Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang

Faktor yang Mempengaruhi Permintaan – Adanya permintaan ini tentu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu dengan membangun bisnis juga akan meningkatkan permintaan agar terus dapat meningkatkan keuntungan karena pemerintah serta bank sentral ini ingin terus meningkatkan permintaan agar dapat mengakhiri resesi yang terjadi.

Mereka juga akan memperlambatnya selama fase dari ekspansi siklus bisnis ini untuk melawan inflasi. Apabila kamu menawarkan layanan berbayar apapun, artinya kamu akan meningkatkan permintaan layanan tersebut.

Lalu, sebenarnya apa saja sih yang dapat mendorong permintaan? Beberapa faktor yang memiliki potensi dapat mempengaruhi keputusan setiap konsumen saat ingin membeli sesuatu. Dalam ilmu ekonomi, ada satu istilah yang dinamakan 5 Shifters of Demand dimana menjadi penentu atau faktor dari permintaan selengkapnya akan kita bahas di bawah ini!

  • Harga barang atau jasa
  • Pendapatan pembeli
  • Harga barang atau jasa yang terkait baik itu pelengkap dan dibeli bersama dengan barang lainnya atau barang pengganti dan dibeli, bukan produk
  • Selera atau preferensi dari konsumen yang dapat mendorong permintaan
  • Harapan konsumen. Dimana ini akan mengacu pada apakah konsumen yakin harga produk tersebut akan naik atau turun di masa depan

Di luar dari ke-5 permintaan di atas ada satu lagi terkait permintaan agregat dimana jumlah pembeli di pasar adalah penentu keenam.

Persamaan atau Fungsi Permintaan

Persamaan ini mengungkapkan hubungan antara permintaan serta lima faktor atau penentu permintaannya dengan rumus:

qD = f (harga, pendapatan, harga barang terkait, selera, ekspektasi)

Dari rumus di atas persamaan memang tidak sesederhana itu karena membuat persamaan yang secara akurat memprediksi persis yang akan diminta.

Sebaliknya, dari persamaan ini menyoroti hubungan antara permintaan serta faktor utamanya. Jadi qD sebagai kuantitas yang diminta adalah fungsi dari kelima faktor di atas yaitu harga, pendapatan pembeli, harga barang terkait, selera konsumen dan ekspektasi konsumen terhadap penawaran dan harga di masa depan. Ketika faktor-faktor ini berubah, tentu kuantitas yang diminta juga akan berubah.

Lalu, Bagaimana Setiap Determinan Mempengaruhi Permintaan?

Setiap faktor di atas tentu akan mempengaruhi permintaan yang unik dimana ketika pendapatan pembeli sedang meningkat tentu itu juga akan meningkatkan permintaan. Pembeli juga akan memiliki lebih banyak uang dan kemungkinan untuk membelanjakannya akan lebih besar. Namun, apabila faktor lain naik seperti faktor harga barang yang sedang meningkat tentu permintaan akan menurun.

Sebelum menjelaskan efek dari setiap determinan itu, penting itu memahami bahwa setiap faktor tersebut akan berubah. Karena itu untuk memahami bagaimana satu determinan dapat mempengaruhi permintaan, terlebih dahulu kamu harus mengasumsikan secara hipotetis bahwa semua determinan lainnya tidak akan berubah.

The Law of Demand menyatakan bahwa saat harga naik, maka kuantitas permintaan akan menurun. Sebaliknya juga saat harga menurun, maka permintaan akan meningkat. Orang mendasarkan keputusan pembelian mereka pada harga yang sama. Jumlah pasti dari yang dibeli untuk setiap tingkat harga akan dijelaskan dalam jadwal permintaannya. Hal ini kemudian akan ditampilkan pada grafik untuk menunjukkan kurva permintaan.

Pada kurva permintaan ini juga hanya akan menunjukkan hubungan antara harga serta kuantitas. Apabila salah satu faktor penentu nya berubah, maka seluruh permintaan akan berubah.

Baca juga: Daftar Lengkap Standar Biaya Masukan 2020

Ketika pendapatan naik, begitu pula juga kuantitas yang akan naik. Saat pendapatan sedang menurun, begitu juga permintaan akan menurun. Namun, apabila penghasilan kamu berlipat ganda, kamu tidak perlu untuk membeli barang atau jasa dengan dua kali lebih banyak.

Harga barang atau jasa menaikkan biaya penggunaan produk yang paling banyak diminta sehingga kamu hanya menginginkan lebih sedikit. Contohnya, saat harga bahan bakar mencapai harga tertingginya, penggunaan bahan bakar untuk mobil-mobil besar akan menurun karena mobil-mobil besar ini relatif penggunaannya lebih besar sehingga membuat biaya menjadi lebih boros.

Reaksi sebaliknya terjadi saat harga substitusi naik. Dimana orang akan menginginkan lebih banyak barang atau jasa dan lebih sedikit penggantinya. Itulah mengapa Apple terus berinovasi dengan iPhone, iPad, iWatch dan Macnya. Begitu pengganti, seperti ponsel Android baru, muncul dengan harga yang lebih terjangkau, Apple akan keluar dengan produk yang lebih baik. Sehingga Android, bukan lagi sebagai pengganti.

