Sebutkan dan jelaskan kelebihan dan kekurangan dari modal asing dan modal sendiri

This preview shows page 83 - 94 out of 121 pages.

Modal sendiri adalah suatu modal usaha yang diperoleh atau didapatkan dari pemilik perusahaan atau bisnis itu sendiri. Sehingga pada umumnya modal sendiri ini hanya memiliki jangka waktu yang terbatas atau tidak bertahan dengan lama.

Oleh karena itu modal sendiri bisa ditinjau dari sudut likuiditas berbeda dengan penggunaan modal asing atau modal campuran.

Kelebihan Modal Sendiri

Beberapa kelebihan yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang terkait penggunaan modal sendiri. Antara lain;

Hal ini karena modal tersebut diperoleh dari uang pribadi pemilik usaha atau bisnis tersebut. Sehingga tidak perlu pusing atau bingung untuk mengembalikan modal dalam jangka waktu tertentu.

Selain itu dengan menggunakan modal, sendiri inipun juga mampu menghilangkan adanya beban biaya bunga dari setiap pinjaman yang dilakukan. Justru modal tersebut bisa diputar luaskan atau digunakan untuk kepentingan usaha tanpa tertekan dengan waktu pengembaliannya.

Modal sendiri yang diperoleh dari diri pribadi atau pemilik usaha umumnya tidak memiliki batasan waktu tertentu untuk pengmbalian. Karena logikanya modal tersebut merupakan milik diri pribadi yang tidak wajib harus ada batasan waktu tertentu untuk pengembaliannya.

Sudah semestinya dengan menggunakan modal sendiri tidak perlu ada syarat-syarat yang rumit. Karena modal bisa diambil dari tabungan pribadi pemilik usaha yang kapanpun bisa diambil tanpa mengajukan persyaratan seperti melakukan pinjaman ke pihak lain.

Umumnya dengan modal sendiri setiap pemilik usaha bisa menentukan jumlah modalnya tersebut sesuai dengan kepemilikan jumlah tabungannya sendiri. Dengan kata lain, apabila pemilik memiliki jumlah tabungan yang semakin banyak, maka secara tidak langsung hal ini juga akan mempengaruhi mereka untuk mendapatkan modal lebih banyak pula.

Kelebihan modal sendiri yang terakhir yaitu tetap memberikan rasa tenang, meskipun dalam jangka waktu tertentu usaha yang didirikan pemilik belum mampu mengembalikan modal. Rasa tenang ini dikarenakan modal tidak diperoleh dari pinjaman luar perusahaan.

Akan tetapi modal berasal dari uang pribadi pemilik usaha tersebut. Setidaknya rasa tenang ini menghilangkan rasa tertekan pemilik untuk segera membayar pinjaman modal ke luar pihak perusahaan.

Kekurangan Modal Sendiri

Selain memiliki kelebihan yang begitu banyak, ternyata modal sendiri juga mempunyai beberapa kekurangan. Antara lain;

Alasannya yaitu karena modal sendiri memiliki sifat yang terbatas dan jumlahnya kebanyakan tidak terlalu banyak. Oleh karena itu umumnya dengan modal sendiri usaha yang dirintis pemilik masih dalam ranah yang kecil atau UMKM.

Semakin tidak dikendalikan usaha maka usaha tersebut akan kurang berkurang. Hal ini juga dikarenakan modal yang pemilik gunakan berasal dari dalam dirinya sendiri, sehingga membuat mereka gampang meremehkan terkait dengan administrasi keuangan. Berbeda kondisinya ketika menggunakan modal asing yang juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

Artinya bisnis hanya sebatas modal yang diperoleh. Apabila jumlah modal rendah maka bisnis yang didirikan juga tidak dapat menjangkau dalam ranah yang luas. Karena pemilik harus dapat mempretimbangkan kinerja dan prospek usahanya dengan baik agar tidak terjadi kerugian.

Pengambilan modal yang tidak memerlukan persyaratan khusus membuat pebisnis merasa dengan mudah mendapatkan modal kapanpun. Tentunya hal ini akan membuat arus keuangan bisnis menjadi berantakan apabila tidak diatur dengan sistem akuntansi yang baik.

Kelemahan terakhir dari modal sendiri yaitu kurang dilihatnya perjuangan yang lebih keras dari pemilik usaha yang hendak mendirikan bisnisnya. Hal ini karena mereka hanya masih sebatas menggunakan modal sendiri yang jumlahnya lebih minim jika dibandingkan dengan modal dari luar perusahaan

Itulah tadi artikel yang bisa diberikan pada segenap pembaca berkenaan dengan kelebihan mempergunakan modal sendiri dan kekurangannya dalam membangun usaha.


