Perangkat switch dan firewall bekerja untuk menyaring data jelaskan persamaan dan perbedaan keduanya

Switch dan bridge merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antar komputer untuk bisa saling berkomunikasi berbasis IP ( Internet Protocol ) .

Berdasarkan kekurangan HUB yaitu Half-Duplex ( satu mengirim, satu menerima, tidak bisa kedua2nya dalam waktu yang bersamaan ) maka dikembangkanlah sebuah perangkat bernama bridge yang bersifat full-duplex ( kedua user bisa mengirim dan menerima dalam waktu yang bersamaan ) .

Namun, Bridge pada saat itu hanya memiliki 2 port saja, jumlah yang sangat sedikit. Oleh karena itu, dikembangkan lagi bridge tersebut menjadi Multi-Bridge yang jumlah portnya sangat banyak. Pada jaman sekarang ini dikenal dengan perangkat yang namanya Switch.

( Gambar diambil dari situs Dlink.co.in )

jadi, Switch dan Bridge pada dasarnya sama, yang membedakan adalah jumlah port. Bila bridge hanya memiliki 2 port, Multi-Bridge / switch memiliki lebih dari 2 port.

realitanya, pada zaman ini kita tidak akan pernah menemukan perangkat bridge karena telah diganti dengan switch.

@EdvanBerliansa – CISCO Instructor

Firewall. Mungkin Anda mengingatnya hanya sebagai salah satu opsi pengaturan di komputer. Lengkap dengan ikon bola dunia yang ditutupi tembok bata berwarna merah. Di balik ikon yang mudah diingat ini, ternyata firewall adalah salah satu bagian terpenting dari keamanan komputer Anda.

Di artikel ini Anda akan belajar mengenal lebih dalam soal firewall. Kita akan membahas apa sebenarnya firewall itu, jenis-jenis firewall, apa saja kegunaannya, serta cara kerjanya. Dengan begitu Anda takkan lagi menganggapnya sebagai hal remeh dalam pengaturan di komputer.

Jadi, mari kita mulai!

Apa Itu Firewall?

Firewall adalah sistem keamanan yang melindungi komputer Anda dari berbagai ancaman di jaringan internet.

Dengan kata lain, Firewall bekerja sebagai sekat atau tembok yang membatasi komputer dari jaringan internet. Melalui “tembok api” inilah Anda bisa mengatur data, informasi, dan kegiatan apa yang boleh lalu lalang dari jaringan internet ke komputer dan begitu pula sebaliknya.

Tapi tahukah Anda? Sebetulnya tak semua Firewall sama lho. Ada jenis-jenis Firewall yang patut Anda ketahui. Yuk kita lihat di bagian selanjutnya!

Apa Saja Jenis-Jenis Firewall?

Terdapat dua jenis firewall, yaitu hardware dan software. Keduanya memiliki konfigurasi atau pengaturan yang berbeda. Meski begitu, keduanya tetap memiliki fungsi utama yang sama: melindungi keamanan jaringan.

Firewall Berbasis Hardware

Firewall berbasis hardware adalah piranti keras yang terdapat dalam sistem jaringan, misalnya router.

Firewall macam ini memerlukan konfigurasi untuk dapat bekerja secara efektif. Untuk dapat bekerja, firewall menggunakan teknik filter untuk menentukan packet utama, sumber, dan tujuannya.

Secara internal, sistem akan membandingkan data menurut aturan yang ditetapkan. Kemudian, ia memutuskan data mana yang perlu di-drop atau diteruskan ke tujuan.

Firewall Berbasis Software

Firewall berbasis software adalah solusi untuk perlindungan jaringan bagi pengguna internet di rumah.

Biasanya, firewall ini diciptakan dalam bentuk aplikasi terpisah maupun sebagai fitur tambahan dari anti-virus. Jenis firewall ini melindungi trafik inbound dan juga outbound, selain juga menghindarkan Anda dari virus Trojan serta Worm.

Apa Fungsi Firewall?

Alasan keamanan tentunya jadi sebab utama untuk menggunakan firewall. Bahkan bisa dibilang, penggunaan firewall adalah hal wajib alias tidak bisa ditawar lagi. Akan tetapi, untuk lebih memahami pentingnya menggunakan firewall, kita akan bahas satu per satu apa yang bisa firewall lakukan.

1. Melindungi Data dari Hacker dan Pengguna Tidak Terotorisasi

Seperti yang sudah dibilang di atas, firewall berfungsi layaknya sekat antara data internal dengan akses luar. Karena firewall lah, hacker dan pengguna asing tidak bisa mengakses data yang Anda miliki. Dengan kata lain, data akan rawan dicuri ketika komputer tidak terinstal firewall.

Baca juga: 10+ Plugin Security WordPress Terbaik dan Gratis

2. Block Pesan yang Tidak Diinginkan

Anda mendapat pesan misterius yang mengatakan komputer Anda dalam bahaya. Jika tak segera menginstal program tertentu, komputer akan mati dalam hitungan detik. Apakah pesan semacam itu terasa familiar?

Jika Anda pernah mendapat pesan itu, kemungkinan besar firewall di komputer Anda belum terinstal dengan baik. Pesan spam seperti di atas banyak ditemukan di komputer dengan sistem operasi XP.

3. Block Konten yang Tak Diinginkan

Selain memblokir pesan spam dan mengandung virus, firewall juga dapat digunakan untuk memblok website atau konten dari alamat yang spesifik. Anda dapat mengatur secara manual konten-konten macam apa yang tidak diperbolehkan diakses melalui komputer.

4. Membuat Game Online Lebih Aman dan Nyaman

Game online memiliki risiko dan celah keamanan. Ini dikarenakan pertukaran data secara cepat yang terjadi antara jaringan. Jadi bisa saja hackers menyisipkan malware ke komputer Anda.

Meski umumnya server game online sudah dilengkapi fitur keamanan canggih, ada baiknya untuk berjaga-jaga dengan firewall yang di set-up ke komputer sendiri.

5. Monitor Bandwidth

Firewall tidak hanya bermanfaat untuk memastikan keamanan jaringan komputer terjaga. Di samping fungsi firewall yang utama, ia juga dapat digunakan untuk memonitor dan membatasi bandwidth yang digunakan.

Sebagai contoh, Anda bisa menetapkan batasan untuk konten hiburan, gambar, dan musik. Kemudian memprioritaskan bandwidth untuk konten-konten lebih penting untuk bisnis.

6. Mengakses Layanan VPN

Firewall juga dapat dipakai untuk memfasilitasi koneksi Virtual Private Network atau VPN. Lewat layanan ini, pengguna dapat mengakses jaringan internal Anda.

Dengan layanan yang sama, Anda bisa mengakses konten atau website yang sedianya diblokir oleh pihak tertentu. Hal ini tentunya bisa meningkatkan produktivitas, kolaborasi, dan data sharing.

Setelah mengetahui banyak hal yang bisa dilakukan firewall, tentunya akan lebih lengkap jika Anda tahu bagaimana ia bekerja. Di bagian selanjutnya kita akan bahas secara lengkap logika di balik apa yang dikerjakan firewall.

Baca juga: VPN Dasar: Apa itu VPN & Bagaimana Cara Kerjanya?

Bagaimana Cara Kerja Firewall?

Firewall bekerja dengan menyaring data (packet) antara jaringan di internet. Ia bisa membolehkan atau tidak membolehkan suatu packet diakses oleh sebuah komputer.

Ada tiga cara yang digunakan firewall untuk mengamankan jaringan. Firewall bisa menggunakan satu, dua, atau mengombinasikan ketiga cara berikut untuk mengamankan jaringan. Simak penjelasan berikut untuk lebih lengkapnya:

Baca Juga : Cyber Security – Pengertian dan Cara Menerapkannya

1.Packet filtering (Stateless)

Firewall menggunakan aturan tertentu untuk melihat boleh tidaknya suatu data masuk ke jaringan. Setiap packet diperiksa secara sendiri-sendiri atau dalam isolasi. Jika packet dikirim dalam grup, maka setiap packet akan diperiksa secara satu per satu.

Ketika sebuah packet dianggap berbahaya maka ia takkan diijinkan masuk. Sebaliknya, ketika packet dianggap aman maka dia akan diteruskan ke sistem yang meminta.

2. Proxy Service

Ini merupakan aplikasi yang bekerja sebagai penghubung antara sistem jaringan. Aplikasi proxy berada di dalam firewall dan bertugas untuk memeriksa packet yang saling ditukarkan dalam jaringan.

Sistem ini bisa dikatakan lebih efektif. Sebab, semua informasi yang diperiksa secara tersentralisasi. Cara kerja macam ini bisa dikatakan lebih canggih karena proxy service berusaha menciptakan hubungan antarjaringan yang mirip.

Proxy seolah menghubungkan jaringan secara langsung, padahal ia hanya berusaha meng-copy mekanisme yang mirip.

3. Stateful Inspection

Sistem ini menelusuri packet yang diterima dengan aktivitas-aktivitas sebelumnya. Packet yang diterima kemudian diperiksa dalam database packet. Jika packet berkonotasi positif atau tidak menunjukkan risiko bahaya, maka ia akan diteruskan ke sistem yang meminta.

Ketika firewall selesai memeriksa packet, ia kemudian akan merespons dengan salah satu dari tiga cara.

  1. Pertama, accept atau terima. Artinya, firewall akan memperbolehkan trafik untuk melewati jaringan.
  2. Kedua, reject atau tolak. Ini berarti firewall menolak trafik untuk lewat dan membalasnya dengan tampilan “unreachable error”.
  3. Terakhir, drop atau lewati di mana firewall menolak trafik tanpa mengirimkan pesan.

Baca juga: Proxy: Kupasan Lengkap dan Hal yang Harus Anda Ketahui

Yuk Gunakan Firewall Sekarang Juga!

Firewall adalah hal yang tak boleh dilewatkan sebelum mengakses internet. Elemen ini memastikan Anda dapat berselancar di internet tanpa khawatir terpapar virus atau mengalami pencurian data.

Lewat artikel ini, sekarang Anda tahu apa saja fungsi firewall serta bagaimana cara kerjanya. Namun, tentu saja tak cukup sampai di situ. Kini, Anda juga perlu tahu bagaimana melakukan konfigurasi firewall ke jaringan.

Untuk itu, silakan kunjungi artikel-artikel berikut:

  • Cara Install CSF Firewall pada cPanel VPS
  • Cara menonaktifkan konfigurasi firewall VPS sementara
  • Cara install Firewall CSF di Webuzo.

Semoga artikel ini membantu Anda lebih memahami seluk beluk keamanan di internet. Jangan sungkan tinggalkan komentar di bawah jika Anda memiliki pertanyaan. Sampai jumpa di artikel lainnya!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA