Skip to content
Show
Laravel Routing (Belajar Laravel #4)
Laravel Routing (Belajar Laravel #4)Laravel Routing BasicLaravel merupakan sebuah framework web development yang memanfaatkan design pattern dengan menggunakan MVC yang merupakan singkatan dari Model View Controller. Dalam hal ini Laravel akan menyediakan fitur Routing atau pengaturan rute apakah sebuah permintaan dari pengguna melalui pengetikan halaman akan diteruskan ke View atau Controller tertentu. Modul ini akan membahas mengenai MVC pada Laravel serta juga membahas mengenai penggunaan Routing sederhana di Laravel. MVC di LaravelSeperti disebutkan sebelumnya, Laravel menggunakan MVC sebagai design pattern dari frameworknya. Dalam hal ini akan tersedia Model, View, dan Controller. Model akan berisi dengan struktur data termasuk dengan database yang dipergunakan dalam project. View akan berfungsi untuk mengatur tampilan yang akan diperlihatkan di layar pengguna pada saat sebuah halaman web diakses. Controller sendiri akan berisi logicatau bagian program yang mengatur akses ke database ataupun berbagai fungsi pemrograman lainnya. Gambar di bawah (sumber https://selftaughtcoders.com/from-idea-to-launch/lesson-17/laravel-5-mvc-application-in-10-minutes/) menggambarkan bagaimana alur kerja MVC pada Laravel. Pada saat pengguna mengetikkan alamat web atau url, maka Routes akan melakukan proses pengaturan melalui Controller. Apabila dibutuhkan akses ke database, maka Controller akan terlebih dahulu berkomunikasi melalui model untuk mengakses database. Sebaliknya apabila tidak dibutuhkan atau setelah proses komunikasi dengan model selesai, maka hasilnya akan ditampilkan pada View. MVC – Model View Controller Latihan Membuat Project dengan Laravel RoutingPada latihan berikut akan dibuat sebuah project Laravel untuk membuat sebuah situs web sederhana dengan memanfaatkan fungsi Routing dari Laravel. Membuat Project Laravel BaruLangkah pertama adalah membuat sebuah project baru Laravel. Ketikkan perintah berikut di Terminal atau Command Prompt: Apabila berhasil, pada bagian akhir akan tampil di layar sebagai berikut: Laravel New Project Check file .envLangkah berikut adalah memeriksa file .env yang berisi konfigurasi dari project yang dibuat. File .env berisi beberapa setting yang perlu diperhatikan aplikasi dapat dijalankan. Pada umumnya file ini tidak perlu dimodifikasi pada Laravel versi terbaru. Kalau file .env belum tersedia, silahkan copy dan rename .env.example Berikut ini adalah perintah untuk membuat application key: File .env Jalankan Server XAMPPSebelum proses pembuatan project, maka perlu dipastikan apakah web server telah berjalan dengan semestinya. Untuk database server dapat dijalankan secara optional karena belum dibutuhkan untuk saat ini. Pastikan XAMPP Web Server dan Database Server telah dijalankan (Run) Test apakah website Laravel berjalanLangkah berikutnya adalah melakukan pengujian apakah server Laravel berjalan sesuai dengan kebutuhan. Folder yang merupakan root folder untuk situs web Laravel adalah folder public yang ada di dalam instalasi. Tampilan Web apabila dijalankan Menggunakan Virtual HostAgar alamat yang dipergunakan dapat diakses dengan mudah dengan alamat yang lebih singkat dan mudah diingat, perlu dilakukan konfigurasi Virtual Host.
