Respon aktivitas organ tubuh yang dipengaruhi kerja saraf simpatis, yaitu

Respon aktivitas organ tubuh yang dipengaruhi kerja saraf simpatis, yaitu

Aktifitas organ tubuh:

1. Jantung berdetak lebih cepat
2. pengeluaran keringat menurun
3. tekanan darah meningkat
4. glikogen dan lemak disintesis
5. pembuluh darah melebar
6. kapiler berkonstriksi (menyempit)

Respons aktivitas organ tubuh yang dipengaruhi kerja saraf simpatis, yaitu....
A. 1,3, dan 5
B. 1,3, dan 6
C. 2,4, dan 6
D. 3,4, dan 5
E. 4,5, dan 6

Jawaban:

B. 1,3, dan 6

Pembahasan: 

*Baca buku halaman 368-369

Baca Selengkapnya : Pembahasan Uji Kompetensi Materi Sistem Koordinasi Kelas 11 Kurikulum 2013

Bekas cucian buah termasuk limbah organik atau anorganik, mengapa? Bekas cucian piring termasuk limbah organik atau anorganik, mengapa?

sebutkan 3 macam jaringan yang menyusun organ gerak tangan sehingga tangan bisa di gerakan​

Apakah Anda Tau Dibawah Mekah ada logam yang dapat membuat mekah dingin?Bisa jelaskan cara kerjanya ?​

tusukan sate merupakan limbah anorganik atau organik, mengapa?

Peserta didik dapat menganalisis yang tidak berhubungan dengan system ekskresi​

perbedaan efek rumah kaca dengan pemanasan global​

Minta tolong jawaban benarnya​

Apa yang disebut tahun kabisat​

jawab pertanyaan dibawah ini​

I. PILIHAN GANDA Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada lembar jawab untuk memilih jawaban yang benar Jika ada yang salah jangan gun … akan tipe-x, cukup dicoret dengan dua garis lurus lalu pilihlah lagi jawabar pengganti! 1. Perhatikan gambar percobaan berikut! Air kapr Tujuan dari percobaan di atas adalah untuk .... A. Membuktikan bahwa pernafasan memerlukan O2 yang ditandai dengan terbentunya airkapur yang keruh B. Membuktikan bahwa pernafasan memengeluarkan CO2 yang ditandai denganterbentunya air kapur yang keruh C. Mendeteksi adanya gas CO2 dan air yang dihasilkan dari respirasi denganmenggunakan air Kapur D. Mendeteksi bahwa dalah pernafasan menghasilkan gas oksigen yang ditandai denganair kapur yang jernih 2. Perhatikan gambar ! X Proses yang terjadi pada organ pernafasan yang bertanda X adalah.... A. mengatur kelembaban udara pernafasan B. pertukaran antara oksigen dan karbondioksida C. menyaring kotoran yang masuk bersama udara pernafasan D. mencegah makanan agar tidak masuk ke saluran pernafasan 3. Perhatikan gambar percobaan berikut! F Tujuan utama percobaan tersebut adalah untuk ..... A. Membuktikan bahwa bernapas mengeluarkan karbon dioksida B. Mengetahui gas apa saja yang dikeluarkan saat bernapas C. Membuktikan bahwa bernapas membutuhkan oksigen D. Mengetahui volume udara paru-paru 4. Seorang atlet renang dapat bertahan cukup lama di dalam air selama berenang. Hal ini menunjukkan bahwa atlet tersebut memiliki .... A. Kapasitas vital paru-paru besar B. Udara cadangan paru-paru besar C. Udara residu paru-paru yang sangat besar D. Volume tidal yang sangat besarBANTU TAR GW TF 100​

Respon aktivitas organ tubuh yang dipengaruhi kerja saraf simpatis, yaitu
ilustrasi saraf. freepik.com

JABAR | 23 Februari 2021 20:45 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Sistem saraf manusia terdiri atas saraf sadar dan saraf tak sadar (saraf otonom). Saraf tak sadar ini bertanggung jawab untuk mengatur kerja organ tubuh yang dapat beroperasi secara otomatis tanpa disadari oleh kita. Sistem saraf otonom dikendalikan oleh tindakan refleks melalui batang otak ke organ dan sumsum tulang belakang.

Sistem saraf tak sadar ini akan mengontrol dan bertindak secara tidak sadar untuk mengatur fungsi-fungsi seperti pencernaan, tekanan darah, detak jantung, gairah seksual, laju pernapasan, suhu, keseimbangan cairan, dan buang air kecil dalam tubuh manusia.

Sistem saraf tak sadar, atau otonom, dibagi lagi menjadi dua divisi yaitu saraf simpatik, sistem saraf parasimpatik. Meski sepintas terdengar mirip, namun kedua saraf ini berbeda satu sama lain. Perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik ini dapat kita lihat dari berbagai sisi.

Sistem saraf parasimpatik adalah saraf yang mengontrol homeostasis dan tubuh saat istirahat dan bertanggung jawab atas fungsi "istirahat dan cerna" tubuh. Sedangkan sistem saraf simpatik mengontrol respons tubuh terhadap ancaman yang dirasakan dan bertanggung jawab atas respons "lawan atau lari".

Dalam artikel kali ini, akan merdeka.com sampaikan apa saja perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik yang dilansir dari laman vivadifferences.com.

2 dari 4 halaman

Respon aktivitas organ tubuh yang dipengaruhi kerja saraf simpatis, yaitu

vivadifferences.com

Perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik ini dapat kita ketahui dari penjelasan berikut. Sistem saraf simpatik adalah salah satu divisi utama dari sistem saraf otonom, yang fungsi utamanya yaitu mengaktifkan respons lawan atau lari. Saraf ini digambarkan sebagai antagonis terhadap sistem saraf parasimpatik. Saraf simpatik terletak di dekat daerah lumbar dan toraks. Saraf ini ditemukan di sumsum tulang belakang.

Sedangkan sistem saraf parasimpatik adalah rangkaian saraf antagonis lain dari sistem saraf otonom. Saraf ini mengatur organ visceral. Sambil memberikan kendali ke berbagai jaringan, sistem parasimpatik tidak pernah mencoba untuk mengendalikan sistem pemeliharaan.

Saraf dari sistem ini membantu ketika istirahat, mencerna, dan mengurangi detak jantung. Saraf ini juga dikenal sebagai saraf kranial.

3 dari 4 halaman

Berikut ini adalah penjelasan dari perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik dalam bentuk tabel.

Dasar Perbandingan

Sistem Saraf Parasimpatik  

Sistem Saraf Simpatik

Asal

Berasal dari daerah kranial dan sacral dari sistem saraf pusat.

Berasal dari daerah kranial, toraks dan lumbar dari sistem saraf pusat.

Peran

Merelaksasi tubuh dan menghambat fungsi energi tinggi.

Mempersiapkan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik yang intens.

Tindakan

Tindakannya berupa respons lambat.

Tindakannya berupa respons cepat.

Lokasi ganglions

Ganglions dari sistem saraf parasimpatik ditemukan jauh dari sistem saraf pusat tetapi dekat dengan efektor.

Ganglions dari sistem saraf simpatik ditemukan dekat dengan sistem saraf pusat.

Efek pada output Urin dan rektum

Meningkatkan output uriner dan merelaksasi rektum.

Mengurangi output uriner dan mengontraksi rektum.

Pengaruh pada kelenjar adrenalin

Tidak ada pengaruh pada kelenjar adrenalin.

Merangsang produksi adrenalin dari kelenjar adrenalin.

Jenis efek homeostatic

Menghasilkan penghambatan efek homeostatic.

Menghasilkan rangsangan efek homeostatic.

Ukuran serat pasca-ganglinik

Ukuran serat pasca-ganglionik dalam sistem saraf parasimpatik pendek.

Ukuran serat pasca-ganglionik dalam sistem saraf simpatik panjang.

Efek pada area target

Sistem saraf parasimpatisk menghasilkan efek terlokalisasi di area target.

Sistem saraf simpatik menghasilkan efek difus pada area targetnya.

Jumlah pasca-ganglinik

Sejumlah kecil serat pasca-ganglionik ditemukan dalam sistem saraf parasimpatik.

Sejumlah besar serat pasca-ganglionik ditemukan dalam sistem saraf simpatik.

Cakupan tubuh

Menutupi area kecil tubuh.

Mencakup area tubuh yang luas.

Ukuran serat pra-ganglionik

Serat pra-ganglionik panjang

Serat pra-ganglionik

Efek pada tingkat metabolisme, detak jantung, dan tingkat darah

Mengurangi detak jantung, tingkat darah dan tingkat metabolisme.

Meningkatkan detak jantung, tingkat darah dan tingkat metabolisme.

Efek pada sistem pencernaan

Mengurangi aktivitas sistem pencernaan.

Meningkatkan aktivitas sistem pencernaan.

Efek pada glikogen

Tidak berpengaruh pada kerusakan glikogen.

Meningkatkan tingkat kerusakan glikogen.

Efek pada tubules bronkial

Mempersempit tubulus bronkial.

Melebarkan tubulus bronkial.

Efek pada sekresi air liur

Merangsang sekresi air liur.

Menghambat sekresi air liur.

Kesadaran sensorik

Mengembalikan kesadaran sensorik ke tingkat normal.

Meningkatkan kesadaran sensorik.

Apa yang dikeluarkan pada efektor

Pada efektor, Asetilkolin dilepaskan oleh sistem saraf parasimpatik.

Sistem saraf simpatik melepaskan Noradrenaline pada efektor.

Efek pada pupil mata

Merangsang pupil mata.

Melebarkan pupil mata.

4 dari 4 halaman

Meskipun banyak kita temukan perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik, namun kedua saraf ini juga memiliki persamaan, yaitu:

  • Sistem saraf simpatik dan parasimpatik adalah bagian dari Sistem Saraf Otonom.
  • Baik sistem saraf parasimpatik dan simpatik berperan dalam menjaga keseimbangan sistem tubuh (homeostasis).
  • Sistem saraf simpatik dan parasimpatik terbuat dari neuron pra-ganglionik dan pasca-ganglionik.
  • Sistem saraf simpatik dan parasimpatik berasal dari sumsum tulang belakang.
  • Sistem saraf simpatik dan parasimpatik mengatur proses fisiologis tubuh seperti buang air kecil, reproduksi, pernapasan, sirkulasi, dan pencernaan.
(mdk/ank)