Sebutkan keteladanan Nabi Muhammad dalam hal memimpin umat

Oleh :

Yudi Yansyah S.Pd.i

Penyuluh Agama Islam Kecamatan Bojong Genteng

Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi

Assalamu`alaikum Wr. Wb

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدىْ وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْكَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ،  أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى خَاتَمِ اْلاَنْبِيَآءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ مُحَمَّدٍ وَّعَلى الِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Hadirin rohimakumulloh

Puji dan syukur mari kita panjatkan kehadirat Alloh Swt, Dialah yang  memberkati kita semua berbagai ni’mat dan karunia, dan hanya kepadaNya lah kita dikembalikan. Rohmat serta salam semoga terlimpah kepada jungjunan kita yaitu Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sohabat dan segenap umat yang taat mengikuti ajaranya, serta kita sekalian mengharap ridho, ampunanNya dan mendapat syafaat Rosululloh SAW.

Hadirin rohimakumulloh

Keteladanan berasal dari kata “teladan”, yaitu perbuatan yang patut ditiru dan dicontohkan.”  Keteladanan adalah hal-hal yang dapat ditiru atau di contoh. Dalam Bahasa Arab “keteladaan” diungkapkan dengan kata “uswah” dan “qudwah”.

Setiap orang membutuhkan seorang teladan dalam kehidupannya. Karena Al-Quran telah mengajarkan kepada kita bahwa hanya Rasulullah, Muhammad SAW yang wajib dijadikan teladan. Allah SWT berfirman:

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab [33]:21)

Hadirin rohimakumulloh

Berikut ini keteladanan Nabi Muhammad SAW. yaitu:

Pertama, Keteladanan dalam Beribadah

Nabi Muhammad SAW adalah sosok manusia paling sempurna (insan kamil), beliau selalu menjaga kewajibannya sebagai hamba Allah, yaitu beribadah kepada Allah Swt. Meskipun beliau sudah dijamin oleh Allah Swt masuk surga, beliau tetap beribadah kepada Allah dengan sangat tekun.

Dalam satu riwayat dari Aisyah ra disebutkan bahwa pada suatu malam Nabi Muhammad SAW mengerjakan shalat malam, di dalam shalat lututnya bergetar karena panjang dan banyak rakaat shalatnya. Tatkala ruku’ dan sujud terdengar suara tangisnya namun ia tetap melakukan shalat sampai adzan Bilal bin Rabbah terdengar di waktu subuh. Melihat Nabi Muhammad SAW. demikian tekun melakukan shalat Aisyah bertanya: “Wahai Rasulullah! bukankah dosamu yang tedahulu dan yang akan datang telah diampuni Allah ? Nabi Muhammad SAW menjawab: aku ingin menjadi hamba yang banyak bersyukur”. (HR Bukhari dan Muslim).

Selain banyak melakukan shalat Nabi Muhammad SAW banyak berdzikir. Ia berkata: “Sesungguhnya saya meminta ampun kepada Allah dan taubah kepadaNya setiap hari 70 kali.” (HR Tabrani). Dalam hadits lain dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW meminta ampun setiap hari 100 kali (HR Muslim). Selain itu Nabi Muhammad SAW banyak pula melakukan i’tikaf di dalam mesjid, terutama di bulan Ramadhan.

Hadirin rohimakumulloh

Kedua, Keteladanan dalam Akhlak

Dalam diri Nabi Muhammad SAW terkumpul sifat utama, yaitu rendah hati, lemah lembut, jujur, tidak suka mencari-cari cacad orang lain, sabar, dan tidak angkuh, santun, dan tidak mabuk pujian. Nabi Muhammad SAW selalu berusaha melupakan hal-hal yang tidak berkenan di hatinya dan tidak pernah berputus asa dalam usaha. Ketika Aisyah ditanya tentang akhlak Nabi Muhammad SAW, ia menjawab “akhlaknya adalah Al-Qur’an” (HR Ahmad dan Muslim).

Tingkah laku Nabi Muhammad SAW. tercermin dalam kandungan Al-Qur’an sepenuhnya. Allah SWT berfirman:

Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. Al-Qalam [68]:4).

Sejak masa muda, Nabi Muhammad SAW telah dikenal dengan kejujuran, amanat, kesabaran, ketegaran, dan kedermawanan. Dalam kesabaran dan kerendahan diri beliau dan dalam keagungan akhlak beliau tak tertandingi. Dalam memaafkan, beliau tidak ada bandingannya. Ketika mendapatkan gangguan dan cemoohan masyarakatnya, beliau hanya berkata “Ya Allah, ampunilah kaumku, karena mereka tidak mengetahui.” Beliau selalu mengharapkan kebaikan seluruh umat manusia, penyayang dan belas-kasih terhadap mereka.

Dalam satu riwayat diceritakan bahwa setiap hari Nabi Muhammad SAW hendak berjalan menuju masjid, beliau selalu diludahi oleh orang kafir. Namun pada suatu hari beliau lewat di jalan yang sama, dan tidak ada yang meludahi beliau seperti hari-hari sebelumnya, maka Nabi Muhammad  SAW bertanya kepada sahabat tentang keberadaan orang yang meludahi dirinya. Setelah diberitahu bahwa orang tersebut sedang sakit, maka beliau menjenguk orang itu dan berdo’a agar Allah memberikan hidayah dan menyembuhkan penyakitnya. Dengan kelembutannya Nabi Muhammad SAW membalas kejahatan dengan kebaikan.

Hadirin rohimakumulloh

Ketiga, Ketedalanan dalam Berdakwah

Sebagai seorang da’i (pendakwah) Nabi Muhammad SAW adalah teladan utama bagi setiap pendakwah. Metode dakwah yang diajarkan oleh Nabi  SAW yaitu bersifat bijaksana dan tidak mempersulit. Buah dari dakwahnya dapat dilihat dari tersebarnya Islam di Jazirah Arab. Dalam kurun masa kurang dari 23 tahun, Islam mampu berkembang dengan pesat di tengah kondisi Jahiliyah masyarakat Arab yang cukup parah.

Rahasia besar kesuksesan Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah adalah menyampaikan dakwah melalui amal perbuatan. Dakwah disampaikan dengan cara yang hikmah, yaitu penyampaian dakwah secara bijaksana, penuh dengan kebaikan dan kemudahan, tidak menimbulkan permasalahan. Dakwah Nabi Muhammad SAW disampaikan dengan nasihat yang baik (Mau’idzah Hasanah), sehingga dakwah Nabi menyentuh jiwa sesuai dengan pengetahuan para pendengarnya. Penyampaiannya disertai dengan pengamalan dan contoh dari Nabi Muhammad SAW.

Keempat, Keteladanan di tengah-tengah masyarakat

Di antara keteladanan Nabi Muhammad SAW. di tengah-tengah masyarakat adalah:

a.            Ramah dalam pergaulan;  Beliau sangat ramah terhadap siapa pun. Tidak ada kesan takut bagi siapa saja yang ingin menghadapnya. Setiap kali beliau diajak bicara sangat serius mendengarkannya. Bila menghadapi orang yang lemah dan miskin, Beliau tetap menghormatinya tanpa merendahkan sedikitpun. Beliau tidak banyak berbiacara dan tidak pernah memotong pembicaraan seseorang kecuali ia berbicara kebatilan. Beliau tidak pernah mencela dan mencerca seseorang.

b.            Rendah hati dalam bermasyarakat; Meskipun beliau memiliki posisi tinggi di sisi Allah dan manusia, akan tetapi beliau tidak mengagungkan diri di tengah-tengah kaumnya, malah merendahkan diri tanpa harus merasa terhina. Perendahan diri yang disenangi oleh sahabat-sahabat beliau, sebagaimana mereka cinta pada keluarga serta putra-putra beliau. Beliau tidak pernah menentukan tempat duduk khusus bagi dirinya. Beliau memperlakukan masyarakat sedemikian rupa sehingga mereka merasa dirinya adalah orang termulia di sisi beliau.

c.             Senang bermusyawarah; Nabi Muhammad SAW selalu mengajak para sahabatnya untuk bermusyawarah dalam memutuskan suatu masalah. Apabila para sahabatnya telah memberikan pertimbangan kepadanya, maka beliau mengambil pendapat yang dinilainya paling tepat, sambil memuji kepada orang yang mengemukakan pendapat tersebut, sebagai dorongan agar dia lebih bersemangat, juga sebagai bentuk penghargaan kepadanya.

Keimanan, Keteladanan dalam Kepemimpinan

Sebagai seorang pemimpin Nabi Muhammad SAW merupakan teladan bagi setiap pemimpin, di antara teladannya, yaitu : Cerdas dalam menyelasaikan permasalahan, adil terhadap rakyatnya, pemberani dan penyayang.

Hadirin rohimakumulloh

Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat, mohon maaf atas segala kekurangannya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Dibaca: 19.019 Kali

Jawaban:

Keteladanan Nabi Muhammad :

1. Selalu bersikap jujur

2. Tidak mudah putus asa

3. Tidak malas/pekerja keras

4. Tidak pelit/Dermawan

5. Selalu bersikap sabar

Penjelasan:

Pembahasan

Nabi Muhammad adalah Nabi dan rosul terahir, yang dilahirkan dalam keadaan yatim, pembawa risalah Islam.

Biografi singkat tentang Nami muhammad SAW

Nama ayah : Abdullah

Nama ibu ; siti aminah

Nama kakek : abdul muntholib

Nama paman : abu tholib.

Nabi Muhammad SAW disebut juga sebagai Rasull terakhir alasannya, Karena Allah tidak mengutus Rasull maupun Nabi setelah nabi Muhammad Saw.Alasan kedua karena Mabi Muhammad saw sudah menjadi penyempurna dari para nabi sebelumnya. Hal ini dijelaskan dalam Firmannya surah.

QS. Al-Ahzab Ayat 40

مَا كَانَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنۡ رِّجَالِكُمۡ وَلٰـكِنۡ رَّسُوۡلَ اللّٰهِ وَخَاتَمَ النَّبِيّٖنَ ؕ وَكَانَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَىۡءٍ عَلِيۡمًا

Artinya : Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kamu, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Kisah singkat nabi Muhammad mulai dari kecil sampai menjadi rasull :

1. Nabi Muhammad SAW lahir dalam keadaan yatim , ayahnya meninggal ketika Rosulullah masih dalam kandungan , sehingga Rosulullah blom pernah melihat secara langsung wajah ayahnya.

2. Nabi Muhammad SAW disusuhkan kepada halimatus sa'diyah.

3. Usia 5 tahun , dadanya dibersihkan oleh malaikat jibril .

4. Diasuh oleh ibu kandungnya pada usia 5 tahun.

5. Usia 6 tahun ibu kandungnya wafat , ketika pulang dari ziarah ke makan ayahnya , sampai didesa Abwa ibunya sakit dan meninggal di desa tersebut, Rosulullah pulang dg pembantunya yg bernama Ummu Aiman.

6. Diasuh kakeknya dari usia 6 tahun sampai usia 8 tahun.

7. Pada waktu Rosulullah usia 8 tahun , kakek Rosulullah meninggal , dan Rosulullah diasuh oleh pamannya yang bernama abu tholib.

8. Usia 12 tahun , rosulullah diajak pamannya berdagang ke negri syam.

9. Pada waktu berdagang bertemu dengan pendeta bukhoiroh , yang mengatakan kalau beliau melihat tanda" kenabian pada diri Rosulullah , dan meminta abu tholib untuk menjaganya dari orang" yang akan mencelakakannya.

10. Usia 15 ikut perang fijar , perang antar suku.

11. Ikut siti khodijah berdagang , dan karena kejujurannya ahirnya khodijah jatuh hati pada rosulullah dan meminangnya untuk jadi pemimpin rumah tangganya , ketika itu rosulullah usia 25 tahun dan khodijah usia 40 tahun.

12. Menerima wahyu pertama di usia 40 tahun di Gua hira dan menjadi Rasull.

Pelajari Lebih lanjut

Tentang kelahiran Nabi Muhammad dapat disimak di brainly.co.id/tugas/1570721

Tugas pokok Nabi Muhammad dapat disimak di brainly.co.id/tugas/5831023

Arti gelar Al-amin dapat disimak di brainly.co.id/tugas/249088

=========================

Detail Jawaban

Kelas : 7

Mapel ; PAI

Kategori ; Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kode : 7.14.9

#AyoBelajar