Illustrasi Umat Muslim Pria. Foto: Pixabay Umat Muslim khususnya pria yang sudah baligh diwajibkan untuk melaksanakan shalat Jumat. Namun, ada kondisi di mana seseorang boleh tidak menunaikannya. Misalnya karena pandemi Covid-19 yang masih melanda banyak wilayah di berbagai belahan dunia. Karena itu, pemerintah menganjurkan masyarakat beribadah di rumah termasuk shalat Jumat. Penyelenggaraan shalat Jumat pun dikenai ketentuan khusus. Bisa diganti dengan sholat dzuhur atau jika masih memungkinkan, shalat Jumat dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan. Namun, ada juga golongan orang-orang yang memang dibolehkan untuk tidak shalat jumat. Dalam buku Shalat Jumat di Tengah Covid-19 karya Dr Abdul Mu'ti dan Ahamd Hasan Asy'ari Ulama, ada enam golongan orang-orang yang dibolehkan untuk tidak shalat Jumat dan menggantinya dengan shalat dzuhur. Antara lain kaum perempuan, anak kecil, orang sakit, musafir, orang yang berutang dan orang yang sedang bersembunyi dari pemimpin dzolim. Selain keenamnya, masih ada golongan lain yang juga diperbolehkan untuk tidak shalat Jumat. Siapa saja mereka? Orang-orang yang Dibolehkan Tidak Shalat JumatMengutip dari buku Fiqih Kontemporer karya KH Ahmad Zahro, orang-orang tersebut antara lain: Berdoa. Foto: Pixabay
Dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan jika dalam keadaan yang tidak memungkinkan dan Anda bukan termasuk golongan yang wajib shalat Jumat maka tidak masalah jika tidak dapat menunaikannya. Tetapi, Anda tetap berkewajiban melaksanakan sholat Dzuhur. Karena prinsip syariat Islam adalah tidak memberatkan. Sebagaimana Allah berfirman di dalam Surat Al-Hajj ayat 78: وَجَاهِدُوْا فِى اللّٰهِ حَقَّ جِهَادِهٖۗ هُوَ اجْتَبٰىكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِى الدِّيْنِ مِنْ حَرَجٍۗ مِلَّةَ اَبِيْكُمْ اِبْرٰهِيْمَۗ هُوَ سَمّٰىكُمُ الْمُسْلِمِيْنَ ەۙ مِنْ قَبْلُ وَفِيْ هٰذَا لِيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ شَهِيْدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُوْنُوْا شُهَدَاۤءَ عَلَى النَّاسِۖ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاعْتَصِمُوْا بِاللّٰهِ ۗهُوَ مَوْلٰىكُمْۚ فَنِعْمَ الْمَوْلٰى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ ࣖ ۔ Artinya: "Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama. (Ikutilah) agama nenek moyangmu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamakan kamu orang-orang Muslim sejak dahulu, dan (begitu pula) dalam (Alquran) ini agar Rasul (Muhammad) itu menjadi saksi atas dirimu dan agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat, dan berpegang teguhlah kepada Allah. Dialah pelindungmu; Dia sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong."
BANJARMASINPOST.CO.ID - Salat Jumat merupakan aktivitas ibadah salat wajib yang dilaksanakan secara berjama'ah bagi lelaki Muslim setiap hari Jumat yang menggantikan salat Zuhur. Shalat Jumat adalah salat yang diwajibkan pada waktu hari Jumat dan bukanlah Salat Zuhur sebagaimana dipahami oleh sebagian manusia. Tidak diperbolehkan bagi seorang muslim mukallaf meninggalkan Salat Jumat tanpa adanya uzur syar’i. Bahkan Rasulullah saw menyatakan bahwa orang yang meninggalkan Salat Jumat tanpa uzur akan dikunci hatinya. Baca: Subhanallah, ini Keistimewaan Bulan Rajab Menurut Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Khalid Basalamah Dilansir dari video ceramah Ustadz Abdul Somad, Lc. MA yang diposting Ustadz Lover di Youtube pada 7 September 2017, seorang jemaah bertanya kepada Ustadz Abdul Somad apakah boleh kita salat zuhur untuk menggantikan salat Jumat. Ustadz Abdul Somad menyatakan bahwa barang siapa yang menyepelekan Salat Jumat, maka pintu hatinya akan tertutup. يا أيها الذين أمنواHai orang-orang yang berimanإذا نودي للصلاة من يوم الحمعةKalau kau dipanggil melaksanakan sholat jumat,فاسعوا إلى ذكر اللهSegeralah, sambut panggilan Allah,وذروا البيع Tinggalkan transaksi, tinggalkan jual beli, jangan kau tinggalkan sholat Jum'at! من ترك الجمعة ثلاث مرات تهاوناSiapa yang meninggalkan sholat Jumat, 3 kali berturut-turut tanpa udzur syar'i, karena menyepelekan perintah Allah,طبع الله على قلبهAllah mengunci pintu hatinya, maka hidayah tidak akan masuk ke dalam telinganya, inilah adzab di atas adzab, karena adzab yang pertama kali ada di dalam hati,ختم الله على قلوبهمHati terkunci, setelah hati terkunciوعلى سمعهمTelinga tersumbat, setelah telinga tersumbatوعلى أبصارهم غشاوةMata tertutup, kalau sudah telinga tersumbat, nasehat tak lagi bermakna, kalau sudah mata tertutup, segala yang dilihat tak lagi menjadi i'tibar pelajaran, itu semua berawal dari hati yang terkunci, salah satu yang menyebabkan hati terkunci, meninggalkan sholat Jum'at tanpa udzur syar'i. ........ "Siapa yang melaksanakan salat Jumat secara Sengaja, Allah akan mengunci pintu hati, Di dalam menjalankan ibadah Salat Jumat, kita tidak hanya bertujuan untuk Salat dua rakaat, tetapi juga mendengarkan Khotbah. Ustadz Abdul Somad menyatakan salah apabila kita tidak segera masuk Masjid karena khotbah masih berlangsung. Lihat lengkap ceramahnya di sini: (Banjarmasinpost.co.id/Amirul Yusuf) Sumber: Banjarmasin Post
|