Reaksi redoks dimana oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama sebagian zat mengalami oksidasi dan sebagian lagi mengalami reduksi disebut?

Reaksi autoredoks atau disproporsionasi adalah reaksi redoks yang oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama. Jadi, sebagian dari zat itu mengalami oksidasi dan sebagian lagi mengalami reduksi.

Contoh :

Reaksi redoks dimana oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama sebagian zat mengalami oksidasi dan sebagian lagi mengalami reduksi disebut?

Sebagian dari gas klorin (Cl2) (biloks = 0) mengalami reduksi menjadi NaCl (biloks = -1) dan sebagian lagi mengalami oksidasi menjadi NaClO ( biloks = +1).


Reaksi konproporsionasi merupakan kebalikan dari reaksi disproporsionasi, yaitu reaksi redoks dimana hasil reduksi dan oksidasinya sama.

Contoh :

Reaksi redoks dimana oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama sebagian zat mengalami oksidasi dan sebagian lagi mengalami reduksi disebut?

Pada reaksi tersebut hasil reduksi dan oksidasinya merupakan zat yang sama, yaitu belerang (S).


Page 2

Reaksi redoks terdiri dari reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi, reaksi reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi, sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Pada reaksi redoks, terdapat unsur-unsur yang bertindak sebagai reduktor dan oksidator. Zat yang mengalami oksidasi itu disebut reduktor, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator. Reaksi redoks dikelompokkan ke dalam 2 jenis reaksi yaitu autoredoks dan anti autoredoks. Reaksi autoredoks atau disproporsionasi adalah reaksi redoks yang oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama. Jadi, sebagian dari zat itu mengalami oksidasi dan sebagian lagi mengalami reduksi. Reaksi anti autoredoks atau konproporsionasi merupakan kebalikan dari reaksi disproporsionasi, yaitu reaksi redoks dimana hasil reduksi dan oksidasinya sama.

Mengacu pada soal, aturan harga biloks :

  1. Jumlah biloks unsur dalam senyawa = 0
  2. Dalam senyawa, biloks O = -2
    Kecuali senyawa peroksida dan superoksida
  3. Dalam senyawa, biloks H = +1
    Kecuali senyawa hidrida, contoh : NaH. Biloks H = -1
  4. Biloks unsur bebas = 0

Penentuan biloks:

Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)

  • Biloks unsur bebas Mg dan H2 = 0
  • Biloks H dalam HCl
    Reaksi redoks dimana oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama sebagian zat mengalami oksidasi dan sebagian lagi mengalami reduksi disebut?
  • Biloks Mg dalam MgCl = +1

4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)

  • Biloks unsur bebas Fe dan O2 = 0
  • Biloks Fe dalam Fe2O3
    Reaksi redoks dimana oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama sebagian zat mengalami oksidasi dan sebagian lagi mengalami reduksi disebut?
  • Biloks O dalam Fe2O3 = -2

CuO(s) + H2(g) → Cu(s) + H2O (s)

  • Biloks unsur bebas H2 dan Cu = 0
  • Biloks Cu dalam CuO = +2
  • Biloks H dalam H2O = +1

Berdasarkan reaksi berikut:


  1. Reaksi redoks dimana oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama sebagian zat mengalami oksidasi dan sebagian lagi mengalami reduksi disebut?
      
    Reaksi tersebut tergolong reaksi redoks, karena terdapat reaksi reduksi dan oksidasi.

  2. Reaksi redoks dimana oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama sebagian zat mengalami oksidasi dan sebagian lagi mengalami reduksi disebut?
     
    Reaksi tersebut tergolong reaksi redoks, karena terdapat reaksi reduksi dan oksidasi dan termasuk reaksi konproporsionasi karena hasil oksidasi dan reduksinya adalah zat yang sama.

  3. Reaksi redoks dimana oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama sebagian zat mengalami oksidasi dan sebagian lagi mengalami reduksi disebut?
     
    Reaksi tersebut tergolong reaksi redoks, karena terdapat reaksi reduksi dan oksidasi.