Partisi utama yang fungsinya mirip seperti drive C: pada Windows adalah

Pengertian Partisi dan Tipe/Jenis Partisi Pada Hardisk – Hardisk merupakan sebuah perangkat keras pada komputer yang difungsikan sebagai media penyimpanan dalam pengoperasian komputer. Dalam penggunaannya, biasanya kita membagi kapasitas yang ada menjadi bebrapa bagian, bagian-bagian inilah yang disebut partisi hardisk. Tujuannya agar lebih mudah memanagement kapasitas yang ada agar penggunaan lebih efisien.

Jadi, partisi hardisk merupakan bagian-bagian ruang hardisk (kapasitas). Selain alasan diatas tadi, ada beberapa lagi alasan yang membuat pembagian ruang hardisk ini sangat begitu penting. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Agar mempermudah pengelolaan file dan data-data lainnya. Misal partisi D untuk menyimpan Film, partisi E khusus untuk Software, dan partisi E diperuntukan untuk menyimpan berbagai file.
  2.  Memisahkan sistem operasi, jika menggunakan lebih dari satu OS. Karena tidak mungkin satu partisi digunakan untuk dua sistem.
  3. Bisa mempercepat pengaksesan hardisk, terutama pada hardisk yang berukuran besar. Karena dibagi menjadi bagian bagian lebih kecil sehingga mempercepat proses pembacaan.

Diatas tadi merupakan beberapa keuntungan jika membagi partisi hardisk, pembagian yang tepat akan sangat baik pengaruhnya. Oke, lebih lanjut mengenai partisi pada hardisk. Jika kita lihat pada table partisi, kita sering melihat kata-kata “primary, extended, dan logical”. Ya, ketiganya tersebut merupakan jenis atau tipe partisi yang digunakan. Ketiganya tersebut tentu memiliki fungsi dan perannya masing-masing. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai jenis partisi pada hardisk.

Jenis Partisi Hardsik (Primary, Extended, dan Logical)

Primary Partition

Ini merupakan partisi utama pada sebuah hardisk. Partisi ini lebih diperuntukan sebagai tempat penyimpanan dimana sistem operasi pada sebuah komputer terinstall. Maksimal jumlah partisi yang dibolehkan adalah empat bagian saja, itu pun jika tidak terdapat partisi Extended. Jika pada hardisk terdapat partisi Extended, maka jatah untuk primary berkurang, menjadi 3 saja.

Extended Partition

Pada dasarnya, partisi Extended ini merupakan partisi utama pada hardisk. Kedudukannya sejajar dengan partisi primary. Partisi ini tidak menangani pengelolaan data secara langsung. Untuk dapat mengolah data, kita harus menambah partisi logical terlebih dahulu. Partisi Extended ini merupakan pembukus satu atau lebih partisi logical. Jumlah maksimal yang dibolehkan hanya satu.

Logical Partition

Logical partition ini merupakan bagian dari Extended partition. Jenis partisi inilah yang biasanya digunakan sebagai penyimpanan data. Jumlah bisa lebih dari empat, yang jelas lebih banyak daripada primary partition.

Itulah perbedaan dari jenis-jenis partisi yang ada. Untuk lebih memperjelas dan dapat menggambarkan bagaimana susunannya, berikut ini adalah skema dari tabel partisi. Dimana terdapat dua partisi yang sejajar, yaitu partisi primary dan Extended. Sedangkat logical patition terdapat di dalam partisi Extended.

Partisi utama yang fungsinya mirip seperti drive C: pada Windows adalah
Untuk lebih jelas lagi, lihat tabel partisi pada OS windows seperti gambar di bawah ini. Susunannya terlihat lebih jelas bukan, jika kamu membaca artikel ini dengan serius, pasti kamu mengerti bagaimana perbedaannya.

Partisi utama yang fungsinya mirip seperti drive C: pada Windows adalah
Untuk membagi partisi, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan, yaitu:

  • Membaginya saat installasi OS.
  • Menggunakan Disk Management (Tools Windows)
  • Atau menggunakan aplikasi pihak ketiga.

Demikianlah pembahasan mengenai partisi hardisk, semoga apa yang disampaikan pada artikel ini dapat dimengerti. Dan semoga kita terus diberi wawasan baru setelah membaca. Terima kasih semoga bermanfaat.

Baca juga: 

1.    Pengertian partisi:

Partisi adalah pengaturan data pada harddisk. Atau bisa juga proses pembagian ruang-ruang kosong pada harddisk untuk memberikan File System pada ruang kosong yang terdapat pada harddisk, kemudian ruang kosong pada harddisk yang telah diberi File System tersebut, digunakan untuk menyimpan berbagai macam data dan sistem operasi.

Intinya partisi itu untuk membagi ruang kosong yang terdapat pada harddisk untuk di isi berbagai macam data. logikanya harddisk itu adalah sebuah Rumah. Tentunya rumah tersebut harus memiliki ruangan-ruangan agar rumah bisa layak huni. Kemudian rumah tersebut dibagi menajdi beberapa ruangan yang tiap ruangan tersebut, berbeda jenis dan fungsinya. Setiap rumah pasti ada kamar tidur, WC, gudang, dan lain-lain. Begitu juga harddisk. Harddisk agar bisa digunakan secara optimal, harddisk harus dipartisi dan diberi File System (Jenis ruangan pada rumah). File System pada harddisk berbeda-beda jenis dan kegunaannya. Seperti jenis File System NTFS, FAT 32, EXT 3, dan lain-lain.

Terdapat 3 tipe partisi. Diantaranya adalah :

  1. Partisi Primary,  merupakan partisi utama pada harddisk yang memuat sejumlah file data. Fungsi dari partisi primary ini juga sebagai partisi yang
    pertama diakses komputer untuk booting. Jadi, intinya partisi tipe ini digunakan untuk menyimpan file data dari system operasi yang kemudian digunakan untuk booting sistem operasi tersebut. Bisa dibilang data dari sistem operasi tersebut disimpan disini.
  2. Partisi Extended, partisi ini juga merupakan partisi utama pada harddisk. Partisi Extended berfungsi untuk mengatasi keterbatasan pembagian partisi. Partisi Extended tidak menangani pengolahan data secara langsung. Untuk dapat menggunakannya, kita harus menciptakan Partisi Logical terlebih dahulu. Bisa dibilang tipe partisi ini adalah partisi lain selain Partisi Primary.
  3. Partisi Logical, merupakan partisi sampingan yang terdapat pada partisi Extended. Partisi Logical mampu menampung berbagai macam file data.
    Nah, ini contohnya drive  dan seterusnya pada Windows. Jadi, partisi Extended terdiri dari Partisi Logical.

2.Fungsi partisi :

  • Multiple Filesystem – Ketika kamu membuat partisi maka kamu harus melakukan format terlebih dahulu sebelum dapat digunakan. Ketika melakukan format, kamu harus memilih filesystem telebih dahulu. Filesystem ini memiliki beberapa type yang memiliki keunggulan masing-masing, seperti NTFS memiliki keunggulan kecepat akses yang lebih tinggi daripada FAT dan FAT32.
  • Ukuran Partisi – Pada sistem operasi lama ukuran maksimum partisi lebih terbatas. Karena itu kamu memerlukan partisi untuk membagi ukuran hardisk yang kamu miliki.
  • Multiple Sistem Operasi – Mungkin diantara kamu ada yang menginstall berbagai sistem operasi dalam satu komputer, seperti Windows 7 dan Ubuntu. Seperti yang sudah kamu ketahui kalau Ubuntu bisa membaca partisi Windows, namun sebaliknya Windows tidak bisa membaca partisi Ubuntu. Maka dari itu kamu perlu membuat dua partisi yang berbeda dan menginstall boot loader untuk dapat menjalankan sistem operasi.
  • Ruang Hardisk yang Lebih – Ketika filesystem menyimpan data di partisi, partisi yang lebih besar akan semakin banyak memiliki ruang hardisk kosong. Dengan memiliki beberapa partisi dengan ukuran yang lebih kecil, kamu dapat mengurangi jumlah sampah dari filesystem.
  • Filesystem terpisah dengan filesystem user – Beberapa komponen sistem operasi membutuhkan ruang tersendiri, sedangkan user juga membutuhkan partisis ruang sendiri. Karena itu kamu harus membuat partisi yang terpisah dari partisis filesystem sistem operasi.
  • Jenis-Jenis Partisi Pada GNU/Linux dan fungsinya

    1. Partisi Root (/) Partisi root (dilambangkan dengan / – bedakan dengan /root), Partisi root ( / ) digunakan untuk menginstall sistem Linux, hampir sama dengan sistem windows yang biasanya ditaruh di drive C.
    2. Partisi /swap Partisi swap digunakan sebagai tambahan memori ketika RAM tidak mencukupi ketika sistem menjalankan suatu program. Besarnya partisi Swap biasanya 2x ukuran RAM. tapi di sini saya memakai 2GB Ram dan untuk swapnya saya kasih 1GB.
    3. Partisi /home : Partisi home digunakan sebagai untuk tempat penyimpanan data dari pengguna contoh : dokumen tugas, musik, video dll. 
    4. Partisi /boot Partisi boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai minimum 100MB.
    5. Partisi /usr : Partisi usr berisi paket program, dokumentasi, konfigurasi, aplikasi, library dan source aplikasi linux.
    6. Partisi /opt : Partisi opt biasanya berisi aplikasi yang dapat diakses oleh semua user.
    7. Partisi /tmp : Partisi tmp singkatan dari temporer adalah direktori yang disediakan ketika dibutuhkan ruang sementara dalam melakukan pekerjaan, contoh ketika melakukan proses burn cd maka image (file iso) secara default dimasukkan ke direktori ini sebelum di burn ke cd.
    8. Partisi /var : Partisi var digunakan untuk menyimpan log file system, yaitu menyimpan semua perubahan yang terjadi pada sistem saat sistem berjalan normal.
    9. Partisi /bin : Partisi bin berisi program yang berisi perintah-perintah yang digunakan oleh user biasa.
    10. Partisi /etc : Partisi etc secara umum merupakan direktori tempat file konfigurasi berbagai macam service dan program yang terinstall di dalam sistem

    MACAM-MACAM PARTISI PADA MAC OS :

    GUID PARTITION TABLE : sebuah skema partisi yang digunakan dalam sistem Intel IA-64. Skema partisi ini mengizinkan dalam sebuah hard diskterdapat 128 partisi, dan setiap partisi dapat mencapai kapasitas maksimum 18432 Terabyte (18 Exabyte). Skema partisi ini didukung oleh sistem operasi 64-bit untuk prosesor IA-64 (Itanium, dan Itanium 2), seperti Windows XP 64-bit Edition, Windows Server 2003, atau GNU/Linux.

    APPLE PARTITION MAP :Apple Partition Map (APM) adalah partisiyang digunakan untuk mendefinisikan skema organisasi tingkat rendah data pada disk diformat untuk digunakan dengan 68K dan PowerPC Macintoshkomputer yang diperkenalkan dengan Macintosh SE (dapat digunakan padaMacintosh Plus juga).Apple disk dibagi menjadi blok logis , dengan 512 byte biasanya milik setiap blok. Blok pertama berisi struktur Block0 Apple tertentu . Karena APM memungkinkan senilai 32 bit blok logis, ukuran APM suatu formated disk terbatas pada 2 TIB.Apple biasa dalam hal itu mendefinisikan dirinya sebagai salah satu partisi pada disk. Ini berarti bahwa setiap blok pada disk (dengan pengecualian blok pertama, blok 0) milik partisi.Beberapa cakram hibrida mengandung suatu ISO 9660 deskriptor volume yang utama dan Peta Partisi Apple, sehingga memungkinkan disk untuk bekerja pada berbagai jenis komputer, termasuk sistem Apple.

    MASTER BOOT RECORD :Master Boot Record (MBR) atau Catatan Boot Utama dalam sistem Intel x86 dan x86-64 adalah sebutan untuk Sektor (sistem berkas).Tabel partisi yang berisi daftar partisi apa saja yang terdapat dalam hard disk yang bersangkutan. Pada saat melakukan proses booting, Master Boot Record memiliki tugas-tugas berikut ini Mencari partisi yang aktif (yang dapat melakukan proses booting) dalam tabel partisi. Mencari sektor pertama dari partisi yang aktif untuk mendapatkan boot sector dari partisi tersebut. Memuat salinan boot sector dari partisi yang aktif ke dalammemori. Memberikan kontrol selanjutnya kepada kode yang dapat dieksekusi di dalam boot sector.

    Jenis partisi Pada Windows:

    1. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja.
    2. FAT32 adalah versi sistem berkas FAT yang paling baru, yang diperkenalkan ketika Microsoft merilis Windows 95 OEM Service Release 2 (Windows 95 OSR2). FAT32 menggunakan ukuran unit alokasi yang lebih kecil dibandingkan dengan sistem berkas FAT12/FAT16, sehingga FAT32 lebih efisien ketika diaplikasikan pada partisi yang besar (ukurannya lebih besar dari pada 512 Megabyte).
    3. NTFS memiliki sebuah desain yang sederhana tapi memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan keluarga sistem berkas FAT. NTFS menawarkan beberapa fitur yang dibutuhkan dalam sebuah lingkungan yang terdistribusi, seperti halnya pengaturan akses (access control) siapa saja yang berhak mengakses sebuah berkas atau direktori, penetapan kuota berapa banyak setiap pengguna dapat menggunakan kapasitas hard disk, fitur enkripsi, serta toleransi terhadap kesalahan (fault tolerance). NTFS terdiri dari Windows NT 3.x, Windows NT 4.x, Windows NT 5.x, serta Windows NT 6.x.