Peranan sebagai fasilitator dalam proses pemecahan masalah merupakan peran humas yang disebut

Peranan sebagai fasilitator dalam proses pemecahan masalah merupakan peran humas yang disebut

·         Peranan Manajerial (communication manager role)

a)    Expert Preciber Communication.
Petugas PR dianggap sebagai orang ahli. Dia menasihati pimpinan perusahaan/organisasi. Hubungan mereka diibaratkan seperti hubungan dokter dan pasien.

b)    Problem Solving Process Facilitator
Yakni peranan sebagai fasilitator dalam proses pemecahan masalah. Pada peranan ini petugas humas melibatkan diri atau dilibatkan dalam setiap manajemen (krisis).

c)    Communication Failitator.

Perananan petugas humas sebagai fasilitator komunikasi antara perusahaan/organisasi dengan publik. Baik dengan publik eksternal maupun internal.

·         Technician Communication (communication technician role) 

Petugas humas dianggap sebagai pelaksana teknis komunikasi. Dia menyediakan layanan di bidang teknis, sementara kebijakan dan keputusan teknik komunikasi mana yang akan digunakan bukan merupakan keputusan petugas humas.

1.     Menginterpretasikan, menganalisis, dan mengevaluasi kecenderungan perilaku publik, kemudian direkomendasikan kepada manajemen untuk merumuskan kebijakan organisasi/lembaga

2.    Mempertemukan kepentingan organisasi/lembaga dengan kepentingan publik.

3.    Mengevaluasi program-program organisasi/lembaga, khususnya yang berkaitan denan publik.

Cutlip & Center menyatakan ada 6 tugas PR

1.    Mendidik melalui kegiatan nonprofit suatu publik untuk menggunakan barang/jasa instansinya.

2.    Mengadakan usaha untuk mengatasi salah paham antara instansi dengan publik.

3.    Meningkatkan penjualan barang/jasa

4.    Meningkatkan kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat sehari-hari.

5.    Mendidik dan meningkatkan tuntutan serta kebutuhan masyarakat akan kebutuhan barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan.

6.    Mencegah penggeseran penggunaan barang atau jasa yang sejenis dari pesaing perusahaan oleh konsumen.

      Berkomunikasi dengan berbagai macam simbol komunikasi, verbal maupun nonverbal.

      waktu terbesar adalah untuk koordinasi, perencanaan, dan negosiasi.

     4 Jenis iklan korporat versi Rhenald Kasali

1.         Public relation advertising

2.         Institutional advertising

3.        Corporate identify advertising,

4.        Recruitment advertising.

1.  Public Relation Advertising

Ditujukan kepada masyarakat dengan tujuan menjelaskan tentang suatu hal menyangkut pelayanan. 

Sifat pesanannya adalah informatif atau sekedar pemberitahuan melalui media massa.

2.  Institutional Advertising

Bertujuan untuk memperkuat image dan awareness.

Pesan-pesan yang disampaikan cenderung lebih filosofi.

3. Corporate Identity Advertising

Menampilkan beberapa identitas perusahaan yang terdiri dari grafik, logo, warna identitas, nama perusahaan, dan desain fisik lainnya

biasanya digunakan bila perusahaan ingin menyampaikan adanya perubahan identitas.

4. Recruitmen Advertising

Bentuk, ukuran, desain, penggunaan kata, dan kejujuran dalam iklan lowongan pekerjaan menjadi pertimbangan tersendiri bagi masyarakat untuk menilai reputasi perusahaan.

      Merupakan ajang publikasi yang baik.

      Pembukaan pameran biasanya mengundang pejabat,tokoh masyarakat, dan pers.

      menyebarkan sebanyak mungkin publikasi melalui kartu, display, booklet, leaflet tentang perusahaan. 

      Stand pameran mencerminkan perusahaan

      Penjaga stand harus mencerminkan budaya organisasi

      Bahan-bahan pameran mencerminkan kualitas produk

      Merupakan suatu terbitan yang ditujukan untuk publik internal, berisi tentang beberapa informasi perusahaan, sifatnya top down maupun bottom up, tujuannya untuk menciptakan kondisi yang well informed dan membina loyalitas antara karyawan dengan perusahaan.

      Kekuatan gambar (foto) melebihi kata-kata. Selalu memberi dampak otentik.

      Diperlukan sebagai bahan publikasi, laporan, berita, iklan, maupun untuk kepentingan arsip/dokumentasi.

      Merupakan media komunikasi, instruksi, riset dan sebaginya.

      Tidak hanya film dokumenter, film ceritapun merupakan media yang efektif.

      Dewasa ini , film-film profesi bermunculan dan membawa misi mengangkat citra profesi tertentu.

      Tujuan film adalah membentuk image positif

      adalah radio, televisi, surat kabar, majalah, dan buku.

      Media massa mempunyai sifat serempak, dapat menjangkau khalayak luas dan priodik

      Kegiatan yang dilakukan: jumpa pers, perss tour, press clipping.

      Humas juga dapat memposisikan pers sebagai sumber informasi dan evaluasi.