Sebutkan jenis-jenis industri yang berkembang di indonesia

  1. Perusahaan Industri Pengolahan

  2. Konsep dan Definisi

    Industri Pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi/setengah jadi, dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekatkepada pemakai akhir. Termasuk dalam kegiatan ini adalah jasa industri/makloon dan pekerjaan perakitan (assembling).

    Jasa industri adalah kegiatan industri yang melayani keperluan pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak lain sedangkan pihak pengolah hanya melakukan pengolahannya dengan mendapat imbalan sejumlah uang atau barang sebagai balas jasa (upah makloon), misalnya perusahaan penggilingan padi yang melakukan kegiatan menggiling padi/gabah petani dengan balas jasa tertentu.

    Perusahaan atau usaha industri adalah suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha tersebut.

    Perusahaan Industri Pengolahan dibagi dalam 4 golongan yaitu :

    1. Industri Besar (banyaknya tenaga kerja 100 orang atau lebih)
    2. Industri Sedang (banyaknya tenaga kerja 20-99 orang)
    3. Industri Kecil (banyaknya tenaga kerja 5-19 orang)
    4. Industri Rumah Tangga (banyaknya tenaga kerja 1-4 orang)
    Penggolongan perusahaan industri pengolahan ini semata-mata hanya didasarkan kepada banyaknya tenaga kerja yang bekerja, tanpa memperhatikan apakah perusahaan itu menggunakan mesin tenaga atau tidak, serta tanpa memperhatikan besarnya modal perusahaan itu.

    Klasifikasi Industri

    Klasifikasi industri yang digunakan dalam survei industri pengolahan adalah klasifikasi yang berdasar kepada International Standard Industrial Classification of all Economic Activities (ISIC) revisi 4 , yang telah disesuaikan dengan kondisi di Indonesia dengan nama Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2009.

    Kode baku lapangan usaha suatu perusahaan industri ditentukan berdasarkan produksi utamanya, yaitu jenis komoditi yang dihasilkan dengan nilai paling besar. Apabila suatu perusahaan industri menghasilkan 2 jenis komoditi atau lebih dengan nilai yang sama maka produksi utama adalah komoditi yang dihasilkan dengan kuantitas terbesar.

    Golongan Pokok

    1. Makanan
    2. Minuman
    3. Pengolahan tembakau
    4. Tekstil
    5. Pakaian jadi
    6. Kulit, barang dari kulit dan alas kaki
    7. Kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya
    8. Kertas dan barang dari kertas
    9. Pencetakan dan reproduksi media rekaman
    10. Produk dari batu bara dan pengilangan minyak bumi
    11. Bahan kimia dan barang dari bahan kimia
    12. Farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional
    13. Karet, barang dari karet dan plastik
    14. Barang galian bukan logam
    15. Logam dasar
    16. Barang logam, bukan mesin dan peralatannya
    17. Komputer, barang elektronik dan dan optik
    18. Peralatan listrik
    19. Mesin dan perlengkapan ytdl
    20. Kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer
    21. Alat angkutan lainnya
    22. Furnitur
    23. Pengolahan lainnya
    24. Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan
  3. Jumlah Tenaga Kerja

  4. Konsep dan Definisi Jumlah tenaga kerja adalah banyaknya pekerja/karyawan rata-rata perhari kerja baik pekerja yang dibayar maupun pekerja yang tidak dibayar. Pekerja Produksi adalah pekerja yang langsung bekerja dalam proses produksi atau berhubungan dengan itu, termasuk pekerja yang langsung mengawasi proses produksi, mengoperasikan mesin, mencatat bahan baku yang digunakan dan barang yang dihasilkan. Pekerja lainnya adalah pekerja yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, pekerja ini biasanya sebagai pekerja pendukung perusahaan, seperti manager (bukan produksi), kepala personalia, skretaris, tukang ketik, penjaga malam, sopir perusahaan, dll.
  5. Nilai Tambah

  6. Konsep dan Definisi Nilai tambah adalah besarnya output dikurangi besarnya nilai input (biaya antara). Metode Penghitungan:

    NTB = Output-Input

  7. Produktifitas Tenaga Kerja

  8. Konsep dan Definisi Produktivitas tenaga kerja adalah kemampuan tenaga kerja dalam menghasilkan barang produksi. Metode Penghitungan:

    Produktifitas TK = Output / Jumlah tenaga kerja yang dibayar.

