perbedaan j&t express dan reguler

  • Gelaran Liga 1 2021 kemungkinan akan berlangsung tanpa adanya degradasi.
  • J.League jadi salah satu rujukan keputusan ini.
  • Ada beberapa perbedaan terkait Liga 1 dan J.League.

SKOR.id - Setidaknya ada tiga perbedaan Liga 1 dan J.League soal peraturan kompetisi tanpa degradasi.

Gelaran Liga 1 2021 kemungkinan akan dilangsungkan tanpa adanya klub yang akan degradasi ke kasta kedua, meski tetap ada tim yang promosi dari Liga 2.

Pembahasan tentang hal ini berlangsung dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI awal pekan ini.

Yoyok Sukawi, Salah satu anggota Exco, mengungkapkan bahwa salah satu referensi format liga ini diambil dari J.League.

"Skemanya masih dirancang dan terkait itu nanti pembahasannya akan disampaikan di Kongres PSSI. Jadi tetap ada promosi dari Liga 2 ke Liga 1, begitupun dari Liga 3. Tetapi degradasinya ditiadakan dulu selama satu tahun," ujar Yoyok.

"Jadi konsepnya sama seperti Liga Jepang (J.League) persis. Jepang saja sama kok (menerapkan) masa kita tidak boleh?".

Skor.id coba merangkum apa yang terjadi dengan J.League musim lalu dan memberikan pandangan adanya beberapa perbedaan dengan Liga 1.

1. Keputusan Dibuat

Gelaran Meiji Yasuda J1 League sudah berlangsung satu pekan dengan normal saat pandemi melanda Negeri Sakura.

Mereka kemudian sempat menunda semua laga pada awal bulan Maret 2020.

J.League lalu mengumumkan bahwa musim itu tak akan ada degradasi karena pandemi pada 19 Maret 2020.

Hal ini sedikit berbeda dengan Liga 1, keputusan J.League dibuat saat musim sudah berjalan, sedangkan Liga 1 belum akan berjalan saat keputusan ini kemungkinan disahkan.

2. Perencanaan Klub

Perbedaan waktu pembuatan keputusan ini tentu mempengaruhi perencanaan klub dalam musim itu.

Untuk kasus J.League, karena keputusan dibuat saat musim sudah jalan, semua klub sebenarnya sudah bersiap menjalani musim seperti biasanya.

Hal ini membuat klub-klub kemudian justru bisa bebas mengekspresikan permainan mereka seperti biasa di lapangan tanpa takut mengalami kekalahan.

Sedangkan dalam kasus Liga 1, setiap klub bisa merencanakan tim sepanjang musim dengan sudah mengetahui bahwa tak akan ada degradasi, sebuah hal yang tentunya akan berbeda.

3. Aturan Musim Berikutnya

Para pemain Tokushima Vortis merayakan promosi ke kasta teratas J.League. (© J.LEAGUE - all rights reserved)

Saat aturan tanpa degradasi dibuat, J.League langsung mengumumkan bahwa musim 2021 akan diikuti oleh 20 tim, dengan 18 tim J1 League ditambah dua tim promosi.

Sedangkan musim 2021 akan ada empat tim yang degradasi, artinya musim 2022 J.League akan kembali memiliki 18 tim di kasta teratas.

Hal serupa kemungkinan akan diterapkan di Liga 1.

Meski begitu, sampai kabar tentang tanpa degradasi muncul ke permukaan, belum ada berita soal bagaimana hal ini akan berpengaruh ke musim berikutnya.

Menambah jumlah tim yang degradasi dan mengembalikan jumlah tim di kasta teratas jadi seperti sebelumnya sepertinya akan diterapkan, hal yang sama dengan J.League.

Para pencinta Liga Jepang bisa menyaksikan pertandingan-pertandingan Meiji Yasuda J1 League musim ini lewat siaran langsung K-Vision di channel MNC Sport dan atau Soccer Channel.

Selain itu, penggemar J.League juga bisa menyaksikan melalui MNC vision (Channel: MNC Sport dan atau Soccer Channel), Vision+ (OTT), dan MNC Play (TV Kabel).

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

— SKOR.id (@skorindonesia) May 3, 2021

Berita J.League Lainnya:

Asal-usul dan Arti Nama Klub-Klub Meiji Yasuda J1 League: Bahasa Asing dan Harapan

Dari Bali untuk J.League - 20J1: Dimainkan di Jepang, Dibuat oleh Dunia

Ilustrasi Samsung Galaxy Series (foto: RS-Tech)

Salah satu kunci kesuksesan Samsung dalam menguasai pasar smartphone dunia adalah dengan memproduksi berbagai jenis produk untuk segmen-segmen yang berbeda. Setiap segmen ini disasar dengan seri yang berbeda pula, mulai seri Galaxy J, Galaxy A, Galaxy C, sampai Galaxy S.

Apakah kamu masih bingung untuk mengerti ciri-ciri dan perbedaan dari setiap seri smartphone Samsung Galaxy? Berikut ini kita akan membahas tentang perbedaan dan keunggulan apa saja yang dimiliki oleh Samsung Galaxy seri J, A, C, dan S.

Produk

Kelebihan

Kekurangan

Harga

Galaxy J4

- Layar Super AMOLED 5,5 inci

- Dual SIM, dual stand-by

- full HD video recording

- ada FM radio

- RAM 2 GB

- Tidak ada perlindungan layar

- Tidak ada sensor fingerprint, gyro

- Resolusi layar belum full HD

- RAM hanya 2 GB

Cek harga di sini

Galaxy J6

- Layar Super AMOLED 6 inci

- Dual SIM, dual standby

- RAM 3/4 GB

- Baterai 3.000 mAh

- Bodi plastik

- Tidak dual camera

- Tidak ada NFC

- Tidak ada perlindungan layar

- Tidak mendukung fast charging

Cek harga di sini

Galaxy J8

- Menggunakan Snapdragon 450

- RAM 4 GB

- Dual Camera di belakang

- Baterai 3.500 mAh

- Layar belum full HD

- Bodi plastik

- Tidak ada NFC

- Tidak ada fast charging

Cek harga di sini

Galaxy A2 Core

- Exynos 7870

- Jack audio 3,5 mm

- Android Go

- Resolusi layar rendah

- Kualitas kamera biasa

- Tidak ada sensor sidik jari

- Kapasitas baterai 2.600 mAh

Cek harga di sini

Galaxy A70

- Kualitas layar tajam dan cerah, AMOLED

- Slot ada tiga

- Jack audio dan radio FM

- Performa lancar

- Super fast charging

- Kamera tidak dilengkapi OIS

- Sensor sidik jari lamban

- Speaker tidak stereo

- Tidak ada LED notif

Cek harga di sini

Galaxy A50

- Desain ponsel bagus

- Daya tahan baterai awet, 4.000 mAh

- Performa bagus buat game

- Layar AMOLED

- Tidak water resistant

- Sensor sidik jari di layar kurang responsif

- Output speaker kurang bgus

Cek harga di sini

Galaxy C9 Pro

- Layar tajam dengan AMOLED

- Bodi slim metal

- Performa lancar

- Kamera tanpa OIS

- Tidak ada waterproof

- Sensor sidik jari kurang akurat

Cek harga di sini

Galaxy C7 Pro

- Desain terlihat elegan

- Speaker stereo

- Kualitas layar tajam

- Daya tahan baterai awet

- Baterai non-removable

- Banyak bloatware

- Tidak water resistant

Cek harga di sini

Galaxy S10

- Layar tajam dan jernih

- Inovasi kamera lubang

- One UI

- Sidik jari di layar

- Hasil foto berkualitas

- Harga yang mahal

- Sensor sidik jari kurang akurat

- Night mode kurang terang

- Daya tahan baterai rata-rata
Cek harga di sini

Galaxy S10 Plus

- Desain keren

- Layar tajam dan jernih

- Hasil foto berkualitas

- Dual camera di depan

- Headphone jack

- Low light selfie

- Harga terlampau mahal

Cek harga di sini

Ilustrasi Samsung Galaxy J Series (foto: Samsung)

Samsung Galaxy J Series menyasar pasar menengah ke bawah sesuai harganya yang lebih bersahabat. Meskipun tidak secanggih seri Samsung Galaxy lainnya, kualitas Samsung Galaxy seri J masih patut untuk diperhitungkan. Contohnya saja kamera depan. Meskipun ada beberapa seri Samsung Galaxy J yang dibanderol Rp1 jutaan, kemampuannya untuk berfoto selfie cukup bagus.

Kelemahannya, desain Samsung Galaxy seri ini terbilang generik alias tidak memiliki ciri pembeda yang signifikan antara satu tipe dan tipe lainnya. Bodinya pun terbuat dari bahan plastik dan tidak kedap air.

Beberapa pilihan tipe smartphone Samsung Galaxy seri J yaitu Galaxy J1, J2 Prime, J3, J4, J5, J6, J7 Pro, dan terakhir adalah J8 dengan rentang harga mulai di bawah Rp1 juta sampai Rp4 jutaan. Beberapa di antara tipe ini adalah produk lama, sedangkan beberapa lainnya merupakan produk baru atau hasil rilis ulang. Produk rilis ulang yang bisa kamu temukan sekarang antara lain J4, J6, dan J6+. Sedangkan yang paling baru adalah J8.

Baca Juga: Menyasar Entry Level, Ini Perubahan Samsung Galaxy J Series

Ilustrasi Samsung Galaxy J Series (foto: Samsung)

Dengan harga yang lebih terjangkau daripada seri Samsung Galaxy paling canggih, Samsung Galaxy seri A sangat cocok bagi pengguna yang ingin mengenal teknologi lebih jauh serta ingin memenuhi kebutuhan dan gaya hidup, tetapi memiliki anggaran tak terlalu tinggi.

Samsung Galaxy seri A ditujukan bagi kalangan anak muda yang menyukai smartphone stylish dan bisa memberikan pengalaman nyata seperti kualitas pada hasil kamera. Bodinya yang tipis dan sebagian besar terbuat dari metal menawarkan tampilan solid dan elegan. Bahkan, seri Galaxy A terbaru sudah mengusung fitur tahan air sehingga bisa dibawa berenang atau menyelam hingga kedalaman 1 meter.

Beberapa varian Samsung Galaxy seri A meliputi Galaxy A3, A5, dan A7 keluaran tahun 2016 dan 2017. Kemudian sekarang yang terbaru adalah Galaxy A9 dengan 4 kamera dan Galaxy A8s yang dirancang memiliki layar berlubang dan tanpa poni. Harganya di kategori ini bervariasi, dan bisa cukup mahal. Adapun rentang harga Galaxy A series sekarang mulai Rp2 jutaan sampai Rp8 jutaan.

Baca Juga: Perubahan Samsung Galaxy A yang Menyasar Pasar Menengah.

ilustrasi Samsung Galaxy C series (foto: Samsung)

Samsung Galaxy seri C memiliki konsep desain yang mewah seperti smartphone flagship. Bagi yang menginginkan spesifikasi tinggi seperti RAM sebesar 4 GB atau 6 GB dan kamera yang mampu menghasilkan hasil foto yang sangat baik, Samsung Galaxy seri ini cocok untuk jadi pilihan.

Seri ini juga dikenal sebagai smartphone yang tipis. Dimensi ukuran layarnya hanya 7 mm atau 6,9 mm untuk Samsung Galaxy C9 Pro. Kamera depan dan belakang Samsung Galaxy C series memiliki resolusi yang seimbang yaitu 16 MP.

Beberapa pilihan Samsung Galaxy seri C antara lain Galaxy C5, C7, dan C9 Pro yang dirilis terakhir. Adapun rentang harganya adalah Rp3 jutaan sampai Rp5 jutaan.

Kabar terbarunya, Samsung berencana melebur seri Galaxy C, Galaxy J dan Galaxy On menjadi Galaxy M. Ada kemungkinan bahwa tipe pertama dari seri ini adalah Samsung Galaxy M10. Namun hingga sekarang belum diketahui kepastiannya. Hanya saja ada desas-desus menyebutkan Galaxy M pertama akan meluncur pada Januari mendatang.

Baca Juga: Sejarah Samsung Galaxy C Series yang Perlu Kamu Tahu.

Samsung Galaxy S9 dan S9+ (Foto: Samsung)

Seri Samsung Galaxy S merupakan seri paling mahal dibandingkan dengan seri Samsung Galaxy J, Samsung Galaxy A, dan Samsung Galaxy C. Pasalnya, segmentasi yang dituju memanglah kalangan menengah ke atas dan profesional bisnis.

Hal itu ditunjukkan melalui fitur-fitur terbaru dan tercanggih yang selalu disematkan pada smartphone seri ini, seperti sisi layar melengkung (Edge), kamera ganda, dan fitur Virtual Reality (VR). Tak heran kalau kehadiran Samsung Galaxy S model terbaru selalu ditunggu-tunggu setiap tahunnya.

Beberapa varian Samsung Galaxy seri S yaitu Galaxy S7, S7 Edge, S8, S8+, dan S8 Active yang merupakan sekarang cukup lawas. Adapun varian Galaxy S lawas sekarang harganya di kisaran Rp5 jutaan hi. Sedangkan yang terbaru, yakni Samsung Galaxy S9 dan S9+ dijual di kisaran Rp11 jutaan hingga Rp12 jutaan. 

Baca Juga: Evolusi Samsung Galaxy S Series dari Tahun ke Tahun.

Bagaimana, sekarang kamu sudah tahu kan perbedaan dan keunggulan apa saja yang dimiliki oleh Samsung Galaxy seri J, A, C, dan S? Sejauh ini, seri Samsung Galaxy mana yang sesuai dengan kebutuhan dan menjadi favorit kamu?

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA