Pasangan senyawa diatas yang termasuk larutan penyangga adalah

Pasangan Senyawa yang Dapat Membentuk Larutan Penyangga Adalah – Senyawa memiliki dua unsur kimia atau lebih yang kemudian diuraikan kembali melalui reaksi kimia.

Namun, senyawa juga memiliki pasangan yang membentuk larutan penyangga. Pasangan senyawa yang dapat membentuk larutan penyangga adalah? Simak artikel di bawah ini. 

Pengertian Larutan Penyangga

Larutan penyangga merupakan larutan yang dibuat untuk mempertahankan keasaman dalam suatu pengujian. 

Hal ini dimaksudkan agar PH tidak mengalami perubahan secara signifikan dari reaksi yang dilakukan seperti penambahan asam dan basa atau pengenceran yang dilakukan.

Ada 2 jenis larutan penyangga, di antaranya yaitu :

1. Larutan Penyangga Asam 
Larutan ini terdiri dari pasangan asam dan basa. Larutan penyangga asam merupakan larutan yang dapat mempertahankan keasaman dengan pH < 7 terhadap pengujian yang diberikan. 

2. Larutan Penyangga Basa 
Larutan ini terdiri dari pasangan senyawa basa dan asam. sedangkan larutan basa yakni larutan yang dapat mempertahankan tingkat basa dengan ph > 7 dalam suatu pengujian. 

Pasangan Senyawa yang Membentuk Larutan Penyangga

Berdasarkan uji pada beberapa kasus, pasangan senyawa yang menghasilkan larutan penyangga adalah :

Basa lemah dengan asam kuat (NH4OH dan HCI) 
Ketika basa lemah direaksikan pada asam kuat, maka basa lemah harus tersisa. Larutan yang dihasilkan kemudian menjadi bersifat penyangga. Dalam kata lain, nilai mol NH4OH harus lebih besar daripada nilai mol HCI.

F- dengan HF-

Sistem penyangga dapat terbentuk melalui 2 pencampuran:

Campuran antara asam lemah dengan basa konjugatnya (larutan asam) atau campuran antara basa lemah dengan asam konjugasi (larutan basa). Berikutnya, pasangan senyawa yang membentuk larutan penyangga adalah F– dengan HF-. F- adalah basa  dari HF. 

Campuran keduanya membentuk sistem kesetimbangan antara asam-basa sehingga  membentuk sistem penyangga. 

NH4+ dengan NH3 

NH4+ merupakan konjugat dari NH3, sehingga campuran keduanya dapat membentuk sistem penyangga.

Dari penjabaran mamikos di atas, pasangan senyawa yang dapat membentuk larutan penyangga adalah senyawa asam dan basa. Perlu analisis lebih lanjut mengenai zat apa saja yang dapat membentuk sistem penyangga. 

Semoga penjelasan yang mamikos berikan ini membantu kamu yang sedang mencari pembahasan terkait pasangan senyawa yang membentuk larutan penyangga.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Pasangan senyawa yang dapat membentuk larutan penyangga adalah  2 & 5 (D).

Penjelasan:

Larutan Penyangga atau disebut juga dengan Larutan Buffer atau Dapar merupakan Sistem larutan yang dibuat untuk dapat mempertahankan pH atau agar tidak terjadi perubahan pada pH secara signifikan akibat dari penambahan asam atau basa ataupun pengenceran yang dilakukan.

Secara umum terdapat 2 jenis larutan penyangga yaitu:

1. Larutan Penyangga Asam

Merupakan Larutan penyangga yang terdiri dari komponen pasangan Asam dan Basa Konjugasinya

atau

Ketika terjadi reaksi antara Asam lemah dan Basa kuat, maka Asam lemah akan tersisa dan Basa kuat akan habis bereaksi seluruhnya

Larutan Penyangga asam merupakan larutan yang dapat mempertahankan pH asam (pH < 7) terhadap perlakuan yang diberikan.

2.  Larutan Penyangga Basa

Merupakan Larutan penyangga yang terdiri dari komponen pasangan Basa dan Asam Konjugasinya

atau

Ketika terjadi reaksi antara Asam kuat dan Basa lemah, maka Basa lemah akan tersisa dan Asam kuat akan habis bereaksi seluruhnya

Larutan Penyangga Basa merupakan larutan yang dapat mempertahankan pH basa (pH > 7) terhadap perlakuan yang diberikan.

Berdasarkan pada penjelasan di atas tentang Larutan Penyangga, maka kita bisa mulai melakukan analisis terhadap pilihan jawaban yang ada, pasangan jawaban yang memungkinkan untuk membentuk larutan penyangga yaitu:

Pasangan 1 & 4 (Asam lemah HCN dan Basa Kuat NaOH)

Pasangan 2 & 5 (Basa lemah NH₄OH dan Asam Kuat HCl)

Pasangan 3 & 4 (Asam lemah CH₃COOH dan Basa Kuat NaOH)

Jadi selain pilihan pasangan diatas adalah salah sehingga pilihan jawaban A dan C bisa kita abaikan.

