Sebutkan hal yang paling dominan harus diperhatikan dalam penyusunan klasifikasi produk

Bagi Anda yang akan memulai bisnis, hal paling dasar yang perlu diketahui adalah bisnis apa yang akan dijalankan serta apa yang ingin dijual nantinya. Hal yang paling mendasar dalam suatu bisnis adalah produk yang ingin Anda tawarkan kepada pembeli. Penting bagi Anda untuk mengetahui jenis produknya, bagaimana klasifikasi dan juga biaya produksi tersebut yang harus diperhitungkan secara teliti.

Memahami klasifikasi produk juga dapat membantu Anda memahami perilaku konsumen yang membantu Anda memasarkan produk lebih efektif dan efesien.

Melakukan klasifikasi produk sangat penting bagi Anda dalam memisahkan produk apa saja yang ingin Anda jual nantinya, dan yang disukai oleh para konsumen pada saat ini.

Jika klasifikasi produk ini tidak diperhatikan dengan baik, Anda akan kehilangan banyak modal yang seharusnya dapat digunakan untuk keperluan lainnya yang dapat mendorong pertumbuhan bisnis lebih cepat, seperti untuk marketing ataupun penambahan karyawan.

Maka salah satu yang perlu Anda pelajari pada tahap awal pembentukan sebuah bisnis adalah mempelajari cara menentukan klasifikasi produk atau jenis produk untuk bisnis Anda.

Baca Juga : Bisnis Model Canvas: Pahami Konsep Praktis dan Manfaatnya

Tentukan Klasifikasi Produk Anda

Ahli ekonom pertama yang mengemukakan pendapatnya mengenai produk adalah Fandy Tjiptono yang mengatakan bahwa produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan produsen.

Selain itu Fandy Tjiptono mengemukakan bahwa ada beberapa kategori tingkatan produk yang terdapat dalam klasifikasi produk, yaitu

– Produk utama (Core Benefit) merupakan produk yang memiliki manfaat paling penting dan tentunya akan dikonsumsi oleh konsumen pada produk yang dibeli.

– Produk genetik yang merupakan fungsi mendasar yang harus dimiliki suatu produk

– Produk harapan yang merupakan produk yang ditawarkan kepada konsumen dan memenuhi harapan konsumen untuk dibeli.

– Produk perlengkapan, merupakan produk yang melengkapi atau jenis produk yang menambah manfaat kepada konsumen, sehingga kepuasan konsumen terpenuhi.

– Produk potensial, yang merupakan produk yang mungkin saja mendapatkan pengembangan di masa depan.

Dapat di artikan bahwa klasifikasi produk adalah suatu  pembagian produk yang dibagi berdasarkan kriteria-kriteria produk tersebut, di mana klasifikasi produk ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam sudut pandang. Berdasarkan sudut pandang berwujud atau tidak, klasifikasi produk dapat dibedakan menjadi 2 kelompok utama, yaitu:

1. Klasifikasi Berdasarkan Sifat (Berwujud atau Tidak)

• Barang

Barang merupakan produk perusahaan yang berbentuk wujud fisik, sehingga dapat dilihat, disentuh, disimpan, dipindahkan, dan apabila kita meninjau dari segi daya tahan barang tersebut maka terdapat dua macam barang, yaitu:

 Jenis Barang Tidak Tahan Lama

Yang dimaksud dengan barang tidak tahan lama adalah jenis barang berwujud yang biasanya akan habis apabila terus menerus di konsumsi dalam beberapa kali pemakaian. Dapat dikatakan jenis barang yang tidak tahan lama seperti sabun, pasta gigi, shampo, gula, dan masih banyak lagi.

Hal ini dikarenakan barang jenis ini biasanya dikonsumsi dengan cepat dan frekuensi pembeliannya juga sering, maka strategi yang paling tepat untuk menjualnya adalah dengan menyediakan produk tersebut di banyak lokasi dengan menetapkan markup yang kecil, serta menciptakan referensi bagi konsumen untuk mencoba dan membeli melalui marketing atau kegiatan pemasaran.

Jenis Barang Tahan Lama

Jenis barang ini bukan jenis produk tidak laku atau tidak laris di pasaran. Melainkan jenis barang ini merupakan salah satu barang yang pada umumnya dapat bertahan lama walaupun jumlah pemakaian yang dipakai berkali-kali atau sering untuk digunakan. Dapat dihitung, umur ekonomis dari barang tahan lama ini apabila digunakan dengan pemakaian yang normal maka dapat berkisar antara satu tahun atau bahkan lebih.

