Pertukaran oksigen dan karbondioksida yang terjadi di jaringan tubuh sangat dipengaruhi oleh tekanan

Pernyataan yang tidak benar dalam kaitannya dengan pertukaran oksigen dan karbondioksida pada sistem pernapasan manusia adalah ....

  A.   peristiwa pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam kapiler terjadi secara osmosis.

  B.    pertukaran oksigen antara alveolus dan pembuluh darah disebut pernapasan eksternal.

  C.    pertukaran gas pernapasan yang terjadi di jaringan tubuh dipengaruhi oleh tekanan parsial.

  D.   jika tekanan CO2 di alveolus 40 mmHg dan tekanan CO2 di dalam kapiler 46 mmHg, maka CO2 akan berdifusi dari kapiler ke alveolus

  E.    pertukaran gas pernapasan antara pembuluh darah dan jaringan tubuh disebut pernapasan internal.

Peristiwa pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam kapiler terjadi secara difusi dan osmosis karena dipengaruhi oleh tekanan parsial.

------------#------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Newer Posts Older Posts

Pertukaran oksigen dan karbondioksida yang terjadi di jaringan tubuh sangat dipengaruhi oleh tekanan

Pembahasan soal Biologi Tes Kompetensi Akademik Sains dan Teknologi (TKA Saintek) pada Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2019 nomor 66 sampai dengan nomor 70 tentang:
  • jaringan, 
  • dunia tumbuhan, 
  • organel sel, 
  • sistem pernapasan manusia, dan 
  • gangguan sistem ekskresi manusia.

Yang tidak termasuk fungsi epithelium adalah ….

A.sekresi
B.absorpsi
C.proteksi
D.kontraksi
E.adsorpsi


Fungsi jaringan epitel di antaranya adalah:
  • sebagai pelindung jaringan di bawahnya dari paparan dunia luar (proteksi)
  • membantu melancarkan proses penyerapan zat dalam saluran pencernaan (absorpsi dan adsorpsi)
  • membantu pengeluaran zat sisa hasil metabolisme tubuh (ekskresi)
  • membantu pengeluaran hormon, enzim, dan bahan kimia dalam tubuh (sekresi)
  • sebagai pendeteksi sensasi yang dirasakan kulit
Sedangkan kontraksi dilakukan oleh gerak aktif dan sel polos.

Jadi. yang tidak termasuk fungsi epithelium adalah kontraksi (D).

Berikut ini yang bukan ciri tanaman monokotil adalah ….

A.tulang daun sejajar
B.jumlah perhiasan bunga kelipatan 4 atau 5
C.memiliki satu kotiledon
D.akar serabut
E.batangnya tidak bercabang


Ciri-ciri tanaman monokotil antara lain:
  • biji berkeping satu (satu kotiledon)
  • akar serabut
  • batang tidak bercabang, ruas-ruas batang terlihat jelas, dan tidak berkambium
  • tulang daun sejajar atau melengkung
  • jumlah perhiasan bunga kelipatan 3
Jadi, yang bukan ciri tanaman monokotil adalah jumlah perhiasan bunga kelipatan 4 atau 5 (B).

Pernyataan yang tepat mengenai mitokondria adalah ….

A.merupakan badan bermembran, tunggal, terdapat pada semua makhluk hidup
B.merupakan badan berbentuk silindris, berfungsi untuk respirasi sel
C.tersusun atas dua sistem membran, berfungsi sebagai penghasil energi
D.organel berbatas sistem membran dan menghasilkan ATP
E.terdiri dari kumpulan vesikel pipih yang berbentuk kantong berkelok-kelok


Pertukaran oksigen dan karbondioksida yang terjadi di jaringan tubuh sangat dipengaruhi oleh tekanan
Mitokondria adalah organel sel yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya respirasi sel untuk menghasilkan energi. Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu lapisan membran luar dan lapisan membran dalam. Jadi, pernyataan yang tepat mengenai mitokondria adalah tersusun atas dua sistem membran, berfungsi sebagai penghasil energi (C).

Pernyataan yang tidak benar dalam kaitannya dengan pertukaran oksigen dan karbondioksida pada sistem pernapasan manusia adalah ….

A.peristiwa pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam kapiler terjadi secara osmosis
B.pertukaran oksigen antara alveolus dan pembuluh darah disebut pernapasan eksternal
C.pertukaran gas pernapasan yang terjadi di jaringan tubuh dipengaruhi oleh tekanan parsial
D.jika tekanan CO2 di alveolus 40 mmHg dan tekanan CO2 di dalam kapiler 46 mmHg maka CO2 akan berdifusi dari kapiler ke alveolus
E.pertukaran gas pernapasan antara pembuluh darah dan jaringan tubuh disebut pernapasan internal


Mekanisme pertukaran oksigen dan karbondioksida pada proses pernapasan manusia adalah sebagai berikut:
  • pertukaran oksigen dan karbondioksida di dalam alveolus terjadi secara difusi [opsi A salah]
  • pertukaran gas pernapasan secara difusi tersebut terjadi karena perbedaan tekanan parsial [opsi C benar]
  • tekanan O2 pada alveolus lebih tinggi daripada tekanan O2 pada kapiler darah sehingga O2 berdifusi masuk ke dalam darah
  • tekanan CO2 pada alveolus lebih rendah daripada tekanan CO2 pada kapiler darah sehingga CO2 berdifusi masuk ke dalam alveolus [opsi D benar]
  • pernapasan eksternal adalah pertukaran oksigen dan karbondioksida yang terjadi antara alveolus dengan kapiler darah [opsi B benar]
  • pernapasan internal adalah pertukaran oksigen dan karbondioksida antara kapiler darah dengan jaringan tubuh [opsi E benar]
Jadi, pernyataan yang tidak benar adalah opsi (A).

Jika urine seseorang banyak mengandung albumin dan protein lainnya berarti terjadi ….

A.kekurangan hormon insulin
B.kekurangan hormon glikogen
C.kerusakan alat filtrasi dalam ginjal
D.kemampuan reabsorpsi nefron rendah
E.kerusakan total ginjal


Adanya albumin dan protein lain pada urine seseorang mengindikasikan bahwa orang tersebut sedang menderita penyakit albuminuria. Albuminuria disebabkan karena kerusakan glomerulus , yaitu alat filtrasi pada ginjal. Jadi, jika urine banyak mengandung albumin dan protein lainnya berarti terjadi kerusakan alat filtrasi dalam ginjal (C). Simak Pembahasan Soal TKA Saintek UTBK SBMPTN 2019 selengkapnya.
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf  di sini.

Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.

Halo Sobat Zenius, di artikel kali ini gue akan ajak elo untuk belajar tentang difusi gas pada proses pernapasan. Kalau elo udah paham sama proses pernapasan, nggak ada salahnya untuk kenalan lebih dalam lagi sama si difusi gas ini! Yuk, kita cari tau!

Elo tentu sudah tahu kan kalau pernapasan merupakan proses pertukaran gas respirasi antara oksigen dan karbondioksida? Nah, kalau sudah tahu, gue mau tes dulu nih, “difusi” itu artinya apa sih?

Well, difusi sendiri memiliki arti mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian paling berkonsentrasi tinggi ke bagian yang rendah. Sekarang, coba kita cari tahu tentang difusi udara ya!

Difusi Udara

Difusi kali ini merupakan aliran yang terjadi pada paru-paru! Jadi, difusi adalah proses pertukaran gas antara lingkungan luar dengan darah dan dalam pertukaran gas di jaringan tubuh. 

Oh ya, seperti yang tadi udah gue bahas ya guys, difusi dalam paru-paru juga terjadi dari daerah konsentrasi tinggi ke rendah yaitu dari kapiler darah ke alveoli. 

Pertukaran oksigen dan karbondioksida yang terjadi di jaringan tubuh sangat dipengaruhi oleh tekanan
Difusi Gas Pernapasan (Dok. SidePlayer)

Nah, gitu penjelasannya! Gimana? Udah mulai paham kan? Coba sekarang kita kenalan lagi sama si difusi ini dalam proses pernapasan dan sirkulasi!

Baca Juga: Organ Ekskresi: Kulit, Hati, Usus dan Paru-paru – Materi Biologi Kelas 11

Difusi Gas pada Proses Pernapasan dan Sirkulasi

Pertukaran oksigen dan karbondioksida yang terjadi di jaringan tubuh sangat dipengaruhi oleh tekanan
Gambar Difusi Gas pada Pernapasan (Dok. MateriKimia)

Yup! Dapat dilihat bahwa difusi gas oksigen terjadi karena adanya perbedaan tekanan parsial yang terbagi antara paru-paru dan jaringan tubuh. Yuk, simak penjelasan di bawah ini!

Difusi gas yang terjadi di paru-paru dengan pembuluh kapiler paru-paru:

  • Tekanan parsial oksigen paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan parsial oksigen di pembuluh kapiler, hal ini menyebabkan oksigen akan berdifusi ke dalam paru-paru.
  • Tekanan parsial karbondioksida pembuluh kapiler paru-paru lebih besar dibandingkan tekanan parsial karbondioksida yang ada di paru-paru, hal ini menyebabkan karbondioksida akan berdifusi ke paru-paru, lalu dikeluarkan dari tubuh.

 Difusi gas yang terjadi di jaringan tubuh dengan pembuluh kapiler tubuh:

  • Tekanan parsial oksigen pembuluh kapiler dalam tubuh lebih besar dibandingkan dengan tekanan parsial oksigen yang berada di jaringan tubuh, hal ini menyebabkan oksigen akan berdifusi masuk kembali ke jaringan tubuh.
  • Tekanan parsial karbondioksida di jaringan tubuh lebih besar dibandingkan dengan tekanan parsial karbondioksida yang berada di pembuluh kapiler tubuh, hal ini menyebabkan karbondioksida akan berdifusi  ke pembuluh kapiler dalam tubuh.

Nah, kalo kita tadi sudah bahas mengenai difusi gas pada proses pernapasan, coba sekarang kita inget-inget sedikit, yuk! 

Kalau difusi oksigen pada saluran pernapasan terjadinya di mana, hayooo? Ya, di dalam pernapasan! Nggak salah sih, tapi coba gue bantu jelasin jawaban yang lebih tepatnya ya!

Difusi oksigen pada saluran pernapasan terjadi di alveolus. Alveolus adalah salah satu bagian dari paru-paru yang banyak mengandung kapiler darah, sehingga berguna sebagai tempat terjadinya difusi oksigen dan karbondioksida pada saluran pernapasan melalui kapiler darah.

Eh, kalau difusi dalam pernapasan terganggu, bisa nggak, sih?

Bisa banget, kalo hal ini biasanya disebabkan oleh pola hidup yang nggak sehat, jadinya ngaruh ke pernapasan deh. Penyakit yang paling berdampak dalam terganggunya difusi pernapasan adalah Tuberkulosis (TBC).

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru dan menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus, yap! Alveolus yang merupakan saluran pernapasan difusi oksigen, baru aja kita bahas … eh muncul lagi kan!

Pertukaran oksigen dan karbondioksida yang terjadi di jaringan tubuh sangat dipengaruhi oleh tekanan
Ilustrasi Pernapasan (Dok. Pixabay)

Itu dia kira-kira pembahasan kita mengenai difusi, kalau elo masih kepo tentang difusi dan mau belajar lebih banyak lagi soal pernapasan, langsung aja klik banner di bawah ini!

Pertukaran oksigen dan karbondioksida yang terjadi di jaringan tubuh sangat dipengaruhi oleh tekanan

Kalau udah paham, kita move on ke kandidat selanjutnya, Bohr!

Efek Bohr

Nah, kalau kandidat materi selanjutnya tentang Christian Bohr. Kita coba pendekatan dulu ke si ilmuwan asal Denmark ini ya!

Sosok Christian Bohr inilah yang merupakan sosok pencetus dari efek bohr. Isinya bukan tentang bor yang buat yang motong kayu gitu-gitu, ya!

Pertukaran oksigen dan karbondioksida yang terjadi di jaringan tubuh sangat dipengaruhi oleh tekanan
Meme Bor dan Christian Bohr (Arsip Zenius)

Jadi, efek bohr itu merupakan pengaruh karbondioksida terhadap kurva oksigen yang terlarut dari darah, gak cuma itu guys, Christian Bohr juga menyatakan bahwa peningkatan konsentrasi proton atau CO2 dapat menyebabkan menurunnya daya serap hemoglobin terhadap oksigen. Coba kita lanjut bedah materi Bohr ini, yuk! Yuk, yuk, yuk!

Baca Juga: Proses Pembentukkan Urine pada Ginjal – Materi Biologi Kelas 12

Bohr Shift

Bohr Shift atau pergeseran bohr menjelaskan peningkatan pelepasan oksigen oleh hemoglobin dalam jaringan pernapasan.

Kurva disosiasi oksihemoglobin menunjukkan saturasi hemoglobin oleh oksigen dalam kondisi normal.

  • Perubahan pH mengubah afinitas hemoglobin terhadap oksigen dan karenanya mengubah pengambilan dan pelepasan O2 oleh hemoglobin.

Karbon dioksida menurunkan pH darah (dengan membentuk asam karbonat), yang menyebabkan hemoglobin melepaskan oksigennya.

  • Ini dikenal sebagai efek Bohr – penurunan pH menggeser kurva disosiasi oksigen ke kanan.

Sel dengan metabolisme yang meningkat (yaitu jaringan yang bernafas) melepaskan karbondioksida dalam jumlah yang lebih besar (produk dari respirasi sel).

  • Oleh karena itu hemoglobin digunakan untuk melepaskan oksigennya di daerah yang paling membutuhkan (oksigen adalah input respirasi sel)

Pertukaran oksigen dan karbondioksida yang terjadi di jaringan tubuh sangat dipengaruhi oleh tekanan
Ilustrasi Pergeseran Bohr (Dok. MrgScience)

Sekarang, waktunya gue mau uji pemahaman kalian lewat contoh soal di bawah ini!

Contoh Soal

  1. Cuaca dingin membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit, seperti flu. Mekanisme yang dilakukan oleh sistem pernapasan untuk mencegah udara dingin memasuki alveolus adalah ….a. Menggunakan syal atau masker saat cuaca dinginb. Terjadi peningkatan aliran darah di dalam rongga hidung dan menghangatkan udara yang masukc. Pelebaran pada arteri pulmonalis sebagai respon udara dingind. Udara dingin akan dihangatkan oleh rambut hidup sebelum memasuki alveoluse. Alveolus tidak akan menyeleksi udara dingin ketika masuk ke dalam tubuh

    Jawaban: B


    Pembahasan:a. Memang membuat hangat, tapi tidak dilakukan oleh sistem pernapasan (dilakukan oleh orangnya).c. Arteri pulmonalis merupakan arteri yang sudah ada di paru-paru.d. Rambut hidung untuk menyaring udara masuke. Salah. Karena kalau udara tidak diseleksi, alveolus bisa rusak.
  2. Dalam rangka menjaga kesehatan selama pandemi Covid-19, sebagian masyarakat tetap menggunakan masker saat berjogging di sekitar rumahnya agar terhindar dari penularan virus. Namun, penggunaan masker saat olahraga dapat berbahaya salah satunya adalah seseorang dapat keracunan karbondioksida. Berikut ini adalah pernyataan yang tepat mengenai hubungan tingginya kadar karbondioksida dengan homeostasis tubuh adalah ….a. tingginya kadar CO2 di dalam darah menyebabkan pH darah naik dan terjadi asidosis respiratorikb. tingginya kadar CO2 menyebabkan afinitas hemoglobin terhadap O2 meningkatc. tingginya kadar CO2 dalam darah memicu terbentuknya asam karbonat dan pH darah turund. tingginya kadar CO2 meningkatkan pH dan memicu jantung berdetak lebih cepate. tingginya kadar CO2 di darah menyebabkan pusat kontrol pernapasan di otak menurunkan laju pernapasan

    Jawaban: C
    Pembahasan:

    a. Jawaban yang tepat adalah pH darah turun, bukan naik.b. Jawaban yang tepat adalah kadar CO2 menyebabkan afinitas hemoglobin terhadap O2 meningkat.d. Jawaban yang tepat adalah menurunkan pH,  bukan meningkatkan.

    e. Jawaban yang tepat adalah menaikkan laju pernapasan agar karbondioksida bisa keluar dan oksigen bisa masuk.

Wah, wah, ternyata sudah selesai pembahasan kita, gimana Sobat Zenius? Elo udah paham dong tentang difusi gas pada proses pernapasan. Apa? Belum puas? Masih banyak yang  mau kalian cari tahu tentang pembelajaran Biologi? Langsung aja cek materi lainnya hanya di Zenius, sayonara!

Baca Juga: Apa Itu Sistem Endokrin dan Gangguannya – Materi Biologi Kelas 11