Sebutkan 5 contoh alkuna dalam kehidupan sehari hari

Rumusrumus.com pada kali ini akan membahas tentang senyawa kimia alkana  yang sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari manusia pada umum nya, penjelasanya meliputi pengerian alkana dan juga kegunaan alkana , alkena, dan alkuna

Pengertian Alkana

Alkana yang juga biasa disebut dengan parafin ialah senyawa kimia hidrokarbon jenuh asiklis. Alkana juga termasuk senyawa alifatik. Dengan istilah lain, alkana ialah sebuah rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal. Rumus umum untuk alkana ialah CnH2n+2. Alkana yang sederhana ialah metana dengan rumus CH4. Tak ada batasan seberapa karbon yang bisa terikat bersama. Beberapa jenis minyak dan wax ialah contoh alkana dengan atom jumlah atom karbon yang besar, bisa lebih dari 10 atom karbon.

Setiap atom karbon memiliki empat ikatan (baik ikatan C-H atau ikatan C-C), setiap atom hidrogen harus berikatan dengan atom karbon (ikatan H-C). Sebuah kumpulan dari atom karbon yang terangkai disebut juga dengan rumus kerangka. Secara umum, jumlah atom karbon dipakai untuk mengukur berapa besar ukuran alkana tersebut misalnya : C2-alkana

Gugus alkil,yang disingkat dengan simbol R, ialah gugus fungsional, seperti alkana, terdiri dari ikatan karbon tunggal dan atom hidrogen, misalnya adalah metil atau gugus etil.

Alkana bersifat tidak terlalu reaktif dan mempunyai aktivitas biologi sedikit

alkana

Kegunaan Alkana

  • Pada umumnya, alkana berguna untuk bahan bakar dan bahan baku di dalam industri petrokimia.
  • Metana berguna untuk bahan bakar memasak, dan bahan baku pembuatan zat kimia misalnya H2 dan NH3.
  • Etana berguna untuk bahan bakar memasak dan sebagai refrigerant di dalam sistem pendinginan dua tahap untuk suhu rendah.
  • Propana ialah komponen utama gas elpiji untuk memasak dan bahan baku senyawa organik.
  • Butana berguna untuk bahan bakar pada kendaraan dan bahan baku karet sintesis.
  • Oktana merupakan komponen utama bahan bakarpada kendaraan bermotor, yaitu bensin.

Kegunan Alkena

  • Etena dipakai untuk bahan baku pembuatan plastik polietena .
    Propena dipakai untuk membuat plastik Beberapa kegunaan
  • monomer dan polimer, misalnya : polimer berguna untuk membuat serat sintesis dan peralatan memasak.

Kegunaan Alkuna

Etuna atau asetilena yang dikenal sebagai gas karbit dihasilkan dari batu karbit yang direaksikan pada air:

Gas karbit apabila dibakar dapat menghasilkan suhu yang tinggi, hingga dapat dipakai untuk mengelas dan memotong logam. Gas karbit sering juga di pakai untuk mempercepat pematangan buah.

Alkana di bumi

Gas metana (sekitar 0.0001% atau 1 ppm) ada di atmosfer bumi, dan diproduksi oleh organisme macam Archaea yang juga didapat pada kotoran sapi.

Sumber alkana yang penting adalah pada gas alam dan minyak bumi. Gas alam mengandung etana dan metana, dengan sedikit propana dan butana, sedang minyak bumi ialah campuran dari alkana cair dan hidrokarbon lainnya. Hidrokarbon terbentuk dari jasad renik dan tanaman (zooplankton dan fitoplankton) yang telah mati, lalu terkubur di lautan, tertutup sedimentasi, dan berubah setelah terkena panas dan tekanan tinggi selama jutaan tahun. Gas alam terbentuk dari reaksi di bawah ini:

Alkana yang padat dikenal sebagai istilah tar. Tar terbentuk saat senyawa alkana lain yang lebih ringan menguap dari deposit atau sumber hidrokarbon. Salah satu deposit alkana padat alam terbesar di dunia adalah danau aspal yang juga dikenal dengan nama Danau Pitch di Trinidad dan Tobago.

Metana juga ada pada biogas yang diproduksi oleh hewan ternak. Biogas ini bisa menjadi sumber energi terbaharui di kemudian hari.

Artikel Terkait :

  • Rumus Kimia Etilen Glikol
  • Rumus Asam Sitrat
  • Rumus Kimia Magnesium Klorida

tirto.id - Senyawa Hidrokarbon adalah komponen kimia organik sederhana yang paling sering ditemui di alam. Senyawa ini banyak digunakan sebagai komponen utama dalam pengolahan minyak bumi dan gas alam, seperti menjadi solar dan gas LPG.

Sesuai namanya, senyawa hidrokarbon tersusun dari unsur atom hidrogen (H) dan karbon (C). Maka itu, senyawa hidrokarbon memiliki rumus kimia CxHy, dengan x dan y tergantung pada golongan hidrokarbonnya.

Kedua unsur itu (hidrogen dan karbon) bisa menyatu berkat keistimewaan atom karbon yang punya kemampuan berikatan dengan atom lain untuk membentuk rantai karbon ikatan rangkap, ikatan rangkap 2, dan rangkap 3.

Inti atom karbon memiliki empat elektron valensi yang membuatnya mudah berikatan kovalen dengan atom lain atau sejenis. Hal ini memudahkan atom karbon untuk membentuk rantai C panjang alifatik (lurus dan bercabang) maupun siklik (tertutup).

Senyawa Hidrokarbon Alifatik, Aromatik, dan Alisiklik

Senyawa hidrokarbon dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis. Ketiganya: senyawa hidrokarbon alifatik, alisiklik dan aromatik.

Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa dengan rantai terbuka yang didasarkan atom C. Sementara senyawa hidrokarbon alisiklik tersusun dari rantai yang tertutup atau melingkar, seperti siklobutana dan sikloheksana.

Adapun senyawa hidrokarbon aromatik ialah senyawa C dan H yang rantainya melingkar dengan ikatan konjungsi alias ikatan tunggal dan rangkap tumpang tindih.

Senyawa aromatik biasanya bersifat nonpolar dan kurang reaktif, sehingga sering kali dijadikan zat pelarut dalam industri kimia. Contoh senyawa aromatik adalah coronene (C24H12), hexahelicene (C26H6) atau benzene (C6H6).

Contoh Senyawa Hidrokarbon Alkana, Alkena, dan Alkuna

Mengutip e-Modul Kemendikbud berdasarkan ikatan antar-atom karbon, senyawa hidrokarbon alifatik ada yang jenuh dan tidak jenuh. Pada hidrokarbon jenuh, atom karbon dapat mengikat atom hidrogen dengan maksimal. Sedangkan di senyawa hidrokarbon tidak jenuh, antar-atom karbon mengandung ikatan rangkap lebih dari satu.

Berdasarkan ikatan yang dikandung, senyawa hidrokarbon Alifatik terbagi menjadi tiga jenis, yakni alkana, alkena, dan alkuna. Apa saja contoh dari ketiga jenis tersebut? Berikut penjelasannya.

1. Pengertian, Sifat, dan Contoh Senyawa Alkana

Alkana adalah kelompok senyawa hidrokarbon jenuh yang memiliki rantai paling sederhana dibanding senyawa lainnya. Sebab ikatan kovalen tunggal pada alkana membuat setiap atom karbonnya dapat terhubung dengan atom lain. Rumus umum alkana adalah CnH2n 2.

Dalam aturan penamaan senyawa alkana menurut IUPAC, rantai C terpanjang ditetapkan sebagai rantai utama. Apabila ada dua atau lebih rantai terpanjang, maka rantai dengan cabang terbanyak dianggap sebagai rantai utama dan pemberian nomor dimulai dari sini.

Cabang dari rantai utama disebut gugus alkil dan diberi nama dengan mengganti akhiran –ana pada senyawa alkana menjadi –il, contoh Metil, Etil, Butil.

Jika terdapat lebih dari satu alkil cabang sejenis, penulisan awalannya menggunakan nomor Yunani (di=2, tri=3, tetra=4), dan apabila berbeda, diurutkan sesuai alfabet kecuali awalan iso.

Urutan penamaan senyawanya : nomor alkali - nama alkil - nama rantai utama

Misal: CH2-CH-CH2-CH3 -> namanya 2-metil butana

l

CH3

Contoh senyawa alkana adalah:

  • Metana (CH4)
  • Etana (C2H6)
  • Propena (C3H8)
  • Butana (C4H10)

  • Pentana (C5H12)
  • Heksana (C6H14)
  • Heptana (C7H16)
  • Oktana (C8H18)
  • Nonana (C9H20)
  • Dekana (C10H22).

Senyawa alkana memiliki sifat sebagai berikut:

  • Titik leleh/didih, massa jenis dan viskositas atau kekentalan alkana akan naik bersamaan penambahan nilai masa molekul relatif (Mr).
  • Alkana mudah larut dalam pelarut non polar seperti CCl4 dan sukar larut dalam air.
  • Bila dibakar, alkana akan menghasilkan gas karbondioksida (CO2) dan uap air serta energi panas.
  • Alkana dapat bereaksi dengan subtansi halogen.
  • Senyawa alkana rantai panjang dapat mengalami eleminasi yakni penghilangan atom/gugus atom.

2. Pengertian, Sifat, dan Contoh Senyawa Alkena

Alkena adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap dua pada rantai karbonnya. Senyawa ini memiliki rumus CnH2n dan bersifat lebih reaktif daripada senyawa alkana.

Dikutip dari situs Rumah Belajar Kemdikbud, sifat senyawa alkena dibagi menjadi dua golongan yakni sifat fisika dan kimia. Secara fisika wujud senyawa alkena dapat dilihat dengan mata telanjang dan sedikit larut dalam air.

Senyawa ini memiliki masa jenis yang lebih kecil dari 1 dan titik didihnya bertambah tinggi sebanding dengan meningkatnya jumlah atom karbon (C). Jika dilihat dari reaksi kimianya, senyawa alkena bisa menghasilkan CO2 dan H2O ketika mengalami proses oksidasi atau pembakaran.

Alkena juga bisa mengalami adisi/pemutusan ikatan rangkap apabila berkontak dengan senyawa H2, Halogen dan Asam Halide. Proses adisi itu akan mengubah alkena menjadi alkana dengan sifat baru, tergantung pada senyawa campurannya.

Serat plastik, tali plastik dan bahan pembuat botol plastik merupakan salah satu contoh barang yang diciptakan dari proses adisi alkena dengan H2. (propena).

Proses penamaan senyawa alkena dimulai dengan menentukan rantai utama yang dipilih dari rantai terpanjang dengan ikatan rangkap dua atom C. Nama rantai utama diturunkan dari nama alkana dengan menganti akhiran -ana menjadi -ena.

Pemberian nomor pada rantai utama dimulai dari salah satu ujung rantai yang posisi atom C berikatan rangkap. Cabang atom C yang berikatan rangkap dinomori dengan angka lebih kecil.

Contoh senyawa alkena adalah:

  • 1-pentena (C5H10)
  • Etana (C2H4)
  • 1-butena (C4H8)
  • Propena (C3H6)
  • 1-heksana (C6H12)
  • 1-heptuna (C7H14)
  • 1-oktena (C8H16)
  • 1-nonena (C9H18)
  • 1-dekena (C10H20).

3. Pengertian, Sifat, dan Contoh Senyawa Alkuna

Senyawa hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rangkap tiga disebut alkuna. Rumus umum senyawa ini adalah CnH2n-2. Penamaan senyawa alkuna dimulai dengan menentukan rantai utama yang memiliki ikatan rangkap tiga terpanjang.

Penomoran rantai utama diawali dari yang paling dekat dengan ikatan rangkap tiga, bukan cabang terdekat. Urutan penamaannya adalah Nomor cabang – Nama cabang – Nomor ikatan rangkap – Nama Alkuna.

Misal: CH≡C-CH-CH3 namanya : 3-metil-1-butuna

|

CH3

Secara fisika sifat alkuna mirip dengan senyawa alkana dan alkena, dimana titik didihnya semakin tinggi jika konsentrasi jumlah atom mengalami kenaikan. Alkuna juga bisa bereaksi adisi dengan senyawa H2, halogen dan asam halida.

Contoh senyawa alkuna ialah:

  • etuna (C2H2)
  • Propuna (C3H4)
  • 1-butuna (C4H5)
  • 1-nonuna (C9H16)
  • 1-heptuna (C7H12).

Baca juga artikel terkait SENYAWA KIMIA atau tulisan menarik lainnya Dewi Rukmini
(tirto.id - rkm/add)


Penulis: Dewi Rukmini
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Dewi Rukmini

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA