Prasasti merupakan sumber dokumen tertulis yang umumnya ditemukan

Prasasti merupakan sumber dokumen tertulis yang umumnya ditemukan

Kata “prasasti” berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti “pujian”, namun pada perkembangannya prasasti kemudian dianggap sebagai “piagam, maklumat, surat keputusan, undang – undang, dan tulisan”. Ada beberapa istilah serupa dalam bahasa asing seperti bahasa Latin prasasti disebut inskripsi, Malaysia menyamakan prasasti dengan batu bersurat atau batu bertulis.

Prasasti merupakan piagam atau dokumen tertulis yang biasanya berupa batu ataupun logam. Prasasti biasanya dikeluarkan oleh seorang raja didaerah kekuasaannya sebagai simbol pengaruh politik di wilayah tersebut. Prasasti yang dikeluarkan oleh raja biasanya memberikan informasi tentang kegiatan kerajaan, silsilah atau ketatanegaraan, sosial masyarakat dan keagamaan suatu kerajaan.

Sebagian prasasti yang telah terbaca juga memuat tentang keputusan suatu wilayah menjadi daerah perdikan atau daerah sima yang terbebas dari pajak kerajaan yang diberikan kepada masyarakat yang berjasa. Kerena itu daerah perdikan dilindungi oleh kerajaan. Epigrafi adalah ilmu yang mempelajari tentang prasasti.

Fungsi Prasasti

  • Menggambarkan peristiwa penting pada masa lampau. 
  • Mengungkap sejumlah nama dan alasan mengapa prasasti tersebut dikeluarkan serta mengandung unsur penanggalan.
  • Sumber primer sejarah.

Bahan Pembuat Prasasti

Prasasti pada umumnya berasal dari batu dan logam, selain itu ada juga yang terbuat dari kertas, daun dan lontar. Prasasti batu selain berjenis batu andesit juga terdapat jenis lain seperti batu kapur, batu pualam dan batu basalt. Prasasti berbahan batu disebut upala prasati, prasati berbahan logam baik itu tembaga, perak, emas ataupun perunggu disebut tamra prasasti, sedangkan yang ditulis di daun tal atau lontar disebut ripta prasasti.

Bahasa dan Aksara Prasasti

Bahasa sangat berperan dalam menyampaikan isi dari suatu prasasti. Prasasti yang ditemukan pada periode awal umumnya menggunakan bahasa Sansekerta, bukan bahasa lokal suatu daerah. Bahasa Sansekerta (ada juga yang menyebut sanskrit) merupakan bahasa penghubung dan bahasa global pada masa lampau yang digunakan oleh para ahli agama dan terpelajar. Mungkin posisi bahasa Sansekerta pada masa lampau dapat disamakan dengan bahasa Latin pada masa kedepannya dan bahasa Inggris pada masa sekarang.

Hal ini seakan memberikan kesan bahwa terdapat pembedaan antara rakyat jelata dan penguasa. Periode yang dianggap paling aktif dan produktif mengeluarkan prasasti adalah periode ke 8 hingga ke 14 Masehi. Aksara yang paling banyak digunakan pada prasasti adalah Sansekerta, Pallawa, Pranagari, Melayu Kuno, Jawa Kuno (Kawi), Sunda Kuno dan Bali Kuno. Bahasa yang digunakan juga beragam seperti bahasa Sansekerta, Jawa Kuno, Sunda Kuno dan Bali Kuno.

Berikut ini klasifikasi prasasti berdasarkan bahasa yang digunakan :

  • Sansekerta diantaranya Prasasti Mulawarman (Kutai), Prasasti Kebon Kopi, Tugu, Cidanghiyang, Ciaruteun, Cianten, Jampu, dan Pasir Awi (Tarumanegara) dan lain – lain.
  • Melayu Kuno diantaranya Prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuwo, Kota Kapur, Karang Brahi dan Telaga Batu (Sriwijaya) dan lain – lain. 
  • Jawa Kuno diantaranya Prasasti Sukabumi, Kanyumwunga, Siwargha, Mantyasih, Rukam dan lain – lain. 
  • Sunda Kuno diantaranya Prasasti Astana Gede, Batutulis, Prasasti Cikajang, Blanjong dan lain – lain.

Memasuki masa Islam, penulisan prasasti berganti menggunakan aksara dan bahasa arab atau aksara arab berbahasa Melayu (Pegon). Prasati tersbut biasanya ditulis di lempengan – lempengan tembaga, nisan, hiasan dinding masjid, cap kerajaan, mata uang, senjata meriam dan lain – lain.

Pada masa kolonialisme, aksara latin telah menggantikan aksara – aksara sebelumnya dan bahasanya pun menggunakan bahasa negara – negara kolonialis seperti bahasa Inggris, Belanda, Portugis yang kemudian membaur bersama bahasa lokal dan menghasilkan bahasa – bahasa Nusantara.

