Pelaksanaan hak dan Kewajiban yang tidak seimbang dengan Kewajiban

Hak dan kewajiban harus dilakukan dengan seimbang agar menciptakan kehidupan sosial yang harmonis

17 Oktober 2021

Hak dan kewajiban harus dilakukan secara beriringan dan dilakukan dengan seimbang. Hal ini karena apabila tidak dilakukan dengan seimbang maka akan memunculkan banyak ketidakadilan untuk beberapa pihak.

Kewajiban merupakan sesuatu yang harus diwajibkan, diharuskan atau merupakan sebuah keharusan.

Sedangkan hak merupakan kekuasaan yang dilakukan untuk berbuat sesuatu hal, kekuasaan yang berhak atas sesuatu dan juga berhak menuntut sesuatu.

Kedua hal ini pun harus berjalan dengan penuh tanggung jawab. Ketika seseorang mendapatkan sebuah kewajiban maka ia pun memiliki hak yang akan mengikutinya.

Berikut Popmama.com sudah merangkum penjelasan mengenai hak dan kewajiban yang harus seimbang serta perlu anak mama ketahui.

Pelaksanaan hak dan Kewajiban yang tidak seimbang dengan Kewajiban
Pexels/Lagos Food Bank Init

Hak dan kewajiban merupakan dua hal yang sangat perlu dijalankan dengan seimbang. Hal ini agar setiap orang tidak memaksa untuk menuntut hak yang ia miliki. Setiap orang tentunya memiliki hak dan kewajibannya masing-masing.

Untuk mendapatkan hak, maka perlu melakukan beberapa hal yang termasuk dalam kewajiban. Anak harus melakukan kewajibannya dengan sungguh-sungguh, dengan begitu maka ia pun bisa mendapatkan haknya sendiri.

Pelaksanaan hak dan kewajiban yang dilakukan dengan tidak seimbang tentu akan termasuk dalam pelanggaran hak dan kewajiban. Apabila hal ini terjadi maka nantinya akan muncul kecemburuan sosial terhadap sesama.

Seseorang yang sudah melakukan kewajibannya dengan sungguh-sungguh akan merasa cemburu dengan orang yang tidak melakukan kewajibannya. Tentunya hal ini tidak baik karena dapat menimbulkan iri dengki.

Pelaksanaan hak dan Kewajiban yang tidak seimbang dengan Kewajiban
Pexels/Kindel Media

Selain dilakukan dengan seimbang, hak dan kewajiban juga harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Hak dan kewajiban termasuk dalam hubungan timbal balik yang perlu dilakukan.

Hak dapat diperoleh apabila kewajiban sudah dilaksanakan dengan baik. Maka sudah jelas bahwa hak dan kewajiban ini memiliki keterkaitannya satu sama lain.

Selain itu, tidak hanya menimbulkan kecemburuan sosial. Namun, hak dan kewajiban yang dilakukan secara tidak bersungguh-sungguh dan tidak adil maka akan menimbulkan kehidupan sosial yang kurang harmonis.

Tentunya, jika dibiarkan lebih lanjut maka akan menimbulkan dampak yang lebih parah lagi.

Pelaksanaan hak dan Kewajiban yang tidak seimbang dengan Kewajiban
Pexels/Vlada Karpovich

Hak dan kewajiban dapat dilakukan dimana saja, termasuk di rumah. Ketika berada di rumah, anak memiliki hak untuk mendapatkan kasih sayang dari orangtua. Hal ini tentunya berlaku bagi seluruh anak, baik dari kakak maupun sang adik yang ada di rumah.

Maka dari itu, sudah sepatutnya lah orangtua harus memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya secara adil dan tidak pilih kasih.

Mendapatkan hak ini juga harus dibarengi dengan rasa hormat kepada kedua orangtua. Apabila anak tidak patuh dan tidak mau menuruti orangtua, tentu hak dan kewajiban ini tidak akan berjalan dengan seimbang.

Pelaksanaan hak dan Kewajiban yang tidak seimbang dengan Kewajiban
Pexels/Thirdman

Selain di rumah, anak juga memiliki hak dan kewajiban yang dapat ia lakukan di sekolah. Ketika di sekolah, anak-anak akan mendapatkan berbagai macam fasilitas sekolah yang dapat mereka gunakan.

Salah satu fasilitas yang berada di sekolah adalah perpustakaan. Perpustakaan merupakan tempat dimana anak dapat belajar, membaca buku dan meminjam buku. Sehingga tempat ini merupakan hak anak untuk dapat digunakan dengan baik.

Namun, tentunya anak juga harus mempunyai kewajiban ketika berada di perpustakaan. Anak-anak akan diminta untuk dapat menjaga ketenangan dan tidak mengganggu aktivitas orang lain yang menggunakan haknya untuk belajar di perpustakaan.

Tidak hanya itu, ketika meminjam dan membaca buku, tentu anak memiliki kewajiban untuk dapat menjaga buku tersebut agar selalu berada di kondisi yang baik dan tidak rusak.

Nah, itulah penjelasan mengenai alasan mengapa hak dan kewajiban harus dilakukan dengan seimbang.

Ingatlah bahwa hal ini tidak dapat dilakukan hanya dengan menuntut hak tanpa melakukan kewajibannya.

Baca juga:

Baca Artikel Selengkapnya

Hak dan kewajiban harus dilakukan secara seimbang agar bisa menjaga kedamaian bersama. Sumber: Pexels.com

Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang pasti dimiliki oleh setiap orang. Secara sederhana, itu merupakan sesuatu yang telah didapatkan atau diterima oleh setiap individu bahkan sebelum lahir ke dunia ini atau biasa disebut dengan Hak Asasi Manusia (HAM).

Dalam artian luas, menurut Prof. Dr. Satjipto Raharjo dan Prof. Dr. Notonegoro dalam buku berjudul Ilmu Hukum, hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain mana pun.

Sementara itu, kewajiban dalam artian sempit adalah sesuatu yang harus dilakukan seorang individu dengan penuh tanggung jawab.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, kewajiban adalah segala sesuatu, yang menjadi tugas manusia (membina kemanusiaan) atau moral kewajiban atas dasar norma benar dan salah sebagaimana diterima dan diakui masyarakat.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa hak dan kewajiban merupakan satu kesatuan yang dimiliki oleh setiap individu. Misalnya, setiap orang mempunyai hak untuk menggunakan kertas, tapi hak tersebut perlu dibatasi. Oleh karena itu, kewajibannya adalah menghemat kertas.

Terciptanya keseimbangan dalam penerapan hak dan kewajiban butuh kerja sama antar individu dan individu lainnya. Sumber: Pexels.com

Meski sangat berkaitan antar satu sama lain, hak dan kewajiban kerap kali bertentangan karena kedua hal ini harus dilakukan secara seimbang.

Menurut buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 4 karya Christiana Umi mengatakan bahwa hak dan kewajiban harus dilakukan secara seimbang. Seorang individu tidak bisa menuntut haknya sebelum kewajibannya sebagai seorang manusia dilaksanakan.

Contoh-contoh Pelaksanaan Hak dan Kewajiban secara Seimbang

Untuk mengerti mengapa kedua hal ini harus diterapkan dengan baik, simaklah beberapa contoh-contoh pelaksanaan hak dan kewajiban secara seimbang berikut ini:

1. Apabila ingin hidup sehat, setiap individu wajib menjaga kebersihan dan kearifan lingkungan sekitar dengan cara tidak membuang sampah sembarang, tidak menebang pohon sembarangan dan sebagainya.

2. Jika ingin rumah tidak terkena banjir, maka setiap warga tersebut juga harus menjaga aliran air seperti sungai dan selokan tidak tersebut.

3. Apabila seorang murid ingin mendapat nilai yang bagus di sekolah, kewajibannya ialah belajar dengan giat. Ingin mendapat nilai terbaik namun dengan cara menyontek bukanlah perilaku yang baik karena hal tersebut bisa merugikan orang lain.

4. Dalam dunia kerja, jika para karyawan melaksanakan kerjanya dengan baik maka kewajiban pemilik perusahaan untuk memberikan upah, tidak mengurangi apalagi menunda-nunda pemberian upah.

Meyakini suatu agama adalah hak setiap manusia. Kewajibannya adalah tidak menggangu keyakinan orang lain. Sumber: Pexels.com

5. Setiap individu memiliki hak untuk meyakini suatu keyakinan atau beragama. Namun, hak ini tidak boleh disalahgunakan dengan memaksakan keyakinan sendiri kepada orang lain dan juga mengganggu ibadah umat lain.