Perilaku siswa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

Anwar, M. Mahfuz (2022) <p>Aktualisasi nilai-nilai pancasila pada perilaku Siswa Kelas 4 Semester 2 di SDN Krecek 2 Kabupaten Kediri / M. Mahfuz Anwar</p>. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia salah satu focus perhatian kita adalah meningkatkan mutu pendidikan umumnya semua sekolah khususnya di sekolah dasar. upaya meningkatkan mutu pendidikan khususnya di Sekolah Dasar dilaksanakan dengan memaksimalkan proses pendidikan kepada peserta didik. Pada zaman modern ini banyak pengaruh negatif terhadap suatu Negara akibat dari globalisasi salah satunya lunturnya nilai ndash nilai luhur yang terdapat diIndonesia. Dengan segala pengaruh negatif yang masuk salah satunya adalah pengaruh budaya luar yang bertentangan dengan nilai ndash nilai Pancasila. Banyak warga Negara yang kurang memahami Pancasila bahkan melupakan Pancasila dalam kehidupannya dikarenakan pengaruh negative dari kehidupan Global. Pancasila sangat diperlukan dalam era kehidupan global karena menjadi pembatas agar kita dapat memilih budaya yang sesuai dengan budaya bangsa Indonesia dan bermanfaat bagi bangsa dan negara. Hal tersebut perlu didukung dengan kesadaran warga negara Indonesia dalam menyikapi era kehidupan global ini agar pengaruh yang masuk dapat bermanfaat dan membuat bangsa Indonesia semakin maju dan berkembang. Tujuan penelitian ini untuk dapat menjadi sumber wawasan dan informasi mengenai Aktualisasi nilai Pancasila pada siswa di Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Peneliti sebagai instrumen kunci. Teknik pengumpulan data dengan observasi angket wawancara dan dokumentasi. Analisis data meliputi reduksi data penyajian data menarik kesimpulan. Keabsahan data menggunakan teknik meningkatkan ketekunan dan teknik triangulasi. Pada penelitian ini peneliti mengungkapkan dan menjelaskan secara detail aktualisasi nilai-nilai Pancasila pada perilaku siswa . Aktualisasi nilai-nilai Pancasila mampu memunculkan nilai-nilai karakter yang unik dan khas dalam kegiatan. Sesuai dengan profil prlajar Pancasila yang di gaungkan oleh KEMENDIKBUD yaitu nbsp bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Berakhlak Mulia Berkebinekaan global bergotong royong mandiri bernalar kritis dan kreatif. Simpulan dari penelitian ini adalah SDN Krecek 2 telah melaksanakan aktualisasi nilai-nilai Pancasila pada perilaku siswa Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila yang telah dilakukan oleh kepala sekolah dan guru serta siswa SDN Krecek 2 Kabupaten Kediri yaitu melalui integrasi mata pelajaran dan budaya sekolah yaitu upacara setiap hari senin membaca surat-surat pendek melafalkan ayat-ayat Pancasila dan nbsp menyanyikan lagu wajib di dalam kelas sebelum proses belajar mengajar dimulai melakukan kegiatan sholat dzuhur berjamaah sebelum pulang sekolah serta guru-guru memberikan contoh perilaku kedisiplinan dan berbudi pekerti sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Saran bagi SDN Krecek 2 adalah untuk memberikan motivasi dan meningkatkat keteladanan bagi orang tua diharapkan memberikan perhatian lebih kepada anak bagi peneliti lain diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi dalam penelitian selanjutnya dengan melengkapi kekurangan dari penelitian ini.

Actions (login required)

Perilaku siswa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
View Item

Perilaku siswa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

Perilaku siswa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
Lihat Foto

freepik.com/brgfx

Ilustrasi sikap tanggung jawab siswa di sekolah

KOMPAS.com – Sila kedua Pancasila berbunyi Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Sila kedua tersebut harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan sekolah.

Menurut Krissantono dalam buku Pandangan Presiden Soeharto tentang Pancasila (1976), Sila kedua menempatkan manusia sebagai makhluk Tuhan yang saling menghargai dan juga merupakan sikap penghormatan bangsa Indonesia terhadap bangsa-bangsa lain.

Sehingga, sila kedua tidak hanya berlaku bagi rakyat Indonesia, melainkan juga semua manusia di dunia.

Menurut M. Syamsudin dalam buku Pendidikan Pancasila: Menempatkan Pancasila dalam Konteks Keislaman dan Keindonesiaan (2009), sila kedua mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan seperti persamaan, keadilan, tenggang rasa, mencintai sesama, setia kawan, kekeluargaan, dan kemanusiaan yang dijunjung tinggi.

Baca juga: Perilaku yang Mencerminkan Nilai Sila Pertama Pancasila

Perilaku sesuai sila kedua Pancasila di sekolah

Nilai-nilai sila kedua Pancasila tersebut dapat diamalkan di sekolah. Berikut adalah perilaku yang Sesuai Nilai Sila Kedua Pancasila di Sekolah:

  • Menegakkan hak asasi manusia di lingkungan sekolah
  • Tidak membeda-bedakan teman maupun guru karena kondisi fisik, ras, bahasa, suku, bangsa, dan juga agamanya
  • Berperilaku baik kepada seluruh teman dengan adil
  • Setia kawan terhadap teman
  • Tidak mengolok-ngolok teman karena perbedaan yang dimilikinya
  • Membela jika ada teman yang mengalami perundungan
  • Menghormati semua guru dan staff yang bertugas di sekolah
  • Membagi tugas kelompok secara adil pada seluruh anggota kelompok
  • Mengikuti kerja kelompok dan menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
  • Menjaga kerukunan antar teman dan juga guru di sekolah
  • Turut serta dalam kegiatan piket dan kerja bakti di sekolah
  • Tidak terlalu berisik di kelas, karena bisa mengganggu murid lain
  • Menolong teman yang sedang kesulitan
  • Menghibur teman yang sedang sedih atau kesepian
  • Memperhatikan teman yang sedang sakit
  • Tidak mengucilkan teman karena perbedaan yang dimilikinya
  • Tidak bersikap egois dengan selalu ingin benar dan tidak mau kalah
  • Mendengarkan pendapat teman dan menghormati perbedaan pendapat yang ada
  • Meminta izin ketika ingin meminjam atau menggunakan barang milik teman

Baca juga: Sila Keberapakah yang Sesuai dengan Perilaku Menabung?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Contoh perilaku Pancasila atau salah satu perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan kehidupan masyarakat yaitu gotong royong dengan sesama. Perilaku-perilaku yang sesuai Pancasila akan berdampak pada persatuan dan kesatuan bangsa.

Gotong royong adalah istilah asli Indonesia yang berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Sekaligus merupakan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.

Sebagai negara Pancasila, keberagaman bukanlah penghalang untuk bisa bekerjasama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Sebaliknya, jadikan keberagaman menjadi momentum untuk persatuan. Sesama masyarakat Indonesia bisa saling membantu satu sama lainnya tanpa memandang suku, agama, ras dan antar golongan.

Baca Juga:

Tentunya dibutuhkan saling kesepahaman antar individu, keluarga, bertetangga dan dalam masyarakat lingkup kecil demi keselarasan kehidupan. Kemajemukan bukan menjadi penghalang, namum sebagai pemerkaya jati diri bangsa.

Menghadapi gelombang perubahan kehidupan akibat gerusan arus pengaruh budaya asing perlu ada kekuatan sosial yang dapat mengarahkan pada terbentuknya komitmen moral dengan memunculkan gerakan yang berusaha membebaskan diri dari kungkungan hegemoni budaya asing yang telah memporak porandakan modal sosial gotong royong.

Nilai-nilai yang memunculkan kesadaran palsu akibat globalisasi perlu dilawan dengan jati diri bangsa Indonesia yang mengedepankan gotong royong.

Contoh Perilaku Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari di Sekolah dan Masyarakat

Perilaku siswa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

Pada buku Ajar Mata Pelajaran Sekolah Dasar PKN dan Pancasila terbitan tahun 2020, karya Ni Putu Candra Prastya Dewi, berikut ini contoh perilaku sehari-hari yang mencerminkan perwujudan Pancasila:

Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa

Contoh perilaku:

  • Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang dianut masing- masing.
  • Menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang dianut masing-masing.
  • Saling menghormati antarumat beragama.

Baca Juga: Jenis Pekerjaan yang Berhubungan dengan Sila Pertama Pancasila

Sila kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sebutkan tiga sikap positif yang dapat ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai sila kemanusiaan yang adil dan beradab!

Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi, maupun tingkat pendidikan. Menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama.

Hormat kepada bapak ibu guru.

Baca Juga: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Makna dan Pengamalannya

Sila ketiga Persatuan Indonesia

Contoh perilaku Pancasila:

  • Cinta tanah air dan bangsa dengan membeli produk dalam negeri, meningkatkan prestasi di segala bidang.
  • Menjaga nama baik bangsa dan negara
  • Tidak membangga-banggakan bangsa lain dan merendahkan bangsa sendiri.

Baca Juga: Pengamalan Sila Ketiga Pancasila Untuk Siswa

Sila Keempat Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Contoh perilaku:

  • Selalu mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menyelesaikan masalah.
  • Tidak memaksakan kehendak pada orang lain.
  • Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.

Baca Juga: Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia

Sila kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Contoh perilaku Pancasila:

  • Menghargai hasil karya orang lain.
  • Berbuat adil dan tidak pilih kasih.
  • Menghormati hak dan kewajiban orang lain.

Baca Juga: Pengamalan Sila Kelima Pancasila Bagi Siswa

Butir-Butir Pengamalan Pancasila

Perilaku siswa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

Berikut ini Butir-Butir Pengamalan Pancasila berdasarkan Ketetapan MPR No. I/MPR/2003:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

· Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. · Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. · Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama anatra pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. · Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa · Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. · Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. · Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing

· Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Baca Juga: Contoh Penerapan Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

· Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. · Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. · Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. · Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. · Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. · Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. · Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. · Berani membela kebenaran dan keadilan. · Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

· Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

3. Persatuan Indonesia

· Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. · Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan. · Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. · Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. · Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. · Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

· Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Juga: Semangat Nasionalisme dan Patriotisme di Kalangan Generasi Muda

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

· Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. · Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. · Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. · Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. · Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah. · Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah. · Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. · Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. · Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

· Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

Baca Juga: Fungsi dan Peran Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

· Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan  kegotongroyongan. · Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. · Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. · Menghormati hak orang lain. · Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri. · Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain · Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. · Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. · Suka bekerja keras. · Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

· Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Baca Juga: Makna Pancasila Sebagai Pandangan Hidup