5. Keandalan reliability Keandalan adalah probabilitas suatu produk atau jasa dalam melakukan fungsinya untuk jangka waktu tertentu. 6. Tahan lama durability Daya tahan didefinisikan sebagai jangka waktu berfungsinya suatu produk. 7. Kualitas kesesuaian quality of performance Kualitas kesesuaian merupakan suatu tolok ukur mengenai apakah sebuah produk telah memenuhi spesifikasinya atau tidak. 8. Kecocokan penggunaan fitness for use Kecocokan penggunaan adalah kecocokan dari sebuah produk menjalankan fungsi-fungsi sebagaimana yang diiklankan. 2.2.3.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas ProdukMenurut Feigenbaum 1993: 54 mutu produk dan jasa secara langsung dipengaruhi dalam sembilan pada bisang yang dapat dianggap sebagai “9M”, yaitu: market pasar, money uang, management manajemen, men manusia, motivation motivasi, material bahan, machines mesin dan mechanization mekanisasi, modern information methods metode informasi modern, mounting product requirements persyaratan proses produksi. 1. Market Pasar Jumlah produk baru dan produk yang telah ada dengan kualitas yang lebih baik yang ditawarkan, dipasarkan akan dapat meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Keinginan dan kebutuhan konsumen secara hati-hati didefinisikan sebagai dasar untuk pengembangan produk. 2. Money Uang Kebutuhan akan otonomi dan pemeriksaan telah mendorong pengeluaran biaya yang besar untuk proses produksi dan perlengkapan yang baru. Biaya kualtias yang dikaitkan dengan pemeliharaan dan perbaikan kualitas produk yang lebih tinggi dari sebelumnya. Untuk itu agar menjadi perhatian perusahaan maka perusahaan dapat menurunkan biaya operasi agar harga barang dapat terjangkau oleh konsumen dan dengan mutu yang lebih baik. 3. Management Manajemen Tanggung jawab kualitas telah didistribusikan antara beberapa kelompok khusus. Dulu mandor dan teknisi produk mempunyai tanggung jawab sepenuhnya atas kualitas. Sekarang bagian pemasaran melalui fungsi produksinya harus membuat persyaratan-persyaratan produksi. Bagian rekayasa mempunyai tanggung jawab untuk merancang produk yang akan memenuhi persyaratan-persyaratan ini. Bagian kendali mutu harus merencanakan pengukuran-pengukuran mutu pada saluran aliran proses yang akan menjamin bahwa hasil akhir akan memenuhi persyaratan-persyaratan mutu. 4. Man Manusia Pertumbuhan yang cepat dalam pengetahuan teknis dan penciptaan seluruh bidang-bidang, seperti elektronik komputer telah menciptakan suatu permintaan yang besar akan pekrja-pekerja dengan pengetahuan khusus. 5. Motivation Motivasi Penelitian tentang motivasi manusia menunjukkan bahwa sebagai tambahan hadiah uang, para pekerja juga memerlukan pengakuan yang positif bahwa mereka turut memberikan sumbangan atas tercapainya tujuan perusahaan. 6. Materials Bahan Biaya produksi dan persyaratan mutu, para ahli teknik memilih bahan dengan batasan yang lebih ketat daripada sebelumnya dan menggunakan banyak bahan baku, yang disebut logam dan campuran logam eksotik untuk pemakaian khusus. 7. Machines and Mechanization Mesin dan Mekanisasi Untuk mencapai penurunan biaya dan volume produksi untuk memuaskan pelanggan atau konsumen dalam pasar yang bersaing ketat, mendorong penggunaan perlengkapan pabriksecara mantap. 8. Modern Information Metode Informasi Modern Dengan adanya teknologi informasi yang baru untuk menyelidiki cara mengendalikan mesin dan proses selama pembuatan yang tidak terduga sebelumnya dan pengendalian produk dan jasa bahkan hingga telah selesai sampai pada pelanggan atau konsumen. 9. Mounting Product Requirements Persyaratan Proses Produksi Meningkatkan kerumitan dan persyaratan yang lebih tinggi telah menekankan pentingnya keamanan dan keterandalan. Menurut Prawirosentono 2002: 16, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi mutu kualitas produk jika ditinjau dari sisi produsen yaitu: a. Bentuk rancangan dari suatu barang atau jasa designing. b. Bahan baku yang digunakan raw material. c. Cara atau proses pembuatannya yaitu teknologi yang digunakan untuk membuat barang tersebut technology. d. Cara menjualnya atau cara mengirimnya ke konsumen termasuk cara mengemasnya. Dalam hal ini cara melayani konsumen packaging and delivering. e. Digunakan atau dipakainya barang atau jasa tersebut oleh konsumen using.2.2.3.4 Cara-cara Yang Digunakan Dalam Meningkatkan Kualitas Produk
2.3.1 Faktor yang Mempengaruhi Kualitas ProdukKualitas merupakan sesuatu yang diputuskan oleh pelanggan. Kualitas didasarkan pada pengalaman aktual pelanggan terhadap produk atau jasa, diukur berdasarkan persyaratan pelanggan tersebut. Feinganbaum 2000, faktor yang mempengaruhi kualitas produk ada 9 faktor yang dikenal dengan 9M, yaitu: Market pasar, Money Modal, Management manajemen, Men sumber daya manusia, Motivasion motivasi, Matherial,Machine and Mechanization bahan, mesin dan mekanisasi, Modern information method metode informasi modern,Mounting product reluirement persyaratan proses produksi. Secara umum faktor yang memengaruhi kualitas produk tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu: 1. Faktor yang berkaitan dengan teknologi, yaitu mesin, bahandan perusahaan. 2. Faktor yang berhubungan dengan human resource, yaituoperator, mandor dan personal lain dari perusahaan. Faktor terpenting bagi perusahaan adalah pada manusianya sumber daya manusia, karena dengan kualitas yang tinggi pada sumber daya manusia pada perusahaan dapat menciptakan suatuproduk yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu, perusahaan harus berusaha mengoptimalkan sumber daya yang ada pada perusahaan. Kepuasan pada produk, jasa dan perusahaan dapat dievaluasi berdasarkan faktor atau dimensi tertentu. Menurut Garvin dalam Lovelock 1999, faktor yang sering digunakan dalam mengevaluasi kepuasan terhadap suatu produk yaitu: 1. Kinerja performance, karakteristik operasi pokok dari produk inti core product yang dibeli. 2. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan features, yaitukarakteristik sekunder atau pelengkap. 3. Keandalan reliability yaitu kemungkinan kecil akanmengalami kerusakan atau gagal dipakai. 4. Kesesuaian dengan spesifikasi performance to specification, yaitu sejauh mana karaktersitik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telahditetapkan sebelumnya. 5. Daya tahan durability, yaitu berkaitan dengan berapalama produk tersebut dapat digunakan mencakup umurteknis, maupun umur ekonomis penggunaan produk. 6. Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi serta penanganankeluhan yang memuaskan. 7. Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. 8. Kualitas yang dipersepsikan perceived quality, yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawabperusahaan terhadapnya.2.3.2 Indikator Kualitas Produk
Produk Edit
Ada beberapa Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas. Dalam hal mutu suatu produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan kadang mengalami keragaman. Hal ini disebabkan mutu suatu produk itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, di mana faktor-faktor ini akan dapat menentukan bahwa suatu produk dapat memenuhi standar yang telah ditentukan atau tidak, faktor-faktor tersebut antara lain: Peranan manusia atau karyawan yang bertugas dalam perusahaan akan sangat mempengaruhi secara langsung terhadap baik buruknya mutu dari produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Maka aspek manusia perlu mendapat perhatian yang cukup. Perhatian tersebut dengan mengadakan latihan-latihan, pemberian motivasi, pemberian Jamsostek, kesejahteraan, dan lain-lain. Tanggung jawab atas mutu produksi dalam perusahaan dibebankan kepada beberapa kelompok yang biasa disebut dengan Function Group. Dalam hal ini pimpinan harus melakukan koordinasi yang baik antara function group dengan bagian-bagian lainnya dalam perusahaan tersebut. Dengan adanya koordinasi tersebut maka dapat tercapai suasana kerja yang baik dan harmonis, serta menghindarkan adanya kekacauan dalam pekerjaan. Keadaan ini memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan mutu serta meningkatkan mutu dari produk yang dihasilkan. Perusahaan harus menyediakan uang yang cukup untuk mempertahankan atau meningkatkan mutu produknya. Misalnya: untuk perawatan dan perbaikan mesin atau peralatan produksi, perbaikan produk yang rusak, dan lain-lain. Bahan baku merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan akan mempengaruhi terhadap mutu produk yang dihasilkan suatu perusahaan. Untuk itu pengendalian mutu bahan baku menjadi hal yang sangat penting dalam hal bahan baku, perusahaan harus memperhatikan beberapa hal antara lain: seleksi sumber dari bahan baku, pemeriksaan dokumen pembelian, pemeriksaan penerimaan bahan baku, serta penyimpanan. Hal-hal tersebut harus dilakukan dengan baik sehingga kemungkinan bahan baku yang akan digunakan untuk proses produksi berkualitas rendah dapat ditekan sekecil mungkin. Mesin serta peralatan yang digunakan dalam proses produksi akan mempengaruhi terhadap mutu produk yang dihasilkan perusahan. Peralatan yang kurang lengkap serta mesin yang sudah kuno dan tidak ekonomis akan menyebabkan rendahnya mutu dan produk yang dihasilkan, serta tingkat efisiensi yang rendah. Akibatnya biaya produksi menjadi tinggi, sedangkan produk yang dihasilkan kemungkinan tidak akan laku dipasarkan. Hal ini akan mengakibatkan perusahaan tidak dapat bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis, yang menggunakan mesin dan peralatan yang otomatis. |