    Sumber Data : Survei Tahunan Perusahaan Industri Pengolahan Besar dan Sedang

  9. Komposisi Biaya Input
  10. Konsep dan Definisi Input atau biaya antara adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yang terdiri dari biaya:
    • Bahan Baku
    • Bahan baku adalah semua jenis bahan baku dan bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi dan tidak termasuk: pembungkus, pengepak, pengikat barang jadi, bahan bakar yang dipakai habis, perabot/ peralatan.
    • Bahan bakar, tenaga listrik dan gas
    • Bahan bakar yang digunakan selama proses produksi yang berupa: bensin, solar, minyak tanah, batubara dan lainnya.
    • Sewa gedung, mesin dan alat-alat

    • Jasa non industri
    • Jasa yang tidak berkaitan dengan proses produksi
    Komposisi biaya input adalah persentase dari masing-masing komponen biaya input terhadap biaya input.
  11. Komposisi Nilai Output

  12. Konsep dan Definisi

    Output adalah nilai keluaran yang dihasilkan dari proses kegiatan industri yang terdiri dari:

    • Barang yang dihasilkan
    • Barang –barang yang dihasilkan dari proses produksi
    • Tenaga listrik yang dijual
    • Tenaga listrik yang dibangkitkan sendiri oleh perusahaan dan sebagiannya dijual kepada pihak lain.
    • Jasa industri yang diterima dari pihak lain
    • Adalah kegiatan industri yang melayani keperluan pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak lain sedangkan pihak pengolah hanya melakukan pengolahannya dengan mendapat imbalan sejumlah uang atau barang sebagai balas jasa (upah makloon).
    • Selisih nilai stok barang setengah jadi
    • Selisih nilai stok barang setengah jadi akhir tahun dikurangi dengan stok awal tahun.
    • Penerimaan lain dari jasa non industri
    • Komposisi nilai output adalah persentase dari masing-masing komponen nilai output terhadap nilai output.
  13. Sumber Data
    • Survei Tahunan Perusahaan Industri Pengolahan Besar dan Sedang
    • Survei Industri Mikro dan Kecil

Metode Pengumpulan Data

  1. Survei Industri Besar Sedang (IBS)Tahunan dilakukan secara lengkap kepada semua perusahaan industri yang tergolong besar dan sedang yang tercatat dalam Direktori Industri BPS (pencacahan lengkap).

  2. Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan dilakukan secara sampel.

  3. Survei Industri Mikro dan Kecil (IMK) dilakukan secara sampel.

  4. Survei Industri Mikro dan Kecil Triwulanan dilakukan dengan mengamati panel sampel selama satu tahun.

Ruang Lingkup

  1. Perusahaan Industri Besar dan Sedang yang dicakup dalam survei IBS Tahunan dan IBS Bulanan adalah perusahaan yang mempunyai tenaga kerja 20 orang atau lebih, termasuk perusahaan industri yang baru mulai berproduksi secara komersial.

  2. Perusahaan Industri Mikro dan Kecil yang dicakup dalam survei IMK Tahunan dan Triwulanan adalah perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja 1-19 orang.

Tabel Dinamis Subjek Industri Besar dan Sedang

Video panduan tabel dinamis, lihat disini.


1. Pilih Data

2. Pilih Judul Baris

Secara default seluruh judul baris akan terpilih

3. Pilih Tata Letak Tabel

Video Panduan Tabel Dinamis

Melihat kondisi ekonomi di Indonesia yang terus berkembang, terutama dengan banyaknya reformasi di sisi birokrasi dan peraturan investasi, maka banyak investor asing yang mulai melirik potensi untuk berbisnis di Indonesia.

Perusahaan tersebut menjadikan Indonesia sebagai tempat untuk berinvestasi karena besarnya potensial dari bahan baku mentah, tenaga kerja yang melimpah, besar dan berkembangnya pasar negara, padat akan populasi yang mana disesuaikan dengan kuatnya jumlah pembelian, daratan yang luas, dan lain sebagainya.

Baca: Cara Memulai Sebuah Bisnis di Indonesia

Dalam artikel ini, kami akan menekankan pada 5 sektor bisnis yang menjanjikan di Indonesia yang diharapkan akan mendatangkan banyak investor asing ke Indonesia. Berikut ulasannya:

Bisnis di Indonesia – 5 Sektor Andalan

1. Hotel dan Industri Pariwisata

Pemandangan eksotis dari kepulauan Indonesia dan keindahan dari berbagai budaya telah menghipnotis jutaan pengunjung dan petualan dari seluruh dunia setiap tahun.

Oleh karena itu, banyak hotel bertaraf internasional berusaha untuk mendapatkan tempat di Indonesia untuk pengadaan hotel dan industri pariwisata, terutama di kota-kota besar seperti di Jakarta, Bandung, Denpasar, Semarang, Medan, Balikapapan, Makasar, Surabaya, dan lainnya.

Karena banyaknya turis asing yang datang ke Indonesia melalui Jakarta, Bali, dan Batam riau, tiga provinsi tersebut merupakan target utama untuk hotel dan industri pariwisata.

Sebagai tambahan, jumlah turis asing yang datang meningkatkan secara terus-menerus, hingga mencapai 10 juta orang pada tahun 2015 dan terus meningkat pada tahun ini.Angka ini terus bertambah setiap tahun karena adanya peraturan mengenai kebebasan visa yang telah di terapkan oleh pemerintah untuk turis asing dari 169 negara (untuk lama tinggal maksimum 30 hari).

Bahkan, pengunjung domestik dan pebisnis juga menjadi target pasar dari industri ini.  Mereka bepergian dengan tujuan utama untuk bisnis dan liburan, jadi hal ini sangatlah terlihat jelas bahwa sektor hotel dan pengembangan industri pariwisata serta infrastruktur merupakan bisnis yang menguntungkan untuk investasi asing.

Baca: Bagaimana Memilih Visa yang Tepat di Indonesia

Terkait dengan sektor pariwisata, pemerintah juga membuka peluang besar untuk industri film seperti yang tertulis pada regulasi baru yang menerangkan bahwa memungkinkan untuk mendapatkan 100 persen kepemilikan dalam film dan cinema.

Walaupun tetap ada beberapa pembatasan seperti memperbanyak film, pemrosesan film, dan pengisian suara (yang mana hanya 49 persen dari total kepemilikan asing) dan juga subtitling, perlengkapan shooting, dan editing (yang mana tidak diperbolehkan untuk investasi asing).

2. Perdagangan and Sektor Retail

Indonesia merupakan negara yang tercantum dalam pasar negara untuk retail dan sektor perdagangan, bersama dengan China, Uni Emirat Arab, India, Kazakhstan, Turkey, dan Malaysia. Sebagai tambahan, meningkatnya populasi kelas menengah di Indonesia, dan juga penetrasi yang cepat dan luas diantara empat populasi terbesar juga menjadi pertimbangan tambahan untuk investor asing.

Hal yang paling baik dalam hal ini adalah adanya tantangan dalam distribusi di Indonesia, pemerintah lebih berfokus pada infrastruktur untuk menjembatani penghubung antara suatu area dengan pulau-pulai di Indonesia sehingga komoditi dapat disalurkan menjadi lebih mudah dan efektif. Dengan adanya hal ini, meningkatkan keinginan investor dalam sektor retail dan perdagangan di negara Indonesia

3. Penjualan Online

Sebutkan jenis-jenis industri yang berkembang di indonesia

Tren berikutnya yang sedang berkembang untuk investasi asing di Indonesia adalah bisnis penjualan online atau E-commerce.

