Produk yang dihasilkan dari pembuatan kerajinan batu berbasis media campuran adalah

Kerajinan berbasis media campuran dengan cara menciptakan karya baru dari bahan alam. Beberapa pengetahuan
di bawah ini merupakan contoh saja, kamu dapat mengembangkan sendiri sesuai kebiasaan yang ada di daerah tempat tinggalmu, atau kamu dapat mengembangkannya sesuai kreativitasmu sendiri. Berikut ini akan dipelajari produk dan proses pembuatan kerajinan berbasis media campuran.

1. Batu

Di Indonesia hanya beberapa tempat yang mengandung batu permata antara lain di provinsi Banten dengan kalimayanya ( batu opal ), di Lampung dengan batu jenis-jenis anggur yang menawan dan jenis cempaka, di Pulau Kalimantan dengan kecubungnya (amethys) dan intan (berlian). Sedangkan jenis batu akik, kata akik, menurut Kamus Istilah Geologi yang disusun M.M. Poerbohadiwidjojo, berasal dari kata agate atau agat yang artinya adalah sejenis mineral silika (SiO2)- yang lazim disebut kuarsa amorf atau kriptokristalin- berwarna dan berlapis. Itulah yang menjadi bahan batu akik. Warna batu akik bisa tunggal bisa pula banyak warna.

Daerah Kalimantan merupakan penghasil batu warna yang dinilai sangat unik. Banyak daerah di Indonesia menjadikan batu sebagai produk kerajinan juga seperti asesoris pelengkap busana juga sebagai penghias suatu benda. Teknik pengolahan batu sebagai produk kerajinan harus digerinda dahulu, kemudian dironce atau dipahat.

a) Bahan dan alat kerajinan batu
Bahan utama yang digunakan adalah batu, maka batu harus mendominasi dari produk kerajinan ini. Pemilihan batu harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan. Bahan campuran lainnya adalah kayu, logam dan sebagainya.

Produk yang dihasilkan dari pembuatan kerajinan batu berbasis media campuran adalah

Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar. 1.18. Bahan pembuatan kerajinan batu dengan media campuran; a. Aneka batu, b. kayu, dan c. logam.

b) Alat kerajinan batu
Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan batu membutuhkan alat khusus mulai alat pahat, gerinda, mesin pemotong batu dan sebagainya.

Produk yang dihasilkan dari pembuatan kerajinan batu berbasis media campuran adalah

Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar. 1.19. Alat pembuatan kerajinan batu dengan media campuran; a. Aneka perangkat alat yang dibutuhkan seperti ember dan wadah, b. Alat penghalus batu, dan c. Alat pemecah batu.

c) Produk kerajinan dari batu berbasis media campuran
Contoh produk yang dapat dihasilkan adalah sebagai berikut :

Produk yang dihasilkan dari pembuatan kerajinan batu berbasis media campuran adalah

Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.20. Produk kerajinan batu berbasis mediacampuran; a. Batu dengan logam, b. Batu dengan kayu.

2. Logam

Logam adalah unsur yang jumlahnya paling banyak di bumi ini. Jenis – jenis logam logam memiliki sifat dan kegunaanya masingmasing. Sampai saat ini, terdapat 65 logam yang terbentuk secara alami di bumi, namun hanya sedikit yang bisa dimanfaatkan dengan cara yang benar. Logam – logam yang dapat dimanfaatkan ini hanya mencapai 20 buah, baik yang berdiri sendiri maupun sebagai bagian dari aloi ( campuran dari dua buah logam atau lebih dan zat lainnya ). Logam juga digunakan untuk pembuatan produk kerajinan. Daerahdaerah penghasil kerajinan dari logam diantaranya; emas terdapat di Kalimantan Selatan, Jawa, kerajinan perak terdapat di daerah Yogyakarta, Sumatera Barat, dan Bali. Sedangkan jenis logam lainnya seperti titanium, tembaga, baja dan sebagainya banyak tersebar pula

di seluruh Indonesia. Bahan logam diolah dengan teknik bakar/pemanasan, dan tempa.

a) Bahan kerajinan logam

Bahan utama yang digunakan adalah logam, maka logam harus mendominasi dari produk kerajinan ini. Pemilihan logam harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan. Bahan campuran lainnya adalah kain, rotan, batu, kerang, dan sebagainya.

Produk yang dihasilkan dari pembuatan kerajinan batu berbasis media campuran adalah

Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar. 1.22. Bahan kerajinan logam; a. Perak, b. Aluminium

b) Alat Kerajinan logam

Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan rancangan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan logam membutuhkan alat khusus yang dari mulai alat penggiling logam menjadi plat, alat patri, tang lancip, penjepit dan sebagainya.

Produk yang dihasilkan dari pembuatan kerajinan batu berbasis media campuran adalah

Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.23. Plat kerajinan logam; a. Alat penggiling logam menjadi plat, b. alat patri, c. tang lancip, d. penjepit.

c) Produk kerajinan dari logam berbasis media campuran
Contoh produk yang dapat dihasilkan adalah sebagai berikut :

Produk yang dihasilkan dari pembuatan kerajinan batu berbasis media campuran adalah

Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar. 1.24. Produk kerajinan logam; a. Kalung logam dengan kain sebagai talinya, b. Wadah lilin dari logam dan rangka logam dililit dengan rotan, c. Hiasan.

3. Plastik

Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun 2005.

Plastik sudah menjadi bagian hidup sekarang ini. Berbagai macam penggunaan plastik mulai dari untuk pembungkus makanan, bahan kecantikan, alat-alat rumah tangga sampai alat dan perangkat elektronik. Sifat plastik yang mudah dibuat, ringan praktis dan murah menjadi salah satu pertimbangan besarnya penggunaan barang berbahan plastik ini.

Karena penggunaannya sudah dirasa tidak cukup aman. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai persoalan sampah sudah meresahkan. Indonesia bahkan masuk dalam peringkat kedua di dunia sebagai penghasil sampah plastik ke Laut setelah Tiongkok. Hal itu berkaitan dengan data dari KLHK yang menyebut plastik hasil dari 100 toko atau anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) dalam waktu satu tahun saja, sudah mencapai 10,95 juta lembar sampah kantong plastik. Jumlah itu ternyata setara dengan luasan 65,7 hektare kantong plastik atau sekitar 60 kali luas lapangan sepak bola.

Mari manfaatkan limbah plastik ini menjadi produk kerajinan. Hasilnya selain dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan, juga dapat meningkatkan perekonomian. Kreativitas kita sangat diperlukan untuk membuat produk kerajinan dari plastik yang berbasis media campuran agar menjadi lebih artistik dan menarik.

a) Bahan kerajinan dari plastik
Bahan utama yang digunakan adalah plastik, maka plastik harus mendominasi dari produk kerajinan ini. Pemilihan plastik harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan seperti botol, kantong, bekas perobotan rumah tangga dan sebagainya. Bahan campuran lainnya adalah kayu, kain, logam dan sebagainya.

Produk yang dihasilkan dari pembuatan kerajinan batu berbasis media campuran adalah

Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.25. Aneka plastik bekas kemasan minuman dan makanan

b) Alat kerajinan dari plastik
Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan rancangan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan plastik tidak membutuhkan alat khusus. Biasanya yang digunakan adalah gunting, namun jika ingin digiling atau dipress maka perlu alat khusus, dapat pula dipanaskan agar dapat dicetak.

Produk yang dihasilkan dari pembuatan kerajinan batu berbasis media campuran adalah

Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.26. Alat kerajinan dari plastik; a. Gunting, b. Alat penggiling plastik

c) Produk kerajinan dari plastik berbasis media campuran
Contoh produk yang dapat dihasilkan adalah sebagai berikut :

Produk yang dihasilkan dari pembuatan kerajinan batu berbasis media campuran adalah

Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.27. Produk kerajinan dari plastik; a. Plastik dengan seng dan kertas, b. Plastik dengan kayu.

4. Kayu

Kerajinan ukir dari beberapa daerah di Indonesia sudah dikenal di mancanegara sejak jaman dahulu. Masing-masing daerah memiliki motif atau corak ukir yang berbeda. Setiap motif mempunyai nilai keindahan dan keunikan serta makna simbolis yang penuh perlambangan dan juga nasehat. Beberapa daerah yang dikenal ukiran atau pahatannya adalah Jepara, Yogya, Cirebon, Bali, Toraja, Palembang, Kalimantan dan masih ada daerah lainnya. Kita perlu mengenal dan melestarikan motif ukir Nusantara. Kekayaan kreasi bangsa Indonesia perlu kita syukuri sebagai kekayaan budaya yang tak dapat hilang oleh waktu.

Kayu – kayu yang tergolong keras dapat dibuat karya kerajinan dengan teknik ukir atau pahat, selain itu juga dapat dengan teknik tempel atau sambung baik dengan perekat maupun dengan paku. Proses mengukir dan memahat diawali dengan yang biasa dilakukan yaitu ; membuat skets terlebih dahulu di atas kayu, lalu kayu dipahat dengan menggunakan alat pahat dan pemukul yang terbuat dari kayu.

a) Bahan kerajinan kayu
Bahan utama yang digunakan adalah kayu, maka kayu harus mendominasi dari produk kerajinan ini. Pemilihan kayu harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan seperti kayu jati, mahoni, kayu akasia, kayu jati landa dan sebagainya. Bahan campuran lainnya adalah kulit, kain, logam dan sebagainya.

Produk yang dihasilkan dari pembuatan kerajinan batu berbasis media campuran adalah

Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.28. Bahan kerajinan dari kayu.

b) Alat kerajinan kayu
Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan rancangan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan kayu tidak membutuhkan alat khusus. Biasanya yang digunakan adalah pahat, amplas, gergaji kayu, mesin bubut dan sebagainya.

Produk yang dihasilkan dari pembuatan kerajinan batu berbasis media campuran adalah

Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.29. Alat kerajinan dari kayu; a. pahat, b. amplas, c. aneka gergaji, dan d. mesin bubut.

c) Produk kerajinan dari kayu berbasis media campuran
Contoh produk yang dapat dihasilkan adalah sebagai berikut:

Produk yang dihasilkan dari pembuatan kerajinan batu berbasis media campuran adalah

Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar. 1.30. Produk kerajinan dari kayu; a. Kayu dengan kulit, b. Kayu dengan kain, dan c. Kayu dengan logam dan karet.

5. Keramik

Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat biasa dikenal orang dengan kerajinan keramik. Asal kata keramik adalah ‘keramos’ (bahasa Yunani) yang artinya benda pecah belah yang terbentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Dalam pembuatan keramik, tanah liat memiliki sifat plastis, sehingga mudah dibentuk. Setelah itu dibakar dalam tingkat pembakaran suhu 600oC sampai 1300oC sesuai jenis tanah liatnya, sehingga tanah liat menjadi keras, padat dan kedap air. Keramik dari tanah liat bakaran tinggi, dapat dihias dengan pewarna glasur. Glasir adalah lapisan keras yang berkilap pada lapisan produk keramik. Menggunakan pewarna glasur, keramik harus dibakar secara khusus, yaitu dibakar dua kali, pertama pembakaran bisquit hingga 9000C, lalu diglasir dan dibakar kembali hingga suhu 1200 – 13000C.

Indonesia memiliki kerajinan keramik dari berbagai daerah yang berciri khas. Masing-masing daerah menunjukkan keunikannya dari bentuk, teknik hingga ragam hias yang ditampilkannya. Kekayaan hayati di Indonesia telah menginspirasi keindahan dan keunikan bentuk kerajinan keramik menjadi keramik di Indonesia yang kental
akan corak budaya yang membedakannya dengan keramik China,  Jepang atau Eropa.

a) Bahan kerajinan keramik Bahan utama yang digunakan adalah tanah liat, maka keramik harus mendominasi dari produk kerajinan ini. Pemilihan tanah liat harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan seperti tanah liat stoneware dengan bakaran hingga 13000C, tanah liat merah atau earthenware dengan bakaran hingga 10000C, porcelain

dan sebagainya. Bahan campuran lainnya adalah kulit, kain, logam dan sebagainya.

Produk yang dihasilkan dari pembuatan kerajinan batu berbasis media campuran adalah

Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.31.Bahan tanah liat sebagai bahan utama kerajinan dari keramik.

b) Alat kerajinan keramik
Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan rancangan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan keramik tidak membutuhkan alat khusus. Biasanya yang digunakan adalah butsir, rol, spon, tali pemotong, alat putar tangan (handwheell), alat putar kaki, (kickwheell), tungku pembakaran dan sebagainya.

Produk yang dihasilkan dari pembuatan kerajinan batu berbasis media campuran adalah

Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.32. Alat pembuatan kerajinan keramik; a. butsir, b. rol, c. spon, d, tali pemotong, e. alat putar tangan, f. alat putar kaki, e. tungku pembakaran.

c) Produk kerajinan dari keramik berbasis media campuran
Contoh produk yang dapat dihasilkan adalah sebagai berikut:

Produk yang dihasilkan dari pembuatan kerajinan batu berbasis media campuran adalah

Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.33. Produk kerajinan keramik; a. Keramik dengan rotan, b. Keramik dengan logam.

Kemasan Kerajinan berbasis media campuran 

Kemasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah proses. Pada karya modifi kasi kerajinan berbasis media campuran ini yang perlu diperhatikan adalah ukuran dari karya. Tidak semua karya kerajinan dapat dibuat kemasan, terkadang karena ukurannya sangat besar karya tidak bisa dibuat kemasan. Oleh sebab itu kemasan dapat
dilakukan pada karya – karya yang berukuran kecil hingga sedang, yang mudah dibawa. Tetaplah mengikuti prinsip bahwa semua bergantung kepada cocok tidaknya sebuah produk pada kemasannya.

Produk yang dihasilkan dari pembuatan kerajinan batu berbasis media campuran adalah

Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.35. Kemasan untuk produk souvenir dari kardus.