Lokasi Virtual Host pada Windows dengan menggunakan XAMPP
Editfile hosts pada System (Win). Gunakan Windows > Search > Run, kemudian ketikkan alamat seperti tertera di gambar berikut: Hosts File Buka file tersebut dengan text editor Notepad dan pastikan untuk open sebagai administrator agar diperkenankan untuk melakukan editing pada file tersebut. Isi File Hosts Tambahkan baris berikut di file hosts: Untuk sistem operasi Mac OSX proses mengedit file hosts dapat dilakukan sebagai berikut: Open Terminal dan ketik baris berikut: Restart Apache and access http://portfolio.testmelalui browser. Source CodeSetelah proses instalasi project selesai, dapat dilihat beberapa folder penting dari ratusan folder dan ribuan file yang dihasilkan. ModelLokasi model ada di /app folder. File/app/User.php merupakan salah satu contoh model yang sudah terdapat dalam instalasi project Laravel Laravel Model ControllerControllers terletak di dalam folder /app/Http/Controllers. Pada saat project dibuat, sudah tersedia file Controller.phpdan folder Authyang berisi beberapa file controller untuk autentikasi pengguna. Laravel Controller ViewView terletak di folder /resources/views. Pada saat project Laravel degenerate, terdapat sebuah file view yang bernama welcome.blade.php. Laravel menggunakan Blade template engine dari Laravel, setiap penamaan file view mengunakan .blade.php. Laravel View RoutesRoutes berfungsi untuk mengatur lalu lintas file berdasarkan request dari pengguna. Routes terletak di dalam folder /routes. Laravel Route Folder PublicFolder /public berisi semua file yang akan dikirimkan ke komputer pengguna apabila ada request ke website yang dibuat dengan Laravel. Public Folder Skenario Basic RoutingBerikut adalah langkah membuat sebuah website portfolio sederhana yang terdiri dari halaman utama dan 3 halaman utama lain:
Routes DefaultBerikut adalah contoh Routes yang dibuat: Penjelasan:
Silahkan mencoba mengetikkan potongan program berikut di /routes/web.php Silahkan mencoba mengubah potongan program di /routes/web.php menjadi: View dan RouteSilahkan kerjakan beberapa langkah berikut untuk membuat View:
Silahkan melakukan beberapa langkah berikut untuk mengatur route halaman about
Silahkan mencoba menambahkan routes dan halaman blade untuk kedua halaman web lainnya:
Available Router MethodsBerikut adalah beberapa format Routes yang disediakan Laravel: Format Route Laravel Berikut adalah contoh Route + Data: Membuat ControllerPada real world project, view tidak dihasilkan dari Route, namun dari Controller. Buatlah controller dengan menggunakan perintah artisan, pastikan folder aktif berada di dalam folder project: Sebagai best practice, gunakan nama dengan diawali huruf besar dan dengan huruf besar sebagai pemisah kata. Contoh di atas menggunakan PagesController. Tampilan hasil membuat Controller Isi file /app/Http/Controllers/PagesController.php yang dihasilkan adalah sebagai berikut: Isi File Controller yang dibuat melalui Artisan Silahkan mencoba membuat method dalam PagesController. Contoh Method index dalam Controller Berikut adalah pembuatan method untuk menampilkan hasil di view melalui Controller. Menampilkan View melalui Controller LatihanSilahkan mengerjakan routing untuk setiap fungsi dari setiap halaman website portfolio sederhana:
Written by: SEW 20190922TerkaitShare This Story, Choose Your Platform!About the Author: SEW
Stephanus Eko Wahyudi adalah dosen Teknik Informatika Universitas Ciputra yang juga bertugas menjadi Head of Department (Kaprodi) di departemen yang sama. Pendidikan sarjana ditempuhnya di bidang Teknik Informatika, sedangkan pasca-sarjana sebagai Master of Multimedia di Monash University Melbourne. Adapun bidang minat riset dan pengembangan adalah di bidang teknologi web based applications, mobile applications, multimedia applications, serta technopreneurship. Saat ini menempuh S3 di bidang Manajemen Teknologi Informasi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Related Posts5 Comments
Apa itu file PHP?PHP adalah bahasa penulisan skrip open-source yang biasanya digunakan dalam pemrograman atau pengembangan website.
Jelaskan apa yang kamu ketahui dari tipe data pada PHP?Intinya tipe data adalah klasifikasi jenis dari data yang kita ingin simpan dalam sebuah variabel. Hampir seluruh bahasa pemrograman yang ada mendukung berbagai macam jenis tipe data, seperti: integer untuk bilangan rill, boolean untuk true dan false , string untuk kumpulan karakter, dan sebagainya [1].
|