2 days ago
Rangkaian listrik terdiri:
Simbol:S1, S2, S3 >> Sakelar L1, L2, L3 >> Lampu Berdasarkan gambar di atas, terdapat
Rangkaian seri: L3 dan L4
Jawaban: 2 Buka kunci jawaban |
Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke sumber listrik melalui suatu rangkaian. Rangkaian ini mendapatkan input dari output komponen yang lainnya. Hal ini menyebabkan rangkaian seri bisa menghemat listrik karena semuanya menggunakan sumber daya yang sama.
Namun, rangkaian ini juga memiliki kelemahan, yaitu jika salah satu komponen rusak atau dicabut, maka seluruh komponen tidak akan berfungsi. Misalnya, dua bohlam lampu dihubungkan dengan rangkaian seri. Jika salah satu lampu dicabut, maka rangkaian tidak akan menyala. Ciri rangkaian seri antara lain:
Contoh penerapan rangkaian seri ini adalah lampu hias pohon Natal dan komponen di dalam setrika listrik. Baca juga: 5 Cara Menghemat Listrik, Bisa Bantu Kurangi Pemanasan Global
Dasar-dasar Rangkaian Listrik
Cerdik Mengirit Listrik - Seri Cinta Lingkungan |
Bahkan ada juga penjelasan mengenai perbedaan rangkaian seri dan paralel. Kedua jenis rangkaian listrik atau elektronik tersebut memiliki fungsi yang berbeda beda. Jika salah satu lampu di rumah dipadamkan, maka lampu lainnya tidak akan padam juga dan tetap menyala. Namun untuk rangkaian serinya, apabila salah satu lampu padam, maka lampu lainnya juga akan ikut padam. Berikut adalah contoh gambaran dari rangkaian seri dan paralel.
Rangkaian seri dan paralel digunakan dengan beberapa kondisi dan juga pertimbangan. Misalnya, sebuah proyek pencahayaan dalam skala besar di sebuah pembangunan, lampu rumah, baterai, dan lainnya. Dalam artikel kali ini, penulis akan menjelaskan wacana terkait rumus rangkaian seri dan juga rumus rangkaian paralel. Kemudian juga mengenai perbedaan rangkaian seri dan paralel. Untuk penjelasan lebih lengkap, simak informasi di bawah ini ya:
Semua komponen yang ada di dalam rangkaian listrik maupun elektronik bisa dihubungkan dengan menggunakan rangkaian seri atau paralel. Di bawah ini adalah klasifikasi terkait rumus rangkaian seri dan rumus rangkaian paralel beserta perbedaan rangkaian seri dan paralel. Berikut adalah penjelasan selengkapnya:
Apakah yang membedakan teks ulasan dengan teks lain?bantu jawab ya......
beli nasi ketempat mbak luluk beli pensil ke toko cak mamatmerupakan kalimatm??
bantu jawab kak please
buatkan surat pribadi untuk guru
buatlah puisi dengan awalan sajaknya Lailatul Zaini Dewi Subekti
buatlah puisi dengan awalan sajaknya Lailatul Zaini Dewi Subekti
Telaahlah struktur dan kebahasaan pantun-pantun di bawah ini! Pola 3 Membeli buku di daerah pecinan Membeli buku lebih dari satu Janganlah menunda pek … erjaan Hindari menyia-nyiakan waktu Pola 4 Beli masi ke tempat Mbak Lulu Beli pensil ke toko Cak Mamat Sebaiknya kau pikir dahulu Demi keputusan yang tepat Pola 5 Di Bengkulu tumbuh bunga raflesia Bunga unik tanpa duri Alangkah indahnya alam Indonesia Marilah kita jaga agar lestari Pola 6 Fatamorgana ternyata semu Namun indahnya tiada terkira Patuhilah selalu nasihat ibumu Agar hidupmu tidak sengsara
buatlah sebuah naskah drama monolog tema pendidikan
tentukan struktur teks drama dalam teks majalah dinding berikut ini!, tolong dibantu yaaPentas menggambarkan sebuah ruangan kelas waktu pagi hari. Tam … pak di sana beberapa meja kursi, kurang begitu teratur rapi. Beberapa papan majalah dinding tersandar di dinding dan di meja.Seorang pemuda pelajar sedang duduk di atas meja. Ia bersilang tangan. Pemuda itu Anton namanya. Ia adalah Pemimpin Redaksi majalah dinding itu. Sedangkan Rini, Sekretaris Redaksi, duduk di kursi.Waktu itu hari minggu, Anton tampak kusut. Wajahnya muram. Ia belum mandi, hanya mencuci muka dan gosok gigi. la terburu-buru ke sekolah karena mendengar berita dari Witar, Wakil Pimpinan Redaksi, bahwa majalah dinding itu dibreidel oleh Kepala Sekolah, gara-gara karikatur Trisno mengejek Pak Kusno, guru karate.Seorang pelajar lainnya, Kardi, sedang menekuni buku. Ia adalah eseis yang mulai dikenal tulisan-tulisannya lewat majalah dinding itu.1.Anton: Kardi.2. Kardi: Ya!3. Anton: Kau ada waktu nantisore?4.Kardi: Ada apa sih?5. Anton : Aku perlu bantuanmu menyusun surat protes itu.6. Rini: Kurasa tak ada gunanyakita protes. Kita sudah kalah. Bagi kita, Kepala Sekolah bukan guru lagi. Bukan pendidik. Ia berlagak penguasa.7. Kardi : Itu tafsiranmu, Rin.Menurutku dia tindakannya itu mendidik.8. Anton : Mendidik, tetapi mendidik pemberontak. Bukan mendidik anak-anaknya sendiri. Gila.9.Kardi: Masak begitu?10. Anton : Kalau mendidik anaknya kan bukan begitu caranya.11. Kardi : Tentu saja tidak. la bertindak dengan caranya sendiri.12. Rini: Sudahlah. Kalau kalian menurut aku, sebaiknya kita protes diam. Kita mogok. Nanti, kalau sekolah tutup tahun, kita semua diam. Mau apa Pak Kepala Sekolah itu, kalau kita diam. Tenaga inti masuk staf redaksi semua.13. Anton bahaya.14. Rini: Bahaya?15. Kardi kita itu?: Nasib Trisno, karikaturis16. Anton: Bisa jadi dia akan celaka.17. Rini: Lalu18. Anton masalah ini: Kita harus selesaikan19. Rini: Tapi masih ada satu: Caranya?20. Anton terbuka. : Kita harus buka front21. Kardi: Itu nggak taktis, Bung!22. Anton kita kalah. : Habis, kalau main gerilya23. Kardi : Baik. Tapi front terbuka juga berbahaya.24. Rini Sekolah cemar. : Orang luar bisa itu.25. Kardi: Betul!26. Anton : Aoakah sudah tak ada jalan keluar lagi? Kita mati kutu?27. Kardi : Ada, tapi jangangrasa-grusu. Kita harus ingat, ini bukan perlawanan melawan musuh. Kita berhadapan dengan orang tua kita sendiri. Jadi jangan asal membakar rumah, kalau marah.28. Anton rencanamu?29. Trisno masuk. Nafasnya terengah-engah. Peluhnya berleleran.30. Rini: Kau dari mana, Tris?31. Anton Sekolah?32. Kardi : Dari rumah Kepala Sekolah dan kau dimarahi?33. Trisno : Huuuuuhhhh. Disemprot ludah pagi hari bacin.34. Rini: Ngapain ke sana? Kan tidak dipanggil?35. Anton : Kau goblog, Tris! Masakpagi-pagi ke sana.36. Kardi : Sebaiknya kau nggak ke sana sebelum berembug dengan kita.
bantu dong kak PERMAINAN TRADISIONALNegeri Indonesia kaya akan tradisi dan ragam kesenian termasukpermainan tradisional. Buku Statistik Kebudayaan yan … g dikeluarkan KementerianPendidikan dan Kebudayaan tahun 2016 mencatat setidaknya terdapat 424permainan tradisional yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Ragampermainan tersebut sarat dengan nilai-nilai luhur, seperti kekompakan, kejujuran,dan mencintai alam.Mayoritas permainan tradisional mengajarkan kebersamaan danmembangun relasi sosial karena tidak bisa dimainkan sendiri. Hingga kinisejumlah permainan tradisional masih hidup dalam masyarakat. Layang-layangmerupakan jenis permainan paling populer, diikuti petak umpet, kelereng, congklak,dan main tali.Sekolah dan keluarga harus memberikan tempat untuk melestarikanpermainan yang lahir dari kreativitas masyarakat dan alam sekitar tersebut.Apalagi, perkembangan teknologi dan internet, seperti gawai dan playstation yanglebih individual cara bermainnya perlahan-lahan mulai menggeser permainantradisional dari dunia anak-anak.Oleh karena itu, kita perlu untuk melestarikan kembali permainan-permainan tradisional untuk mempertahankan kebudayaan kita yang hampirditinggalkan oleh generasi-generasi muda saat ini, terutama bagi anak-anak.Permainan-permaian tradisional akan menjadi salah satu daya tarik bagiwisatawan, terutama wisatawan asing mancanegara.Permainan tradisional memang sudah seharusnya mendapatkan perhatiankhusus. Permainan tradisional, bagian dari kebudayaan kita. Kebudayaan yangmemiliki nilai-nilai luhur akan diwariskan kepada generasi selanjutnya.1. Analisislah struktur teks persuasi tersebut!2.Tuliskan 1 kalimat fakta dan pendapat penting yang diungkapkan dalamteks di atas!3. Menurutmu apa kesimpulan teks di atas?4. Berikan penjelasan kalimat persuasi (ajakan, anjuran, atau imbauan) dalamteks di atas!5. Sebutkan masing-masing 1 kalimat yang mengandung aspek kebahasaanyang terdapat dalam teks di atas, yang meliputi:a.Kata teknisb. Konjungsi kausalitasC. Kata kerja mentald. Kata perujukan