Reaksi kimia pada proses pernapasan manusia yang benar yaitu

Reaksi kimia pada proses pernapasan manusia yang benar yaitu
Ilustrasi bernafas. ©2012 Merdeka.com

TRENDING | 19 Januari 2021 09:03 Reporter : Khulafa Pinta Winastya

Merdeka.com - Proses respirasi, dalam ilmu biologi bisa diartikan sebagai proses mobilisasi energi yang dilakukan oleh makhluk hidup melalui pemecah senyawa berenergi tinggi (SET), untuk digunakan dalam menjalankan fungsi hidup. Secara sederhana, respirasi bisa disamakan dengan pernapasan. Respirasi terjadi pada semua tingkatan organisme hidup, mulai dari individu hingga satuan terkecil, yakni sel.

Proses respirasi pada tumbuhan sendiri, merupakan kebalikan dari proses fotosintesis. Jika fotosintesis mengonversi energi cahaya menjadi energi potensial, sedangkan respirasi mengubah energi potensial menjadi energi kinetik.

Pada dasarnya, respirasi adalah proses oksidasi yang dialami senyawa berenergi tinggi (SET), sebagai unit penyimpan energi kimia pada organisme hidup. SET, seperti molekul gula atau asam lemak, dapat dipecah dengan bantuan enzim dan beberapa molekul sederhana.

Untuk lebih lengkapnya, berikut Merdeka.com merangkum pengertian proses respirasi pada tumbuhan dan manusia, dilansir dari berbagai sumber (19/1/2021):

2 dari 4 halaman

Respirasi dilakukan pada satuan sel. Respirasi juga menghasilkan karbon dioksida dan air sebagai produk sampingan. Secara sederhana, reaksi kimia yang terjadi dalam respirasi dapat dituliskan sebagai berikut:

C6H12O6 + 6O2 → 6 CO2 + 6H2O + ATP

Laju respirasi sendiri, dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:

Ketersediaan substrat, tersedianya substrat pada tanaman merupakan hal yang penting dalam melakukan respirasi. Tumbuhan dengan kandungan substrat yang rendah akan melakukan respirasi dengan laju yang rendah pula. Demikian sebaliknya, bila substrat yang tersedia cukup banyak maka laju respirasi akan meningkat.

Ketersediaan Oksigen, ketersediaan oksigen akan mempengaruhi laju respirasi, tetapi besarnya pengaruh tersebut berbeda bagi masing-masing spesies dan bahkan berbeda antara organ pada tumbuhan yang sama. Fluktuasi normal kandungan oksigen di udara tidak banyak mempengaruhi laju respirasi, karena jumlah oksigen yang dibutuhkan tumbuhan untuk berrespirasi jauh lebih rendah dari oksigen yang tersedia di udara.

Suhu, pengaruh faktor suhu bagi laju respirasi tumbuhan sangat terkait dengan faktor Q10, dimana umumnya laju reaksi respirasi akan meningkat untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10 oC, tetapi hal ini tergantung pada masing-masing spesies.

3 dari 4 halaman

Proses respirasi memang bisa juga diartika sebagai proses pernapasan. Kita sebagai manusia bernafas dengan cara menghirup oksigen dari hidung memasukannya ke paru-paru lalu menghembuskan gas karbon dioksida. Proses itu disebut sebagai pernapasan eksternal. Sedangkan, di dalam sel-sel tubuh manusia dan tumbuhan juga terjadi proses pernapasan internal. Respirasi eksternal adalah pertukaran gas yang terjadi dalam paru-paru atau sering disebut dengan pernafasan. Jadi respirasi eksternal adalah proses menghirup udara dari lingkungan dan menukar oksigen yang dihirup dengan karbon dioksida di dalam paru-paru. Sedangkan respirasi internal adalah proses pemecahan makanan untuk menghasilkan energi yang terjadi di dalam sel tubuh.Respirasi eksternal dimulai dengan menghirup oksigen dari lingkungan sekitar oleh organ pernafasan dan masuk ke dalam alveolus paru-paru. Oksigen yang masuk ke dalam pembulih darah lalu dialirkan ke jantung dan seluruh tubuh, seperti yang telah kita pelajari dalam sistem pernafasan dan sirkulasi darah.

Sedangkan respirasi internal, akan menyerap sari-sari di dalam tubuh seeprti glukosa dari makanan dan oksigen dari pernafasan untuk menghasilkan energi.

4 dari 4 halaman

Pada manusia, proses resprasi dimulai ketika ketika Anda menghirup oksigen melalui hidung atau mulut, disebut juga dengan inhalasi. Proses ini ditandai dengan meregangnya otot diafragma saat bernapas sehingga memberikan ruang seluas-luasnya untuk masuknya oksigen.Dari hidung atau mulut, oksigen masuk ke dalam tubuh melalui bagian belakang tenggorokan, melewati laring, kemudian berpisah jalan di dua tabung bronkus yang mengarah pada paru-paru kanan dan kiri. Untuk memastikan pernapasan berlangsung lancar, tabung bronkus ini tidak boleh terganggu oleh lendir maupun peradangan.Setelah itu, gas akan kembali terbagi ke dalam saluran yang lebih kecil bernama bronkiolus dan kantung udara bernama alveoli. Di sinilah terjadi proses respirasi eksternal, yakni perpindahan oksigen dari paru-paru ke darah. Sisa dari proses respirasi tersebut merupakan karbondioksida, yang dikeluarkan tubuh melalui proses pembuangan napas  yang ditandai dengan kembali mengecilnya otot diafragma sehingga membantu paru-paru untuk mengeluarkan karbondioksida lewat hidung atau mulut.

Sebagai contoh proses respirasi, cobalah untuk membuka mulut Anda di depan kaca dan kemudian hembuskan napas. Pada kaca akan terbentuk uap-uap air hasil respirasi seluler dalam tubuh.

(mdk/khu)

Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antar perubahan senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi tersebut disebut sebagai reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perubahan kimiawi, dan akan menghasilkan satu atau lebih produk yang biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari reaktan.

Reaksi-reaksi kimia yang berbeda digunakan bersama dalam sintesis kimia untuk menghasilkan produk senyawa yang diinginkan. Dalam biokimia, sederet reaksi kimia yang dikatalisis oleh enzim membentuk lintasan metabolisme, dimana sintesis dan dekomposisi yang biasanya tidak mungkin terjadi di dalam sel dilakukan.

Respirasi dalam Biologi

Respirasi dalam biologi adalah proses mobilisasi energi yang dilakukan jasad hidup melalui pemecahan senyawa berenergi tinggi (SET) untuk digunakan dalam menjalankan fungsi hidup. Dalam pengertian lain atau lebih singkatnya respirasi dapat dikatakan sama dengan pernafasan.

Namun, istilah respirasi mencakup proses-proses yang juga tidak tercakup pada istilah pernapasan. Respirasi terjadi pada semua tingkatan organisme hidup mulai dari individu hingga satuan terkecil, sel. Apabila pernapasan biasanya diasosiasikan dengan penggunaan oksigen sebagai senyawa pemecah, respirasi tidak selalu melibatkan oksigen.

Reaksi kimia pada proses pernapasan manusia yang benar yaitu
Reaksi Kimia Proses Respirasi

Reaksi Kimia Pada Proses Respirasi

Pada kesempatan ini apa sih yang akan kita bahas? Nah, setelah mengetahui apa itu reaksi kimia dan apa itu respirasi kita akan membahas tentang reaksi kimia pada proses respirasi pada manusia. Berikut adalah ulasannya :  C6H12O6 + 6 O2 => 6 CO2 + 6 H2O dari reaksi kimia tersebut terdapat jabarannya yaitu sebagai berikut :

pada saat respirasi (bernafas) terjadi proses penghirupan oksigen (O2) dan karbohidrat / amuilum (C6H12O6) kemudian udara masuk ke dalam paru – paru. Pada saat udara dikeluarkan (ekspirasi) maka gas karbondioksida (CO2) dan (H2O) uap air dikeluarkan secara bersamaan.

Faktor yang Mempengaruhi Respirasi Pada Manusia

Selain proses respirasi adapun faktor yang memengaruhi respirasi pada manusia, cepat lambatnya manusia melakukan respirasi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:

1. Umur

Yang pertama umur, semakin banyak umur suatu individu mengakibatkan frekuensi respirasi menjadi semakin lambat.

2. Jenis Kelamin

Faktor kedua adalah jenis kelamin, pada umumnya laki-laki lebih banyak membutuhkan energi, sehingga memerlukan oksigen lebih banyak daripada perempuan.

3. Aktivitas

Faktor terakhir adalah aktivitas, posisi tubuh akan memengaruhi banyaknya otot yang bekerja, misalnya saat berlari otot akan berkontraksi, sehingga oksigen yang dibutuhkan lebih banyak dan laju respirasi pun meningkat. Demikian pembahasan artikel tentang reaksi kimia proses respirasi pada manusia. Semoga bermanfaat.

Reaksi kimia proses respirasi adalah  C6H12O6 + 6O26 CO2 + 6H2O + energi

Respirasi merupakan sebuah bentuk proses untuk terjadinya mobilitas energi yang dimana dilakukan oleh benda hidup dengan cara melalui sebuah pemecahan senyawa yang memiliki energi tinggi guna untuk dapt dilakukan di dalam menjalankan fungsi dari kehidupan. Biasanya pengertian dari kegiatan kehidupan sehari-hari itu sendiri, respirasi akan dapat dimengerti dengan sebutan pernapasan. Akan tetapi istilah daripada respirasi tersbuet juga akan melakukan cakupan pada berbagai macam bentuk akan proses yang dimana tidak hanya akan termasuk ke dalam istilah penapasan. Biasanya respirasi akan dapat terjadi pada hampir seluruh tingakan dari organisme kehidupan.