A. ALAT-ALAT  KOMUNIKASI ZAMAN PRASEJARAH 

1. Prasasti 
prasasti merupakan piagam yang tertulis pada batu, tembaga, dan sebagainya. Prasasti merupakan sumber sejarah terpenting untuk mengungkap peristiwa masa lalu. Hal ini disebabkan karena prasasti adalah dokumen tertulis yang orisinil dari peninggalan masa lalu tersebut. Berdasarkan Matrical Eulogitic Inscription, Mc. Dannel, Sanskrit Dictionary, prasasti dapat berarti tulisan dalam bentuk puisi yang berupa pujian. Selain itu, prasasti juga berarti anugerah, karena prasasti dalam arti pujian itu didasarkan atas anugerah yang diberikan seorang raja kepada rakyatnya. Oleh karena itu, prasasti dalam arti anugerah itu, disebutkan berlakunya hak istimewa yang turun-menurun. Istilah untuk itu dalam Negara Kertagama disebut purwasarirareng prasatyalama tan rinaksan iwo, yang berarti hak-hak istimewa yang sejak dahulu dilindungi oleh prasasti kuno.

Prasasti merupakan sumber dokumen tertulis yang umumnya ditemukan

2.  ASAP


Suku bangsa Indian Amerika menggunakan asap sebagai alat untuk berkomunikasi dengan sukunya ataupun kepada suku lainnya. Biasanya, asap digunakan untuk mengirimkan pesan rahasia. Kepulan asap mengandung makna-makna tertentu yang hanya dapat dibaca oleh suku-suku di Indian, seperti kepulan satu kali yang berarti peringatan. Ketika mereka berperang juga menggunakan asap untuk berkomunikasi dengan lawan.

Prasasti merupakan sumber dokumen tertulis yang umumnya ditemukan

3. Lonceng


Dahulu lonceng digunakan untuk mengabarkan suatu berita kepada masyrakat dan sebagai penanda waktu. Lonceng juga digunakan oleh umat Kristiani untuk memberi tanda waktu beribadah, biasanya dibunyikan tiga kali, pada pukul 06.00. 12.00, dan 18.00. Lonceng digunakan pertama kali dalam gereja Katolik sekitar tahun 400 masehi, dan dianggap diperkenalkan oleh Paulinus, Uskup Nola, sebuah kota di Campania, Italia. Penggunaannya menyebar luas dengan cepat dan tidak hanya digunakan untuk mengumpulkan umat dalam acara keagamaan, tetapi juga sebagai peringatan ketika ada bahaya.

Prasasti merupakan sumber dokumen tertulis yang umumnya ditemukan

4. Daun Lontar

Kegiatan komunikasi pada masa lalu sudah menggunakan bahasa tulis pada media seperti, tulang hewan, prasasti dan daun lontar. Di Indonesia kegiatan surat menyurat telah ada sejak jaman kerajaan-kerajaan Hindu seperti, Pajajaran, Mataram, Majapahit, Kutai, Mataram dan Sriwijaya. Biasanya, untuk berkirim surat kepada negeri tetangganya, pihak kerajaan menggunakan media daun lontar, kulit kayu dan kulit hewan, tulang hewan, dan lempengan batu. Umumnya media komunikasi yang digunakan adalah dengan daun lontar, dengan alasan daun lontar sangat mudah didapatkan.

Prasasti merupakan sumber dokumen tertulis yang umumnya ditemukan

5.

B. ALAT-ALAT KOMUNIKASI TRADISIONAL 

1. Kentongan


Kentongan merupakan media komunikasi di masyarakat Indonesia sejak dahulu kala. Biasanya, kentongan digunakan untuk memberitahu warga sebagai suatu peringatan telah terjadi sesuatu, misalnya kebakaran, kemalingan, dan bencana alam. Pada zaman kerajaan di nusantara, kentongan dan alat sejenisnya, seperti gong digunakan untuk mengumpulkan rakyat. Biasanya pukulan kentongan ini untuk memberikan suatu pengumuman kepada rakyat. Orang-orang yang mendengar suara kentongan dengan bergegas berkumpul untuk mendengarkan informasi, berita atau pengumuman. Dalam penggunaannya, untuk setiap daerah bunyi kentongan tidak memiliki standar yang baku. Setiap daerah memiliki kode atau arti tertentu terhadap suara kentongan, misalnya suara kentongan yang dipukul beberapa kali dengan cepat menandakan adanya bahaya kebanjiran atau kemalingan. Ditempat-tempat ibadah masih pula menggunakan peralatan tradisional sejenis kentongan seperti beduk dan lonceng.

Prasasti merupakan sumber dokumen tertulis yang umumnya ditemukan

2. Gamelan musik

Prasasti merupakan sumber dokumen tertulis yang umumnya ditemukan
Alat yang terkenal dari suku jawa ini, selain sebagai alat musik, di fungsikan juga sebagai alat komunikasi tradisonal. Biasa dalam acara terntetu tidak lengkap jika tidak ada lalat yang bernama gamelan.

3. Beduk

Prasasti merupakan sumber dokumen tertulis yang umumnya ditemukan

Adalah alat yang berbentuk bundar dengan bahan kulit binatang yang berfungsi untuk memanggil atau sebagai tanda untuk waktunya sholat bagi umat muslim.

C. Media Komunikasi Modern

1. Koran (Surat Kabar)

pertama kali digunakan pada tahun 59 SM di kekaisaran Romawi kuno. saat itu koran digunakan untuk agenda kegiatan sang kaisar, yaitu Julius Caesar yang bertajuk "relation" dan masih menggunakan daun lontar (papyrus).

2. Radio

penemuan radio diawali dengan ditemukannya gelombang radio oleh Heinrich Hertz pada tahun 1887. sekitar 10 tahun kemudian oleh Guglielmo Marconi membuat radio pertama, tepatnya 1897. Radio merupakan alat komunikasi pertama yang tidak menggunakan kabel penghubung. pada tahun 1902 Guglielmo Marconi mengirimkan sinyal radio pertama yang dapat menybrangi Samudra Atlantik.

3. Telegraph

Telegraph berasal dari dua kata yaitu Tele (Jauh) dan Graph (Tulis). dan berasal dari kata Yunani yaitu Telegraphy yang berarti menulis jarak jauh. Telegraph adalah alat komunikasi yang dapat mengirimkan sinyal yang mewakili kode huruf, angka, dan tanda-tanda baca. pada awalnya ada beberapa jenis, yaitu Telegraph Akustik yang menggunakan bentuk suara manusia. telegraph Hidrolik menggunakan gelas kaca dan tongkat dan Telegraph Optik yaitu menggunakan tembakan api dan cermin (Semaphore). telegraph Optik atau semaphore pertama kali dikenalkan oleh Claude Chappe. Telegraph Elektrik diperkenalkan pada tahun 1831 oleh Joseph Henry yang kemudian disempurnakan oleh Samuel Morse pada tahun 1843 lengkap dengan kode Morse-nya. semula Morse memperkenalkan telegraph menggunakan pita kaset untuk disandikan.


Telegraph pertama yang digunakan Morse untuk memperkenalkan telegraph adalah mengirimkan tulisan "What Hath God wrought".4. Televisi

Televisi berasal dari dua kata yaitu, Tele (Jauh) dan Vision (Gambar). Jadi, televisi berarti melihat jarak jauh. Televisi berasal dari ditemukannya cakram metal (logam) kecil yang berputar dan memiliki banyak lubang oleh Paul Nipkow pada tahun 1883. Alat tersebut kemudian dikembangkan oleh Charles F. Jenkins pada tahun 1925 diikuti oleh John Logie Baird yang mengirimkan eksperimen sinyal Televisi yang pertama.


Seirirng perkembangan teknologi, televisi pun mengalami perkembangan yang sangat pesat. Jika dulu televisi jika dulu layar televisi cembung, berwarna-hitam putih dan gambar yang ditampilkan pun putus-putus, maka sekarang televisi telah berlayar datar, berwarna lengkap dan gerakannya sudah nyata seperti manusia yang hidup.5. Telepon

Telepon juga berasal dari dua kata juga, yaitu: Tele (Jauh) dan Phone (Bicara). Jadi, bicara jarak jauh. Telepon.


merupakan alat komunikasi dua arah yang dapat mengirimkan sinyal lewat sinyal listrik. Telepon pertama kali diciptakan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876. Dari pesawat telepon sederhana kemudian dikembangkan oleh Almon Strownger yang menciptakan telepon dengan pemutar otomatis. Pada tahun 1898 diciptakan mesin penjawab otomatis. Pada tahun 1914.
Teknologi telepon berkembang menjadi telepon tetap (fixed line telephone) yang menggunakan kabel penghubung menjadi telepon tanpa kabel (Handphone) pada tahun 1973. Jepang membangun jaringan telepon selular pada tahun 1979 dan kemudian diikuti oleh AS pada tahun 1983.6. Internet

Ide awal pembuatan Internet adalah adanya kepentingan khususnya pemerintah Amerika Serikat untuk mengumpulkan informasi tentang hasil -hasil penelitian yang tersebar di berbagai tempat. Pada tahun 1960-an Departemen Pertahanan Amerika Serikat membangun proyek Internet yang pertama kali dan diberi nama ARPANET. Setelah itu di tahun 1970 Internet mulai dibuka untuk umum dengan mulai dibangunnya proyek Internet yang menghubungkan universitas-universitas terkemuka di dunia. Roy Tomlinson menyempurnakan e-mail atau sebuah program untuk aplikasi internet yang dapat mengirimkan pesan teks.


Page 2