Faktor apa saja yang harus dipertimbangkan perusahaan dalam menentukan lokasi tempat usahanya?

Oleh: Riesta Devi Kumalasari, SE, MM

Sebelum memulai usaha alangkah baiknya seorang entrepreneur melibatkan konsep marketing mix yang dikenal dengan 4P (product, price, place, promotion) di dalam perenanaan bisnisnya terlebih lagi jika seorang entrepreneur tersebut baru memulai sebuah start up. Fokus pembahasan kali ini adalah pada place yang terkait dengan pemilihan lokasi usaha dalam bisnis. Menurut Kotler (2009) place merupakan segala sesuatu yang menunjukkan berbagai kegiatan bisnis untuk membuat produk agar mudah diperoleh oleh pelanggan dan selalu tersedia bagi pelanggan. Apabila berada dalam kondisi bisnis yang memiliki persaingan ketat, faktor pemilihan lokasi menjadi komponen utama yang penting agar usaha yang dijalankan juga dapat bersaing secara efektif, maka perlu adanya lokasi usaha yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen. Ketepatan pemilihan lokasi merupakan salah satu faktor yang menentukan kesuksesan sebuah usaha. Para pengusaha selalu memiliki pertimbangan yang matang mengenai lokasi sebelum membuka usahanya. Tidak menutup kemungkinan bahkan usaha jasa pun juga harus memiliki lokasi yang dekat dengan para pelanggan dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada para pelanggan agar hubungan dengan para pelanggan dapat terjaga dengan baik.

Lokasi bisnis yang tepat diharapkan dapat memenuhi harapan pengusaha untuk menarik konsumen dalam rangka mendapatkan keuntungan dan sebaliknya apabila terdapat kesalahan dalam pemilihan lokasi akan menghambat kinerja bisnis dan secara otomatis keuntungan maksimal tidak akan dapat dirasakan oleh pengusaha tersebut. Maka, pemilihan lokasi bisnis yang dekat dengan target pasar serta ketersediaan infrastruktur yang memadai merupakan sebuah strategi yang juga dapat memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk/jasa yang diinginkannya. Harding (1978) menyebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi bisnis yaitu lingkungan masyarakat, sumber daya alam, tenaga kerja, kedekatan dengan pasar, fasilitas dan biaya transportasi, tanah untuk ekspansi, dan pembangkit tenaga listrik.

Keputusan penentuan lokasi biasanya juga tergantung pada jenis bisnis apa yang dimiliki oleh para pengusaha tersebut. Misalnya saja untuk pengusaha yang memilih lokasinya dekat dengan lokasi industri memiliki strategi untuk meminimalkan biaya operasional perusahaan, sedangkan untuk lokasi dekat dengan gudang para pengusaha memikirkan agar biaya operasional dapat ditekan dan kecepatan pengiriman dapat dimaksimalkan. Di balik penentuan ini terdapat strategi penentuan lokasi yang harus diketahui oleh pemilik usaha dalam rangka memaksimalkan keuntungan pada lokasi mereka di kedepannya. Berbeda jenis perusahaannya maka akan berbeda pula faktor yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi. Sebagai contoh sebuah usaha kuliner yang memilih lokasi dekat dengan pasar, transportasi terjamin, akses jalan mudah sehingga konsumen tidak kesulitan untuk menjangkau tempat kuliner tersebut. Lain halnya dengan perusahaan Es Batu yang lebih mempertimbangkan lokasi dekat dengan tenaga kerja untuk mendapatkan karyawan sekitar yang banyak dan meminimumkan biaya transportasi karyawan serta memaksimalkan jaringan vendor untuk dijadikan tujuan supply Es Batu.

Referensi :

Harding, H.A. 1978. Manajemen Produksi. Jakarta : Balai Aksara

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Terjemahan oleh Benyamin Molan. Edisi Keduabelas. Jilid 1. Jakarta: Indeks.

Merdeka.com - Lokasi faktor paling penting untuk Anda perhatikan dalam memulai sebuah bisnis. Lokasi strategis menjadi hal yang paling berpengaruh dalam kesuksesan bisnis.

Memilih tempat yang memiliki jalan cukup besar, memiliki lahan parkir yang luas, dan ramai dilalui orang maupun kendaraan itu sangat penting untuk Anda pilah.

Anda bisa memilih lokasi usaha yang dekat dengan pemukiman penduduk, perkantoran, maupun industri. Jangan lupa untuk memperhatikan juga kemudahan akses untuk menuju lokasi usaha, dan selalu pastikan untuk memilih tempat usaha yang mudah untuk dijangkau.

Berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda perhatikan sebelum memilih lokasi usaha, seperti dikutip dari Laruno.com:

Reporter: Fitriana Monica Sari

Sumber: Liputan6

2 dari 6 halaman

ilustrasi restoran. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Andrey Bayda

Pastikan Anda sudah melakukan survei yang bisa dilakukan di sekitar lingkungan yang Anda pilih. Setelah Anda melakukan suatu survei, Anda bisa memilih tempat usaha yang sudah memiliki captive market atau target pasar yang pasti. Misalnya, target pasar seperti karyawan atau mahasiswa.

3 dari 6 halaman

Ilustrasi makan di restoran. ©2012 usatoday.com

Anda bisa memilih lokasi yang setidaknya mudah dijangkau. Pilihlah lokasi yang bisa dilihat oleh banyak orang. Seperti di dekat jalan, di area perkantoran, di sekitar sekolah, dan lain-lain.

4 dari 6 halaman

Warung tenda. ©2012 Merdeka.com

Setelah sudah mendapatkan lokasi yang strategis dan sesuai dengan target market, Anda bisa mencari tahu lebih lanjut mengenai izin yang dimiliki lokasi usaha pilihan Anda. Jika Anda mengabaikan ini justru dapat mengakibatkan kerugian yang besar nantinya.

5 dari 6 halaman

Toko buku. ©forbes.com

Memilih lokasi usaha dengan akses yang mudah ditempuh. Dengan begitu Anda membuka sebuah peluang untuk selalu dikunjungi oleh konsumen. lho. Jadi kemudahan akses ini penting untuk dipertimbangkan sebelum membuka sebuah usaha di lingkungan pilihan Anda.

6 dari 6 halaman

WE Online, Jakarta -

Lokasi usaha yang tepat biasanya akan mempengaruhi kesuksesan usaha Anda. Maka, sebelum membuka usaha, jelilah dalam memilih tempat. Karena jika Anda salah menentukan tempat usaha, kemungkinan terbesar yang akan Anda hadapi adalah sebuah kebangkrutan atau kegagalan berbisnis.

Berikut ini adalah beberapa tips memilih lokasi usaha, sebagaimana dikutip dari Centrausaha.com.

1. Lokasi usaha yang mudah terlihat

Bertempat pada area yang mudah terlihat, sudah pasti akan banyak memperoleh perhatian dan tentunya juga memudahkan untuk masa perkenalan dan promosi bisnis Anda yang baru saja mulai dirintis.

Selain itu, lokasi yang mudah terlihat juga akan menekan biaya promosi pada awal pembukaan atau promo-promo peluncuran produk baru Anda selanjutnya.

Sebagai contoh adalah sebuah usaha kuliner jajanan khas. Memilih tempat usaha pada lokasi wisata adalah salah satu spot yang cukup strategis. Hal ini sangat beralasan karena kemungkinan besar pengunjung akan tertarik untuk menjadikan produk Anda sebagai oleh-oleh sepulang dari berwisata.

Satu contoh lagi, misalnya usaha fotocopy. Merencanakan usaha ini akan lebih tepat sasaran jika berada pada lokasi ramai seperti area kampus, perkantoran, dan sekolah.

Alasannya sudah pasti yang mana orang-orang di sekitar wilayah tersebut akan banyak melakukan aktivitas yang berhubungan dengan alat tulis, cetak, dan keperluan kantor lainnya.

2. Biaya membangun atau sewa tempat usaha

Jika Anda mampu dan memiliki budget anggaran untuk membangun sendiri tempat usaha dilokasi yang strategis, hal ini akan lebih menguntungkan dan menjadi value tersendiri.

Di lain hal,  tidak ada salahnya jika memang Anda membidik bangunan yang notabene adalah merupakan salah satu jenis investasi yang menguntungkan sekalian untuk menanamkan modal dan berinvestasi jangka panjang.

Namun, apabila harus menyewa, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa tempat yang strategis tentu akan dibanderol dengan harga sewa yang cukup tinggi oleh pemiliknya.

Kalkulasi atau perhitungan yang cermat harus Anda lakukan sebelum membuat keputusan kontrak sewa dengan pemilik lahan. Pertimbangkan apakah keuntungan setiap bulan akan mampu untuk memenuhi kebutuhan sewa lahan dan operasional usaha berikutnya.

Biasanya, setelah masa kontrak Anda berakhir, kemudian ingin memperpanjang, kenaikan harga sewa sudah tentu menanti di depan mata. Apalagi, jika tampak jelas bahwa bisnis yang Anda bangun di sana telah berkembang pesat dan memiliki konsumen yang loyal.

3. Akses yang mudah dijangkau

Poin ini adalah mengenai kenyamanan konsumen ketika akan menuju lokasi usaha Anda. Meskipun berada di tempat atau lokasi ramai dan banyak menarik perhatian orang yang berlalu lalang, jika lokasi bisnis Anda tidak memiliki lahan parkir yang memadai, seperti misal terlalu rapat dengan jalan, konsumen pun terkadang akan enggan untuk singgah sebab merasa kurang nyaman.

Sebagai contoh lagi, tempat usaha yang Anda pilih adalah di area yang sangat ramai seperti di mal. Namun, apabila toko yang Anda buka berada di lantai teratas, biasanya pengunjung juga kurang antusias untuk menuju ke sana.

4. Hubungan sosial dengan konsumen

Yang keempat ini adalah berkenaan dengan target pemasaran yang akan Anda capai. Istilahnya adalah segmen pasar yang tepat.

Memilih tempat usaha yang sesuai dengan sasaran adalah nilai yang cukup penting untuk selalu dipertimbangkan karena masing-masing jenis usaha akan memiliki keterlibatan yang erat antara lingkungan masyarakat dengan jenis produk yang ditawarkan.

Sebagai contoh, misalkan akan membuka sebuah usaha yang bergerak dalam bidang pertanian seperti melayani atau menyediakan kebutuhan pupuk, antihama maupun bibit tanaman. Langkah pertama adalah Anda harus mampu mendekati konsumen dengan cara bersosial yang lebih akrab guna memperoleh informasi akurat mengenai segala keluhan dan kebutuhan kerja mereka.

Selanjutnya, Anda akan bisa dengan mudah menentukan produk atau jasa yang berpotensi laku untuk dipasarkan di lokasi dan wilayah tersebut.

5. Terkait masalah perijinan bisnis dan usaha

Meskipun terkadang sering dilupakan, sebaiknya jangan pernah menganggap remeh masalah legalitas. Bukan hanya terbatas pada izin usaha, melainkan harus meliputi segala aspek yang berhubungan dengan bisnis yang Anda jalankan termasuk produk yang Anda tawarkan.

Mengabaikan poin ini akan menjadi risiko besar yang bisa saja tidak akan pernah diduga akan membawa dampak buruk bagi bisnis atau usaha Anda di kemudian hari.

Akan lebih menyesal lagi jika perjalanan usaha Anda sudah mulai menampakkan perkembangan, kemudian tersandung masalah legalitas perizinan tempat usaha, tentu akan fatal jadinya.

Seperti lokasi yang sertifikat kepemilikan lahannya tidak jelas. Misalkan, area pinggiran terminal atau stasiun yang dibangun ruko kemudian disewakan. Memang lokasi usaha seperti ini sangat strategis, tetapi jika legalitasnya tidak jelas, risiko sewaktu-waktu terjadi penggusuran tentu akan lebih membuat Anda frustasi.

6. Lingkungan tempat usaha dan sekitarnya

Lingkungan sekitar tempat bisnis dan usaha adalah faktor yang akan mempengaruhi pandangan serta minat konsumen terhadap produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Misalkan saja, Anda berjualan makanan di area hiburan malam, tentu saja pelanggannya akan terbatas pada komunitas tertentu yang memang suka berkunjung ke tempat hiburan tersebut.

Contoh lain yang berhubungan dengan penentuan tempat usaha dan harus mempertimbangkan lingkungan sekitar adalah semisal di wilayah tersebut sudah banyak terdapat usaha bengkel motor, sebaiknya Anda mempertimbangkan ulang jika ingin membuka jenis usaha yang sama. Kecuali jika Anda mampu bersaing dengan memberikan nilai lebih dan sanggup berkompetisi bisnis secara sportif tanpa menimbulkan masalah kemudian hari maka membuka usaha yang sama tidak akan ada larangannya.

Investasi terbaik ialah investasi leher ke atas. Yuk, tingkatkan kemampuan dan keterampilan diri Anda dengan mengikuti kelas-kelas di WE Academy. Daftar di sini.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA