Seseorang yang mimpi basah apabila akan shalat terlebih dahulu harus

Jakarta -

Mimpi basah atau ihtilam merupakan hal alami pada laki-laki dan perempuan sebagai tanda kedewasaan. Ada kalanya ihtilam tidak disertai mimpi terlebih dahulu, tiba-tiba mendapati pakaian sudah basah oleh sperma. Kejadian ini terkadang menimbulkan pertanyaan, apakah mimpi basah saat puasa membatalkan puasa satu hari, terutama puasa di bulan Ramadhan?


Rupanya, jika orang yang puasa tidur kemudian mimpi basah, maka puasanya tidak batal dan tetap menyelesaikan puasanya, seperti dikutip dari buku Ilmu Fikih oleh Sudarto.


Pada perempuan dan laki-laki yang mengalami mimpi basah saat puasa di tengah siang hari, menurut madzhab Syafi'i, atau pagi-pagi ia junub, puasanya sah, meskipun tidak mandi wajib, seperti ditulis dalam Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i oleh Syaikh Dr. Alauddin Za'tari.


Hal ini berdasarkan Shahih Al-Bukhari, Kitab Puasa, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah,


"Sesungguhnya Rasulullah SAW mendapati fajar dan beliau dalam keadaan junub setelah menggauli istrinya. Kemudian beliau mandi dan berpuasa."


Adapun menurut madzhab Hambali, ejakulasi hanya dengan berkhayal, atau melalui mimpi tidak membatalkan puasa seseorang hingga tidak mengharuskannya untuk mengqadha puasa tersebut dan tidak pula dikenakan hukuman kafarah, seperti dikutip dari Fiqih Empat Madzhab Jilid 2 oleh Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi. Hal ini senada dengan pendapat madzhab Maliki dan Hanafi.

Mandi wajib setelah mimpi basah dilakukan untuk mengangkat hadas besar. Ini juga berlaku pada perempuan, sebagaimana yang ditetapkan dalam hadits riwayat Muslim, ketika Ummu Salamah bertanya kepada Rasulullah SAW, "Apakah seorang wanita wajib mandi jika ia mengalami mimpi basah?" Beliau menjawab, "Ya, jika ia melihat air."


Air yang keluar pada perempuan hukumnya suci, diqiyaskan dengan sperma seorang lelaki. Sehingga, kalau air ini keluar, maka orang yang bersangkutan wajib mandi.


Jika mimpi basah tidak mengeluarkan mani, maka tidak ada kewajiban mandi, seperti dikutip dari Fikih Remaja Kontemporer. Namun, ihtilam atau mimpi basah umumnya mengeluarkan mani.


Ketetapan perihal mandi wajib ini terdapat dalam hadits riwayat Ahmad, At-Turmudzi, Ibn Majah, dan Abu Dawud, dari Aisyah RA berkata,


"Rasulullah ditanya mengenai pria yang menemukan ada sesuatu yang basah. Dan dia tidak ingat apakah dia habis ihtilam. Rasulullah bersabda, "(Hendaklah) dia mandi jinabat." Beliau juga ditanya mengenai pria yang ihtilam tapi tidak menjumpai sesuatu yang basah. Rasulullah pun menjawab, "Dia tidak perlu mandi." Lalu Ummu Salim berkata, "Wanita melihat hal itu (sesuatu yang basah), apakah dia juga wajib mandi jinabat?" Rasulullah SAW bersabda, "Iya, karena sebenarnya perempuan itu saudara kandung laki-laki."

Simak juga Video: Dicolek Lewat Mimpi, Kisah Husin Jaga Makam Habib Kwitang

(erd/erd)

Tabir Tewasnya Brigadir J Perlahan Terkuak, Bagaimana Kelanjutannya?

Oleh Husnul Abdi pada 08 Jul 2020, 09:55 WIB

Diperbarui 08 Jul 2020, 09:55 WIB

Perbesar

Cara Mandi Wajib Setelah Mimpi Basah / Sumber: iStockphoto

Liputan6.com, Jakarta Cara mandi wajib setelah mimpi basah tentu harus sudah diketahui oleh seluruh umat islam. Hal ini berhubungan dengan tubuh yang suci. Mandi wajib merupakan proses membersihkan tubuh dan menyucikan diri kembali dari hadas besar.