Alasan utamanya adalah karena Indonesia merupakan negara dengan populasi yang padat, dan mayoritas penduduknya telah memiliki akses untuk menggunakan internet.

Hal ini akan memungkinkan perusahaan, pedagang, dan para retailer untuk mencapai target pasar personal mereka.

Kemudian, pemerintah juga melakukan dukungan untuk investasi asing dengan memperkenalkan kategori “transaksi dagang melalui sistem elektronik” yang telah diamandemenkan dalam Informsdi Elektronik dan Peraturan Transaksi, yang memungkinakn investor untuk memiliki sebuah hak penuh terhadap kepemilikan asing (hingga 100%) dalam kondisi tertentu, terutama tergantung pada jumlah modal yang diinvestasikan.

Untuk perusahaan dengan kurang dari jumlah modal, 49 persen atas kepemilikan asing masih memungkinkan, dengan penduduk setempat sebagai mitra

Hal ini juga diproyeksikan bahwa E-Market Indonesia dekat dnegan China dan India dengan estimasi sekitar $130 miliar di tahun 2020. Degan populasi yang besar, menjadikan Indonesia sebagai pengguna sosial media tertinggi di dunia. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak startup E-Commerce yang bermunculan untuk meraup keuntungan di Indonesia.

Baca: Membuka Perusahaan E-commerce di Indonesia

4. Infrastruktur dan Konstruksi

Ambisi Indoensia untuk menarik dan mengundang investor asing telah menjadikan negara ini berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur untuk memungkinkan akses yang lebih mudah dan distribusi terhadap komiditi dan layanan untuk semua bagian di seluruh provinsi di Indonesia.

Ini merupakan peluang yang sangat besar untuk investor asing untuk mengambil bagian dalam pengembangan. Yang sedang berjalan adalah pelabuhan, bandara, jalan tol, listrik, dan transportasi yang merupakan dalam daftar teratas.

Sebagai tambahan, properti merupakan sektor lain yang dapat menarik banyak investor. Daratan yang luas dan besarnya populasi, dan diikuti dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil merupakan suatu alasan mengapa bisnis properti merupakan peluang besar untuk investor

5. Pabrik dan Pertanian

Pemerintah membuka pintu untuk tenaga kerja perusahaan intensif, terutama dalam industri pabrik untuk berbisnis di Indonesia. Hal ini akan memberikan peluang untuk pekerja setempat yang akan memberikan keuntungan langsung para komunitas lokal. Beberapa perusahaan tenaga kerja di Indonesia semisal garmen, perlengkapan, perakitan, dan lain sebgainya.

Dalam hal lainnya, pertanian merupakan sebuah lapangan bisnis di Indonesia yang tidak akan pernah habis, dengan mempertimbangkan bahwa Indonesia memang memiliki kebudayaan sebagai negara pertanian dikarenakan tanahnya yang subur dan iklim yang mendukung untuk kegiatan pertanian.

Namun, Indonesia masih bergantung pada impor dari negara asing untuk beberapa produk pertanian, termasuk daging, jagung, dan gula untuk memenuhi permintaan nasional. Oleh karena itu, investor asing yang berfokus pada produk pertanian, inovasi, dan teknologi sangat diterima di Indonesia.

Bagaimana Cekindo Dapat Membantu Anda?

Cekindo mendedikasikan keberadaanya dengan membantu dan mendukung perusahaan asing dari berbagai sektor bisnis dan semua ukuran perusahaan untuk membuka perusahaan berbadan hukum di Indonesia dan melakukan penetrasi untuk pasar Indonesia.

Masih banyak terdapat sektor lainnya yang juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami atau menulis pertanyaan Anda melalui form di bawah ini dan konsultan kami akan memberikan jawaban dan respon secara langsung untuk Anda.