Hemofilia merupakan penyakit yang ditandai dengan tubuh susah untuk mengalami proses pembekuan darah ketika terjadi luka. Hemofilia terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan pada salah satu faktor pembekuan. Show Pernahkah Anda membaca tentang sebuah kelainan yang menyebabkan seseorang yang darahnya susah untuk berhenti jika terluka? Pada umumnya ketika terluka, darah yang keluar dari luka akan membeku atau berhenti dengan sendirinya dalam waktu singkat. Kecepatan pembekuan darah ditentukan oleh besar dan dalamnya luka. Pada penderita hemofilia, darah akan susah membeku ketika mengalami luka. Umumnya luka kecil tidak dapat menimbulkan masalah. Masalah besar dapat terjadi ketika mengalami pendarahan didalam tubuh, terutama pada lutut, pergelangan kaki, dan siku. Pendarahan dalam tubuh dapat merusak organ dan jaringan sehingga dapat menyebabkan kematian. Hemofilia merupakan kelainan langka dimana darah tidak dapat membeku karena kekurangan atau tidak memiliki faktor pembekuan darah. Faktor pembekuan darah adalah protein yang diperlukan untuk pembentukan darah normal. Hal ini pada umumnya disebabkan oleh faktor keturunan. Tanda dan gejala hemofilia
Tanda dan gejala darurat dari hemofilia adalah :
Penyebab hemofilia Terdapat beberapa jenis hemofilia yang digolongkan berdasarkan faktor pembekuan darahnya :
Hemofilia juga disebabkan karena faktor keturunan. Setiap orang memiliki dua kromosom yang berasal dari kedua orang tuanya. Hemofilia keturunan tergantung pada tipe hemofilia :
Penanganan Hemofilia Pertolongan pertama ketika penderita hemofilia mengalami luka ringan adalah dengan menutup bagian yang luka dengan menggunakan perban dan kemudian menekannya. Untuk pendarahan kecil dibawah kulit dapat menggunakan kompres es. Es juga dapat digunakan untuk memperlambat pendarahan kecil dimulut. Untuk mencegah terjadinya pendarahan yang berlebihan dan menjaga kesehatan otot dapat dilakukan beberapa langkah berikut :
Mencegah cedera dari jatuh dan kecelakaan lain dengan melengkapi anak menggunakan bantalan siku, bantalan lutut. Menjaga rumah agar bebas dari mebel dengan sudut tajam Hemofilia bukanlah halangan untuk menjalani hidup secara normal. Melakukan terapi secara rutin dan pola hidup yang sehat merupakan kuncinya. Sumber : Definisi
Gangguan pembekuan darah atau kelainan pembekuan darah adalah kondisi yang mengganggu proses darah Anda untuk membeku dengan normal. Proses pembekuan darah, atau yang disebut dengan koagulasi, biasanya terjadi setelah ada luka atau cedera yang menyebabkan perdarahan. Dengan pembekuan darah, tubuh tidak akan kehilangan darah terlalu banyak. Umumnya, proses pembekuan darah melibatkan dua komponen darah utama, yaitu trombosit dan faktor pembekuan darah, atau dikenal juga dengan faktor koagulasi. Gangguan pembekuan darah dapat terjadi jika salah satu dari dua komponen tersebut mengalami kelainan. Akibatnya, Anda bisa saja mengalami perdarahan berat karena darah yang sukar membeku atau justru mengalami gumpalan darah karena darah terlalu mudah membeku. Apa saja jenis-jenis kelainan pembekuan darah?Berikut adalah beberapa jenis gangguan pembekuan darah yang paling umum: Seberapa umumkah kondisi ini?Penyakit gangguan pembekuan darah adalah kondisi yang tergolong cukup langka. Namun, gangguan pembekuan darah karena masalah kelainan pada trombosit biasanya lebih umum terjadi dibandingkan akibat masalah faktor pembekuan darah. Tanda-tanda & Gejala
Apa saja tanda-tanda dan gejala gangguan pembekuan darah?Gejala gangguan pembekuan darah bervariasi tergantung kondisi yang menjadi penyebabnya. Jika gangguan menyebabkan darah sulit membeku dan timbul perdarahan yang berlebih, gejala yang umum muncul, antara lain:
Apabila kelainan yang Anda alami menyebabkan darah kental dan lebih mudah menggumpal (atau membeku), gejala yang muncul:
Apabila gangguan penggumpalan darah terjadi di saluran pencernaan, seperti perut, berikut adalah gejala-gejala yang dapat timbul:
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Penyebab
Apa penyebab gangguan pembekuan darah?Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyakit pembekuan darah terjadi jika ada masalah pada komponen yang terlibat dalam proses pembekuan darah, yaitu trombosit dan faktor pembekuan darah (koagulasi). Menurut situs Lab Tests Online, agar darah bisa menggumpal dengan baik, sel tubuh Anda membutuhkan trombosit dan faktor pembekuan darah. Proses pembekuan darah ini disebut juga dengan hemostasis. Namun, proses pembekuan darah ini dapat terganggu karena adanya masalah pada komponen-komponen darah tadi, sehingga darah menjadi sulit membeku atau justru membeku secara berlebihan. 1. Penyebab darah sukar membekuGangguan pembekuan darah yang membuat darah sukar membeku terjadi ketika Anda tidak memiliki cukup trombosit atau faktor koagulasi, atau keduanya tidak bekerja dengan baik. Kebanyakan kasus gangguan koagulasi adalah kondisi genetik yang diwariskan dari orangtua ke anak. Namun, beberapa gangguan pembekuan darah dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti penyakit hati. Gangguan pembekuan darah juga bisa disebabkan oleh:
2. Penyebab darah membeku secara berlebihanKondisi darah yang lebih mudah menggumpal dan beku disebut dengan hiperkoagulasi (darah kental). Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
Selain itu, pembekuan darah yang terjadi secara berlebihan juga dapat dipicu oleh kondisi yang disebut dengan hiperagregasi trombosit.
Hiperagregasi trombosit adalah masalah pembekuan darah yang terjadi saat proses penyatuan trombosit saat membentuk jaringan fibrin untuk menyumbat luka. Kondisi tersebut seringkali dikaitkan sebagai penyebab trombosis vena dalam (deep vein thrombosis), bahkan penyakit ginjal kronis. Diagnosis & Pengobatan
Untuk mendiagnosis masalah pembekuan darah yang dialami, dokter akan bertanya seputar gejala yang Anda rasakan dan riwayat kesehatan Anda. Informasikan kepada dokter tentang:
Dari informasi ini, dokter kemudian dapat melakukan tes darah untuk menegakkan diagnosis. Tes yang mungkin Anda jalani adalah:
Bagaimana cara mengobati gangguan pembekuan darah?Pengobatan akan direncanakan berdasarkan jenis gangguan pembekuan darah yang anda alami dan keparahan kondisinya. Gangguan darah tidak bisa disembuhkan total, tapi terapi pengobatan dapat meredakan gejalanya. Beberapa pengobatan yang mungkin diberikan, antara lain:
Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter, sekalipun Anda hanya berniat meminum suplemen zat besi. Pasalnya, Anda harus mengetahui dosis yang tepat agar pengobatannya berjalan optimal. Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. SumberBleeding Disorders – Lab Tests Online. (2019). Retrieved August 18, 2020, from https://labtestsonline.org/conditions/bleeding-disorders Bleeding Disorders – Women’s Health. (n.d.). Retrieved August 18, 2020, from https://www.womenshealth.gov/a-z-topics/bleeding-disorders Bleeding Disorders – MedlinePlus. (2020). Retrieved August 18, 2020, from https://medlineplus.gov/bleedingdisorders.html Bleeding Disorders – American Society of Hematology. (n.d.). Retrieved August 18, 2020, from https://www.hematology.org/education/patients/bleeding-disorders Blood Clotting Disorders (Hypercoagulable States) – Cleveland Clinic. (2019). Retrieved August 18, 2020, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16788-blood-clotting-disorders-hypercoagulable-states Yagmur, E., Frank, RD., Neulen, J., Floege, J., Muhlfeld, AS. (2015). Platelet Hyperaggregability is Highly Prevalent in Patients With Chronic Kidney Disease: An Underestimated Risk Indicator of Thromboembolic Events. Clinical and Applied Thrombosis/Hemostasis. https://doi.org/10.1177/1076029613490828 |