Perbedaan timbangan analitik dan semi analitik

Ilustrasi Laboratorium - Image by Michal Jarmoluk from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Ada sembilan jenis-jenis timbangan di laboratorium atau neraca analitik yang perlu diketahui. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan timbangan adalah alat untuk menimbang. Timbangan adalah alat untuk melakukan pengukuran massa.

Jenis-jenis timbangan di laboratorium yang paling sering digunakan melansir dari Lab Mania Indonesia, pada Selasa (8/2/2022) berupa timbangan analitik, mikro, semi mikro, ultra mikro, dan presisi.

“Timbangan analitik yang paling teliti adalah timbangan dengan desimal paling kecil yakni 7 desimal yang disebut sebagai timbangan ultra mikro,” dijelaskan.

Pahami, jenis-jenis timbangan di laboratorium adalah alat yang wajib ada untuk keberhasilan pengujian di laboratorium. Jenis-jenis timbangan ini menentukan kualitas data hasil uji di laboratorium. Maka penting memahami jenis timbangan tepat untuk digunakan di laboratorium.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang jenis-jenis timbangan di laboratorium dan fungsinya, Selasa (8/2/2022).

Unair terus mengembangkan vaksin merah putih

Ilustrasi percobaan medis di laboratorium. (Sumber Pixabay/DarkoStojanovic via Creative Commons)

Memahami jenis-jenis timbangan di laboratorium atau neraca analitik adalah alat yang wajib ada untuk keberhasilan pengujian di laboratorium. Jenis-jenis timbangan laboratorium adalah menentukan kualitas data hasil ujinya.

Ini penjelasan jenis-jenis timbangan di laboratorium, melansir modul berjudul 5 Jenis Timbangan Analitik Di Laboratorium yang dipublikasikan oleh Lab Mania Indonesia:

1. Timbangan Analitik

Timbangan analitik adalah bagian dari jenis-jenis timbangan di laboratorium. Timbangan analitik adalah timbangan yang paling banyak digunakan oleh laboratorium, fungsinya mengukur massa akurat dalam kisaran sub-miligram.

Jenis-jenis timbangan di laboratorium seperti timbangan analitik memiliki pan yang terletak di dalam sebuah kaca perisai. Ini membuat arus udara tidak mempengaruhi operasi penimbangan. Timbangan analitik memiliki kualitas pembacaan 0,1 mg atau lebih baik (lebih kecil).

2. Timbangan Semi Mikro

Timbangan semi mikro adalah bagian dari jenis-jenis timbangan di laboratorium yang fungsinya khusus untuk aplikasi yang membutuhkan akurasi lebih dari 0,0001 gram. Jenis-jenis timbangan di laboratorium seperti timbangan semi mikro menjembatani kesenjangan antara kebutuhan timbangan analitik dan timbangan mikro. Timbangan semi mikro menawarkan peningkatan akurasi sementara masih bisa mengakomodir ukuran sampel yang lebih besar.

3. Timbangan Mikro

Timbangan mikro adalah bagian dari jenis-jenis timbangan di laboratorium yang memiliki fungsi pengukuran tepat dari massa objek sampai 0.00001 gram. Jenis-jenis timbangan di laboratorium seperti timbangan mikro memiliki kapasitas maksimum sekitar 50 g. Timbangan mikro memenuhi persyaratan akurasi yang sangat tinggi, seperti yang disyaratkan oleh industri farmasi untuk pengujian analitikal.

4. Timbangan Ultra Mikro

Timbangan ultra mikro adalah bagian dari jenis-jenis timbangan di laboratorium yang jarang sekali dipakai oleh laboratorium secara umum.

Meski demikian, jenis-jenis timbangan di laboratorium seperti timbangan ultra mikro sering digunakan oleh laboratorium farmasi untuk mengukur massa zat obat untuk manusia atau makhluk hidup lainnya.

Fungsi dari jenis-jenis timbangan di laboratorium seperti ultra mikro digunakan mengingat kebutuhan akan ketelitian yang sangat tinggi. Ini menyangkut kehidupan organisme hidup. Timbangan ini memiliki ketelitian hingga 7 desimal (0,0000001 g).

5. Timbangan Presisi

Timbangan presisi adalah bagian dari jenis-jenis timbangan di laboratorium yang menawarkan rentang kapasitas terluas. Pengukuran jenis-jenis timbangan di laboratorium seperti timbangan presisi memiliki kisaran 5 hingga 7 kg, dan memiliki pembacaan biasanya antara 1mg (0,001 g) dan 1 g. Timbangan ini efisien berfungsi sebagai formulasi, penentuan berat jenis, quality control, dan pengujian material.

Ilustrasi Laboratorium - Image by RAEng_Publications from Pixabay

Lima jenis-jenis timbangan di laboratorium yang sudah dijelaskan sebelumnya adalah paling sering digunakan dan dibutuhkan saat ini. Sementara itu, ketahui juga jenis-jenis timbangan di laboratorium yang sekarang sudah sangat jarang digunakan.

Ini penjelasan jenis-jenis timbangan di laboratorium selanjutnya, melansir modul berjudul Jenis-Jenis Timbangan Laboratorium yang dipublikasikan Mealabs Instruments Indonesia:

6. Timbangan Neraca Satu Lengan

Timbangan neraca satu lengan adalah bagian dari jenis-jenis timbangan di laboratorium yang peletakkannya digantung. Timbangan jenis ini sudah mulai ditinggalkan oleh para peneliti.

Jenis-jenis timbangan di laboratorium seperti timbangan neraca satu lengan jarang digunakan tetapi masih bisa ditemukan oleh pedagang pasar tradisional. Penggunaannya lebih mudah daripada jenis lain dan harganya lebih terjangkau oleh pedagang di pasar. 

7. Timbangan Neraca Dua Lengan

Timbangan neraca dua lengan adalah bagian dari jenis-jenis timbangan di laboratorium yang memiliki 2 piringan. Pada 1 piringan untuk meletakkan anak timbangan dan 1 piringan lain untuk meletakkan beban barang. Jenis-jenis timbangan di laboratorium seperti timbangan neraca dua lengan masih digunakan di beberapa laboratorium pendidikan.

8. Timbangan Neraca Tiga Lengan

Timbangan neraca tiga lengan adalah bagian dari jenis-jenis timbangan di laboratorium yang menghasilkan nilai bukan dari nilai anak timbangan. Melainkan dari nilai skala yang tersedia pada timbangan tersebut dan timbangan jenis ini sudah memiliki keterlitian sebesar 0,1 gram. Jenis-jenis timbangan di laboratorium seperti timbangan neraca tiga lengan masih digunakan di beberaapa laboratorium pendidikan.

9. Timbangan Elektonik (Electronic Balance)

Timbangan elektronik adalah bagian dari jenis-jenis timbangan di laboratorium yang sudah menggunakan energi listrik. Nilai yang tertera pada timbangan ini, sudah berbentuk digital jadi pembacaannya jauh lebih mudah. Jenis-jenis timbangan di laboratorium seperti timbangan elektronik sudah banyak digunakan di laboratorium penelitian dan laboratorium industri.

Perbedaan timbangan analitik dan semi analitik

Perbedaan timbangan analitik dan semi analitik

Perbedaan timbangan analitik dan semi analitik

Perbedaan timbangan analitik dan semi analitik

Perbedaan timbangan analitik dan semi analitik

Perbedaan timbangan analitik dan semi analitik

Perbedaan timbangan analitik dan semi analitik

Perbedaan timbangan analitik dan semi analitik

Perbedaan timbangan analitik dan semi analitik

Perbedaan timbangan analitik dan semi analitik

Perbedaan timbangan analitik dan semi analitik

Perbedaan timbangan analitik dan semi analitik

Perbedaan timbangan analitik dan semi analitik

Perbedaan timbangan analitik dan semi analitik

Perbedaan timbangan analitik dan semi analitik

Perbedaan timbangan analitik dan semi analitik

Perbedaan timbangan analitik dan semi analitik

Perbedaan timbangan analitik dan semi analitik

Perbedaan timbangan analitik dan semi analitik

Perbedaan timbangan analitik dan semi analitik

Perbedaan timbangan analitik dan semi analitik

Perbedaan timbangan analitik dan semi analitik