Perubahan perilaku pada anak yang mengalami masa pubertas disebabkan oleh

Pada remaja putri ditandai dengan payudara membesar, pinggul melebar, dan tumbuhnya rambut di ketiak dan sekitar kemaluan. Perubahan fisik juga dapat dilihat dari perubahan kejiwaan. Secara emosi, remaja lebih sensitif seperti mudah menangis, cemas, frustasi, dan tertawa.

KOMPAS.com – Istilah puber kedua sering kita kenal dan sering kali ditujukan pada pria pada sekitar usia 40 tahun. Fenomena ini sering dikaitkan dengan perubahan perilaku yang kembali “muda”, misalnya lebih senang bersolek.

Pada anak laki-laki, perubahan seks primer masa pubertas ditandai dengan mimpi basah, sedangkan perubahan sekunder berupa suara mulai berubah, tumbuh rambut di daerah ketiak, kumis, jenggot, alat kelamin.

Baca Juga:  Apa Yang Dimaksud Dengan Evaporasi

Jawaban: hormon estrogen pada perempuan, dan hormon testosteron pada laki laki.

Pubertas kedua juga sering dikaitkan dengan perimenopause, yaitu masa transisi pada wanita sebelum memasuki masa menopause. Pada masa ini produksi estrogen oleh ovarium secara bertahap mengalami penurunan hingga benar-benar berhenti dan kemudian memasuki masa menopause.

Faktor penyebab perubahan pada masa pubertas adalah kelenjar endokrin. Kelenjar ini yang langsung berkaitan dengan pertumbuhan dan kematangan. Semua perubahan bersumber dari kelenjar pituitari yang berada pada dasar otak dan terbentuk secara bersamaan dengan gonad dan kelenjar seks.

Pada remaja putri ditandai dengan payudara membesar, pinggul melebar, dan tumbuhnya rambut di ketiak dan sekitar kemaluan. Perubahan fisik juga dapat dilihat dari perubahan kejiwaan. Secara emosi, remaja lebih sensitif seperti mudah menangis, cemas, frustasi, dan tertawa.

Mulai tumbuh jerawat pada wajah. Payudara terus tumbuh hingga seperti orang dewasa. Rambut di area organ seksual dan ketiak menjadi semakin lebat. Munculnya kumis tipis pada beberapa anak perempuan.

Pubertas terjadi ketika badan anak mulai berkembang dan berubah ketika beranjak dewasa. Saat masa puber terjadi, tubuhmu akan berkembang sangat pesat dibandingkan masa-masa lainnya dalam hidupmu. Pubertas umumnya terjadi pada usia antara 8 hingga 13 tahun untuk perempuan, dan usia 9 hingga 15 tahun pada laki-laki.

Perubahan perilaku merupakan sebuah respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku tergantung kepada kualitas ransang (stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme.

perubahan primer yang dialami laki-laki pada masa pubertas adalah mengalami mimpi basah.

Faktor penyebab terjadinya perubahan perilaku ialah penyesuaian perilaku berdasarkan orang yang mempengaruhi, identifikasi Page 3 10 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan internalisasi yaitu menerima sikap baru yang selaras dan memiliki nilai-nilai yang sama dengan sebelumnya.

Ciri utama yang tampak saat anak perempuan mulai memasuki masa puber adalah berkembangnya kedua payudara. Puting payudara mulai tumbuh dan aerola atau area kehitaman di sekitar puting juga mulai membesar. Muncul rambut halus. Kemudian di beberapa bagian tubuh seperti ketiak dan daerah pubis mulai tumbuh rambut halus.

Baca Juga:  Apa Yang Dimaksud Dengan Browser

Ketika memasuki masa remaja, seorang anak telah mengalami masa pubertas sehingga dapat memengaruhi fisik dan psikologisnya. Contoh perubahan psikologis anak yang terjadi adalah tertarik pada lawan jenis, mudah emosi, mencari identitas diri, dan mampu mengungkapkan keinginannya sendiri.

Pubertas ditandai dengan adanya perubahan fisik, sikap atau perilaku, dan kematangan organ reproduksi. Contoh perubahan tingkah laku diantaranya mulai tertarik dengan lawan jenis, cenderung untuk meniru, mencari perhatian, perubahan emosional, selalu ingin mencoba hal-hal yang baru dan lain-lain.

Jawaban. Penyebab perubahan masa pubertas karena mulai aktifnya hormon reproduksi yaitu estrogen pada perempuan dan testosteron pada laki-laki dengan ditandai perubahan fisik.

Ada perbedaan perubahan fisik yang terjadi pada anak laki-laki dan anak perempuan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan hormon yang ada di dalam tubuh. Cepat atau lambatnya perubahan fisik pada masa pubertas juga ditentukan oleh kinerja hormon di dalam tubuh masing-masing anak.

Rata-rata anak perempuan mulai mengalami pubertas pada usia 9 hingga 14 tahun. Tapi beberapa ada yang mulai mengalami perkembangan payudara atau pertumbuhan rambut kemaluan pada usia 8 tahun, dan sejumlah kecil mulai matang sebelum usia 7 tahun. Istilah teknis untuk ini adalah precocious puberty.

Jawaban. Jawaban: seorang anak yang mengalami perubahan fisik,psikis dan pematangan fungsi seksual.

Saat masa pubertas dimulai, umumnya anak perempuan akan mengalami kenaikan berat yang sejalan dengan kenaikan tinggi badannya pula. Hal tersebut disebabkan oleh hormon estrogen yang terdapat di tubuh, hormon tersebut pula yang membuat bagian pinggang wanita serta payudara jadi bertumbuh.

7. Perubahan Kulit dan Rambut

Mungkin bagian terburuk dari pubertas adalah timbulnya jerawat di wajah. Berkat semua hormon baru yang memantul ke seluruh tubuh anak, kulit anak perempuan Moms juga akan menghasilkan lebih banyak minyak, terutama di bagian wajahnya.

Penyebab perubahan perilaku dan sikap remaja pada masa pubertas adalah adanya perubahan fisik dan mental serta pola pikir saat masa remaja. Perubahan perilaku dan sikap ini terkait dengan proses peralihan antara masa anak-anak dengan masa dewasa.

Ciri primer merupakan ciri utama yang terjadi pada masa pubertas. Pada pubertas perempuan, ciri primer ditandai dengan terjadinya menstruasi pertama. Peristiwa ini menandakan bahwa organ kelamin perempuan, yaitu ovarium telah berfungsi menghasilkan sel telur (ovum).

Tiga perubahan psikis saat terjadi masa pubertas antara lain mulai tertarik pada lawan jenis, mudah marah atau emosi, dan mampu mengungkapkan keinginannya sendiri. Pada masa pubertas, anak laki-laki dan perempuan akan merasa tidak mau diatur. Mereka merasa cukup dewasa dan mandiri serta mencoba hal-hal baru.

Dua jenis perubahan yang terjadi pada masa pubertas yaitu perubahan primer dan sekunder. Perubahan primer adalah tanda awal/pertama seseorang memasuki masa pubertas yaitu ditandai matangnya organ reproduksi. Pada laki-laki adalah mimpi basah, sedangkan pada perempuan adalah menstruasi.

Dengan kata lain, perubahan dalam tubuh meliputi hormon dan organ kelamin. Baca juga: Ketika Pelatih Myanmar Emosional Usai Laga Kontra Timnas Indonesia… Saat perempuan usia 11-12 tahun, berat uterus sekitar 3,5 gram. Di usia 16 tahun, uterus memiliki berar 43 gram.

Normalnya, seorang anak akan mengalami pubertas pada usia 9–14 tahun untuk anak laki-laki, dan 8–13 tahun untuk anak perempuan. Namun, pubertas dapat terjadi lebih awal (pubertas dini), yang menyebabkan perubahan pada fisik serta emosional anak.

1. Masa pubertas Masa remaja disebut sebagai masa penghubung atau masa peralihan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Pada periode ini terjadi perubahan besar dan esensial mengenai kematangan fungsi rokhaniah dan jasmaniah.

Menurut World Health Organization (WHO) (2014), remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19, dan masa remaja terbagi atas masa remaja awal (early adolescence) berusia 10-13 tahun, masa remaja tengah (middle adolescence) berusia 14-16 tahun dan masa remaja akhir (late adolescence) berusia 17-19 tahun.

Perubahan fisik di masa pubertas bisa berbeda pada anak laki-laki dan perempuan. Salah satunya anak perempuan akan mulai mengalami menstruasi dan anak laki-laki mulai tumbuh jakun di lehernya.

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Anak laki-laki mengalami perubahan suara dan pertumbuhan jakun saat pubertas

Pubertas adalah fase terjadinya perubahan pada tubuh saat anak-anak beranjak dewasa. Pada masa pubertas, banyak perubahan yang akan terjadi, baik pada anak perempuan atau laki-laki. Perubahan tersebut tidak saja sebatas perubahan fisik saja, tetapi juga perubahan secara emosional.Ada perbedaan perubahan fisik yang terjadi pada anak laki-laki dan anak perempuan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan hormon yang ada di dalam tubuh. Cepat atau lambatnya perubahan fisik pada masa pubertas juga ditentukan oleh kinerja hormon di dalam tubuh masing-masing anak.

Perubahan fisik anak perempuan pada masa pubertas

Masa pubertas pada anak perempuan bisa dimulai saat menginjak usia 8-13 belas tahun. Namun, sering kali perubahan fisik pertama kali terjadi di sekitar usia 10 -11 tahun. Perubahan ini dapat terus berlanjut hingga usia 18 tahun.Ketika anak perempuan akan mengalami pubertas, ovarium atau indung telur akan membesar dan memproduksi dua jenis hormon. Hormon tersebut bernama estrogen dan progesteron. Kedua hormon inilah yang akan menyebabkan perubahan fisik pada anak perempuan.Beberapa perubahan fisik yang terjadi pada anak perempuan saat pubertas, di antaranya:
  • Tubuh tumbuh semakin tinggi, berat, dan kuat
  • Payudara yang semakin besar
  • Alat reproduksi, seperti vagina, rahim, dan tuba falopi, mulai berkembang
  • Tubuh mulai terbentuk seperti wanita dewasa, misalnya pinggang, panggul, dan bokong yang mulai membesar
  • Mulai tumbuh rambut di kemaluan dan area lainnya, seperti ketiak, kaki, dan lengan
  • Mulai mengalami keputihan
  • Mulai mengalami menstruasi
  • Bertambahnya produksi keringat
  • Kulit menjadi lebih berminyak. Jika tidak dirawat dengan baik, kondisi ini akan memicu pertumbuhan jerawat.
Setelah melalui masa pubertas, anak perempuan akan mulai mengalami menstruasi secara rutin. Oleh sebab itu, sebagai orangtua, penting untuk menjelaskan kepada anak tentang menstruasi dan konsekuensinya.

Perubahan fisik anak laki-laki pada masa pubertas

Masa pubertas pada anak laki-laki dapat dimulai saat usia 10- 15 tahun. Biasanya masa pubertas anak laki-laki mulai lebih lambat dari perempuan. Anak lak-laki umumnya pertama kali mengalami perubahan fisik saat berusia 11-12 tahun.Perubahan fisik pada anak laki-laki dipengaruhi oleh hormon testosteron. Hormon ini dihasilkan oleh testis. Pada masa pubertas, hormon testosteron akan meningkat drastis.Setelah produksi testosteron mencapai tahap yang cukup tinggi, hormon ini akan mulai memproduksi sperma. Perubahan fisik anak laki-laki lainnya pun akan terjadi, seperti:
  • Tubuh anak laki-laki akan semakin tinggi, berat, dan kuat
  • Otot-otot semakin besar
  • Dada dan bahunya semakin lebar (bidang)
  • Mulai tumbuh rambut di kemaluan, ketiak, lengan, dan kaki
  • Mulai tumbuh rambut di wajah, seperti kumis, janggut, dan jambang
  • Mengalami perubahan suara yang diawali dengan suara sering serak
  • Mulai tumbuh jakun di lehernya
  • Penis dan testis semakin besar
  • Lebih sering terjadi ereksi, kadang tanpa alasan
  • Mulai mengalami ejakulasi khususnya setelah mengalami mimpi basah
  • Bertambahnya produksi keringat
  • Kulit menjadi lebih berminyak. Kondisi ini bisa menimbulkan jerawat jika tidak dirawat dengan baik.

Dukungan orangtua kepada anak di masa pubertas

Pubertas bisa menjadi tantangan tersendiri bagi anak-anak dan orangtua. Selain perubahan fisik, pubertas juga menyebabkan perubahan emosi. Jangan heran jika ada kalanya anak menjadi pemurung atau mengalami perubahan perilaku.Beberapa anak bisa merasa tidak aman dan nyaman dengan perubahan yang terjadi padanya. Misalnya, anak perempuan dapat mengalami perubahan suasana hati saat menstruasi, atau anak laki-laki merasa minder karena jerawatnya atau hal lain terkait kondisi mereka.Penting sekali bagi orangtua untuk bertanya dan mendengarkan. Cobalah untuk memberikan reaksi dengan penuh kesabaran dan pengertian. Bicarakan tentang perubahan fisik dan emosi tersebut, lalu yakinkan kepada anak bahwa semua itu adalah bagian normal dari tahap kedewasaan.Ajarkan pula beberapa hal yang diperlukan saat anak mengalami perubahan fisik karena pubertas, seperti:
  • Menjaga kebersihan tubuh agar tidak bau badan
  • Merawat wajah agar tidak berjerawat
  • Gigi geraham kedua biasanya tumbuh pada usia 13 tahun, pastikan anak selalu menjaga kesehatan giginya
  • Jika diperlukan, anak laki-laki bisa bercukur
  • Ajarkan untuk menjaga kebersihan organ intim saat anak perempuan menstruasi.
Apabila ada sesuatu yang dirasa sangat mengganggu oleh anak dan juga Anda sebagai orangtua, ada baiknya konsultasikan hal tersebut dengan dokter.Jika Anda punya pertanyaan seputar perubahan fisik di masa pubertas, jangan ragu untuk tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store maupun Google Play.

anak praremajapubertas

Family Planning. https://www.familyplanning.org.nz/advice/understand-your-body/changes-at-puberty
Diakses 28 September 2020
Healthline. https://www.healthline.com/health/parenting/stages-of-puberty
Diakses 28 September 2020
Raising Children. https://raisingchildren.net.au/pre-teens/development/puberty-sexual-development/physical-changes-in-puberty
Diakses 28 September 2020

Kenakalan remaja adalah segala perbuatan melanggar aturan dalam masyrakat yang dilakukan oleh remaja. Contoh kenakalan remaja, yaitu berkelahi, bolos sekolah, hingga penyalahgunaan narkoba.

15 Jan 2022|Dina Rahmawati

Vandalisme adalah aksi merusak yang umumnya merugikan lingkungan atau fasilitas umum. Tindakan ini juga bisa berdampak buruk pada diri pelaku.

03 Jun 2021|Yanita Nur Indah Sari

Mendidik anak remaja tidaklah mudah, orangtua harus bersabar dalam menjalankannya. Terdapat cara mengatasi kenakalan remaja, seperti menjadi panutan yang baik dan mengajarkannya tanggung jawab.

Dijawab Oleh dr. Lizsa Oktavyanti

Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto

Dijawab Oleh dr. Vina Liliana