Penggunaan fungsi CRIPTED pada PHP

Pada tutorial kali ini kita akan membahas tentang Mengenal Fungsi Crypt pada PHP, Crypt Merupakan sebuah fungsi yang terdapat pada PHP yang bisa kita gunakan untuk enkripsi atau keamanan, pada crypt menghasilkan kode atau kata sandi yang lebih pendek dari fungsi passwordhash(). Pada crypt menghasilkan hash yang berbasis pada algoritma DES (Data Encryption Standard), string yang di enkripsi dengan menggunakan fungsi crypt akan menghasilkan chipertext yang dibuat secara acak. Tanpa berlama-lama kita langsung saja masuk ke study casenya Mengenal Fungsi Crypt pada PHP.

Struktur dari crypt yaitu string crypt(string, $str[, string $salt]),

$str merupakan string yang akan kita hash, sedangkan $salt adalah string yang digunakan sebagai kunci atau penambahan panjang string. Sebagai contoh teman-teman bisa lihat script yang terdapat dibawah ini.

<?php

$password='qwerty';

$salt='halloword';

echocrypt($password,$salt);

?>

Pada script ditas bila kita perhatikan script diatas maka akan menghasilkan sebuah kode acak seperti dibawah ini. Namun kode yang dihasilkan lebih pendek dibandingkan dengan dari fungsi passwordhash().

Berikutnya biar teman-teman lebih paham kita akan membuat contoh study kasus yang kedua yaitu, kita akan mencoba meletakan crypt pada url untuk mengenkripsi Id, sehingga id yang digunakan dapat di enkrip seperti dibawah ini.

Penggunaan fungsi CRIPTED pada PHP

Nah untuk membuat url seperti diatas silahkan teman-teman simpan script dibawah ini dengan nama index.php

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

<!doctype html>

<html>

<head>

<meta charset="utf-8">

<title>DUMETSchool</title>

<style>

    * {padding:0;margin:0}

    .container {width:800px;margin:auto}

    header {color:#FFFFFF;padding:30px20px;background-color:#567d9a;}

    menu {background-color:#2df068; overflow:hidden}

    menu a {text-decoration:none;padding:10px20px;display:inline-block;transition:ease all0.3s}

    menu a:hover {background-color:#e91e63}

    menu ul {list-style:none}

    menu ul li {float:left}

    article {overflow:hidden;padding:20px;background-color:#c5cae9;color:#333}

    footer {color:#FFFFFF; padding:15px20px;background-color:#567d9a;}

</style>

</head>

<body>

<div class="container">

    <header>

       <h2>DUMETSchool</h2>

   </header>

   <?php

     $id="KDB0012";

    $tes=crypt("qwerty",$id);

   ?>

   <menu>

      <ul>

          <li><ahref="#">Home</a></li>

           <li><a href="content.php?id=<?phpecho$tes?>">About Us</a></li>

       </ul>

   </menu>

   <article>

      <h2>HOME</h2>

   </article>

   

   <footer>

      <p>DUMET School|&copy;2017</p>

   </footer>

</div>

</body>

</html>

Selanjutnya silahkan teman-teman buka pada browser, dan silahkan teman-teman klik menu about maka url pada website tersebut akan berubah menjadi kode acak. Jika kita bandingkan dengan url sebelumnya id pada url sebelumnya dapat ditampilkan sedangkan id pada setelah kita enkrip akan menjadi acak seperti gambar dibawah ini.

Sebelum di Crypt :

Penggunaan fungsi CRIPTED pada PHP

Setelah di Crypt :

Penggunaan fungsi CRIPTED pada PHP

Bagai mana teman-teman itulah pembahasan kita tentang Mengenal Fungsi Crypt pada PHP.

Semoga bermanfaat.

Terimakasih.