Selanjutnya kita mulai analisis setiap pilihan jawaban yang ada yaitu:

Pasangan 1 & 4 (Asam lemah HCN dan Basa Kuat NaOH)

25 mL HCN 0,5 M dengan 25 mL NaOH 0,5 M

Berdasarkan pada penjelasan diatas, maka ketika asam lemah direaksikan dengan Basa kuat, maka asam lemah harus tersisa sehingga larutan yang dihasilkan bersifat penyangga.

atau bisa disimpulkan bahwa nilai mol HCN harus lebih besar dari pada nilai mol NaOH.

Berdasarkan data diatas, karena volume dan molaritas HCN dan NaOH memiliki nilai yang sama, maka bisa kita simpulkan keduanya juga memiliki nilai mol yang sama, akibatnya ketika direaksikan keduanya akan tepat habis bereaksi dan tidak ada yang bersisa.

Sehingga larutan yang dihasilkan bukan Penyangga melainkan Hidrolisis Garam, maka pilihan jawaban Pasangan 1 & 4 (B) adalah SALAH.

Pasangan 2 & 5 (Basa lemah NH₄OH dan Asam Kuat HCl)

25 mL NH₄OH 0,3 M dengan 25 mL HCl 0,2 M

Berdasarkan pada penjelasan diatas, maka ketika Basa lemah direaksikan dengan Asam kuat, maka basa lemah harus tersisa sehingga larutan yang dihasilkan bersifat penyangga.

atau bisa disimpulkan bahwa nilai mol NH₄OH harus lebih besar dari pada nilai mol HCl.

untuk perhitungan mol bisa kita gunakan rumus berikut:

Pasangan senyawa diatas yang termasuk larutan penyangga adalah

maka:

mol NH₄OH = 0,3 M x 25 mL = 7,5 mmol

mol HCl = 0,2 M x 25 mL = 5 mmol

Berdasarkan pada perhitungan nilai mol diatas, maka mol NH₄OH lebih besar dari pada HCl sehingga ketika direaksikan, maka NH₄OH akan bersisa dan larutan yang dihasilkan bersifat Penyangga.

Maka pilihan jawaban Pasangan 2 & 5 (D) adalah BENAR.

Pasangan 3 & 4 (Asam lemah CH₃COOH dan Basa Kuat NaOH)

25 mL CH₃COOH 0,2 M dengan 25 mL NaOH 0,5 M

Berdasarkan pada penjelasan diatas, maka ketika Asam lemah direaksikan dengan Basa kuat, maka Asam lemah harus tersisa sehingga larutan yang dihasilkan bersifat penyangga.

atau bisa disimpulkan bahwa nilai mol CH₃COOH harus lebih besar dari pada nilai mol NaOH.

untuk perhitungan mol bisa kita gunakan rumus berikut:

maka:

mol CH₃COOH = 0,2 M x 25 mL = 5 mmol

mol NaOH = 0,5 M x 25 mL = 12,5 mmol

Berdasarkan pada perhitungan nilai mol diatas, maka mol CH₃COOH lebih kecil dari pada NaOH sehingga ketika direaksikan, maka CH₃COOH akan habis bereaksi dan NaOH akan bersisa dan larutan yang dihasilkan bersifat Basa Kuat.

Maka pilihan jawaban Pasangan 3 & 4 (E) adalah SALAH.

Jadi, Pasangan senyawa yang dapat membentuk larutan penyangga adalah 2 & 5 (D).

Demikian penjelasan tentang jenis larutan penyangga, semoga bisa dipahami.

Pelajari soal-soal Larutan asam-basa lainnya melalui link berikut:

Menghitung pH Larutan Penyangga Asam

brainly.co.id/tugas/15373110

Menghitung Volume Basa pada Larutan Penyangga

brainly.co.id/tugas/10055664

Menghitung Molaritas dari pH Larutan Penyangga

brainly.co.id/tugas/2395040

Selamat Belajar dan tetap Semangat!!!

#AyoBelajar

-----------------------------------------------------------------------------------------------

Detail Jawaban:

Kelas     : XI

Mapel    : KIMIA

BAB       : Larutan Asam - Basa

Kode      : 11.7.5.

------------------------------------------------------------------------------------------------

Pengawetan yang mengunakan cuka, garam, kunyit, kluwak, bawang putih adalah contoh pengawetan ….*a.kimia secara alamib.kimia secara buatanc.biologis s … ecara alamid.fisika suhu tinggi​

Agar lateks dapat mengalami koagulasi membentuk karet alam diperlukan zat elektrolit

Antara larutan garam berikut akan bersifat basa jika dilarutkan di dalam air yaitu ....

Ca3po42 akan mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat basa adalah

Cara membedakan alkohol primer sekunder dan tersier

Darah mempunyai ph yang relatif tetap di sekitar 7,4. nilai ph ini dibutuhkan untuk tubuh kita agar dapat berfungsi dengan baik. darah dapat mempertah … ankan ph karena adanya sistem penyangga....

Fase terdispersi dan pendispersi dari pasta gigi adalah....

Garam yang memerahkan kertas lakmus adalah . . .

In a catalytic converter 5.6 g of carbon monoxide reacts with an excess of nitrogen monoxide. what is produced in this reaction?

Jika asam lemah dititrasi dengan basa kuat, maka selama titrasi berlangsung... konsentrasi asam lemah bertambah ph larutan bertambah pka asam lemah be … rtambah