Salah satu pernyataan yang menunjukkan ciri ciri akuntan publik adalah

Banyak profesi yang tergolong sebagai profesi penting dalam dunia usaha dan salah satu profesi yang cukup vital dalam dunia usaha adalah akuntan.

Akuntan merupakan salah satu profesi yang memiliki kesan prestisius di masyarakat, keberadaannya di dalam dunia bisnis memang berkontribusi besar karena akuntan difungsikan untuk meningkatkan transparansi dan kualitas informasi keuangan.

Profesi akuntan adalah profesi yang menunjukkan tentang kepercayaan dan profesionalisme

Sama halnya dengan dokter dan profesi lain, akuntan juga diharuskan mematuhi etika dan standar akuntansi yang ada. Indonesia sendiri memiliki beberapa standar akuntansi yang digunakan. Salah satunya adalah IFRS (International Financing Reporting Standards) yang secara global juga digunakan banyak negara lain.

Pengertian Akuntan

Secara harafiah dan legalitas akuntan diartikan sebagai sebutan dan gelar profesional yang diberikan kepada seorang sarjana yang telah menempuh pendidikan ekonomi jurusan akuntansi pada suatu universitas atau perguruan tinggi dan telah lulus Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

Ketentuan mengenai praktiknya di Indonesia diatur dengan Undang-Undang Nomor 34  Tahun 1954 tentang Pemakaian Gelar Akuntan (Accountant) yang mensyaratkan bahwa gelar tersebut hanya dapat dipakai oleh mereka yang telah menyelesaikan pendidikannya dari perguruan tinggi dan telah terdaftar pada Departemen Keuangan Republik Indonesia.

4 Jenis Profesi Akuntan

Dalam perkembangan dunia usaha saat ini tidak sedikit orang yang berlomba untuk menjadi akuntan profesional khususnya pada perusahaan-perusahaan besar.

Sebagian besar masyarakat  mungkin memiliki pandangan bahwa profesi akuntan hanya ada dalam perusahaan bisnis saja dan menurut mereka semua jenis pekerjaan akuntan adalah sama.

Faktanya, Anda harus tahu bahwa ada 4 jenis profesi akuntan  dan keempatnya memiliki tugas yang berbeda-beda.

Dalam artikel ini kami akan menjelaskan 4 jenis profesi akuntan tersebut. Silahkan dibaca sampai tuntas ya.

1. Akuntan Perusahaan

Jenis yang pertama ini juga dikenal dengan nama akuntan internal. Mereka terikat dan bekerja di sebuah perusahaan. Tugasnya adalah menyusun sistem akuntansi, menyusun anggaran, meng-handle masalah perpajakan, melakukan audit internal hingga menyusun laporan keuangan baik dilakuan secara manual atau menggunakan aplikasi yang nantinya laporan keuangan tersebut akan digunakan untuk audit eksternal.

Baca juga : Membuat Laporan Keuangan: Manual VS Aplikasi

Akuntan perusahaan haruslah orang yang memiliki ketelitian yang tinggi karena perusahaan bergantung kepadanya dalam penyajian laporan keuangan perusahaan.

Akuntan perusahaan sangat dianjurkan menggunakan aplikasi akuntansi dalam membuat laporan keuangan perusahaan dan menyediakan laporan pendukung lainnya.

Jika Anda seorang akuntan yang bekerja pada sebuah perusahaan, gunakan aplikasi akuntansi online seperti Harmony agar praktis untuk menyelesaikan pekerjaan Anda.

2. Akuntan Publik

Layaknya freelance writer di mana ia tidak terikat dengan perusahaan manapun dan hanya memberikan jasa sesuai dengan pembayaran yang diberikan.

Maka ini juga berlaku untuk akuntan publik, bekerja dengan bebas dan seringkali memiliki atau mendirikan kantor. Jadi pihak-pihak yang membutuhkan jasanya bisa langsung menghubungi kantor tersebut untuk menjalin kerja sama.

