Sebutkan 5 pengaruh yang saling mempengaruhi kerajaan zaman Hindu budha

Masuknya pengaruh Hindu – Budha ke Indonesia telah membawa perubaha dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia.

Perubahan – perubahan adalah dalam bidang:

  1. Pengaruh sastra Hindu seperti cerita Mahabarata dan Ramayana
  2. Pengaruh Aksara Pallawa yang menjadi dasar sistem penulisan di Indonesia
  3. Pengaruh arsitektur Hindu pada bangunan di Indonesia
  4. Pengaruh sistem pemerintahan dalam munculnya kerajaan bercorak Hindu
  5. Pengaruh sosial berupa sistem kasta

Pembahasan:

Seiring dengan masuknya agama Hindu dan Buddha di Indonesia, dimulai dari sekitar abad ke 4 Masehi, budaya India pun masuk ke Indonesia. Banyak pengaruh ini masih terlihat sampai hari ini.

1. Pengaruh sastra Hindu seperti cerita Mahabarata dan Ramayana

Pengaruh Hindu Buddha masuk dengan diterimanya budaya India melalui asimilasi budaya tersebut dengan budaya lokal. Misalnya adalah cerita Mahabarata dan Ramayana yang bisa diadaptasi dengan corak lokal pada pertunjukan wayang kulit dan wayang wong. Dalam adaptasi, cerita ini dirubah sehingga sesuai dengan nilai budaya daerah.

2. Pengaruh Aksara Pallawa yang menjadi dasar sistem penulisan di Indonesia

Sistem penulisan tradisional seperti Aksara Sunda, Jawa dan Lontara dari Sulawesi juga merupakan contoh pengaruh Hindu Buddha. Aksara-aksara ini dikembangkan dari sistem penulisan Pallawa yang berasal dari India.

3. Pengaruh arsitektur Hindu pada bangunan di Indonesia

Bentuk bangunan, terutama tempat ibadah agama Hindu di Indonesia dipengaruhi oleh arsitektur India. Pengaruh ini terlihat seperti pada bentuk ukiran, patung dan tata ruang.  

Pengaruh lainya terlihat dalam gerbang berbentuk gapura, yang banyak dipakai di bangunan tradisional Indonesia.

4. Pengaruh sistem pemerintahan dalam munculnya kerajaan bercorak Hindu

Pengaruh agama Hindu bidang pemerintahan adalah munculnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia, seperti kerajaan Mataram, Sriwijaya, Kutai, Tarumanegara, Kediri dan lainnya.  

Sistem kerajaan ini menggantikan sistem kesukuan dan desa yang sebelumnya diterapkan. Sebelum masuknya pengaruh Hindu dan Buddha misalnya, orang Jawa hidup dalam desa-kecil yang dipimpin seorang kepala desa. Kemudian setelah masuknya pengaruh India mulailah muncul kerajaan di Jawa.

5. Pengaruh sosial berupa sistem kasta

Dalam kebudayaaan Hindu, dikenal stratifikasi sosial, atau pelapisan sosial. Masyarakat dibagi menjadi tingkatan atau lapisan yang disebut kasta atau warna. Ada empat kasta yaitu kasta Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra. Sistem ini disebut juga dengan Catur Warna (Empat Warna).

Sistem ini berasal dari India, negara asal agama Hindu, dan diterapkan juga di Indonesia pada masa Hindu Buddha, seperti pada masa Kerajaan Mataram kuno atau Kerajaan Majapahit. Pada masa sekarang masyarakat Bali yang beragama Hindu juga menerapkan sistem ini.

Pelajari lebih lanjut pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha dalam bidang bahasa dan aksara di: brainly.co.id/tugas/9919932

Pelajari lebih lanjut mengapa budaya India pada masa Hindu-Budha diterima oleh masyarakat Indonesia di: brainly.co.id/tugas/340230

Pelajari lebih lanjut pengaruh agama Hindu bidang pemerintahan di: brainly.co.id/tugas/6971317

---------------------------------------------------------------------------------

Detail Jawaban:  

Kode: 10.3.4

Kelas: X  

Mata Pelajaran: Sejarah  

Materi: Bab 4 - Indonesia Zaman Hindu dan Buddha

Sebutkan 5 pengaruh yang saling mempengaruhi kerajaan zaman Hindu budha

1.       Bidang agamaSebelum Hindu Buddha  masuk ke Indonesia, kepercayaan yang dianut di Indonesia adalah animisme dan dinamisme. Tapi setelah hindu Buddha masuk ke Indonesia, kepercayaan ini tidak ditinggalkan begitu saja, tetapi telah terjadi pencampuran (akulturasi) diantara keduanya. Hal ini dilihat dari segi pemujaan dewa-dewa dan roh nenek moyang2.       Bidang politik/pemerintahanSebelum hindu Buddha masuk ke Indonesia, masyarakat Indonesia masih terdiri atas kelompok-kelompok yang dipimpin oleh kepala suku. Tetapi setelah hindu Buddha datang ke Indonesia, kepala suku pun digantikan oleh raja yang dianggap sebagai keturunan dari dewa yang memiliki kekuatan, suci dan hampa. Hal ini tentunya akan memperkuat kedudukan raja untuk memerintah wilayah kerajaan secara turun-temurun.3.       Bidang socialSetelah hindu Buddha masuk ke Indonesia, terjadi perubahan terhadap tata kehidupan masyarakat Indonesia. Misalnya dalam masyarakat hindu diperkenalkan system kasta dan dalam masyarakat Buddha diperkenalkan golongan biksu dan biksuni4.       Bidang arsitekturPengaruh hindu Buddha dalam bidang arsitektur dapat dilihat dari bangunan candi. Meskipun bangunan candi merupakan pengaruh dari India, namun dalam arsitektur nya terdapat perpaduan dengan arsitektur punden berundak-undak pada zaman megalitikum5.       Bidang seni rupa/lukisUnsur seni rupa atau seni lukis India telah masuk ke Indonesia. Hal ini terbukti dengan telah ditemukannya area Buddha berlanggam Gandara di kota Bangun, Kutai. Juga patung Buddha berlanggam Amarawati ditemu-kan di Sikendeng (Sulawesi Selatan). Seni rupa India pada Candi Borobudur ada pada relief-relief ceritera Sang Buddha Gautama. Relief pada Candi Borobudur pada umumnya lebih menunjukkan suasana alam Indonesia, terlihat dengan adanya lukisan rumah panggung dan hiasan burung merpati. Di samping itu, juga terdapat hiasan perahu bercadik. Lukisan-lukisan tersebut merupakan lukisan asli Indonesia, karena lukisan seperti itu tidak pernah ditemukan pada candi-candi yang ada di India.6.       Bidang bahasaKerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia meninggalkan beberapa prasasti besar berhuruf pallawa dan berbahasa Sanskerta. Dalam perkembangan selanjutnya bahkan hingga saat ini, bahasa Indonesia memperkaya diri dengan bahasa sanskerta itu. Kalimat atau kata-kata bahasa Indonesia yang merupakan hasil serapan dari bahasa sanskerta yaitu Pancasila, Dasa Dharma, Kartika Eka Paksi, Parasamya Purnakarya Nugraha, dsb.7.       Bidang sastraBerkembangnya pengaruh India di Indonesia membawa kemajuan besar dalam bidang sastra. Karya sastra terkenal yang mereka bawa adalah kitab Ramayan dan Mahabarata. Adnya kitab-kitab itu memacu para pujangga Indonesia untuk menghasilkan karya sendiri. Karya-karya sastra yang muncul di Indonesia:a.       Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwab.       Sotasoma, karya Mpu Tantularc.       Negarakertagama, karya Mpu Prapanca8.       Bidang astronomiPengaruh astronomi disini lebih kepada system kalender. Diadopsinya sistem kalender atau penanggalan India di Indonesia merupakan wujud dari akulturasi, yaitu dengan penggunaan tahun Saka. Di samping itu, juga ditemukan Candra Sangkala atau kronogram dalam usaha memperingati peristiwa dengan tahun atau kalender Saka. Candra Sangkala adalah angka huruf berupa susunan kalimat atau gambaran kata. Bila berupa gambar harus dapat diartikan ke dalam bentuk kalimat.

semoga Bermanfaat

  • Sebutkan 5 pengaruh yang saling mempengaruhi kerajaan zaman Hindu budha

  • Sebutkan 5 pengaruh yang saling mempengaruhi kerajaan zaman Hindu budha

  • Sebutkan 5 pengaruh yang saling mempengaruhi kerajaan zaman Hindu budha

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdagangan adalah awal mula berkembangnya corak Kerajaan Hindu Budha di Indonesia. Pada masa itu, Indonesia merupakan tempat singgah jalur maritim bagi negara lain.

Banyak teori berkembangnya agama Hindu Budha di Indonesia, salah satunya dikatakan Hindu Budha masuk melalui orang-orang buangan dari India.

Sementara teori lainnya mengatakan agama Hindu Budha berkembang lantaran pernikahan para pedagang asal India dengan penduduk Nusantara sebutan untuk Indonesia masa itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perkembangan agama ini kemudian melahirkan Kerajaan Hindu Budha di Indonesia dengan peninggalan sejarah seperti candi, bangunan, artefak dari kerajaan besar Hindu Budha di berbagai wilayah nusantara.

Berikut 7 kerajaan Hindu Budha di Indonesia yang besar dan cukup berpengaruh.

1. Kerajaan Tarumanegara (358 - 699 Masehi)

Dalam catatan sejarah, Kerajaan Tarumanegara merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia dan terbesar di Nusantara pada masa jayanya.

Catatan pada prasasti sejarah peninggalan Tarumanegara di Kebon Kopi dan Ciaruteun menyebut kerajaan Tarumanegara berdiri pada abad 4 atau 5 masehi.

Kerajaan yang didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman memiliki daerah kekuasaan mulai dari Banten, Jakarta, hingga Cirebon.

Masa keemasan kerajaan Tarumanegara berada saat pemerintahan Purnawarman. Prasasti kerajaan Tarumanegara tersebar di Bogor (Muara Cianten, Jambu, Kebon Kopi, Ciaruteun, Pasir Awi), Jakarta (Tugu) dan Banten (Cidanghiang).

2. Kerajaan Sriwijaya (671-1377)

Sebutkan 5 pengaruh yang saling mempengaruhi kerajaan zaman Hindu budha
Kerajaan Hindu Budha di Indonesia (Foto: Dok.Kompaks)
Peninggalan harta karun Kerajaan Sriwijaya di Sumatera Selatan yang diyakini merupakan pusat peradaban masa lalu.

Kerajaan Sriwijaya termasuk salah satu kerajaan terbesar di Nusantara kala itu. Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 Masehi di Pulau Sumatera tepatnya Palembang, Sumatera Selatan.

Dalam catatan sejarah disebutkan pendiri awal kerajaan Sriwijaya adalah Dapuntahyang Sri Jayanasa. Semasa jaya, wilayah kekuasaan Sriwijaya mencakup Sumatera selatan, Pulau Bangka, Lampung, dan Jambi.

Kejayaan Sriwijaya meredup pada abad 11 Masehi akibat serangan dari Kerajaan Chola di India Selatan yang ingin mengambil alih kendali perdagangan di Selat Malaka.

Faktor lain redupnya Sriwijaya adalah tumbuhnya kerajaan besar lain di Nusantara dan sekitarnya. Jauh sebelum meredup, Sriwijaya merupakan pusat pembelajaran agama Budha terbesar di Asean.

3. Kerajaan Bali (914-1430)

Sebutkan 5 pengaruh yang saling mempengaruhi kerajaan zaman Hindu budha
Kerajaan Hindu Budha di Indonesia (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Pura Agung Besakih merupakan salah satu peninggalan kerajaan Hindu di Bali.

Kerajaan Bali merupakan istilah untuk serangkaian kerajaan Hindu Budha yang pernah memerintah di Bali. Kepercayaan Hindu Budha diyakini berkembang di Bali karena menerima pengaruh dari Jawa Timur.

Hal ini diketahui karena Bali pernah di bawah kekuasaan kerajaan Jawa Timur Singasari dan Majapahit. Usai keruntuhan Majapahit, penduduk yang menolak memeluk Islam lantas menyeberang ke Bali.

Seiring berjalannya waktu, agama Hindu lebih berkembang di Bali dan tercampur dengan adat istiadat setempat, sehingga Hindu khas Bali masa kini disebut sebagai Hindu Dharma.

Agama Hindu dan Budha dapat hidup berdampingan secara damai dan menunjukkan toleransi yang tinggi dalam masyarakat Bali.

Harmonisasi masa lampau ini dapat dilihat dari peninggalannya, yakni agama Budha pada Candi Padas di Gunung Kawi sedangkan peninggalan Hindu dapat dilihat pada Pura Agung Besakih.

4. Kerajaan Singasari (1222-1292)

Kerajaan Singasari salah satu kerajaan dalam peradaban Hindu Budha di Indonesia. Kerajaan bercorak agama Hindu ini berada di sekitar Kota Malang, Jawa Timur.

Tokoh ternama dari kerajaan ini adalah Ken Arok, Ken Dedes, Kertanegara, Wisnuwardhana, dan Kertanegara. Masa jaya pemerintahan Singasari berada di bawah pimpinan Kertanegara dengan operasi militer 'Ekspedisi Pamalayu'.

Singasari mengalami kehancuran akibat dua hal yaitu tekanan luar negeri dan pemberontokan dalam negeri yang dilakukan Jayakatwang.

Kerajaan Singasari mempunyai peninggalan yang cukup tersohor yaitu Kitab Negarakertagama karya Empu Prapanca. Selain itu terdapat prasasti Godang di Mojokerto yang ditemukan di sebuah sawah.

5. Kerajaan Majapahit (1293-1527)

Sebutkan 5 pengaruh yang saling mempengaruhi kerajaan zaman Hindu budha
Kerajaan Hindu Budha di Indonesia (Foto: ANTARA FOTO/Rudi Mulya/Rei/pd/14)
Candi Surowono merupakan candi Hindu dari zaman Kerajaan Majapahit, diperkirakan dibangun pada 1390 M sebagai tempat pendharmaan.


Kerajaan Majapahit lahir saat hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja pertama. Raden Wijaya bertakhta pada 1293 hingga 1309 dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.

Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan Hindu Budha terbesar yang berhasil menyatukan Nusantara dengan Jawa Timur sebagai pusat pemerintahannya.

Puncak kejayaan Majapahit dalam menyatukan Nusantara terjadi semasa pemerintahan Hayam Wuruk dengan gelar Sri Rajasanagara yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.

Kepimpinan Hayam Wuruk begitu kuat karena mendapat dukungan dari Mahapatih Gajah Mada. Catatan Kitab Negarakertagama kekuasaan Majapahit mencakup Jawa, Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia Timur.

6. Kerajaan Sunda Pajajaran (1042-1482)

Kerajaan Pajajaran merupakan kerjaan Hindu yang diprediksi beribu kota di Pakuan, Bogor, Jawa Barat. Sebutan lain untuk kerajaan ini adalah Negeri Sunda, Pasundan, atau Pakuan Pajajaran.

Kerajaan Pajajaran merupakan kelanjutan dari kerajaan Tarumanegara, Sunda, Galuh, dan Kawali. Wilayah kerajaan Pajajaran mencakup Banten, Jakarta, Bandung, Sukabumi, dan Bogor.

Peninggalan Hindu dari kerajaan ini adalah prasati Sanghyang Tapak, Kawali, serta naskah Carita Parahyangan. Raja Pajajaran kali itu sangat toleransi terhadap agama, sehingga membiarkan rakyatnya menganut Hindu Waisnawa dan Budha.

7. Kerajaan Mataram Kuno

Sebutkan 5 pengaruh yang saling mempengaruhi kerajaan zaman Hindu budha
Kerajaan Hindu Budha di Indonesia (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Salah satu relief di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Kerajaan ini sering disebut juga dengan Kerajaan Mataram Hindu yang berdiri di daerah Medang I Bhumi Mataram (Prambanan, Klaten, Jawa Tengah saat ini) pada abad ke-8 Masehi.

Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno cukup banyak, di antaranya yang paling populer adalah Candi Borobudur, Mendut, Prambanan, Plaosan, Gedong Songo, dan Sambi Sari.

Pendiri kerajaan ini menurut catatan Carita Parahyangan, didirikan oleh Sanjaya yang bergelar Rakai Mataram. Kerajaan Mataram Kuno sempat mengalami pergantian pusat pemerintahan beberapa kali akibat serangan kerajaan lain dan bencana alam.

Toleransi beragama antara Hindu dan Budha pada masa ini juga sangat kuat dengan terjadinya pernikahan Samaratungga (Budha Mahayana) dengan Wangsa Sanjaya (Hindu Shiwa).

Demikian sejarah singkat 7 kerajaan Hindu Budha di Indonesia. Prasasti dan peninggalan yang dilestarikan dapat dikunjungi saat melakukan perjalanan ke daerah tersebut.

Ingat untuk selalu menjaga peninggalan sejarah dengan tidak melakukan vandalisme ataupun perusakan.

(imb/fef)

[Gambas:Video CNN]