Salah satu contoh barang tahan lama yang sering Anda temui dalam kehidupan sehari-hari Anda adalah TV, mobil, handphone, laptop, dan lain sebagainya. Jenis barang ini dapat Anda gunakan berulang kali dalam jangka waktu yang lama tanpa perlu membeli barang yang baru.

Namun jenis barang tahan lama ini membutuhkan pelayanan yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis barang tidak tahan lama,  sebab barang tahan lama memerlukan personal selling, agar dapat memberikan keuntungan yang lebih besar serta membutuhkan jaminan atau garansi tertentu dari setiap penjualan jenis barang tahan lama tersebut.

• Jasa

Jenis ini berbeda dengan barang, jasa merupakan suatu layanan, aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan sebagai sesuatu untuk dijual. Contohnya seperti hotel, bengkel, salon kecantikan, lembaga pendidikan, dan lain sebagainya.

2. Klasifikasi Produk Konsumen

Yang dimaksud dengan barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi oleh konsumen akhir seperti rumah tangga dan individu, dan bukan untuk tujuan bisnis. Biasanya barang konsumen dapat diklasifikasikan menjadi 4 jenis, yaitu

• Convenience Goods (Barang Sehari-hari)

Convenience goods adalah barang yang umumnya memiliki frekuensi pembelian yang tinggi (sering dibeli).  Seperti contoh shampo, sabun, pasta gigi dan lainnya.

• Shopping Goods (Barang Toko)

Barang Toko (shopping goods) adalah barang yang biasanya dibeli oleh konsumen, dimana dalam proses pembelian dan pemilihannya dibandingkan berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga jual produk, dan gaya dalam proses pemilihan dan pembeliannya. Contohnya seperti perabotan, pakaian, mobil bekas, dan lain-lain.

• Specialty Goods (Barang Khusus)

Specialty goods merupakan barang-barang yang mempunyai karakteristik produk dan identifikasi merk yang unik sehingga dalam sekelompok konsumen ingin mendapatkan produk tersebut dan membelinya.

Biasanya barang-barang seperti ini merupakan barang-barang mewah dengan merk dan model yang spesifik. Sebagai contoh adalah mobil lamborghini, pakaian dengan perancang terkenal, dan masih banyak lagi barang-barang mewah lainnya.

• Unsought Goods (Barang yang Belum Dibeli)

Unsought goods adalah barang-barang yang belum dikenal ataupun belum diketahui oleh konsumen (pembeli) ataupun sudah diketahui oleh konsumen namun belum terpikirkan oleh konsumen untuk membelinya.

3. Klasifikasi Barang Industri

Adapun terdapat beberapa barang industri yang diklasifikasikan berdasarkan bagaimana cara barang tersebut memasuki proses produksi dan relatifnya, barang industri dapat dibedakan menjadi :

• Bahan Baku dan Suku Cadang

Bahan Baku dan Suku Cadang (materials and parts) adalah barang yang seluruhnya masuk ke produk produsen tersebut. Barang ini terbagi lagi dalam dua kelompok, yaitu bahan mentah serta bahan baku dan suku cadang yang di produksi.

Bahan mentah terdiri dari dua kelompok yaitu produk pertanian dan produk alam. Bahan baku dan suku cadang yang diproduksi dibagi menjadi dua kategori yaitu bahan baku komponen (besi, benang, semen) dan suku cadang komponen(mesin kecil, ban, cetakan). Bahan baku komponen (component materials).

• Barang Modal

Barang Modal (Capital item) adalah barang tahan lama yang memudahkan pengembangan atau pengelolaan produk jadi. Barang modal meliputi dua kelompok, instalasi (pabrik, kantor) dan peralatan (generator, bor, elevator).

• Perlengkapan dan layanan bisnis

Perlengkapan dan layanan bisnis (supplies and business service) adalah barang dan jasa berumur pendek yang memudahkan pengembangan dan pengelolaan produk jadi. Perlengkapan ada dua jenis : barang pemeliharaan dan perbaikan(cat, paku, sapu) dan perlengkapan operasional (pelumas, batu bara, buku, pensil).

Dalam penyusunan pengelompokkan produk atau klasifikasi produk, yang paling utama untuk diperhatikan adalah jenis produk apa saja yang terdapat dalam bisnis Anda. Anda juga perlu memperhatikan sisi estetika dari menampilkan barang yang dijual agar mudah ditemukan oleh konsumen dan terlihat menarik.

Sebelum memulai sebuah bisnis, Anda terlebih dahulu harus melakukan klasifikasi produk terhadap usaha Anda, setelah melakukan klasifikasi produk yang harus Anda perhatikan selanjutnya adalah pembukuan usaha bisnis Anda.

Apakah Anda sudah memiliki sistem pembukuan secara otomatis, atau masih menggunakan pembukuan secara manual. Bagi Anda yang tidak ingin repot melakukan pembukuan usaha, Anda dapat mengunakan software akuntansi Harmony.

Dalam menggunakan software akuntansi Harmony, Anda akan didukung dengan fitur-fitur yang super lengkap dan mudah dalam menyelesaikan segala jenis pembukuan usaha Anda. Maka dari itu, Anda bisa segera registrasi disini untuk menggunakan software akuntansi Harmony secara free trial selama 30 hari.

Harmony juga memiliki layanan jasa akuntansi untuk Anda yang tidak ingin repot untuk mengurus pembukuan sendiri, Anda dapat menggunakan Harmony Accounting Service.

Untuk mengenal Harmony lebih lanjut, kunjungi halaman sosial media Harmony agar Anda tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya. Jangan lupa untuk sukai dan ikuti updatenya melalui Facebook, Instagram, dan LinkedIn Harmony.

630 Contoh : spesifikasi produk pada Toko Pakaian

1. Pengelompokkan dan pengklasifikasian produk

Tujuan utama dari pengelompokkan dan pengklasifikasian produk barang adalah untuk memudahkan pengelolaannya. Bagi pihak produsen atau penjual, pengklasifiakasian barang akan memudahkan dalam hal; a. Penyimpanan di gudang b. Penataan di ruang pajang c. Pengambilan dari gudang atau tempat pemajangan d. Pengawasan dan pemeliharaan Bagi pihak pembeli, pengklasifikasian barang akan memudahkan untuk memilih atau menyebutkan pesanan. Pengelompokkan dan pengklasifikasian barang pada suatu toko store disebut juga “Merchant” atau Point Of Sale POS biasanya disusun sebagai berikut : • Merk produk atau pabrik • Jenis produk • Spesifik teknis produk • Kualitas produk • Warna produk atau • Jenis produk • Merk atau pabrik produk • Spesifik produk • Kualitas produk Golongan Barang Sub GolonganKelompok Jenis Barang Merk Keterangan Spesifikasi Pakaian Dewasa Pakaian Anak- anak Pakaian Pria Pakaian Wanita Pakaian anak laki-laki Pakaian anak wanita Celana Baju Dasi dan seterusnya Blouse Rok bawah Terusan Celana Baju Kaos Blouse Van Hensen Arrow P Cardin Eva Gea Ono Dona Doni Bobo Wool, katun dan sebagainya. Tetoron, katun dan sebagainya Sifon,tetoron, katun Sifon,tetoron, katun Sifon,tetoron, katun Di unduh dari : Bukupaket.com 631 • Warna produk Dalam penyusunan klasifikasi produk, yang paling dominan harus diperhatikan adalah jenis produk, baru memajang lainnya, dan tentu saja dengan tidak melupakan unsure estetika seni pada saat menata atau memajangnya, baik pada pajangan luar exterior display maupun pada pajangan dalam interior display. ‰ Langkah-langkah klasifikasi barang Biasanya barang dagangan di Departement Store dikirim secara periodik oleh pemasok suplier berdasarkan rencana pengadaan barang yang diajukan oleh kepala merchandising dan selanjtnya dibuat data barang berdasakan golongan barang yang ada di Departement Store counter toko. Pada depatement store yang memiliki gedung bertingkat,golongan barang tersebut dijadikan dasar dalam pembagian lantai,berdasarkan data kelompok barang disesuaikan dengan jenis barang masing masing dan di departement store jenis barang ini didasarkan pada pembagian nama counter bagian penjualan di toko misalnya : Dari pembagian macam macam barang counter diklasifikasikan berdasarkan spesifikasi barang yang di jual di counter masing masing . Dalam kenyataannya kita dapat melihat pengelompokan barang di toko swalayan sebagai berikut : 1 Keperluan peralatan rumah tangga household ware 2 Keperluan peralatan dapur kitchen utensil 3 Pembersih rumah house cleaners 4 Perlengkapan tuilet toileties 5 Keperluan bayi baby need 6 Kosmetik cosmetic 7 Obat obatan medicine 8 Kertas tisu papers good 9 Barang barang kado gift set 10 Susu dan makana bayi milk and baby foods 11 kue biskuit cookies and biskuit 12 Makanan kecil snack e mpok Barang artemen e nter s Barang nter artemen Kemeja, dan Kebutuhan Pria 05 06 07 08 eja utuhan Pria hirt er Wear artemen Kebutuhan Remaja, Anak dan Bayi 18 19 20 aian Anak Wanita aian Anak Laki-laki utuhan Bayi Di unduh dari : Bukupaket.com 632 13 Gula gula coklat candies 14 Selai madu jam honey 15 Keperluan memasak cooking needs 16 Daging dan ikan meats and fish Barang tersebut ditata di counter masing masing berdasarkan ukuran ,warna, kualitas, merk, model, dan harga. Setiap barang diberi kode yang telah ditentukan oleh departemen yang bersangkutan ,dan masing masing barang mempunyai kode yang berbeda untuk memudahkan pemeriksaan dalam satu barang terdiri dari kode misalnya ; 02.05.205 berarti 02 = departemen 05 = kode counter 205 = kode jenis barang. Selain kode kode tersebut dapat pula ditambahkan kode pemasok barang suplier pramuniaga cukup menulis kode barang .pihak pihak terkait seperti kasir sudah dapat mengetahui jenis barang yang dijual, apalagi kode tersebut telah diprogramkan kedalam cash register ,kasir cukup menekan kode tersebut maka secara otomatis cash regieter dapat membacanya.di departemen store biasanya daptar rincian klasifikasi barang dibuat hanya mengklasifikasi kelompok barang dan jenis barangnya saja,karena setiap counter sudah memahami tugas masing masing dan mengetahui barang dagangan yang menjadi wewenangnya,daftar rincian biasanya dibuat seperti dibawah ini : ode ept Departement elompok Barang Kode ount Counter Jenis Brg Kode Specifikasi 02 rtemen Kemeja, dan Kebutuhan Pria 05 06 07 eja tuhan Pria irt 203 101 204 eja Panjang eja Pendek m tangan irt Panjang irt Pendek 07 rtemen Kebutuhan Remaja, Anak dan Bayi 08 18 19 20 21 r Wear ianAnak Wanita ianAnak Laki-laki tuhan Bayi g Fashion 207 728 917 027 817 ket na Dalam r Wear eja r Wear k Susu ut ater Di unduh dari : Bukupaket.com 633 Untuik memudahkan pengecekan, pengawasan dan pembukuan setiap jenis barang diberi kode. Misalnya sebagai berikut : a. Kode dengan menggunakan huruf. A. : Pakaian dewasa pria B : Pakaian dewasa wanita C : Pakaian anak-anak pria D : Pakaian anak-anak wanita E : Pakaian bayi b. Kode dengan menggunakan angka. 1. : Pakaian dewasa pria 2. : Pakaian dewasa wanita 3. : Pakaian anak-anak pria 4. : Pakaian anak-anak wanita 5. : Pakaian bayi c. Kode dengan menggunakan angka dan huruf A : Pakaian dewasa pria A.1 : Hem A.2 : Celana A.3 : T-Shirt, dan seterusnya. d. Kode dengan menggunakan angka sampai beberapa digit. 1 : Pakian dewasa wanita 1.1 : Hem 1.1.1 : Hem santai 1.1.2 : Hem kerja, dan seterusnya. Kode demikian,panjangnya angka tergantung banyaknya jenis barang o Nama Departemen Kode ounter Kode Barang Jenis Barang ai I partemen Kosmetik 01 01 02 03 04 307 308 309 102 metik Pria metik Wanita metik Dewasa metik Remaja pt Kemeja Keb Pria 02 05 06 07 08 203 101 205 204 eja tuhan Pria irt r Wear pt Kebutuhan Wanita 03 09 10 11 410 411 206 tuhan Wanita Wanita dan Kado g Fashion Di unduh dari : Bukupaket.com 634 I ai 2 pt Remaja, Anak dan Bayi 07 18 19 20 21 718 719 720 718 ian anak wanita Pakaian anak laki laki Keperluan Bayi Dept Pakaian Wanita Under wear 08 22 23 24 822 823 824 ian wanita ngkapan wanita r wear pt Muslim Tekstil 09 25 26 616 926 ngkapan muslim til I ai 3 7. Dept Perak, Kuningan, Kulit 34 35 36 555 556 557 k ngan Dept Kerajinan Patung, Tenun 37 38 655 656 ng dan Kayu n p Anyaman dan Keramik 12 39 40 41 755 756 758 man mik an dalam Rumah V ai 4 ept Kemeja, Batik, Bahan 17 48 49 810 840 eja Batik n Batik ept Butik Wanita 18 50 51 830 840 Wanita dan Blouse 12. Dept Btik, Anak Keb Rumah Tangga 19 52 53 850 910 tuhanRumah Tangga V ai 5 13. Dept Hobby, Rekreasi dan Peralatannya 22 58 59 920 930 atan dan Pertukangan y dan Rekreasi 14. Dept Koper dan Mainan 23 61 63 940 950 dan Koper ngkapan Mainan E . Warna dan Merk Produk Salah satu pengetahuan dasar klasifikasi produk adalah pengenalan komposisi warna, hal ini diperlikan karena kadang kadang perusahaan produsen menggunakan simbol warna untuk membedakan kualitas dan merk dagangannya dengan barang produsen lain ,seorang penjual dituntut untuk mengenal berbagai komposisi warna guna memudahkan dalam klasifikasi barang yang akan ditata dalam toko Jika pembeli memasuki sebuah toko, yang pertama kali diperhatikan atau dilihat adalah warna dari produk yang akan dibelinya. Seorang pembeli wanita atau pria pada umumnya dapat membedakan warna kombinasi, dari suatu produk ayng harmonis sebelum melakukan Di unduh dari : Bukupaket.com 635 transaksi jual-beli. Peranan warna dalam desain saat ini terasa semakin meningkat ,ini dibuktikan dengan lahirnya beraneka ragam warna yang digunakan berbagai produk, namun warna semata tidak menjadikan barang menarik kecuali jika dipadukan secara serasi dengan jenis barang, bentuk dan pemakaiannya ,wayang dinilai tepat dan serasi dengan produk, jika dapat mempengaruhi omzet penjualan , sebaiknya warna yang keliru berdampak menurunnya penjualan ,bahkan mungkin tidak akan laku. dengan lahirnya aneka ragam warnaproduk memberikan pilihan bagi calon pembeli dan memotivasi untuk melakukan pembelian lebih dari satu produk dengan lebih dari satu warna. Penjual harus hati hati dalam menyediakan warna produk yang dijualnya termasuk dalam memilih kombinasinya ,kombinasi warna terlalu banyak dalam suatu barang terkadang tidak disukai karena terlalu bervariasi, produk lebih menarik dengan variasi warna yang relatif sedikit tetapi desain dan fashion yang modis daripada kombinasi warna yang beraneka ragam. Warna asli dilihat melalui spectroscope prisma akan terbagi menjadi enam warna dengan panjang gelombang yang berbeda beda warna itu terdiri : merah ,biru, kuning, orange, hijau ungu.Warna merah ,biru dan kuning dinamakn warna primer,yang dimaksud dengan warna primer adalah warna dasar, dengan mencampurkan warna ini akan dihasilkan berbagai warna ,sedangkan warna orange, hijau dan ungu disebut warna sekunder ,sebab warna orange adalah warna hasil campuran antara warna primer merah dan kuning hijau campuran antara kuning denga biru dan warna ungu hasil campuran warna dasar merah dengan warna biru..Warna produk apapun pada umumnya mempunyai arti dan fungsi tersendiri bagi para pembeli. Maka dari itu perusahaan yang ingin berhasil didalam usahanya, perlu memperhatikan tentang warna produk ayng akan dibuatnya. Seperti kita ketahui warna produk itu banyak sekali pengaruhnya bagi kehidupan umat manusiadan dapat dibedakan seperti : 1. Warna terang kuning muda, nila,abu-abu, hijau muda dan biru muda 2. Warna cerah hijau laut, hijau jamrut, kuning mas, merah bata, dan jingga 3. Warna gelap hitam, biru, hijau lumut, kopi, coklat, dan merah hati Warna produk yang sangat menarik bagi para konsumen dan tepat dengan produknya akan meningkatkan volume penjualan. Pendayagunaan warna produk secara tepat dapat meningkatkan penjualan produk sesuatu perusahaan. Begitu pula bagi para karyawan perusahaan, warna itu dapat meningkatkan produktivitas kerja, karena warna yang serasi akan mengurangi kepenatan mata. Warna yang Di unduh dari : Bukupaket.com 636 harmonis, akan membawa kenyamanan, ketenangan, kesehatan, kenangan, keindahan dan dapat mempengaruhi emosional seseorang. Warna produk yang bermacam-macam selain berperan didalam hal kecocokan, juga akan mendorong para konsumen untuk memilih dan membeli lebih dari satu macam produk yang warnanya berbeda-beda. Dengan perkataan lain dengan adanya beberapa macam warna sesuatu produk, maka para konsumen akan lebih terangsang untuk membeli atau memiliki beberapa produk.selain itu seorang penjual dapat dengan mudah melakukan penataan dan mengelompokkan barang dagangan dengan serasi dan mempunyai daya tarik tersendiri .

1. Merk Produk dalam klasifikasi produk