Kesulitan mendapatkan modal kerap kali dijadikan alasan oleh seseorang untuk mengurungkan niat dalam membangun usaha. Memang tidak dapat dipungkiri jika modal adalah salah satu faktor yang membuat sebuah usaha bisa berjalannya, namun bukan berarti menjadi penghambat yang dapat merubah pikiran untuk tidak memulai bisnis. Lalu seberapa pentingkah kedudukan modal dalam sebuah usaha?

Pentingnya Modal Dalam Usaha

Ketika membangun bisnis, semua aktiva yang dibutuhkan didapat dengan mengeluarkan modal. Modal digunakan sebagai sarana untuk memenuhi segala sesuatu yang menunjang proses berjalannya suatu usaha. Ada berbagai macam penunjang yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha antara lain adalah alat, tempat, bahan baku, barang dagangan, dan lain sebagainya tergantung dari bidang usaha yang digeluti. Tanpa adanya modal, bisnis akan mangkrak dan tidak dapat berjalan sesuai perencanaan. Ini merupakan indikasi bahwa keberadaan modal itu sangat penting.

Ada banyak upaya yang dapat dilakukan oleh seorang calon wirausahawan dalam mendapatkan modal untuk memulai bisnis. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperoleh modal usaha adalah dengan meminjam kepada pihak lain. Dalam arti lain, modal didapat dengan berhutang kepada orang, koperasi, bank, lembaga atau institusi lain yang menyediakan pinjaman uang untuk modal usaha.

Meminjam modal usaha kepada institusi penyedia modal bisa dibilang prosesnya cukup mudah. Malahan beberapa lembaga menawarkan permodalan dengan sistem bunga lunak supaya tidak memberatkan peminjam. Hal ini tentu menjadi salah satu penyebab banyaknya orang yang memilih memperoleh modal dengan cara meminjam. Berhutang untuk memperoleh modal memang diperbolehkan dari segi ilmu bisnis. Namun hal ini memiliki kekurangan dan kelebihan dalam proses berlangsungnya bisnis itu sendiri.

Kelebihan Meminjam Modal Usaha

Meminjam modal untuk memulai usaha bisa mempermudah proses pembangunan dan pembentukannya. Selain itu, adanya modal juga berpengaruh terhadap kelancaran proses usaha yang tengah berjalan. Jika dapat memanfaatkan modal hasil pinjaman, maka usaha yang sudah direncanakan dan siap dimulai akan mudah terealisasi. Beberapa kelebihan yang bisa didapatkan dari meminjam modal antara lain sebagai berikut.

Pertama, meminjam modal kepada pihak lain dapat memberikan dana secara instan kepada wirausahawan sehingga tidak perlu pusing untuk mencari strategi memulai bisnisnya. Suntikan dana segar yang diperoleh dari pinjaman ini, bisa langsung dimanfaatkan untuk mendapatkan aktiva yang diperlukan bagi perusahaan. Tercukupinya segala keperluan usaha dapat mempermudah proses berjalannya usaha sesuai dengan yang sudah direncakan.

Kedua, modal hasil pinjaman wujudnya nyata. Dalam artian jumlahnya pasti dan terukur. Jumlah pinjaman modal biasanya bisa disesuiakan dengan kebutuhan dan diselaraskan dengan rencana anggaran yang dibutuhkan. Anda tidak harus bermain perkiraan dana operasional dalam proses berjalannya usaha karena biaya yang akan digunakan sudah dikantongi. Ini cukup memudahkan wirausahawan dalam melakukan spekulasi bisnis.

Ketiga, Mudah memetakan dan mengatur modal kedalam beberapa segmen. Dengan adanya modal dalam jumlah tertentu sekali waktu, dapat memudahkan calon wirausahawan dalam membuat perencanaan anggaran keuangan. Dengan mengelola anggaran keuangan, maka budget dapat disesuaikan dengan kebutuhan sehingga modal bisa tersalurkan dengan baik. Dengan mengatur dan memetakan modal, usaha dapat berjalan sesuai jalur yang telah direncanakan.


Baca Juga:


Keempat, dapat membangun bisnis dengan skala besar dalam satu waktu. Ketika meminjam modal, jumlah yang akan dipinjam pasti sudah ditentukan dan disesuaikan dengan jenis usaha yang akan didirikan. Jika modal yang dibutuhkan untuk menunjang proses berdirinya usaha nilainya tinggi, maka wirausahawan dapat melakukan peminjaman modal dengan jumlah yang besar sehingga tidak perlu merintis usaha dari tingkat paling kecil.

Kelima, dengan meminjam modal dari pihak lain, wirausahawan tidak perlu menunggu modal yang ia kumpulkan sedikit demi sedikit. Menunggu terkumpulnya modal dapat membuat pertumbuhan dan perkembangan usaha berjalan dengan lambat. Keadaan ini sangat rentan terhadap defisit anggaran yang dapat mengakibatkan bisnis kolaps. Lambatnya pertumbuhan usaha juga membuat penghasilan tak kunjung dapat dinikmati.

Kekurangan Meminjam Modal Usaha

Meskipun modal pinjaman menawarkan berbagai macam kemudahan dalam merintis usaha, namun disisi lain cara pemerolehan modal seperti ini juga memiliki kekurangan. Semua kekurangan pasti membawa resiko yang siap menghadang kapan saja dimasa yang akan datang. Berikut ini adalah beberapa kekurangan yang akan didapatkan oleh wirausahawan akibat menggunakan modal dari hasil pinjaman.

Pertama, mendapat tanggungan untuk melunasi. Satu hal yang sudah pasti diketahui oleh banyak orang adalah melunasi hutang hukumnya wajib. Berani meminjam berarti juga harus mampu untuk mengembalikan. Inilah kondisi yang dapat kita gunakan sebagai gambaran terhadap bisnis yang dimulai dengan modal hasil pinjaman.

Ketika meminjam modal kepada pihak lain untuk dipergunakan sebagai sarana memulai usaha, seorang wirausahawan pasti dibayang-bayangi oleh tagihan pembayaran hutang yang jatuh pada waktu tertentu secara berkala. Hal ini membuatnya harus memutar otak untuk meyeimbangkan kondisi finansial supaya tidak terjadi defisit. Hasil keuntungan dari bisnis pun akan terbelah menjadi dua. Salah satunya adalah digunakan untuk melunasi pinjaman modal.

Kedua, wirausahawan akan dihadapkan dengan resiko ganda ketika memulai bisnis dengan modal dari pinjaman. Resiko tersebut adalah ketika usahanya bangkrut, maka ia masih memiliki resiko kedua untuk mengembalikan hutang pinjaman yang digunakan sebagai modal. Resiko ini tergolong menjadi resiko yang sangat berat karena dapat membutuhkan penyelesaian yang sangat panjang. Setiap pelaku usahan yang menggunakan modal usaha dari pinjaman wajib mengetahui resiko ini agar dapat melakukan ancang-ancang jika terjadi hal yang tidak diharapkan diwaktu yang akan datang.

Ketiga, dikejar batas waktu pengembalian hutang yang diambilnya. Setiap lembaga yang memberikan pelayanan pinjaman pasti memiliki peraturan dalam pembayaran. Salah satu peraturan yang umum diterapkan adalah batas waktu tertentu untuk pengembalian. Waktu yang ditentukan bisa secara berkala namun dalam tenggang waktu tertentu. Sebelum melewati batas waktu yang ditentukan inilah wirausahawan wajib melakukan pembayaran pengembalian pinjaman modal.

Keempat, selain membayarkan cicilan pengembalian serta dikejar batas waktu pengembalian, wirausahawan juga diberatkan dengan pembayaran bunga pinjaman. Setiap pelayanan pinjaman yang disediakan oleh suatu lembaga, pasti ada bunga yang harus dibayarkan diluar jumlah pembayaran pinjaman pokok. Ini berarti harus ada dana lebih yang harus keluar dari kas usaha untuk menambah tagihan bunga pengembalian pinjaman modal.

Kelima, dalam proses pinjam meminjam, persyaratan yang diperlukan tidak hanya sekedar data dan validasi terhadap data tersebut, namun juga memerlukan jaminan sebagai syarat cairnya dana yang dipinjam. Jaminan yang biasanya diminta oleh sebuah lembaga peminjaman bisa berupa sertifikat tanah, bpkb kendaraan, dan lain sebagainya yang nilainya setara dengan jumlah modal yang dipinjam. Dengan ini resiko kehilangan aset akan sangat tinggi jika tidak bisa mengembalikan hutang tersebut.

Dari berbagai penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kelebihan dan kekurangan menggunakan modal usaha dari pinjaman/hutang berimbang. Dalam artian manfaat dan resiko memiliki kedudukan yang setara. Lalu apakah menggunakan modal usaha dari pinjaman/hutang itu baik dan boleh dilakukan? Terlepas dari boleh atau tidaknya, semua tergantung pada diri wirausahawan itu sendiri. Ini adalah soal yakin atau tidaknya terhadap perencanaan usaha yang akan dibangunnya. Semua pilihan pasti ada resikonya namun resiko tidak dapat dipilih. Jika ingin bermain aman, lakukanlah sesuai dengan kemampuan.