Saat keinginan, emosi atau preferensi publik berubah mendukung suatu produk, begitu pula kuantitas yang diminta. Demikian juga saat selera melawannya, itu akan menekan jumlah yang diminta. Iklan merek mencoba meningkatkan keinginan dari barang yang akan dikonsumsi.

Saat orang berharap bahwa nilai sesuatu baik itu barang atau jasa naik, mereka akan berharap barang atau jasa tersebut juga lebih baik. Contohnya, saat harga rumah naik namun tetap banyak orang membeli rumah karena mereka memiliki harapan harga rumah akan terus meningkat.

Jumlah konsumen mempengaruhi keseluruhan atau permintaan “agregat”. Semakin banyak pembeli yang memasuki pasar, permintaan pun akan semakin meningkat. Contohnya, KPR yang berbiaya murah atau rendah akan meningkatkan jumlah orang yang mampu membeli rumah sehingga akan meningkatkan permintaan. 

Sekarang sudah mengerti kan mengenai sebenarnya apa saja faktor atau penentu dari permintaan? 

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 16% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected]

Pernahkah Anda mengamati kenaikan harga kebutuhan bahan pokok menjelang hari raya lebaran? Atau kenaikan harga gas elpiji 3 kg saat terjadi kelangkaan? Mengapa harga-harga barang tersebut cenderung mengalami kenaikan? Dalam ilmu ekonomi, kenaikan harga dan kelangkaan barang seperti di atas disebabkan oleh permintaan dan penawaran yang tidak seimbang.

Pengertian Permintaan dan Penawaran

Dalam teori nya permintaan dan penawaran adalah suatu hal yang menggambarkan  hubungan antara calon pembeli dan penjual dari suatu barang atau jasa yang diperjualbelikan. Dapat disimpulkan bahwa semakin tingginya permintaan atas suatu barang akan menimbulkan kelangkaan sehingga membuat harga barang tersebut menjadi lebih mahal.

Langkah yang diambil penjual untuk mengantisipasi kelangkaan barang adalah dengan menaikkan harga. Hal ini bertujuan untuk menekan ketertarikan atau minat konsumen. Dalam hal ini, pengusaha memang diuntungkan karena memperoleh laba yang lebih besar padahal, sebenarnya mereka juga mengalami kerugian karena tidak mampu menyediakan stok dalam jumlah besar.

Harga suatu komoditas ditentukan oleh interaksi penawaran dan permintaan di pasar. Harga yang dihasilkan disebut sebagai harga keseimbangan yang mewakili kesepakatan antara produsen dan konsumen barang.

Dalam perekonomian negara, permintaan dan penawaran digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas (jumlah) barang yang terjual di pasar. Baik permintaan maupun penawaran sama-sama memiliki peran yang sangat penting dalam dunia ekonomi, karena dapat digunakan untuk melakukan analisis ekonomi mikro, dan juga sebagai titik tolak bagi berbagai model & teori ilmu ekonomi lainnya.

a. Permintaan (Demand)

Permintaan adalah jumlah keseluruhan barang atau jasa yang ingin dibeli atau diminta oleh konsumen pada tingkat harga dan waktu tertentu. Intinya, semakin tingginya jumlah permintaan akan membuat harga produk menjadi semakin mahal. Sebaliknya, semakin rendahnya jumlah permintaan akan membuat harga produk semakin rendah. Inilah yang dinamakan dengan hukum permintaan.

b. Penawaran (Supply)

Sementara, penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan kepada konsumen pada suatu tingkat harga dan waktu tertentu. Berbeda dengan hukum permintaan, di dalam hukum penawaran semakin tinggi harga, maka jumlah barang yang ditawarkan akan semakin banyak, sementara semakin rendahnya harga barang, maka jumlah barang yang ditawarkan akan semakin sedikit.

Baca Juga: 10 Tanda Buruknya Manajemen Keuangan Perusahaan Anda

Jenis-Jenis Permintaan dan Penawaran

Setelah mengetahui pengertian beserta hukum permintaan dan penawaran, Anda juga perlu mengetahui jenis-jenis permintaan dan penawaran itu sendiri.

1. Jenis-jenis Permintaan

Jenis-jenis permintaan dapat dibagi berdasarkan dua faktor, yaitu berdasarkan daya beli konsumen dan jumlah permintaan. Berikut ini adalah detail pembagiannya :

Jenis-jenis permintaan berdasarkan daya beli konsumen dibedakan menjadi tiga yaitu :

  1. Permintaan Efektif, yaitu sejumlah permintaan yang disertai dengan adanya daya beli dan sudah dilaksanakan.
  2. Permintaan Potensial, yaitu sejumlah permintaan yang disertai dengan adanya daya beli, tetapi belum dilaksanakan.
  3. Permintaan Absolut, yaitu sejumlah permintaan yang tidak disertai dengan adanya daya beli, dan lebih cenderung berupa angan-angan belaka (khayalan).

Adapun jenis-jenis permintaan berdasarkan jumlah permintaan dibedakan menjadi dua, yaitu :

  1. Permintaan Individu yang merupakan sejumlah permintaan dari individu (perorangan) terhadap barang atau jasa tertentu.
  2. Sementara Permintaan Pasar merupakan hasil penjumlahan dari permintaan-permintaan individu terhadap barang atau jasa tertentu.

2. Jenis-jenis Penawaran

Jenis-jenis penawaran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu penawaran perorangan (individu) dan penawaran pasar.

Penawaran perorangan adalah jenis penawaran barang atau jasa yang dilakukan oleh seorang produsen atau penjual pada tingkat harga tertentu.

Penawaran Pasar adalah jumlah keseluruhan dari penawaran barang atau jasa yang dilakukan oleh seorang produsen atau penjual pada tingkat harga tertentu.

Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan Pribadi yang Ideal

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran

Mengingat pentingnya peran permintaan dan penawaran dalam dunia ekonomi, dengan mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran sangat berguna untuk memprediksi naik dan turunnya harga, misalnya saja saat terjadi inflasi.

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan, yaitu :

Jika harga suatu barang semakin rendah maka permintaan terhadap barang tersebut akan semakin bertambah, begitu juga sebaliknya.

Apabila harga barang pengganti dan barang pelengkapnya turun, maka permintaan atas barang tersebut akan semakin berkurang. Akan tetapi apabila harga barang pengganti dan barang pelengkap naik, maka permintaan atas barang tersebut akan meningkat.

Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen tersebut. Semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang, maka akan semakin tinggi jumlah permintaan terhadap suatu barang.

Kebiasaan atau selera konsumen juga berpengaruh terhadap permintaan atas suatu barang. Semakin tingginya selera konsumen terhadap suatu barang, maka permintaan terhadap barang tersebut pun akan meningkat pula.

Semakin besar jumlah penduduk yang ada dalam suatu daerah atau negara, maka semakin tinggi pula jumlah permintaan atas suatu barang untuk harga tertentu.

Jika konsumen memprediksikan bahwa harga suatu barang tertentu akan naik, sebaiknya membeli barang tersebut sekarang. Sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat uang belanja di masa mendatang.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran

Sama halnya pada permintaan, pada penawaran pun terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya, diantaranya adalah :

Semakin tingginya harga dari suatu barang atau jasa, maka penawaran produsen atau perusahaan akan menawarkan lebih banyak barang, begitupun sebaliknya.

Ketika harga barang “A” jauh lebih tinggi dibanding dengan harga barang “B”, maka penawaran produsen akan jatuh pada barang “A”karena lebih menguntungkan.

Produsen membutuhkan biaya produksi dan penggunaan mesin-mesin berteknologi tinggi untuk menghasilkan barang atau jasa dengan cepat dan berkualitas. Semakin tingginya biaya produksi yang dikeluarkan, maka harga barang akan cenderung naik. Dan jika produsen mengurangi jumlah produksinya, maka jumlah penawarannya pun akan berkurang, begitu pula sebaliknya.

Dengan penggunaan mesin berteknologi tinggi juga akan membuat biaya produksi menjadi semakin murah. Sehingga mengakibatkan peningkatan hasil produksi dan biaya produksi yang semakin murah. Hal ini akan menyebabkan jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak pada tingkat harga tertentu.

Semakin banyak produsen, maka semakin banyak pula jumlah barang yang ditawarkan. Sebaliknya, semakin sedikitnya jumlah produsen, maka semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan.

Semakin besar jumlah pajak yang dibebankan, maka jumlah barang yang ditawarkan akan semakin rendah, begitu pula sebaliknya.

Subsidi yang diberikan pemerintah diyakini mampu mengurangi biaya produksi, sehingga menjadi pengurang harga barang yang ditawarkan dan dapat menambah laba. Maka dari itu, semakin besar subsidi dari pemerintah, jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah.

Alam akan memberikan pengaruh yang signifikan, yaitu dapat mempengaruhi penawaran khususnya untuk produk pertanian dan perikanan. Sebagai contoh : Para petani padi, ketika iklim tidak menentu dan dapat menyebabkan gagal panen. Ketika terjadi kondisi seperti ini, jumlah beras yang ditawarkan akan berkurang.

Apabila penjual atau produsen sudah memprediksikan kenaikan harga atas suatu barang tertentu bulan depan, makasaat ini penjual atau produsen tersebut akan mengurangi stok penjualannya dan menunggu hingga bulan depan untuk mengeksploitasi keuntungan yang lebih besar.

Baca Juga: Tips Bikin Proposal Usaha untuk Tarik Investor

Nah, itu tadi penjelasan terkait permintaan dan penawaran serta faktor-faktor yang mempengaruhi keduanya. Kesimpulannya adalah semakin tingginya jumlah permintaanakan membuat para pemilik usaha semakin sibuk.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA