Selasa, 20 April 2021 | 09:30 WIB Show
Bobo.id - Cahaya merupakan salah satu hal yang membantu kehidupan makhluk hidup di Bumi. Coba teman-teman bayangkan jika tidak ada cahaya dari sinar Matahari. Pasti Bumi akan sangat gelap. Cahaya memiliki beberapa sifat, yaitu merambat lurus, menembus benda bening, bisa dipantulkan, bisa dibiaskan, dan bisa diuraikan karena terdiri dari berbagai warna. Berikut ini adalah contoh penerapan sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja? Yuk, cari tahu! Baca Juga: Penjelasan Lengkap Sifat-Sifat Cahaya dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari Contoh Penerapan Sifat-Sifat Cahaya: Cahaya Merambat Lurus - Lampu kendaraan seperti pada motor dan mobil. Saat lampu dinyalakan, berkas cahayanya akan merambat lurus. - Bayangan yang bentuknya sama dengan benda aslinya. - Lampu atau senter yang menerangi ruangan yang gelap. Contoh Penerapan Sifat-Sifat Cahaya: Cahaya Menembus Benda Bening - Sinar Matahari yang menembus kaca jendela, sehingga membuat ruangan menjadi terang. - Dasar kolam bisa terlihat karena adanya sinar matahari yang menembus air yang merupakan benda bening. Page 2
Page 3
Bobo.id - Cahaya merupakan salah satu hal yang membantu kehidupan makhluk hidup di Bumi. Coba teman-teman bayangkan jika tidak ada cahaya dari sinar Matahari. Pasti Bumi akan sangat gelap. Cahaya memiliki beberapa sifat, yaitu merambat lurus, menembus benda bening, bisa dipantulkan, bisa dibiaskan, dan bisa diuraikan karena terdiri dari berbagai warna. Berikut ini adalah contoh penerapan sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja? Yuk, cari tahu! Baca Juga: Penjelasan Lengkap Sifat-Sifat Cahaya dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari Contoh Penerapan Sifat-Sifat Cahaya: Cahaya Merambat Lurus - Lampu kendaraan seperti pada motor dan mobil. Saat lampu dinyalakan, berkas cahayanya akan merambat lurus. - Bayangan yang bentuknya sama dengan benda aslinya. - Lampu atau senter yang menerangi ruangan yang gelap. Contoh Penerapan Sifat-Sifat Cahaya: Cahaya Menembus Benda Bening - Sinar Matahari yang menembus kaca jendela, sehingga membuat ruangan menjadi terang. - Dasar kolam bisa terlihat karena adanya sinar matahari yang menembus air yang merupakan benda bening. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..# Answered by ### on Sun, 26 Jun 2022 12:17:20 +0700 with category Fisika and was viewed by 345 other usersSaya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban: Pemantulan ada dua yaitu pemantulan spekular (pemantulan teratur) dan pemantulan difusi (pemantulan baur). Jawaban panjang: Ketika cahaya mengenai suatu permukaan akan terjadi pemantulan cahaya atau refleksi. Untuk permukaan yang halus, sinar cahaya yang dipantulkan bergerak ke arah yang sama. Ini disebut pemantulan spekular (pemantulan teratur). Untuk permukaan yang kasar, sinar cahaya yang dipantulkan menyebar ke segala arah. Ini disebut pemantulan difusi (pemantulan baur). Contoh pemantulan spekular adalah ketika cahaya mengenai cermin atau kaca. Sementara contoh pemantulan difusi adalah cahaya yang dipantulkan dari permukaan dinding yang kasar. Contoh lain adalah ketika sinar cahaya mengenai permukaan air. Ketika air dalam keadaan tenang, maka air akan memantul dalam bentuk pemantulan spekular. Namun ketika air berriak atau bergelombang, sinar cahaya akan dipantulkan dalam bentuk pemantulan difusi. Penyebab pemantulan difusi adalah karena setiap sinar mengikuti hukum refleksi, namun, karena permukaan pemantul bersifat kasar, maka setiap sinar-sinar sampai di permukaan yang memiliki sudut datang yang berbeda. Garis normal pada titik kejadian berbeda untuk sinar juga berbeda. Sehingga, ketika sinar-sinar memantul dari permukaan kasar sesuai dengan hukum refleksi, maka sinar-sinar pantulannya menyebar ke sudut dan arah yang berbeda. Inilah mengapa meskipun sinar cahaya yang menuju permukaan dalam arah lurus dan paralel teratur, akan menjadi cahaya yang tersebar saat pemantulan difusi. Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat! Apa itu en.dhafi.link?en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu. Ayu Ma'as Jumat, 15 April 2022 | 10:00 WIB Potret pantulan pemandangan pegunungan pada kolam. GridKids.id - Kids, apa kamu tahu jenis-jenis pemantulan cahaya berdasarkan arah sinar dan bidang pantulannya? Ketika bercermin terjadi fenomena pemantulan cahaya yaitu proses perubahan arah rambat cahaya ke perantara asalnya, setelah mengenai bidang pantulan. Proses pemantulan cahaya pada permukaan yang rata pertama kali diamati oleh tokoh bernama Willebrord Snellius yang menemukan hukum snellius. Hukum Snellius memerhatikan beberapa faktor, seperti sinar yang berasal dari sumber cahaya disebut dengan sinar datang. Lalu, sinar yang dipantulkan oleh cermin datar disebut dengan sinar pantul. Sedangkan garis yang tegak lurus dengan cermin disebut dengan garis normal. Hukum Snellius punya beberapa poin penting, yaitu sinar datang, garis normal, dan sinar pantul berada di satu bidang datar. Selain itu, besaran sudut datang sama dengan besaran sudut pantul. Selanjutnya akan dijelaskan tentang jenis-jenis pemantulan cahaya berdasarkan arah sinar atau bidang pantulnya. Yuk, ikuti uraian lengkapnya di bawah ini. Baca Juga: Apa Saja Benda-Benda yang Memanfaatkan Sifat Cahaya? Materi Kelas 4 SD Tema 5 Pemantulan Cahaya – Pengertian, Rumus, Sifat, Macam Dan Cirinya – Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat proses pemantulan cahaya seperti kita berdiri didepan cermin, maka kita akan melihat bayangan pada cermin tersebut hal ini dikarenakan adanya pemantulan cahaya. Tidak hanya cermin tetapi juga sepion, pada sepion cermin yang kita gunakan adalah cermin cembung, dengan menggunakan cermin cembung bayangan lebih diperbesar sehingga kita bisa melihat benda yang berada jauh dibelakang kita. Hal itu terjadi karena karena adanya pemantulan cahaya. Pada cermin terdapat pemantulan pada bidang datar dan pada sepion merupakan pemantulan cahaya pada cermin cembung. Dalam dunia elektromedik juga terdapat alat-alat yang menggunakan prinsip pemantulan cahya. Disini kami akan membahas tentang pemantulan cahaya dan aplikasinya dalam alat elektromedik. Pengertian CahayaCahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380-750 nm. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium untuk merambat. Sehingga cahaya dapat merambat tanpa memerlukan medium.Cahaya yang biasa kita lihat merupakan kelompok-kelompok sinar cahaya atau disebut berkas cahaya. Berkas cahaya dapat digolongkan atas :
Baca Juga: Definisi Atom Menurut Para Ahli Lengkap Sifat- sifat CahayaPerlu kalian ketahui bahwa sinat lampu, sinar matahari, sinar bulan, dan sinar lilin merupakan sumbercahaya. Cahaya yang dihasilkan tersebut akan merambat lurus. Cahaya akan merambat dengan lurus jika memang dia akan melewati 1 medium perantara saja. Peristiwa ini juga bisa dibuktikan dengan baik, nyalanya lampu senter yang berjalan atau merambat dengan lurus. Apabila suatu benda terkena cahaya, maka cahaya tersebut akan dipantulkan. Pemantulan atau refleksi atau pencerminan merupakan proses kembali terpancarnya cahaya dari permukaan benda yang memang terkena oleh cahaya. Pemantulan cahaya bisa dibedakan menjadi 2, yakni pemantulan teratur dan pemantulan baur (difus) atau tak teratur. Benda bening merupakan benda yang bisa ditembus dengan mudah oleh adanya cahaya. Berdasar dari kemampuan cahaya dalam menembus benda, bisa dibedakan sebanyak 3 contoh, yakni :
Pembiasan cahaya merupakan pembelokan arah rambat cahaya pada saat melewati sebanyak 2 medium yang memiliki kerapatan berbeda. Pembiasan cahaya ini sendiri biasanya digunakan oleh manusia dalam berbagai pembuatan alat optik. Baca Juga: 16 Pengertian Tanah Menurut Para Ahli Lengkap Seperti yang ada pada pemantulan cahaya, di dalam pembiasan cahaya juga berlaku dalam hukum pembiasan cahaya yang bisa diuraikan sebagai berikut :
Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai macam cahaya berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat berwana putih, padahal sebenarnya cahaya matahari terseusun atas banyak cahaya berwarna. Cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik air di awan sehingga terbentuk pelangi. Pelangi itu terdiri atas beberapa warna, mulai dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Sebenarnya, warna-warna tersebut berasal dari 1 warna saja, yakni warna putih yang dihasilkan dari cahaya matahari. Akan tetapi, karena cahaya matahari yang datang tersebut dibiaskan oleh adanya titik air hujan, maka hal tersebut berakibat jika cahaya putih akan diuraikan menjadi beberapa macam warna yang menarik, sehingga terjadilah warna-warna yang indah di dalam pelangi tersebut. Untuk pembahasan kali ini akan mengulas mengenai pemantulan cahaya yang dalam hal ini meliputi pengertian, macam beserta contohnya, nah agar lebih memahami dan dimengerti kalau begitu simak saja uraian berikut ini. Pengertian Pemantulan CahayaMengapa ada benda yang jika disinari tampak menyilaukan dan ada yang tidak..?? karena ada proses pemantulan cahaya, apakah yang dimaksud dengan pemantulan cahaya..?? Pemantulan cahaya adalah perubahan arah rambat cahaya ke arah sisi “medium” asalnya, setelah menumbuk antar muka dua medium. Baca Juga: Pengertian Teleskop Macam-Macam Pemantulan CahayaPemantulan cahaya dibedakan menjadi dua macam yaitu: Apabila benda-benda seperti cermin datar, perak datar, air yang tenang disinari dengan sinar matahari, maka sinar-sinar dipantulkan dalam arah yang sama sehingga tampak berkilauan, pemantulan demikian dinamakan dengan pemantulan teratur. Pemantulan teratur merupakan pemantulan terjadi pada permukaan pantul yang mendatar atau rata. Ketika seberkas cahaya mengenai permukaan pantul yang rata, seluruh cahaya yang datang akan dipantulkan dengan arah yang teratur. Jika berkas cahaya jatuh pada suatu permukaan maka sebagian akan dipantulkan dan sebagian diteruskan atau diserap. Jumlah cahaya yang dipantulkan ataupun diserap tergantung pada sifat permukaan benda yang memantulkan cahaya. Jika permukaan berupa cermin, maka hampir semua berkas cahaya yang diterima dipantulkan. Tetapi jika permukaan berwarna hitam kasar, maka hampir semua berkas cahaya yang diterima diserap. Jika permukaan pemantulan berupa bidang datar yang licin maka arah garis normal diberbagai titik sama. Tetapi jika permukaan berupa bidang yang berlekuk-lekuk maka arah garis normal pada berbagai titik berbeda. Berdasarkan keadaan tersebut, maka pemantulan dibedakan menjadi dua jenis yaitu : Baca Juga: “Magnet” Pengertian & ( Macam – Jenis – Bentuk – Sifat ) Apabila seberkas cahaya sejajar mengenai permukaan bidang datar yang rata maka berkas cahaya yang jatuh pada berbagai titik sudut memiliki sudut datang yang sama (karena arah garis normal semuanya sama) dan semua berkas cahaya tersebut dipantulkan dengan sudut yang sama pula. Akibatnya cahaya yang dipantulkan berupa berkas sinar sejajar dengan jumlah berkas sinar pantul hampir sama dengan berkas sinar datang. Sehingga permukaan benda yang mengalami pemantulan teratur akan tampak mengkilap. Apabila seberkas cahaya mengenai permukaan benda yang tidak rata (berlekuk-lekuk) maka cahaya tersebut akan dipantulkan secara tidak beraturan ke segala arah. Akibatnya intensitas berkas cahaya yang masuk ke dalam mata tidak terlalu besar karena tidak semua sinar pantul menuju mata. Baca Juga: “Intesitas” Definisi & ( Penerapan Gelombang Bunyi )
Cermin datar merupakan salah satu cermin memiliki permukaan yang rata, datar dan tidak melengkung pada bidang pantulnya. Pada gambar diabawah adalah gambar pemantulan sinar oleh cermin datar.
Pernyataan Snellius tersebut dikenal dengan hukum pemantulan cahaya (sinar). Untuk cermin datar biasanya memiliki sifat-sifat khusus yang ditunjukkan pada bayangan hasil dari cermin datar antara lain:
Baca Juga: “Sifat-Sifat Cahaya” Pengertian & ( Contoh – Gambar ) Pemantulan Pada Cermin CembungCermin cembung merupakan salah satu cermin memiliki permukaan bidang pantul melengkung ke arah luar. Cermin cembung pada umumnya digunakan untuk spion kendaraan bermotor supaya didapatkan bayangan yang lebih lebar sudut pandangnya. Untuk cermin cembung memiliki sifat bayangan yang dihasilkan sebagai berikut:
Sifat Sinar yang dipantulkan cermin cembung
Rumus atau persamaan cermin cembung mirip seperti cermin cekung hanya saja nilai fokusnya (F) negatif. Untuk rumus perbesaran cermin cembung sama seperti cermin cekung Pemantulan Pada Cermin CekungCermin cekung merupakan sakah satu cermin memiliki permukaan bidang pantul melengkung ke dalam. Cermin cekung pada umumnya digunakan untuk reflektor pada lampu utama kendaraan bermotor dan lampu senter. Untuk cermin cekung memiliki sifat bayangan yang bergantung pada letak dan posisi benda terhadap cermin. Sebagai contoh, yaitu:
Oleh karena itu pada cermin cekung dapat dibuat suatu pengelompokan yang bergantung dengan posisi benda pada masing-masing ruang.
Baca Juga : “Pemantulan Cahaya” Pengertian & ( Macam – Contoh ) Kesimpulan Pemantulan teratur umumnya terjadi pada permukaan yang rata seperti pada cermin yang bersih. Sedangkan pemantulan baur umumnya terjadi pada permukaan yang tidak rata seperti pada cermin yang kotor. Demikianlah pembahasan mengenai Pemantulan Cahaya – Pengertian, Rumus, Sifat, Macam Dan Cirinya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan Video yang berhubungan |