintah Otonomi Sudan anggota Selatan diproduksi susunan. Sudan Selatan dijadikan sebuah negara merdeka pada 9 Juli 2011 tengah malam (00:00) waktu setempat setelah referendum yang diselenggarakan pada Januari 2011 menghasilkan lebih kurang 99% pemilih memilihkan pilihan untuk memisahkan diri dari Sudan.[6]

Pada 14 Juli 2011, Sudan Selatan dijadikan negara anggota PBB.[7] Negara ini juga merupakan anggota Uni Afrika. Sudan Selatan juga telah mendaftarkan diri untuk bergabung dengan Persemakmuran,[8] Komunitas Afrika Timur,[9][10] Dana Moneter Internasional,[11] dan Bank Dunia.[12] Negara ini juga dikemukakan dapat mendaftarkan diri untuk keanggotaan Liga Arab.[13]

Negara anggota dan konti

Sudan Selatan terbagi dijadikan 10 negara anggota yang meliputi tiga kawasan historis Sudan: Bahrul Ghazal, Khatulistiwa, dan Nil Hulu Raya. Ke-10 negara anggota ini sebelumnya merupakan negara anggota Sudan.

Bahrul Ghazal
  • Bahrul Ghazal Utara
  • Bahrul Ghazal Barat
  • Lakes
  • Warab
Khatulistiwa
  • Khatulistiwa Barat
  • Khatulistiwa Tengah
  • Khatulistiwa Timur
Nil Hulu Raya

Ke-10 negara anggota ini selanjutnya dibagi lagi dijadikan 86 konti.

Lihat juga

  • Pengakuan internasional Sudan Selatan

Referensi


edunitas.com

Page 24

Sudan (nama resmi: Republic of Sudan) yaitu negara yang terletak di timur laut benua Afrika. Sebelum referendum yang memisahkan Sudan menjadi dua proses, Sudan adalah negara terluas di Afrika dan di kawasan Arab, serta terluas kesepuluh di lingkungan kehidupan. Negara ini bersamaan batasnya dengan Mesir di utara, Laut Merah di timur laut, Kongo dan Afrika Tengah di barat daya, Chad di barat, dan Libya di barat laut. Sungai Nil yang adalah sungai terpanjang di lingkungan kehidupan.

Sebagai proses dari PBB, Sudan juga proses dari Arab Union, Liga Arab, OKI, dan Gerakan Non-Blok, dan juga sebagai pengamat di WTO. Ibu kota negara ini yaitu Khartoum, yang adalah pusat politik, kebudayaan, dan perdagangan. Sementara Omdurman sebagai kota terbesarnya. Dengan banyak populasi sebesar 42 juta jiwa, Islam Sunni adalah agama resmi dan terbanyak dianut, sementara bahasa Arab adalah bahasa resmi negara ini secara de jure dan bahasa Inggris secara de facto.

Pembagian administratif

Sudan dibagi ke dalam 25 negara proses yang kemudian dipecah lagi ke dalam 87 distrik.

Pada bulan Agustus 2005, Kurdufan Barat dihentikan dan wilayahnya menjadi proses dari Kurdufan Selatan dan Kurdufan Utara. Selain itu, terdapat 10 negara proses lainnya yang sejak 9 Juli 2011 menjadi negara proses Sudan Selatan.

Pendidikan

Pendidikan di Sudan digratiskan dan diwajibkan untuk seluruh anak-anak usia 6 sampai 13 tahun. Pendidikan dimulai dari pendidikan dasar selama dari delapan tahun, kemudian pendidikan menengah tiga tahun. Jenjang pendidikan diubah menjadi berformat 6 + 3 + 3 pada tahun 1990.

Bahasa pengantar pedidikan yang dipakai di semua tingkatan yaitu bahasa Arab. Lokasi sekolah terkonsentrasi di sejumlah kawasan perkotaan, yang mana sejumlah sekolah yang terletak di proses Selatan dan Barat telah rusak bahkan hancur dampak konflik di Negara tersebut.

Pada tahun 2001, Bank Lingkungan kehidupan memperkirakan bahwa partisipasi murni siswa Sekolah Dasar yaitu 46% dan 21 persen dari pelajar sekolah menengah yang terdiri dari siswa yang memenuhi syarat. Tingkat kelangsungan pendidikan di Sudan sangat bervariasi, di beberapa provinsi bahkan hanya mencapai di bawah 20 persen.

Sudan memiliki 19 universitas berbahasa Arab. Pendidikan di tingkat menengah dan pendidikan tinggi di universitas merasakan masalah penghambat yang serius disebabkan oleh sebagian agung masyarakat berjenis kelamin laki-laki menerapkan dinas militer sebelum mampu menyelesaikan pendidikan mereka.

Menurut kira-kira Bank Dunia, pada tahun 2000 tingkat baca-tulis pada orang dewasa berusia 15 tahun keatas hampir 58% (69% untuk laki-laki, 46 %untuk wanita). Sedangkan pada tahun 2002, tingkat baca-tulis pada orang dewasa berusia 15 tahun keatas mencapai 60 persen dan tingkat buta aksara pemuda (usia 15-24) dianggarkan sebesar 23%.

Lihat pula


edunitas.com

Page 25

Sudan (nama resmi: Republic of Sudan) yaitu negara yang terletak di timur laut benua Afrika. Sebelum referendum yang memisahkan Sudan menjadi dua proses, Sudan adalah negara terluas di Afrika dan di kawasan Arab, serta terluas kesepuluh di lingkungan kehidupan. Negara ini bersamaan batasnya dengan Mesir di utara, Laut Merah di timur laut, Kongo dan Afrika Tengah di barat daya, Chad di barat, dan Libya di barat laut. Sungai Nil yang adalah sungai terpanjang di lingkungan kehidupan.

Sebagai proses dari PBB, Sudan juga proses dari Arab Union, Liga Arab, OKI, dan Gerakan Non-Blok, dan juga sebagai pengamat di WTO. Ibu kota negara ini yaitu Khartoum, yang adalah pusat politik, kebudayaan, dan perdagangan. Sementara Omdurman sebagai kota terbesarnya. Dengan banyak populasi sebesar 42 juta jiwa, Islam Sunni adalah agama resmi dan terbanyak dianut, sementara bahasa Arab adalah bahasa resmi negara ini secara de jure dan bahasa Inggris secara de facto.

Pembagian administratif

Sudan dibagi ke dalam 25 negara proses yang kemudian dipecah lagi ke dalam 87 distrik.

Pada bulan Agustus 2005, Kurdufan Barat dihentikan dan wilayahnya menjadi proses dari Kurdufan Selatan dan Kurdufan Utara. Selain itu, terdapat 10 negara proses lainnya yang semenjak 9 Juli 2011 menjadi negara proses Sudan Selatan.

Pendidikan

Pendidikan di Sudan digratiskan dan diwajibkan untuk seluruh anak-anak usia 6 sampai 13 tahun. Pendidikan dimulai dari pendidikan dasar selama dari delapan tahun, kemudian pendidikan menengah tiga tahun. Jenjang pendidikan diubah menjadi berformat 6 + 3 + 3 pada tahun 1990.

Bahasa pengantar pedidikan yang dipakai di seluruh tingkatan yaitu bahasa Arab. Lokasi sekolah terkonsentrasi di sejumlah kawasan perkotaan, yang mana sejumlah sekolah yang terletak di proses Selatan dan Barat telah rusak bahkan hancur dampak konflik di Negara tersebut.

Pada tahun 2001, Bank Lingkungan kehidupan memperkirakan bahwa partisipasi murni siswa Sekolah Dasar yaitu 46% dan 21 persen dari pelajar sekolah menengah yang terdiri dari siswa yang memenuhi syarat. Tingkat kelangsungan pendidikan di Sudan sangat bervariasi, di beberapa provinsi bahkan hanya sampai di bawah 20 persen.

Sudan memiliki 19 universitas berbahasa Arab. Pendidikan di tingkat menengah dan pendidikan tinggi di universitas merasakan masalah penghambat yang serius disebabkan oleh sebagian agung masyarakat berjenis kelamin laki-laki menerapkan dinas militer sebelum mampu menyelesaikan pendidikan mereka.

Menurut kira-kira Bank Dunia, pada tahun 2000 tingkat baca-tulis pada orang dewasa berusia 15 tahun keatas hampir 58% (69% untuk laki-laki, 46 %untuk wanita). Sedangkan pada tahun 2002, tingkat baca-tulis pada orang dewasa berusia 15 tahun keatas sampai 60 persen dan tingkat buta aksara pemuda (usia 15-24) dianggarkan sebesar 23%.

Lihat juga


edunitas.com

Page 26

Sudan (nama resmi: Republic of Sudan) yaitu negara yang terletak di timur laut benua Afrika. Sebelum referendum yang memisahkan Sudan menjadi dua proses, Sudan adalah negara terluas di Afrika dan di kawasan Arab, serta terluas kesepuluh di lingkungan kehidupan. Negara ini bersamaan batasnya dengan Mesir di utara, Laut Merah di timur laut, Kongo dan Afrika Tengah di barat daya, Chad di barat, dan Libya di barat laut. Sungai Nil yang adalah sungai terpanjang di lingkungan kehidupan.

Sebagai proses dari PBB, Sudan juga proses dari Arab Union, Liga Arab, OKI, dan Gerakan Non-Blok, dan juga sebagai pengamat di WTO. Ibu kota negara ini yaitu Khartoum, yang adalah pusat politik, kebudayaan, dan perdagangan. Sementara Omdurman sebagai kota terbesarnya. Dengan banyak populasi sebesar 42 juta jiwa, Islam Sunni adalah agama resmi dan terbanyak dianut, sementara bahasa Arab adalah bahasa resmi negara ini secara de jure dan bahasa Inggris secara de facto.

Pembagian administratif

Sudan dibagi ke dalam 25 negara proses yang kemudian dipecah lagi ke dalam 87 distrik.

Pada bulan Agustus 2005, Kurdufan Barat dihentikan dan wilayahnya menjadi proses dari Kurdufan Selatan dan Kurdufan Utara. Selain itu, terdapat 10 negara proses lainnya yang semenjak 9 Juli 2011 menjadi negara proses Sudan Selatan.

Pendidikan

Pendidikan di Sudan digratiskan dan diwajibkan untuk seluruh anak-anak usia 6 sampai 13 tahun. Pendidikan dimulai dari pendidikan dasar selama dari delapan tahun, kemudian pendidikan menengah tiga tahun. Jenjang pendidikan diubah menjadi berformat 6 + 3 + 3 pada tahun 1990.

Bahasa pengantar pedidikan yang dipakai di seluruh tingkatan yaitu bahasa Arab. Lokasi sekolah terkonsentrasi di sejumlah kawasan perkotaan, yang mana sejumlah sekolah yang terletak di proses Selatan dan Barat telah rusak bahkan hancur dampak konflik di Negara tersebut.

Pada tahun 2001, Bank Lingkungan kehidupan memperkirakan bahwa partisipasi murni siswa Sekolah Dasar yaitu 46% dan 21 persen dari pelajar sekolah menengah yang terdiri dari siswa yang memenuhi syarat. Tingkat kelangsungan pendidikan di Sudan sangat bervariasi, di beberapa provinsi bahkan hanya sampai di bawah 20 persen.

Sudan memiliki 19 universitas berbahasa Arab. Pendidikan di tingkat menengah dan pendidikan tinggi di universitas merasakan masalah penghambat yang serius disebabkan oleh sebagian agung masyarakat berjenis kelamin laki-laki menerapkan dinas militer sebelum mampu menyelesaikan pendidikan mereka.

Menurut kira-kira Bank Dunia, pada tahun 2000 tingkat baca-tulis pada orang dewasa berusia 15 tahun keatas hampir 58% (69% untuk laki-laki, 46 %untuk wanita). Sedangkan pada tahun 2002, tingkat baca-tulis pada orang dewasa berusia 15 tahun keatas sampai 60 persen dan tingkat buta aksara pemuda (usia 15-24) dianggarkan sebesar 23%.

Lihat juga


edunitas.com

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA