Sebutkan contoh sikap alpaka guru terhadap Guru Wisesa

boleh tolong jawab??,dan saya minta secepatnya yaa,saya butuh sekarang soalnya, terimakasih.​

maaf boleh tolong jawab ini??tolong secepatnya dijawab ya..,saya butuh secepatnya, terimakasih.​

soy un estudiante.itu bahasa Spanyol,tolong artiin ke Indonesia dong Kaka kaka aku kasi poin 15 deh​

bntu artiin dong bhasanya buat yng tau​

buat contoh pelaksanaan kegiatan Conference tk nasional, ceritakan mulai dari awal persiapan s/d penutupan, tempat conferencenya di plg, yg menjadi tu … an rumzh adalah gubernur sumsel beserta jajarannya, adapun topiknya adalah ttg pelaksanaan otonomi daerah di indonesia, dihadiri oleh utusan semua provinsi di indonesia, ceritakan isinya​

jieun kalimah Tina babasan anak bawangjawab nya b Sunda y​

1.inuman sunda teh aya badrek,?.....2.kadaharan sunda nu bahanna sampeu,aya comro?.....3.kadaharan nu di kulub aya kulub su'uk aya kulub,?....​

28. Kula mboten saged minangkani panyuwunan menika. Tembung minangkani asale saka tembung lingga .... A. angka B. mangka C. pinangka D. minangka 29. U … kara andharan nganggo tandha pungkasan ... A. B. ! C.: D. ? ​

Potongan yang umumnya digunakan untuk membuat potongan pada benda seperti pipa, yaitu dengan membuat bidang potong yang berdampingan melalui garis sum … bunya, merupakan ciri dari. ​.

1. Leu di handap anu henteu kaasup kana rupa-rupa kadaharan anu asalna tina tipung beanyaeta. ,a. Ali agremb. NagasariC. Surabid. Combro. ​.

Sebutkan contoh sikap alpaka guru terhadap Guru Wisesa

A. Pengertian Catur Guru

 Dalam agama Hindu dikenal istilah Catur Guru. Adapun istiah Catur Guru memiliki arti tersendiri.  Catur Guru terdiri dari dua kata yaitu: Catur artinya empat dan Guru artinya guru. Catur Guru adalah empat guru yang harus kita hormati. Keempat guru ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita sejak dalam kandungan sampai menjadi dewasa. Oleh karena Catur Guru ini sangat berperan terhadap kehidupan kita, maka empat guru ini harus benar-benar dihormati dan diamalkan ajaran-ajarannya. Cara menghormati guru pun sangat beragam, namun salah satu caranya yakni dengan mengamalkan ajaran, pesan, dan tuntunannya.

B. Bagian – bagian Catur Guru

Sebutkan contoh sikap alpaka guru terhadap Guru Wisesa

Gambar 5.2. Anak-anak sedang sembahyang
Sumber : http://www.google.co.id

Sebutkan contoh sikap alpaka guru terhadap Guru Wisesa

Gambar  5.3. Upacara bendera
Sumber : http://www.google.co.id

Kita harus menghormati empat guru dalam hidup ini.

Adapun keempat guru tersebut yakni:

  1. Guru Swadyaya yang adalah guru sejati.
  2. Guru Rupaka adalah orang tua di rumah
  3. Guru pengajian yang memberikan pengetahuan di sekolah.
  4. Guru Wisesa adalah pemerintah yang menyelenggarakan pendidikan.

Bagian- bagian Catur Guru adalah;

a. Guru Swadyaya

Guru Swadyaya disebut pula guru sejati. Dinamakan guru sejati karena Beliau adalah Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Beliaulah yang telah menciptakan alam semesta dengan segenap isinya ini, kemudian memelihara dan melindunginya dan akhirnya juga melebur atau mengembalikan ke dalam bentuk asalnya.

Dinyatakan sebagai guru karena Tuhan adalah pembimbing utama bagi umat manusia yang tidak ada bandingannya. Beliau Mahatau, beliau juga Mahakuasa, dan Mahasakti. Karena itu sebagai manusia kita perlu mewujudkan rasa bhakti kita kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh dan tulus ihklas.

b. Guru Rupaka

Guru Rupaka atau Guru Reka adalah orang tua atau Ibu Bapak kita dirumah, sebagai orang pertama yang memberikan pendidikan kepada kita. Manusia tumbuh dan berkembang adalah berkat pendidikan dan asuhan orang tuanya. Karena itu anak-anak harus menghargai orang tuanya.

c. Guru Pengajian

Guru pengajian atau Guru Waktra adalah guru yang memberikan pendidikan dan pengajaran kepada kita di sekolah. Guru di sekolah memberikan ilmu pengetahuan kepada murid-muridnya, sehingga murid menjadi pandai dan terhindar dari kebodohan berarti lenyaplah penderitaan.  Karena murid-murid harus menghargai dan menghormati gurunya. Murid-murid pun dapat mewujudkan rasa bhaktinya kepada Guru Pengajian.

d. Guru Wisesa

Guru wisesa adalah Pemerintah yang selalu berusaha mendidik dan mengayomi rakyatnya, selalu mensehjaterakan dan memberikan perlindungan. Karena itu pemerintah harus selalu dihormati dan dihargai.

Catatan:

Jadi Catur Guru sebagai pedoman dalam guru susrusa ini yang bertujuan untuk mencapai kesempurnaan dan kesucian batin berupa dharma dan moksa dengan mendengarkan atau menaruh perhatian terhadap ajaran-ajaran dan nasehat-nasehat guru khususnya pada catur guru yang sangat mulia, terhormat, tersayang, agung dan sangat kuasa.

C. Contoh sikap menghormati Catur Guru yakni Guru Swadyaya, Guru Rupaka, Guru Pengajian dan Guru Wisesa.

4. Contoh sikap menghormati Guru Swadyayae.

e. Melakukan persembahyangan (Tri Sandhya) setiap hari memohon kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar senantiasa diberikan kesejahteraan dan keselamatan.

Sebutkan contoh sikap alpaka guru terhadap Guru Wisesa

Gambar 5.4. Tri Sandhya

Sumber :  http://www.google.co.id

f. Selalu ingat kepada-Nya,

g. Ngayah di Pura,

h. Melaksanakan tapa, brata, yoga, samadhi.

i. Menjaga kesucian pura,

j. Mempelajari kitab suci Weda,

k. Medana punia dan lain-lain.

l. Melakukan persembahyangan (Tri Sandhya)

m. Berdoa sebelum melakukan kegiatan

n. Meyakini kebesaran Tuhan

o. Selalu bersyukur atas karunia-Nya

p. Mempelajari ajaran ketuhanan,

q. Melaksanakan upacara piodalan,

r. Menjaga kebersihan dan kesucian tempat suci

Sebutkan contoh sikap alpaka guru terhadap Guru Wisesa

Gambar  5.5. Melakukan upacara yadnya tulus iklas
Sumber :  http://www.google.co.id

5. Contoh sikap menghormati Guru Rupaka.

a. Membantu orang tua mengerjakan tugas rumah

Sebutkan contoh sikap alpaka guru terhadap Guru Wisesa

Gambar  5.6. Membersihkan rumah
Sumber :  http://www.google.co.id

b. Menjunjung tinggi kehormatan keluarga,

c. Membantu dan memperhatikan kesehatan orang tua jika sedang sakit,

d. Melaksanakan upacara Pitra Yadya sebagaimana mestinya.

e. Mengikuti dan melaksanakan nasehat orang tua,

Sebutkan contoh sikap alpaka guru terhadap Guru Wisesa

Gambar 5.7. Hormati orang tua karena mereka melaksanakan upacara sejak bayi dalam kandungan sampai lahir

Kenapa harus menghormati orang tua? Karena dalam Nitisastra V.3 disebutkan arti dan peran penting orang tua yakni

(a) Sang Ametwaken bahwa orang tualah yang menyebabkan kita lahir di dunia ini,

(b) Sang Maweh Bhinojana bahwa orang tua yang memberikan kita makan dan minum, memenuhi kita sandang, pangan dan papan,

(c) Sang Angaskara bahwa mereka yang menyucikan kita dengan upacara keagamaan sebagai bentuk penyucian diri,

(d) Sang Metulung Urip Rikalaning Baya, bahwa orang tua yang menolong kita disaat terkena bahaya, selanjutnya yang terakhir

(e) Sang Mangupadyaya bahwa orang tua orang pertama yang mengajarkan kita tentang hidup dan memberi pelajaran.

6. Contoh sikap menghormati Guru Pengajian.

Ada banyak sekali cara kita untuk menghormati Guru Pengajian yakni guru kita di sekolah. Seagai seorang murid, kita patut mematuhi perintih guru di sekolah dan mengamalkan apa yang sudah diajarkan. Berikut beberapa cara menghormati Guru Pengajian.

a. Rajin belajar dan mengerjakan tugas dari guru

Sebutkan contoh sikap alpaka guru terhadap Guru Wisesa

Gambar 5.8. Murid sedang mengerjakan tugas.
Sumber :  http://www.google.co.id

b. Mentaati tata tertib sekolah,

c. Selalu berbudi luhur.

d. Tidak mencaci maki guru,

e. Menjaga nama baik guru dan sekolah,

f. Selalu mengingat guru, meskipun sudah tidak menjadi muridnya lagi,

g. Tidak menantang guru,

h. Menyapa dan memberi hormat kepada guru,

i. Melaksanakan semua nasihat dan ajarannya,

7. Contoh sikap menghormati Guru Wisesa.

Ada banyak sekali contoh sikap menghormati Guru Wisesa atau pemerintah. Adanya pemerintah tentu bertujuan untuk mensejahterakan dan mencerdaskan masyarakatnya. Di bawah ini dijelaskan beberapa sikap menghormati Guru Wisesa.

a. Menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila

Sebutkan contoh sikap alpaka guru terhadap Guru Wisesa

Gambar  5.9. Murid sedang upacara bendera saat 17 Agustus
Sumber :  http://www.google.co.id

b. Menghargai dan menghormati para pahlawan bangsa,

c. Memelihara dan menjaga harta benda milik pemerintah,

d. Memelihara hasil-hasil pembangunan bangsa,

e. Bangga menjadi bangsa Indonesia.

f. Rajin membayar pajak,

g. Cinta tanah air negara dan bangsa,

h. Mentaati semua ketentuan Pemerintah,

i. Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila,

j. Selalu menghormati aparatur Pemerintah yang bersih dan jujur,

k. Berpartisipasi dalam mengamankan negara,

l. Berpartisipasi dalam mengisi kemerdekaan,

D. Ajaran Catur Guru sebagai Aplikasi dari Guru Susrusa

Guru Susrusa artinya guru yang patut ditauladani, patut dicontoh, dihormati, mengikuti petunjuknya, menaati aturan-aturan. Dengan demikian Guru Susrusa adalah sikap hormat dan patuh kepada Catur Guru dan bakti kepadanya. Jika kita tidak menghormati guru dinamakan alpaka guru atau orang yang tidak patuh kepada guru, orang yang suka menentang perintah guru, orang bandel dan suka membuat gaduh.

Aplikasi dari Guru Susrusa ini tercermin di dalam sikap dan perilaku sehari-hari, misalnya :

a. Bakti terhadap ayah, ibu, kakak, dan orang-orang yang kita cintai dan kita sayangi , serta nenek, kakek dan siapa saja yang selalu mengajarkan kebaikan, menuntun kearah yang baik, menasehati jika kita keliru merupakan aplikasi dari Guru Reka atau Guru Rupaka. Rasa hormat dan rasa bakti kepada orangtua kita di rumah harus selalu dipupuk dan ditumbuhkan, karena orangtualah orang yang pertama menyayangi, melindungi dan bahkan mendidik kita sampai menjadi sarjana, ilmuwan, ekonom dan banyak lagi. Wujud yang paling sederhana hormat dan bakti kita kepada ayah dan ibu adalah memberitahu apabila kita akan pergi bermain dengan teman-teman.

Sebutkan contoh sikap alpaka guru terhadap Guru Wisesa

Gambar 5.10 Pamitan kepada ibu dan ayah pada waktu akan berangkat belajar ke sekolah

Setiap anak memiliki kewajiban untuk berbuat terhada kedua orangtuanya.  Oleh karena itu, kasih sayang, perhatian, dan pengorbanan orangtua harus dibalas dengan kebaikan, kasih sayang dan pengorbanan yang serupa, meski tidak sebanding.

Berbakti dan berbuat baik kepada orangtua, mengasihi, menyayangi,  menghormati, mendoakan, taat dan patuh terhadap apa yang mereka perintahkan adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap anak kepada orangtuanya. Sikap dan perilaku ini dinamakan bakti kepada Guru Rupaka.

Perilaku yang mencerminkan sikap sayang, hormat, dan patuh kepada orangtua diantaranya:

1. Jika orangtua masih hidup

a. Mengucapkan salam panganjali saat akan meninggalkannya atau menemuinya

b. Mendengarkan segala perkataannya dengan penuh hormat dan rendah hati

c. Tidak memotong pembicaraan beliau

d. Berpamitan atau meminta izin ketika akan pergi dari rumah

e. Mencium tangan kedua orangtua jika akan pergi atau kembali dari bepergian

f. Membantu pekerjaan rumah

2. Apabila orangtua telah meninggal dunia

a. Mendoakan ayah dan ibu yang telah tiada agar diberikan tempat yang layak

b. Meneruskan cita-cita kedua orang tua

3. Pahala yang kita dapatkan apabila selalu berbakti kepada orang tua yaitu:

a. Penghapus dosa kita

b. Dipanjangkan usia kita serta dilimpahkan rezeki

c. Akan mendapatkan bakti yang sama kelak dari keturunan kita

d. Bahkan mendapatkan surge kelak

(b) Hormat dan patuh kepada Guru di Sekolah, karena Guru adalah orang yang dengan tulus dan penuh kasih sayang yang memberikan pengetahuan sekaligus pendidikan akhlak terhadap murid-muridnya tanpa bilih kasih. Itulah sebabnya bapak dan ibu guru di dalam ajaran Hindu dinamakan Guru Pangajian. Guru mengajari murid cara membaca, menghitung, berpikir, bercerita, dan sebagainya. Bapak dan Ibu Guru sudah pasti akan mengajarkan kebaikan-kebaikan yang mungkin tidak didapatkan oleh seorang anak dari orangtuanya di rumah. Jasa Bapak dan ibu guru dalam mendidik dan mencerdaskan muridnya tidaklah dapat diukur dengan materi, berkat jasa gurulah kita menjadi terpelajar.

Perilaku sikap hormat dan patuh kepada Guru sebagai aplikasi dari Guru Pangajian yaitu:

a. Mengucapkan salam atau mencium tangan bapak dan ibu guru pada saat bertemu

b. Mendengarkan dengan sungguh-sungguh pada saat bapak dan ibu guru mengajar

c. Tidak melawan, menipu, berbohong, mengganggu teman yang lain pada saat bapak dan ibu guru menjelaskan pelajaran

d. Bersikap sabar terhadap perlakuan bapak ibu guru pada saat beliau menasehati muridnya yang tidak patuh

e. Menunjukkan sikap berterimakasih kepada bapak dan ibu guru yang telah mengajarkan berbagai macam ilmu pengetauan

f. Sopan dalam bertutur kata, berperilaku jika berhadapan dengan bapak dan ibu guru

Sebutkan contoh sikap alpaka guru terhadap Guru Wisesa

Gambar 5.11 Guru Pangajian mengajarkan berbagai  ilmu pengetahauan di sekolah

(c) Hormat dan Patuh terhadap Pemerintah sebagai Guru Wisesa diaplikasikan dengan cara yaitu :

Sikap hormat dan patuh terhadap Negara atau pemerintah dimulai dari lingkungan yang paling kecil dan paling dekat dengan kita yaitu keluarga. Keluarga merupakan negara terkecil yang di dalamnya berkumpul anggota keluarga itu sendiri. Di dalam keluarga yang baik akan tumbuh masyarakat yang baik, di dalam masyarakat yang baik akan tumbuhlah Negara yang baik.

Apabila dilingkungan keluarga, sikap dan perilaku kita adalah:

a. Bersikap sopan dan santun dalam lingkungan keluarga

b. Menjaga nama baik dan kehormatan keluarga

c. Menggunakan fasilitas keluarga dengan baik

d. Menjauhi perilaki buruk yang merugikan diri sendiri dan keluarga

e. Mematuhi nasehat orang tua

Apabila dilingkungan sekolah, sikap dan perilaku kita adalah:

a. Disiplin terhadap waktu masuk ke sekolah, pulang sekolah, upacara dan menyelesaikan tugas-tugas sekolah

b. Mengenakan pakaian seragam sekolah sesuai dengan tata tertib berbapakain di sekolah

c. Tekun belajar

d. Berpikir kritis

e. Menjaga kebersihan sekolah

f. Berperilaku baik dajn sopan

g. Menjaga kebersihan lingkungan belajar

h. Membuang sampah pada tempat yang sudah tersedia

Apabila dilingkungan masyarakat, sikap dan perilku kita adalah:

a. Tidak berbuat onar

b. Menghormati tata cara adat atau kebiasaan setempat

c. Menjaga nama baik masyarakat

d. Peduli terhadap aturan yang berlaku dimasyrakat

e. Menjalankan hasil musyawarah dilingkungan masing-masing

Apabila dilingkungan Negara dan Pemerintah, sikap dan perilku kita adalah:

a. Mematuhi hukum yang berlaku

b. Mematuhi rambu-rambu lalu lintas

c. Mengendarai kendaraan harus memiliki SIM

d. Menyeberang jalan di tempat penyeberangan

e. Menjaga nama baik Pemerintah dan Negara

f. Menjaga rahasia Negara

g. Melaksanakan perundang-undangan yang berlaku baik tertulis maupun tidak tertulis

Sebutkan contoh sikap alpaka guru terhadap Guru Wisesa

Gambar 5.12 Para Pegawai sebagai bagian dari pemerintah sedang bersiap-siap melayani orangtua murid pada waktu penerimaan siswa baru secara

(d) Taat dan Patuh terhadap Guru Swadyaya atau Ida sang Hyang Widhi dapat diaplikasikan dengan cara-cara seperti di bawah ini:

Taat dan patuh dapat diartikan sebagai disiplin, tertib, dan teratur.  Umat Hindu yang taat dan patuh terhadap ajaran agama Hindu yang diyakininya, berarti orang yang secara disiplin, tertib, dan teratur  menjalankan srada dan baktinya kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Srada  (Keyakinan) terhadap ajaran agama Hindu memiliki arti  patuh terhadap ajaran agama Hindu dan menjauhi segala larangan-laranganNya. Menjalankan perintahnya seperti melaksanakan Puja Tri Sandya tiga kali sehari secara disiplin, tertib dan teratur, dan tidak suka memfitnah, berbohong, kasar terhadap sesama ciptaan Hyang Widhi apalagi membunuh sembarangan.

Sebutkan contoh sikap alpaka guru terhadap Guru Wisesa

Gambar 5.12 Menjalankan perintah agama dan menjauhi larangannya dengan selalu memuja keagungan Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa)

H. Uji Kompetensi

Tes Tulis

Berilah tanda (√) pada kolom setuju pada pernyataan yang benar atau kolom tidak setuju pada pernyataan yang tidak benar.

No Pernyataan Setuju Tidak setuju
1. Bila ke luar rumah untuk mencari sesuatu tidak perlu menyampaikan kepada orang tua
2. Guru yang paling mulia di muka bumi adalah Sang Hyang Pramesti Guru atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa
3. Seseorang menjadi berguna kelak dikemudian hari berkat tuntunan dan bimbingan Guru Pengajian saja
4. Sebagai murid yang baik harus taat dan patuh terhadap peraturan tata tertib sekolah
5. Puja Tri Sandya yang dilakukan tiga kali sehari dilakukan dengan terpaksa karena takut  kena dosa dan takut masuk neraka

4. Tes Tulis

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!

  1. Empat jenis guru yang harus kita hormati dan junjung tinggi dinamakan ….di dalam ajaran agama Hindu.
  2. Orang tua disebut guru rupaka, yaitu orang yang telah melahirkan kita ke dunia. Di samping itu orang tua juga berkewajiban melindungi anaknya dari mara bahaya. Hal ini disebut….
  3. Bapak dan ibu guru di sekolah disebut Guru Pangajian, karena guru di sekolah berkewajiaban mendidik, mengajar, menuntun, membimbing, membina, menilai dan memberi evaluasi terhadap murid-muridnya. Dengan tugas yang begitu berat namun mulia, guru melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggungjawab. Murid yang tidak hormat dan selalu menentang tugas-tugas guru dinamakan….
  4. Mengapa kita harus hormat, taat dan patuh kepada pemerintah sebagai guru wisesa ? Karena…..
  5. Guru Swadyaya diartikan taat dan patuh kehadapan Ida sang Hyang Widhi. Ida Sang Hyang Widhi adalah maha guru, gurunya alam semesta. Di dalam ajaran agama Hindu Sang Hyang Widhi sebagai Guru Utama disebut….

Was this article helpful?