Pernyataan yang termasuk dalam contoh ketentuan dari taqdir mubram adalah…

apa hukum mempelajari dan mengamalkan ilmu tajwid? ​

[tex]q........[/tex]Kosakata terjemahan= .... ? = ...... ?nt : selamat menjawab ya ​

Aps akibat Perbuatan riba yg sudah tampak​

apa yang menjadi sebab dihancurkan nya umat-umat terlebih dahulu sampai sekarang​

3 Apa akibat meninggalkan amar ma'ruf rah, munkar?​

Berapa jumlah unta dan kuda yang dibawa kaum muslimin pada Perang Badar​

....هداناالله دين السلام فدين السلام

mengapa dunia, manusia dan hawa nafsu dikatakan sebagai rintangan untuk melakukan pebuatan baik ?​

Berfoya-foya serta menghambur-hamburkan harta adalah pemborosan yang merupakan bagian dari perbuatan setan. Allah mengajarkan kita agar hidup hemat, s … ederhana dan peduli terhadap orang lain. Manfaat dari perilaku hidup hemat dan sederhana adalah ..

ا. أنا أحب أن العب .... في الملعب. ا كرة السلة ج كرة اليد ب كرة الأاولة د كرة القدم . أريد .... أجلس على الكرسي و .... على المكتب ا. آن - لن ج. آن . ل … ب. لن - آن د. آن - آن أراد خالد أن .... إلى الملعب أ. تذهب ب، تذهب ج. اذهب د. يذهب ادت زينب آن .... كرة الريشة في ساحة المدرسة​

Jakarta -

Takdir mubram dan muallaq merupakan bagian dari ketetapan dan kekuasaan Allah SWT. Perbedaan keduanya terletak pada kemutlakan ketentuannya yang dapat diubah atau pun tidak.

Bukti bahwa Allah-lah yang menetapkan segala ketentuan di bumi ini dijelaskan dalam sejumlah hadits maupun ayat Al Quran. Salah satunya, Rasulullah SAW pernah bersabda, ketetapan Allah SWT sudah ada sejak 50 ribu tahun sebelum bumi diciptakan.

كَتَبَ اللهُ مَقَادِيْرُ الخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِيْنَ أَلْفَ سَنَةٍ

Artinya: "Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi." (HR Muslim)

Hadits ini diriwayatkan pula oleh Imam Tirmidzi dan beliau mengatakan hadits ini hasan, shahih, dan gharib. Hadits tersebut sekaligus menjadi bukti keberadaan ilmu Allah terhadap segala sesuatu sebelum terwujud dan tercipta.

Ketetapan inilah yang kemudian disebut sebagai takdir Allah SWT dan terbagi menjadi dua jenis. Perbedaan keduanya dapat dipahami melalui contoh takdir mubram dan muallaq berikut

Contoh Takdir Mubram dan Muallaq

A. Takdir mubram

Mubram secara bahasa bermakna sesuatu yang tidak dapat dielakkan atau sudah pasti. Sebab itulah, menurut Sumber Belajar Kemendikbud, takdir mubram adalah takdir yang erat kaitannya dengan sunatullah terhadap alam hingga kehendak (iradah) maupun kekuasaan (qudrah) Allah SWT.

Contoh takdir mubram banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, takdir soal kelahiran seseorang, kematian manusia, jodoh, hingga hari kiamat. Di samping itu, contoh takdir mubram mencakup segala musibah dan bencana yang terjadi di muka bumi.

Seperti, gempa bumi, kekeringan, gunung meletus, dan lain-lain. Allah SWT berfirman dalam surat Al Hadid ayat 22 bahwa hal tersebut sudah tertulis dalam Lauh Mahfudz,

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ

Artinya: "Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah."

B. Takdir muallaq

Muallaq secara bahasa berarti sesuatu yang digantungkan, sebagaimana diungkap dalam buku Panduan Muslim Sehari-hari karya DR. KH. M. Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha. Bila ikhtiar dan usahanya sesuai dengan ketetapan Allah SWT maka dapat diartikan hasilnya memuaskan begitu pun sebaliknya.

Dalam artian, takdir muallaq ini adalah takdir yang mengikutsertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiar. Sehingga, ketetapannya dapat berubah berdasarkan doa dan ikhtiar dari seseorang.

Contoh takdir muallaq dalam kehidupan sehari-hari misalnya, keberhasilan seorang siswa dalam meraih prestasi dengan giat belajar. Atau, seseorang bekerja keras agar mendapatkan rezeki yang banyak dan hasil yang memuaskan.

C. Bagaimana dengan peristiwa turunnya hujan?

Peristiwa turunnya hujan pun termasuk dalam ketetapan Allah SWT yang bahkan sudah tertulis dalam Lauh Mahfudz sebagai takdir tahunan. Takdir tahunan ini ditetapkan Allah SWT pada malam lailatul qadar di bulan Ramadan.

Abdullah bin Ibnu Abbas RA menafsirkan surat Ad Dukhan ayat 4 yang berbunyi, "Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah," Berikut bunyi tafsir dari Ibnu Abbas sebagaimana dikutip dalam tulisan Syaikh Abdul Aziz Marzuq Ath-Tharifi berjudul Akidah Salaf Vs Ilmu Kalam.

"Pada malam lailatul qadr, dituliskaan dari Ummul Kitab (buku induk) apa yang akan terjadi selama satu tahun berupa kematian, kehidupan, rezeki, hujan, bahkan siapa saja yang akan berhaji," Keterangan ini diceritakan oleh ahli hadits At Thabrani dalam Kitab Tafsir Ibnu Jarir.

Dalam Al Quran surat An Nahl ayat 10 juga menyinggung bahwa peristiwa hujan merupakan bagian dari ketetapanNya,

هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً ۖ لَكُمْ مِنْهُ شَرَابٌ وَمِنْهُ شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ

Artinya: "Dialah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu,"

Berdasarkan penjelasan di atas, turunnya hujan termasuk dalam bagian dari takdir mubram atau ketetapan Allah SWT yang bersifat tetap. Hal ini disebut pula dalam buku Cipta Syurga Hati yang ditulis oleh Dr. HM. Tuah Iskandar al-Haj.

"Takdir (mubram) ini adalah air hujan yang turun dari langit, mati yang pasti, dan air sungai yang turun dari atas bukit. Kesemua ini sudah tetap dan tidak boleh diubah. Tidak mungkin air hujan berubah dari bawah naik ke atas," tulis buku terbitan Karya Bestari tersebut.

Berikut juga dalam buku Aqidah Akhlak karya Taofik Yusmansyah yang menyebut fenomena alam seperti turunnya hujan di langit merupakan bagian dari takdir mubram. Bersamaan dengan ketetapan garis edar matahari, bulan, dan planet di alam semesta ini.

Semoga penjelasan serta contoh takdir mubram dan muallaq ini bisa menambah pengetahuan kita semua ya.

Simak Video "KuTips: Tips Betah Baca Al-Qur'an Biar Khatam Pas Ramadan!"



(rah/row)

Jakarta -

Allah SWT telah menetapkan takdir setiap orang, baik muallaq dan mubram. Namun, masih banyak yang tidak mengetahui apa itu takdir muallaq dan mubram.

Dalam Quran surat Al An'am ayat 96, Allah SWT berfirman mengenai segala hal yang ada di bumi merupakan kekuasaannya dan ketetapan (takdir) dari-Nya.

Arab: فَالِقُ الْاِصْبَاحِۚ وَجَعَلَ الَّيْلَ سَكَنًا وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ حُسْبَانًا ۗذٰلِكَ تَقْدِيْرُ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِ

Latin: fāliqul-iṣbāḥ, wa ja'alal-laila sakanaw wasy-syamsa wal-qamara ḥusbānā, żālika taqdīrul-'azīzil-'alīm

Artinya: Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketetapan Allah Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui.

Perbedaan Takdir Mubram dan Takdir Muallaq Beserta Contohnya:

Dikutip dari laman Kemendikbud, takdir mubram adalah ketentuan mutlak dari Allah SWT yang pasti berlaku dan manusia tidak diberi peran untuk mewujudkannya.

Contoh takdir mubram adalah kelahiran, kematian manusia, jodoh, hingga hari kiamat. Sebab, tidak ada manusia yang mengetahui kapan seseorang akan lahir maupun mati. Sehingga itu hanya menjadi rahasia milik Allah SWT.

Hadits tentang takdir mubram tertulis dalam Quran surat An Nisa ayat 78

Arab: اَيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَاِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۚ وَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِكَ ۗ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ فَمَالِ هٰٓؤُلَاۤءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا

Latin: aina mā takụnụ yudrikkumul-mautu walau kuntum fī burụjim musyayyadah, wa in tuṣib-hum ḥasanatuy yaqụlụ hāżihī min 'indillāh, wa in tuṣib-hum sayyi`atuy yaqụlụ hāżihī min 'indik, qul kullum min 'indillāh, fa māli hā`ulā`il-qaumi lā yakādụna yafqahụna ḥadīṡā

Artinya: Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, "Ini dari sisi Allah," dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka mengatakan, "Ini dari engkau (Muham-mad)." Katakanlah, "Semuanya (datang) dari sisi Allah." Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?"

Selain itu, hadits takdir muallaq juga tertulis dalm quran surat Al A'raf ayat 187 mengenai datangnya hari kiamat

Arab: يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ

Latin: yas`alụnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā, qul innamā 'ilmuhā 'inda rabbī, lā yujallīhā liwaqtihā illā huw, ṡaqulat fis-samāwāti wal-arḍ, lā ta`tīkum illā bagtah, yas`alụnaka ka`annaka ḥafiyyun 'an-hā, qul innamā 'ilmuhā 'indallāhi wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụn

Artinya: Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."

Takdir Muallaq adalah ketentuan Allah SWT yang mengikuti sertakan peran manusia melalui usaha atau ikhitiar. Contoh takdir muallaq adalah keberhasilan anak sekolah meraih prestasi dengan giat belajar.

Dalil takdir muallaq tertulis dalam Quran surat Ar Rad ayat 11, Allah SWT berfirman mengenai sesuatu yang tidak dapat diubah sampai suatu kaum tersebut mau mengubahnya.

Arab: لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ

Latin: lahụ mu'aqqibātum mim baini yadaihi wa min khalfihī yaḥfaẓụnahụ min amrillāh, innallāha lā yugayyiru mā biqaumin ḥattā yugayyirụ mā bi`anfusihim, wa iżā arādallāhu biqaumin sū`an fa lā maradda lah, wa mā lahum min dụnihī miw wāl

Artinya: Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

Sahabat Hikmah, jangan lupa apa itu takdir muallaq dan mubram ya!

(pay/erd)