Tugas mereka adalah melakukan audit (pemeriksaan ), menyediakan jasa perpajakan hingga memberikan konsultasi manajemen. Profesi ini akan menghasilkan berbagai macam jasa kepada masyarakat, yang dapat dikelompokan menjadi :

Jasa Assurance

Yaitu jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan. Jasa ini dikenal juga dengan sebutan jasa audit.

Jasa Atestasi

Yaitu jasa yang berhubungan dengan suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai, dalam suatu hal yang material, dengan kriteria yang ditetapkan. Jasa atestasi termasuk salah satu jasa assurance.

Jasa Nonassurance

Yaitu jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang didalamnya tidak memberikan suatu pedapat, keyakinanan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan. Jenis jasa nonassurance yang dihasilkan adalah jasa kompilasi, jasa perpajakan dan jasa konsultasi.

3. Akuntan Pendidik

Sesuai dengan namanya, jenis ini bertugas di ranah pendidikan. Memiliki lingkup tugas seperti melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar di institusi pendidikan hingga menyusun kurikulum pendidikan akuntansi yang digunakan di perguruan tinggi. Meski memiliki tugas utama sebagai pendidik, namun tidak sedikit dari mereka yang merangkap pekerjaan lain.

Seperti contoh dengan membuka praktik jasa pembuatan pembukuan dan lain sebagainya. Dengan pembelajaran ini, diharapkan pada peserta didik dapat mengerti bagaimana cara belajar akuntansi  dengan mudah dan menyenangkan.

Walaupun terkesan tanggung jawab pekerjaannya adalah yang paling ringan dari jenis pekerjaannya yang lain, tapi seorang akuntan pendidik harus memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaannya. Karena selain memberi pengetahuan tentang akuntansi kepada peserta yang dididik juga bisa menjadi inspirasi kepada orang lain terutama peserta didiknya dalam menekuni jenis pekerjaan akuntansi pendidik ini.

4. Akuntan Pemerintah

Jenis yang terakhir ini bekerja di lembaga pemerintahan. Beberapa contoh lembaga pemerintahan yang memiliki profesi ini di dalamnya adalah BPK (Badan Pemeriksaan Keuangan) dan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Pemerintah mempunyai standar akuntansi yang berlaku khusus untuk pembukuan pemerintahan.

Khusus profesi ini, dibutuhkan pengetahuan khusus tentang metodenya pencatatannya karena agak berbeda dengan perusahaan pada umumnya.

akuntan pemerintah juga sebaiknya mengetahui tentang peraturan-peratuan yang ada dalam lembaga dia bekerja serta juga kebijakan-kebijakan dari pemerintah pusat atau daerah.

Biasanya peraturan atau kebijakan itu berhubungan dengan pekerjaannya dalam menjadi akuntan pemerintah. Dengan mengetahui peraturan atau kebijakan tersebut akan menjadi dasar yang bagus untuk melakukan pekerjaannya di pemerintah pusat atau daerah yang dia jalankan.

Menjadi seorang akuntan tentu saja dibutuhkan dedikasi yang tinggi, karena selain merupakan profesi yang penting, dan mempunyai posisi yang krusial dalam perusahaan seorang dengan profesi ini juga harus mengupgrade dirinya terhadap pengetahuan dan teknologi agar dia bisa sukses dalam menjalankan profesinya.

Di era teknologi seperti ini disarankan untuk menggunakan software akuntansi dalam menjalankan pekerjaannya dan sebaiknya software akuntansi yang digunakan adalah software akuntansi yang berbasis cloud (software akuntansi online).

Dengan menggunakan software akuntansi online pekerjaan seorang akuntan akan sangat terbantu karena bisa dikerjakan dengan cepat serta tidak terbatas oleh ruang dan waktu.

Jika Anda mencari software akuntansi online yang terbaik untuk membantu merapikan pembukuan usaha Anda, maka silahkan pilih software akuntansi Harmony.

Harmony adalah software akuntansi online yang sangat mudah dan praktis digunakan. Harmony sudah membantu ribuan pemilik bisnis di Indonesia khususnya pelaku usaha kecil dan menengah dalam membantu mereka membuat laporan keuangan  secara instan dan tanpa perlu repot.

Tidak hanya itu saja, Harmony juga hadir dengan fitur akuntansi yang sangat mengikuti perkembangan jaman. Dengan 20 lebih laporan keuangan real time maka Anda akan dipermudah dalam mengontrol keuangan usaha, sehingga Anda bisa lebih fokus dalam pengembangan usaha Anda. Jadi tunggu apalagi, yuk.. Coba gunakan Harmony secara GRATIS selama 30 hari dengan membuat akunnya di sini.

Akuntan dibagi menjadi beberapa macam profesi seperti akuntansi publik, pemerintah, pendidik, internal, syariah, dan pajak. Jika Anda ingin bekerja sebagai seorang akuntan atau hanya sekedar intern, sebaiknya mengetahui beberapa hal berikut.

Seorang akuntan memiliki peranan yang sangat penting di perusahaan jenis apapun, baik kecil maupun besar.

Manfaat akuntan untuk perusahaan cukup banyak, sebab mereka sendiri memilki tugas yang beragam.

Menurut KBBI, pengertian akuntan adalah ahli akuntansi yang bertugas menyusun, membimbing, mengawasi, menginspeksi, dan memperbaiki tata buku serta administrasi perusahaan atau instansi pemerintah.

Dari pengertian di atas, dapat diartikan bahwa tugas mereka untuk perusahaan cukup kompleks.

Akuntan memonitor dan mencatat aliran keuangan yang ada dalam sebuah bisnis atau organisasi.

Selain itu, mereka juga memiliki tugas untuk memverifikasi keakuratan dan memastikan keabsahan semua transaksi dan memonitor transaksi tersebut agar sesuai dengan ketentuan perusahaan.

Salah satu pernyataan yang menunjukkan ciri ciri akuntan publik adalah

Macam-Macam Profesi Akuntansi

Pada dasarnya seorang akuntan tidak hanya bekerja untuk perusahaan saja. Mereka juga dapat memilih bekerja untuk individu.

Dalam hal ini akuntan membantu individu terkait keuangan seperti keputusan keuangan, pengembalian pajak dan lain sebagainya.

Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa macam profesi akuntan serta tugas dan manfaatnya masing-masing.

Macam-macam profesi akuntan tersebut antara lain:

1. Akuntan Publik

Lebih dikenal sebagai akuntan eksternal, profesi ini bekerja secara independen dalam memberikan jasa-jasanya.

Karena bersifat independen, akuntan publik biasanya memiliki kantor akuntannya sendiri dan menawarkan jasanya kepada masyarakat umum.

Jasa yang ditawarkan akuntan publik antara lain perpajakan, penyusuanan sistem akuntansi, pemeriksaan kewajaran laporan keuangan, konsultasi manajemen perusahaan dan penyusunan laporan keuangan dalam rangka pengajuan kredit.

Mereka bekerja secara bebas dan biasanya mendirikan sebuah kantor akuntan.

Jenis profesi akuntansi ini bertugas untuk melakukan pemeriksaan atau audit, memberikan jasa perpajakan dan memberikan jasa konsultasi manajemen.

Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai macam jasa bagi masyarakat, yang dapat digulongkan ke dalam dua kelompok:

  • Jasa Assurance

Jasa assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan. Jasa assurance ini lebih dikenal dengan jasa audit.

  • Jasa Atestasi

Salah satu tipe jasa assurance yang disediakan oleh profesi akuntan publik adalah jasa atestasi.

Atestasi atau (attestation) adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai, dalam suatu hal yang material, dengan kriteria yang ditetapkan.

  • Jasa Nonassurance

Jasa nonassurance adalah jasa yang dihasilkan oleh mereka yang di dalamnya tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan.

Jenis jasa nonassurance yang dihasilkan olah akuntan publik adalah jasa kompilasi, jasa perpajakan dan jasa konsultasi.

2. Akuntan Pemerintah

Seperti namanya, sudah seorang akuntan pemerintah bekerja di lembaga-lembaga pemerintahan. Yaitu lembaga seperti Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Tugas-tugas yang diemban oleh akuntan pemerintah antara lain melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap aliran keuangan negara serta melakukan perancangan sistem akuntansi untuk pemerintah.

Salah satu pernyataan yang menunjukkan ciri ciri akuntan publik adalah

3. Akuntan Pendidik

Jika dua profesi di atas lebih condong kepada profesi sebagai praktisi akuntansi, maka profesi yang satu ini berfokus di dunia pendidikan.

Seorang akuntan pendidik bertugas mengajar dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi.

Selain itu, akuntan pendidik juga dituntut untuk mampu melakukan penelitian dan pengembangan ilmu akuntansi.

Akuntan yang bertugas dalam bidang pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di sebuah perguruan tinggi.

Dapat diartikan pula bahwa akuntan pendidik sebagai tenaga pengajar di institusi pendidikan dan bertugas untuk mengembangkan pendidikan akuntansi.

Pada umumnya, mereka tidak semata-mata mengajar tetapi merangkap dengan pekerjaan lain, seperti membuka praktik untuk melayani kebutuhan masyarakat atau pihak-pihak yang membutuhkan keahliannya.

4. Akuntan Internal

Profesi akuntansi selanjutnya merupakan jenis yang kerap ditemukan pada perusahaan atau disebut dengan internal.

Layaknya susunan organisasi dalam perusahaan, akuntan internal juga menduduki suatu jabatan.

Baik itu staf hingga kepala bagian akuntansi atau direktur keuangan.

Tugas dari akuntan internal adalah menyusun sistem akuntansi perusahaan, menyusun laporan untuk pihak luar, menyusun anggaran hingga menangani masalah pajak.

5. Akuntan Syariah

Profesi akuntan syariah terbilang baru dan juga masih jarang ditemukan di Indonesia.

Mereka biasanya dipekerjakan pada perusahaan-perusahaan yang menerapkan hukum syariat islam dalam mengelola keuangannya.

Mereka bekerja sesuai dengan Standar Akuntansi Syariah dan juga berpegang pada keputusan MUI.

6. Akuntan Pajak

Pada beberapa perusahaan saat ini, membagi-bagi tugas akuntansi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Salah satu subakuntan yang saat ini mulai diterapkan oleh perusahaan adalah akuntan pajak.

Akuntan pajak adalah mereka yang hanya berfokus pada pencatatan dan pembukuan pajak.

Seorang akuntan pajak akan mengatur keuangan yang akan dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Pajak.

Baca juga:Software Akuntansi Berbasis Cloud, Solusi Cerdas Pebisnis Modern

Manfaat Akuntan untuk Perusahaan

Salah satu pernyataan yang menunjukkan ciri ciri akuntan publik adalah

Terkhusus untuk perusahaan, seorang akuntan tidak hanya mempunyai tugas seperti yang disebutkan sebelumnya.

Seorang akuntan perusahaan yang baik memberikan sejumlah manfaat yang antara lain:

a. Menghemat Waktu

Bagi pemilik perusahaan waktu merupakan hal yang sangat berharga. Sesempit apapun waktu yang dimiliki pasti diperlukan untuk melakukan hal-hal yang dapat mengembangkan bisnisnya.

Namun, ada satu aspek dalam bisnis yang akan menyita lebih banyak waktu, yakni pengelolaan keuangan.

Tanggung jawab dalam aspek ini pengelolaan keuangan lebih banyak melakukan hal teknis seperti pembukuan, pencatatan penerimaan, pengembalian pajak, penetapan target keuangan dan lain sebagainya.

Tugas-tugas ini bisa memakan banyak waktu. Oleh karena itu, bila suatu usaha memiliki akuntan dan mendelegasikan tugas–tugas tersebut, mampu memberikan waktu lebih kepada pemilik usaha untuk fokus pada pengembangan bisnis di sektor lainnya.

b. Mampu Mengatasi Permasalahan Akuntansi Hingga Paling Rumit

Beberapa tugas dari profesi akuntan memang cukup sederhana, namun tanggung jawab kompleks yang diembannya membuat masih banyak masalah akuntansi rumit lain yang harus diselesaikan.

Mereka harus memastikan semua tugas dikerjakan dengan benar. Karena kesalahan yang dilakukan dalam pencatatan dan perhitungan akuntansi memberi pengaruh yang cukup buruk.

Kesalahan dapat membebani perusahaan secara finansial baik dari segi kerugian, denda ataupun pinalti bahkan kebangkrutan perusahaan.

Oleh karena itu, tidak sembarang orang dapat memegang posisi ini tanpa pendidikan atau pengalaman di bidang tersebut.

Dengan menyewa seorang akuntan, permasalahan akuntansi perusahaan yang paling rumit pun biasanya bisa diatasi dengan baik.

c. Menghemat Anggaran

Tugas seorang akuntan adalah memastikan keuangan suatu perusahaan tetap terjaga. Yaitu dengan memperhatikan dan mengawasi arus keluar masuk keuangan perusahaan.

Dari kegiatan-kegiatan tersebut, mereka memberikan manfaat pada perusahaan untuk mengontrol keuangan agar tidak dibelanjakan untuk hal-hal yang tidak penting.

Mereka akan mengalokasikan keuangan secara tepat dan efisien.

d. Mampu Memberikan Nasihat dan Saran Bisnis

Akuntan yang memiliki pengalaman menangani keuangan berbagai jenis perusahaan umumnya dapat memberikan saran untuk pengembangan bisnis dari sisi keuangan.

Lebih dari sekadar pengolah angka, dengan pengalamannya, mereka dapat memberikan umpan balik yang objektif dan saran yang berharga terhadap ide-ide pengembangan bisnis.

e. Ahli dalam Perpajakan

Mengurus pajak bukan sekadar melengkapi kotak dengan data-data.

Akuntan yang memiliki pengetahuan dan melek akan pajak dapat membantu perusahaan melakukan penghitungan pajak seefisien mungkin namun tidak melanggar peraturan pajak yang berlaku.

Kelola Pajak Secara Langsung Cukup dengan Sekali Klik, Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Pedoman Profesi Akuntan

Salah satu pernyataan yang menunjukkan ciri ciri akuntan publik adalah

Menjadi seorang akuntan harus mematuhi kode etik profesi akuntansi dan bertindak sesuai standar akuntansi Indonesia.

Indonesia telah memiliki bermacam-macam standar akuntansi yang digunakan di berbagai entitas usaha dan organisasi.

Standar akuntansi di Indonesia mengacu pada teori yang ada, diantaranya adalah IFRS (International Financing Reporting Standards) yang digunakan pada skala global.

Sedangkan penggunaan IFRS sendiri ditentukan karena Indonesia merupakan anggota IFAC (International Federation of Accountants) yang menjadikan IFRS sebagai standar akuntansi di Indonesia.

Standar akuntansi merupakan salah satu hal penting yang harus dipelajari oleh setiap profesi ini. .

Selain mempelajari hal-hal terkait akuntansi, para akuntan juga dituntut untuk memahami aturan baku berupa kode etik profesi dan standar dari kegiatan pekerjaan.

Yang dimaksud kode etik profesi merupakan kaidah-kaidah yang menjadi landasan bagi eksistensi profesi dan sebagai dasar terbentuknya kepercayaan masyarakat.

Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) merupakan aturan yang mengatur perilaku etika para akuntan dalam memenuhi tanggung jawab profesionalnya. Kode etik Indonesia memuat beberapa prinsip etika sebagai berikut ini:

  1. Tanggung jawab profesi, yaitu selalu menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukan.
  2. Kepentingan publik, yaitu wajib bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalismenya.
  3. Integritas, yaitu di dalam usahanya untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.
  4. Objektivitas, berarti harus menjaga objektivitas, bersikap netral, dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesional.
  5. Kompetensi dan kehati-hatian.
  6. Kerahasiaan, berarti menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional akuntan.
  7. Standar teknis, yaitu melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan.

Baca juga:Jadi Akuntan Hebat dengan Aplikasi Manajemen Keuangan

Bidang-bidang Akuntan

Salah satu pernyataan yang menunjukkan ciri ciri akuntan publik adalah

Di dalam berbagai literatur akuntansi, pembidangan akuntansi sering disederhanakan menjadi 2 kelompok yang disebut akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.

  1. Akuntansi keuangan, bertujuan untuk menghasilkan laporan keuangan untuk kepentingan pihak luar.
  2. Akuntansi manajemen, bertujuan untuk menghasilkan informasi untuk kepentingan manajemen. Jenis informasi yang diperlukan dalam akuntansi manajemen di dalam banyak hal berbeda dengan informasi yang diperlukan pihak luar. Informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen bersifat sangat mendalam dan diperlukan untuk pengambilan keputusan manajemen dan biasanya tidak dipublikasikan pada khalayak umum.

Baca juga :Bisakah Seorang Akuntan Work From Home?

Jadi, apakah Anda ingin menjadi seorang dengan profesi akuntan yang menjalankan akuntansi publik, pemerintah, pendidik, atau internal?

Seseorang dengan profesi ini memang handal dalam mengelola segala urusan keuangan perusahaan.

Namun layaknya pemilik perusahaan, ada saat di mana mereka juga kekurangan waktu untuk menjalankan berbagai tugas yang cukup kompleks.

Laporan keuangan pokok menurut standar akuntansi Indonesia terdiri dari:

  • Laporan realisasi anggaran
  • Neraca
  • Laporan arus kas
  • Catatan atas laporan keuangan

Keseluruhan standar akuntansi keuangan tersebut banyak dipakai oleh banyak perusahaan di Indonesia.

Untuk pengelolaan keuangan bisnis atau perusahaan yang lebih mudah dan akurat, gunakan software akuntansi yang canggih dan terpercaya.

Agar pengelolaan keuangan bisnis lebih efektif dan efisien sebaiknya akuntan dibantu dengan software akuntansi Jurnal.

Dengan menggunakan Jurnal, mereka hanya perlu melakukan input data atau transaksi keuangan pada software.

Secara otomatis Jurnal akan menyusun laporan keuangan seperti neraca keuangan, laba dan rugi, dan arus kas.

Penggunaan Jurnal akan memudahkan beberapa tugas akuntan, sehingga mereka dapat lebih fokus membantu Anda menemukan solusi pengembangan bisnis dari sisi keuangan.

Misalnya dengan membantu pencatatan akuntansi perusahaan dagang yang cepat serta akurat.

Ketahui fitur-fitur Jurnal yang mempermudah pengelolaan keuangan Anda lebih lanjut di sini.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Salah satu pernyataan yang menunjukkan ciri ciri akuntan publik adalah

Itulah beberapa maca profesi akuntan yang bisa Anda pilih, mulai dari yang ingin menjadi pendidik akuntansi, bekerja di pemerintah, atau internal perusahaan sebagai karyawan tetap atau intern.

Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Jurnal by Mekari untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Kategori : Akuntansi

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Salah satu pernyataan yang menunjukkan ciri ciri akuntan publik adalah

Akuntansi,Akuntansi

Contoh Jurnal Umum Beserta Tahapan Pembuatannya

Salah satu pernyataan yang menunjukkan ciri ciri akuntan publik adalah

Akuntansi

Panduan dan Cara Rekapitulasi Jurnal yang Benar

Salah satu pernyataan yang menunjukkan ciri ciri akuntan publik adalah

Akuntansi

Cara Menghitung Laba Ditahan dalam Proses Akuntansi

Salah satu pernyataan yang menunjukkan ciri ciri akuntan publik adalah

Bisnis

Neraca Pembayaran: Pengertian, Jenis, dan Fungsi

Nama Lengkap

Email

Subscribe