Posisi kedua telapak tangan pada sikap pasang kuda-kuda seorang diri

tirto.id - Kuda-kuda pasang merupakan sikap dalam pencak silat untuk memulai serangan atau pembelaan yang berpola. Sikap ini dilakukan pada awal atau akhir gerakan dalam pencak silat. Dikutip dari modul Pendidikan Olahraga dan Rekreasi Paket B Setara SMP/Mts, sikap pasang dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu:

Sikap Kuda-kuda dalam Pencak Silat

1. Sikap kuda-kuda depan pasang atas

Dilansir dari buku PJOK Kelas VII, pembelajaran ini menekankan pada nilai-­nilai: disiplin, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras. Berikut cara melakukan sikap kuda-kuda pasang atas

  • Sikap tegak/sikap awal;
  • Letakkan kedua lengan di samping pinggang;
  • Tarik kaki kiri ke belakang lurus;
  • Tekuk lutut kaki depan, kemudian sikap badan tegak;
  • Pandangan ke depan, kedua lengan di samping pinggang.

2. Sikap kuda-kuda belakang pasang tengah

Sama seperti nilai dari sikap kuda-kuda depan pasang atas, pembelajaran pada sikap kuda-kuda belakang pasang tengah juga menekankan pada nilai-­nilai: disiplin, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras. Berikut cara melakukan sikap kuda-kuda pasang tengah.

  • Sikap tegak/sikap awal;
  • Letakkan kedua lengan di samping pinggang;
  • Kaki kiri ditarik ke belakang dengan lutut direndahkan;
  • Lutut kaki depan lurus;
  • Tegakkan badan;
  • Pandangan menghadap ke depan dan kedua lengan di samping pinggang.

3. Sikap kuda-kuda tengah pasang bawah

Nilai yang diusung dari sikap ini masih sama dengan sikap kuda-kuda depan dan belakang. Cara melakukannya sebagai berikut:

  • Sikap tegak/sikap awal;
  • Kedua lengan di samping pinggang;
  • Kaki kiri ditarik ke samping dengan lutut tertekuk;
  • Lutut kaki kanan lurus;
  • Badan tegak;
  • Pandangan ke depan, kedua lengan di samping pinggang.

Baca juga:

  • Rangkuman Pencak Silat: Bagian Tubuh yang Dilarang untuk Diserang
  • Mengenal Tangkisan dalam Pencak Silat dan Cara Melakukannya
  • Berapa Ukuran Gelanggang Pencak Silat? Apa Saja Teknik Dasar Silat?

Gerak Dasar Pencak Silat

Dalam seni bela diri pencak silat terdapat beberapa gerak dasar pencak silat yang perlu Anda ketahui. Dikutip dari buku PJOK kelas X, berikut gerak dasar dalam pencak silat:

a. Arah

Pada olahraga beladiri pencak silat terdapat delapan penjuru mata angin, dalam pengertian gerak, yakni meliputi: arah belakang, serong kiri belakang, samping kiri, serong kiri depan, depan, serong kanan depan, samping kanan, dan serong kanan belakang.

b. Cara melangkah

Cara memindahkan injakan kaki dalam pencak silat. Terdapat beberapa cara melangkah dalam pencak silat, yakni:

  1. Angkatan. Angkatan dibedakan menjadi dua yaitu: angkatan tinggi yang dilakukan dengan cara mengangkat salah satu kaki pada tempat tertentu yang sesuai dengan tujuan dan arah, kemudian yang kedua yaitu angkatan rendah yang dilakukan dengan cara mengangkat salah satu kaki dengan paha bersudut ± 30 derajat, kemudian kaki yang diangkat tersebut diletakkan pada tempat tertentu yang sesuai dengan tujuan dan arah.
  2. Geseran. Dilakukan dengan menggeser salah satu kaki namun ujung kaki (tumit) tetap menyentuh lantai, kemudian kaki yang digeser tersebut diletakkan pada tempat tertentu yang sesuai dengan tujuan dan arah.
  3. Putaran. Dilakukan dengan cara salah satu kaki (kanan) diangkat kemudian memutar keluar dan kaki pada sebelah kiri yang berada dibelakang menjinjit.
  4. Lompatan. Dilakukan dengan cara satu kaki bertolak, disusun oleh kaki lainnya. Kaki yang satu mendarat/diletakkan di tempat yang sesuai dan kedua kaki mendarat bersama-sama. Lompatan dilakukan dengan tumpuan satu kaki dan mendarat satu persatu.
  5. Loncatan. Cara melakukannya yakni dengan menggunakan tumpuan pada kedua kaki saat bertolak dan mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan. Selanjutnya, kedua kaki mendarat/diletakkan bersama ditempat yang sesuai dengan arah tujuan.
  6. Ingsutan. Dilakukan dengan cara menggeser telapak tangan dari lantai menggunakan tumit (tidak diangkat). Selanjutnya, telapak kaki keluar dan dalam gerakan ini juga bisa dilakukan dengan gerakan tumit (telapak kaki sejajar/searah). Terakhir, kedua lutut di bengkokkan.

c. Langkah dan posisi langkah

Gerakan menginjakan kaki dari satu tempat ke tempat lain. Langkah dilakukan dengan posisi segaris, tegak lurus dan serong. Setiap langkah telah diperhitungkan terhadap posisi lawan sehingga setiap langkah mempunyai arti dan isi.

d. Bentuk/pola langkah

Pengembangan dari gerak langkah yang berangkai dengan tujuan tertentu merupakan bentuk/pola langkah. Pola langkah dalam pencak silat, merupakan teknik dasar gabungan dalam pencak silat. Teknik ini merupakan perkembangan dari gerakan kuda-kuda yang lebih mudah. Supaya gerakan ini tidak mudah untuk dibaca oleh lawan, maka Anda dapat melakukan perubahan injakan kaki dari sudut ke sudut lain. Pola langkah antara lain :

1) Pola langkah lurus;

2) Pola langkah gergaji/zig-zag;

3) Pola langkah ladam atau huruf U;

4) Pola langkah segitiga;

5) Pola langkah segi empat;

6) Pola langkah huruf S.

Baca juga:

  • Elakan dalam Pencak Silat: Pengertian dan Teknik Dasar
  • Macam Macam Sikap Pasang dalam Pencak Silat dan Cara Melakukannya
  • Pencak Silat Berasal dari Negara Mana: Sejarah dan Pengertiannya

Baca juga artikel terkait PENCAK SILAT atau tulisan menarik lainnya Anisa Wakidah
(tirto.id - wkd/ale)


Penulis: Anisa Wakidah
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Anisa Wakidah

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

tirto.id - Sikap pasang merupakan salah satu teknik dasar dalam olahraga pencak silat. Sikap ini merupakan sikap penting dalam pencak silat, sebagai bagian dari rangkaian gerakan bela serang.

Pengertian sikap pasang dalam pencak silat adalah gerak siap-siaga untuk menghadapi lawan yang dilakukan pada awal atau akhir gerak pembelaan maupun serangan. Mengutip penjelasan Januarno dalam Pedoman Pembinaan Latihan Prestasi Olahraga Pencak Silat (1989:71), sikap pasang dalam pencak silat merupakan hasil koordinasi 3 unsur, yakni sikap kuda-kuda, sikap tubuh, dan sikap lengan.

Sederhananya, sikap pasang dalam pencak silat merupakan sikap yang dilakukan saat pesilat bersiap menghadapi lawan bertarung. Sikap bersiap-siap ini bisa berupa persiapan menahan serangan maupun menyerang lawan.

Melalui buku Pencak Silat (2020:59-60), Tatang Muhtar menjelaskan sikap pasang dapat dibedakan berdasarkan tinggi dan rendahnya sikap tubuh pesilat. Oleh karena itu, secara umum ia terbagi dalam dua jenis, yakni pasang tengah atau atas dan pasang bawah.

Sikap pasang atas atau tengah bisa dilakukan dengan menggunakan kuda-kuda depan, belakang, silang (paduan depan-belakang), dan samping. Kuda-kuda itu pun bisa berupa sikap unik lain yang menyerupai gerakan binatang tertentu. Sikap kuda-kuda itu perlu dibarengi pandangan ke depan (menuju ke lawan) disertai keseimbangan yang terjaga dan posisi tangan bersiap melancarkan gerakan tertentu.

Baca juga:

  • Negara Asal Pencak Silat, Sejarah, dan Perkembangannya
  • Ukuran Gelanggang Pencak Silat & Macam-macam Teknik Dasarnya

Masih menurut Tatang, sikap pasang bawah (rendah) bisa dilakukan dengan menaruh berat badan ke posisi lebih rendah, yakni mendekati bidang tumpuan kaki. Sikap itu bisa menyerupai posisi jongkok, dengan variasi bentuk yang beragam. Saat pesilat melakukan sikap pasang bawah, beban lebih berat sehingga perlu diimbangi gerakan lanjutan yang cepat dan lincah. Adapun sikap tangan dan pandangan tidak jauh berbeda dari posisi sikap pasangan atas.

Sikap pasang penting dalam pencak silat karena dapat menentukan pola gerakan pertahanan atau serangan yang akan dilakukan oleh pesilat. Dari sikap pasang, bisa dilihat ruang mana yang akan diserang oleh pesilat. Selain itu, bentuk sikap pasang seorang pesilat bisa memperlihatkan bagian tubuhnya yang mudah diserang atau tidak.

8 Sikap Pasang dalam Pencak Silat & Cara Melakukan

Sikap pasang merupakan kelanjutan dari sikap kuda-kuda dan merupakan sikap penting dalam melakukan bela serang di suatu pertandingan atau pertarungan pencak silat. Maka itu, setiap perguruan pencak silat mempunyai bentuk sikap pasang tersendiri. Hal ini membuat banyak sekali jenis sikap pasang dalam pencak silat.

Namun, jika ditarik benang merah di antara keragaman itu, sebagai dijelaskan dalam artikel "Melatih Sikap dan Gerak Dasar Pencak Silat bagi Pesilat Pemula" karya Agung Nugroho dalam Jurnal Jorpres (Vol. 1, No. 2, 2005) terbitan UNY, macam-macam sikap pasang dalam pencak silat bisa dibedakan menjadi 8 jenis.

Khusus terkait sikap tangan saat pasang, ada 2 jenis: sikap tangan terbuka dan sikap tangan tertutup rapat. Sikap tangan terbuka dilakukan untuk memancing lawan supaya menyerang. Adapun sikap tangan tertutup rapat biasa digunakan saat posisi bertahan, dengan fungsi untuk melindungi badan dari serangan.

Penjelasan lebih lebih lengkap mengenai cara melakukan masing-masing dari 8 jenis sikap pasang tersebut adalah sebagai berikut.

1. Pasang Satu

Sikap pasang satu dilakukan dengan kuda-kuda depan yakni kaki kiri di depan dan ditekuk rileks. Posisikan badan tegak dengan kedua tangan rileks di depan dada dan pandangan lurus ke depan.

2. Pasang Dua

Pada sikap pasang dua menggunakan kuda-kuda depan dengan kaki kiri sebagai kaki tumpu depan. Kemudian, kaki tumpu depan ditekuk 45 derajat ke arah kiri, sedangkan kaki tumpu belakang sedikit berjinjit.

3. Pasang Tiga

Sikap pasang tiga dimulai dengan kuda-kuda kaki kanan sebagai kaki tumpu depan. Kemudian tumit ditarik menyerong ke arah dalam serta tangan rileks di depan dada.

4. Pasang Empat

Sikap pasang empat dilakukan dengan kuda-kuda kangkang dan berat badan bertumpu pada kedua kaki. Badan petarung lurus ke depan serta kedua tangan rileks ke depan.

5. Pasang Lima

Sikap pasang lima dilakukan dengan kuda-kuda silang belakang. Kaki kanan dilangkahkan ke depan lalu menyilangkan kaki kiri lurus di belakang kaki kanan. Pada pasang lima, berat badan bertumpu pada kaki kanan. Pandangan petarung menyamping serta kedua tangan rileks di depan dada.

6. Pasang Enam

Sikap pasang enam adalah kuda-kuda tengah menyamping ke kiri. Pandangan mengikuti arah badan serta kedua tangan rileks di depan dada.

7. Pasang Tujuh

Pasang tujuh menggunakan kuda-kuda silang depan, dengan kaki kanan disilangkan ke depan kaki kiri. Pandangan petarung ke arah samping kiri serta tangan rileks di depan dada.

8. Pasang Delapan

Pasang delapan dengan posisi badan tegak lurus dan mengangkat kaki kiri setinggi level mata air. Pandangan petarung lurus ke depan dan kedua tangan rileks di depan dada.

Baca juga artikel terkait PENCAK SILAT atau tulisan menarik lainnya Adilan Bill Azmy
(tirto.id - aba/add)


Penulis: Adilan Bill Azmy
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Adilan Bill Azmy

Subscribe for updates Unsubscribe from updates