Mandi wajib harus dilakukan karena beberapa alasan seperti, keluarnya sperma atau mani, melakukan hubungan seksual, terhenti keluarnya darah haid, terhenti keluarnya darah nifas, hingga melahirkan. Mandi wajib dilakukan dengan menggunakan air suci dan bersih dengan mengalirkan air tersebut ke seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Cara mandi wajib setelah mimpi basah sudah ada kaidahnya sendiri, jadi harus dilakukan dengan benar. Sebab, bila tidak dilakukan dengan benar, apalagi malah tidak melakukannya sama sekali maka ibadah-ibadah yang kamu jalankan selama belum melaksanakan mandi wajib tidak akan sah.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (8/7/2020) tentang cara mandi wajib setelah mimpi basah.

Perbesar

Mandi Wajib. (Sumber Flickr)

Sebelum mengenali cara mandi wajib setelah mimpi basah yang benar, kamu tentunya perlu mengetahui dasar hukum tentang mandi wajib ini terlebih dahulu. Karena tak ada manusia yang terbebas dari hadas besar, maka sudah sewajarnya jika kamu harus mengetahui tata cara mandi wajib setelah mimpi basah yang benar.

Allah SWT berfirman: "Dan jika kamu junub, maka mandilah." (QS. Al Maidah: 6). 

Kemudian dalam surat lainnya Allah SWT juga menyuruh seorang muslim mandi wajib jika dalam keadaan junub.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (QS. An-Nisa': 43).

Perbesar

Cara Mandi Wajib / Sumber: iStockphoto

Cara mandi wajib setelah mimpi basah yang benar untuk laki-laki dan perempuan memiliki beberapa perbedaan. Terutama pada bagian niat. Selain itu, cara mandi wajib setelah mimpi basah yang benar yang harus dilakukan oleh laki-laki dan perempuan rata-rata hampir sama saja. Berikut cara mandi wajib yang harus dilakukan laki-laki:

1. Niat

Cara mandi wajib setelah mimpi basah yang benar pertama tentunya adalah niat. Sebenarnya cara mandi wajib setelah mimpi basah bisa dibilang tidak terlalu jauh berbeda pula dengan mandi yang biasa kamu lakukan. Namun perbedaan paling utama terdapat pada pelafalan niat ini. Kamu bisa melafalkan niat berikut saat mandi wajib:

"Bismillahirahmanirahim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta'ala."

Artinya:"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala."

Dengan menyebutkan niat tersebut, maka salah satu syarat sah mandi wajib sudah kamu laksanakan. Kamu bisa melanjutkan cara mandi wajib selanjutnya.

2. Membasuh tangan sebanyak 3 kali

3. Membasuh alat kelamin dari kotoran dan najis.

4. Mencuci Tangan dengan sabun agar bersih kembali setelah membasuh kotoran

5. Mengambil wudu sebagaimana biasa

6. Membasuh keseluruhan rambut di kepala dengan mengguyurnya sebanyak 3 kali

7. Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali,

8. Kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga.

9. Menggosok bagian tubuh sebanyak tiga kali, terutama bagian yang sulit seperti pusat, ketiak, lutut dan lain-lain supaya terkena air.

10. Kamu bisa melanjutkannya dengan mandi seperti biasa

Cara mandi wajib setelah mimpi basah yang benar tentunya tidak susah dilakukan. Apalagi yang paling penting adalah niatnya, selain itu cara mandi wajib lainnya mungkin sudah menjadi hal yang biasa dilakukan saat mandi sehari-hari.

Jadi kamu wajib memperhatikan cara mandi wajib setelah mimpi basah yang benar agar ibadah yang dilakukan senantiasa diterima oleh Allah SWT, karena sebelum kamu melakukan mandi wajib setelah melakukan hal-hal yang mengharuskannya, maka ibadah yang kamu laksanakan akan menjadi sia-sia.

Perbesar

ilustrasi mandi (sumber: pixabay)

Cara mandi wajib setelah mimpi basah yang harus dilakukan perempuan memang tidak jauh berbeda dengan laki-laki, selain niat. Namun ada satu keistimewaan bagi perempuan, yaitu saat membasuh keseluruhan rambut, perempuan tidak harus menguraikan rambutnya. Sebagaimana yang terdapat pada hadits, dari Ummu Salamah beliau bertanya kepada Nabi Muhammad SAW,

“Wahai Rasulullah, aku seorang perempuan yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?”

Nabi Muhammad SAW menjawab: “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci.” (HR. Muslim no. 330).

Begitulah cara mandi wajib setelah mimpi basah yang harus dilaksanakan umat islam. Mandi wajib merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk menjaga tubuh tetap suci dari hadas besar. Apalagi bila belum melaksanakannya, maka ibadah yang kamu lakukan tidak akan diterima oleh Allah SWT.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA