Prosedur apa saja yang harus dilaksanakan setelah tim panitia pertunjukan terbentuk

tirto.id - Dalam sebuah pagelaran seni tari, peran manajemen sama pentingnya dengan penari dan pemain musik. Manajemen memiliki andil besar dalam menyukseskan kegiatan pertunjukan tari yang dilaksanakan.

Tugas dan tanggung jawab kepanitiaan pergelaran ini akan membantu mengatur setiap tahapan kegiatan pergelaran, mulai dari tahapan awal, proses latihan, publikasi dan pemasaran pertunjukan, hingga pada pengaturan jalannya pertunjukan agar berjalan dengan sukses.

Dalam manajemen pagelaran seni tari, umumnya akan dibentuk sebuah panitia atau organisasi produksi yang akan mengatur setiap tahapan kegiatan sesuai dengan tupoksi, tugas, dan fungsi mereka.

Nirwana Murni dalam artikel berjudul "Tari dan Manajemen Pertunjukkan" menuliskan, struktur organisasi produksi biasanya dibuat sebagai berikut ini.

1. Dalam bentuk sederhana dengan jumlah orang terbatas tetapi dapat menjalankan produksi secara efektif.

2. Dalam jumlah yang banyak dengan menempatkan orang-orang dalam bagian atau sub-bagian secara khusus melakukan pekerjaan tertentu saja.

Pola terakhir ini lebih banyak ditujukan untuk memberi pengalaman atau produksinya memang membutuhkan penanganan bagian yang banyak. Sedangkan pola pertama lebih ditujukan pada kerja efisien dan efektif yang memerlukan tenaga pelaksana yang lebih terampil dan profesional.

Namun, secara umum, dalam sebuah organisasi produksi atau manajemen pagelaran seni tari, biasanya tim akan terbagi atas tim produksi, house manager, dan tim artistik. Merangkum buku paket Seni Budaya Kelas IX (2015), berikut ini susunan beserta tugas dan fungsi dari masing-masing tim:

Tim Produksi (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

No Struktur Tugas dan Fungsi
1 Pimpinan Produksi Orang yang ditunjuk untuk mengorganisir pementasan suatu seni pertunjukan.
2 Sekretaris Produksi Orang yang bertanggungjawab dalam membukukan dan mencatat semua kegiatan yang berhubungan dengan produksi seni pertunjukan.
3 Bendahara Orang yang bertanggungjawab terhadap semua hal yang berhubungan dengan keuangan.
4 Seksi Dokumentasi Orang yang bertanggungjawab atas dokumentasi kegiatan.
5 Seksi Publikasi Orang yang bertanggungjawab terhadap segala urusan promosi dari kegiatan pementasan pertunjukan.

6 Seksi pendanaan Orang yang bertanggungjawab terhadap penyediaan dana yang dibutuhkan dalam proses dan pelaksanaan pementasan seni pertunjukan

7 Ticketing Orang yang bertanggungjawab atas penjualan dan pembelian karcis pertunjukan

House Manager

House Manager merupakan pihak yang bertugas mengemban pelayanan publik, serta bertanggung jawab kepada pimpinan produksi dalam layanan staf dan layanan publik. House manager membawahi beberapa seksi yaitu:

No Struktur Tugas dan Fungsi
1 Keamanan Orang yang bertanggung jawab terhadap sistem keamanan pertunjukkan tari
2 Akomodasi Orang yang bertanggung jawab terhadap segala hal yang berhubungan dengan akomodasi setiap proses pelaksanaan penyelenggaraan pertunjukan
3 Konsumsi Orang yang bertanggung jawab terhadapurusan konsumsi.
4 Transportasi Orang yang bertanggung jawab terhadap urusan penyediaan transportasi
5 Seksi Gedung Seksi gedung adalah orang yang bertanggung jawab terhadap penyewaan ataupun penyediaan gedung pertunjukkan

Tim Artistik

No Struktur Tugas dan Fungsi
1 Sutradara/Koreografer Orang yang membuat konsep dari pertunjukan, dan mengatur alur atau laku dari sebuah pertunjukan tari.

2 Pimpinan Artistik Orang yang bertanggungjawab pada artistik karya, performa penyajian, hingga tata urut pementasan agar dapat menyajikan urutan pementasan

3 Stage Manager Orang yang mengkordinasi seluruh bagian yang ada di panggung

4 Penata Panggung Orang yang bertugas menata dan melayani segala yang dibutuhkan dalam panggung, khususnya yang berhubungan dengan karya seni dan tuntutan artistik garapan berdasarkan prasaran dari pimpinan artistik
5 Penata Cahaya Orang yang menjadi sumber sukses dan artistiknya pementasan karya seni yang dipergelarkan yang berhubungan dengan masalah pencahayaan, terang-padamnya lampu, serta bagaimana cara mengatasi apabila terjadi kecelakaan matinya lampu dari Perusahaan Listrik Negara (PLN)
6 Penata Rias dan Busana Orang yang mempunyai tugas atau tanggungjawab merias dan menata busana pemain
7 Penata Suara Orang yang mempunyai tugas atau tanggungjawab mengatur suara atau bunyi selama pertunjukan berlangsung.
8 Penata Musik Orang yang bertugas menata musik dan sound

Baca juga:

  • Apa Saja Unsur Seni Tari Serta Jenis dan Fungsinya?
  • Mengenal Tokoh-Tokoh Seni Tari Tradisional di Indonesia
  • Pengertian Seni Tari Modern: Sejarah, Fungsi, Contoh, & Jenisnya

Baca juga artikel terkait SENI TARI atau tulisan menarik lainnya Ahmad Efendi
(tirto.id - efd/ale)


Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Ahmad Efendi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

tirto.id - Teater berasal dari kata Yunani yaitu theatron yang artinya tempat pertunjukan. Sementara, arti luas teater adalah sebuah pertunjukan di depan orang banyak.

Sedangkan arti sempit teater adalah kisah kehidupan manusia yang diekspresikan di atas pentas, disaksikan banyak orang. Yang digunakan pada teater yaitu percakapan, gerak, dan akting dengan atau tanpa dekor, terkonsep, naskah diiringi musik, nyanyian dan tarian.

Dilansir dari jurnal IAIN Kudus, inilah beberapa fungsi dari pertunjukkan seni teater:

  1. Mendapatkan keterampilan.
  2. Mengembangkan kepribadian yang baik dan mantap.
  3. Belajar bekerjasama dengan orang lain.
  4. Menemukan kebenaran.
  5. Mengembangkan kemampuan pengutaraan pemikiran.
  6. Mengembangkan apresiasi estetik serta konsep budaya.
Sedangkan tujuan seni teater di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Tujuan kurikuler

Yaitu agar memiliki pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan dasar untuk berkarya dan berolah seni, serta kepekaan artistik sebagai dasar apresiasi pada budaya bangsa.

b. Tujuan instruksional umum

Yaitu agar dapat memahami, menguasai serta memiliki kemampuan dan keterampilan terhadap

unsur-unsur teater yang disarankan.

Langkah-Langkah Merancang Pementasan Teater

Adapun kesuksesan sebuah pertunjukkan teater sendiri yaitu bagaimana cara dalam merancang pementasan, karena pentas perlu dirancang sesuai tema masing-masing kelompok yang merupakan representasi dari lakon.

Latihan bagi kelompok teater juga penting karena semakin banyak latihan akan semakin baik saat pementasan dilakukan.

Serta diperlukannya sarana dan prasarana seperti tata panggung, tata iringan, tata busana dan tata rias. Tata panggung disesuaikan dengan tema teater yang dipentaskan.

Sementara, berikut ini adalah langkah-langkah dalam merancang pementasan, seperti dikutip dari buku Seni Budaya Kelas VII (2014):

1. Membentuk Panitia

Setelah panitia terbentuk, maka langkah selanjutnya adalah membagi tugas masing-masing anggota. Merancang dan mempromosikan pementasan teater merupakan salah satu tanggung jawab dilakukan oleh panitia.

2. Membuat Rancangan Pentas

Pembuatan rancangan pentas harus menyesuaikan dari naskah yang dibuat. Misal naskah yang bercerita tentang lingkungan di hutan, maka setting-nya atau latar belakang panggung berupa gambar hutan dengan pohon-pohon dibuat tiga dimensi.

Perlengkapan properti atau peralatan yang mendukung suasana perlu dibuat seperti batu-batu, ranting, rumah kayu, dan sebagainya.

Pengenalan istilah tempat pementasan untuk teater dan beberapa jenis arena pentas bisa memberikan gambaran untuk lebih kreatif dalam merancang pementasan.

Panggung yang dimaksud bukan hanya panggung teater dalam gedung pertunjukan. Juga bisa menggunakan ruang kelas, aula sekolah,dan lapangan sekolah. Kreativitas dan pemahamanmu tentang tata pentas bisa terwujud.

3. Melakukan Latihan

Latihan yang mengarah pementasan biasanya dilakukan langsung oleh sutradara. Latihan yang baik diawali berupa pemanasan, olah tubuh untuk mempersiapkan kebugaran pemain, dan olah suara yang untuk kesiapan peralatan suara pemain.

Waktu latihan teratur dan mencukupi setiap minggunya, maka pementasan yang baik bisa terwujud. Sebelum latihan mengarah pada naskah, untuk mengasah kemampuan spontanitas, improvisasi berupa permainan peran atau roleplay.

Pementasan dapat berhasil jika ada kerjasama, saling menghormati, saling menghargai, bertenggang rasa, jujur serta santun dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan.

Baca juga:

  • Proses Perancangan Pementasan Seni Teater Tradisional: Ada 5 Tahap
  • Mengenal Tata Cahaya dan Bunyi dalam Pementasan & Cara Merancangnya
  • Cara Merancang Tata Busana dan Tata Rias untuk Seni Pementasan

Baca juga artikel terkait PEMENTASAN TEATER atau tulisan menarik lainnya Olivia Rianjani
(tirto.id - olr/ulf)


Penulis: Olivia Rianjani
Editor: Maria Ulfa
Kontributor: Olivia Rianjani

Subscribe for updates Unsubscribe from updates