Apa yang dimaksud dengan limbah keras organik berikan 4 jenis bahan limbah keras organik

Berbagai pameran kerajinan limbah bahan keras. Dalam artikel mengulas tentang kerajinan bahan limbah keras, mulai dari pengertian, jenis hingga cara pengolahannya.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai kerajinan bahan limbah keras, mulai dari pengertian, jenis hingga cara pengolahannya.

Bahan limbah dapat dijadikan menjadi kerajinan yang menarik.

Ada beberapa bahan limbah, termasuk limbah keras.

Limbah keras terbagi lagi menjadi dua yaitu limbah keras organik dan anorganik.

Limbah keras organik dan anorganik ini dapat disulap menjadi aneka kerajinan yang unik dan menarik.

Lantas, apa itu limbah keras?

Berbagai limbah di sekitar kita. Dalam artikel mengulas tentang kerajinan bahan limbah keras, mulai dari pengertian, jenis hingga cara pengolahannya. (Dok. Kemendikbud)

Baca juga: Jenis-jenis Planet Luar dan Dalam di Tata Surya, Lengkap dengan Ciri-ciri dan Karakteristiknya

Pengertian Limbah Keras

Dikutip dari Buku Prakarya SMP Kelas 8 Edisi Revisi 2017 Semester 2, limbah keras merupakan limbah yang berwujud keras, padat, dan tidak mudah berubah bentuk.

Selain itu, juga tidak mudah diolah serta tidak mudah terurai dalam tanah.

Jadi kerajinan bahan limbah keras ialah suatu kerajinan yang dibuat menggunakan bahan dari limbah keras.

Kerusakan lingkungan merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan tinggi rendahnya faktor bencana alam di suatu kawasan. Salah satu penyebab kerusakan lingkungan adalah munculnya limbah dari berbagai aktivitas manusia. Penumpukan limbah sering kali terjadi dikarenakan limbah yang tidak sepenuhnya dapat diolah kembali menjadi material bermanfaat.

Bila dibiarkan terus menerus, penumpukan limbah dapat mengganggu kesehatan, kebersihan, keindahan dan kenyamanan masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut,  Oleh sebab itu, harus dilakukan upaya-upaya yang dapat mengurangi penumpukan limbah dengan menerapkan konsep 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle).

Mengacu pada konsep tersebut, Sobat SMP dapat mencoba mengolah limbah keras menjadi bahan baku atau menjadi barang daur ulang yang bernilai guna. Limbah keras adalah limbah yang berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah diolah, dan tidak mudah terurai dalam tanah. Limbah keras relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa bisa terurai tetapi memerlukan waktu yang lama. Jenis limbah keras ada dua, yaitu limbah keras organik dan anorganik. 

Limbah keras organik adalah limbah yang berasal dari sumber daya alam laut dan daratan (tumbuhan dan hewan) bersifat keras, padat, pejal, solid dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terurai oleh bakteri di dalam tanah, limbah jenis ini biasanya berasal dari limbah domestik yaitu dari sampah rumah tangga. 

Sedangkan limbah keras anorganik adalah jenis limbah yang berwujud keras, padat, sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk, tidak mudah dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus menggunakan teknologi tertentu seperti pemanasan, pembakaran, dan penghancuran. Limbah keras anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri dan pertambangan.

Kali ini, Direktorat SMP akan membahas mengenai proses pengolahan bahan limbah keras.  Proses pengolahan bahan limbah keras secara umum sama yakni dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Sobat SMP dapat mencoba proses pengolahan limbah keras secara sederhana seperti langkah-langkah di bawah ini:

1. Pemilahan bahan limbah 

Baca Juga  Peran Direktorat SMP dalam Program Sekolah Penggerak

Seleksi bahan limbah keras perlu dilakukan sebelum proses produksi. Hal ini bertujuan untuk menentukan bahan limbah mana yang masih dapat dipergunakan kembali dengan penambahan-penambahan material, sekaligus merancang konsep keluaran (output) apa yang ingin diciptakan.

2. Pembersihan limbah 

Keadaan limbah keras biasanya tidak cukup bersih. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencucian dengan menggunakan deterjen agar zat bekas makanan atau minuman dapat larut dan limbah keras menjadi bersih dan tidak berbau.

3. Pengeringan

Selanjutnya, Sobat SMP melakukan pengeringan secara konvensional yaitu menggunakan sinar matahari langsung atau dapat juga secara langsung dengan dibersihkan menggunakan lap kering.

4. Pewarnaan pewarnaa

Proses pewarnaan pada limbah keras dapat dilakukan dengan cara disemprot atau dikuas dengan cat. Gunakan zat pewarna yang sesuai dengan material limbah keras yang dipakai, agar warna muncul sempurna dan melekat dengan baik. Selain diwarnai, limbah plastik juga dapat ditambahkan ornamen seperti gambar motif maupun dengan menempelkan elemen dekoratif seperti renda, dan lain-lain.

5. Pengeringan setelah pewarnaan 

Setelah diberi warna, bahan limbah harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau diangin-anginkan.

6. Penghalusan bahan agar siap pakai 

Untuk menyempurnakan tampilan barang olahan limbah keras, maka diperlukan proses finishing.  Finishing juga memiliki bermacam-macam teknik yang bisa disesuaikan dengan barang, seperti dipotong, ditempa, dilem, digerinda, dan diamplas. 

Dengan mencoba mengolah limbah keras di sekitar tempat tinggal, Sobat SMP dapat turut menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan loh. Bila produk hasil daur ulang cukup menarik dan memiliki nilai guna, Sobat SMP juga dapat mendulang rupiah dengan menjual barang-barang tersebut. Menarik, bukan? Selamat mencoba di rumah, ya.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: 

//ditsmp.kemdikbud.go.id/modul-pjj-gasal-prakarya-kerajinan-kelas-viii/

Home > Hiburan > Rupa-rupa

Berikut ini beberapa hal yang Moms wajib tahu mengenai kerajinan bahan limbah keras organik!

Hampir semua kegiatan manusia pasti menghasilkan limbah. Salah satu jenisnya adalah bahan limbah keras organik atau anorganik.

Limbah keras ini adalah limbah yang berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah diolah, dan tidak mudah terurai dalam tanah.

Oleh karena itu, jenis limbah ini dibiarkan begitu saja, ia akan memberikan dampak negatif terhadap kehidupan seperti pencemaran lingkungan.

Untuk menanggulangi potensi pencemaran lingkungan, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan pada bahan limbah keras organik.

Moms bisa menyulap limbah keras ini menjadi kerajinan yang memiliki nilai estetis dan ekonomis. Salah satunya dengan membuat kerajinan bahan limbah organik yang bisa Moms jual.

Baca juga: Tak Hanya untuk Kerajinan, Yuk Kenali Jenis-Jenis Tanah Liat dan Karakteristiknya

Mengenal Kerajinan Bahan Limbah Keras Organik

Foto: rakhanf.blogspot.com

Mengutip buku Studi Pengajaran Prakarya yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, kerajinan bahan limbah keras organik adalah kerajinan yang dibuat dari produk sisa buangan industri (limbah) yang sifatnya padat, keras, tidak mudah untuk diubah dan diolah bentuknya.

Limbah ini bisa menjadi bahan yang sangat potensial untuk dijadikan bahan pembuatan kerajinan.

Apalagi dengan menggunakan bahan limbah, Moms bisa menghemat modal bahan karena harganya pasti lebih murah.

Tak hanya itu, setiap jenis limbah padat pasti memiliki keunikan estetika tersendiri.

Contohnya Moms bisa melihat keindahan kulit kerang yang cenderung sulit untuk diduplikasi atau ditiru.

Ada juga tempurung kelapa yang secara alami telah memiliki tekstur yang kompleks nan indah sehingga mudah untuk dijadikan kerajinan.

Dengan berbekal kreativitas, bahan limbah keras organik yang sebelumnya tidak memiliki nilai jual bisa diubah menjadi aneka kerajinan yang unik, menarik, dan diminati banyak orang.

Namun, untuk memastikan kerajinan bahan limbah keras yang dibuat menjadi menarik, diperlukan suatu acuan atau prinsip tersendiri mengenai berbagai pertimbangan dalam merancang hingga membuatnya.

Salah satunya adalah menggunakan prinsip dasar pengolahan limbah, yakni 3R: reduce, reuse, dan recycle.

  • Reduce berarti mengurangi penggunaan bahan yang bisa menghasilkan limbah.
  • Reuse berarti sebisa mungkin menggunakan sesuatu yang dapat dipakai ulang atau dipakai kembali tanpa membuangnya dan mengubahnya menjadi limbah.
  • Recycle berarti mendaur ulang limbah yang terpaksa dihasilkan dari proses produksi.

Kerajinan bahan limbah keras organik bisa sejalan dengan tiga prinsip ini.

Sehingga dengan begini, pembuatan kerajinan bahan limbah keras organik bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah lingkungan yang mengganggu kehidupan.

Baca juga: 9+ Kerajinan dari Barang Bekas yang Bisa Dibuat di Rumah, Bisa Jadi Cuan!

Pembuatan Kerajinan yang Fokus pada Sustainable Design

Foto: mediaedukasiborneo.com

Untuk membuat kerajinan bahan limbah organik bahan yang mendominasi haruslah bahan limbah. Sementara bahan lainnya hanyalah pendukung saja.

Namun, selama membuatnya tetap harus sejalan dengan prinsip 3R.

Jangan sampai kegiatan produksi kerajinan bahan limbah malah menambah emisi karbon atau menghasilkan limbah lainnya.

Oleh karena itu, Moms juga perlu memahami prinsip dasar yang membangun kesadaran bahwa mendesain bahan limbah keras adalah proses menata ulang kebermanfaatan dari sebuah produk yang sebelumnya telah hilang nilai gunanya.

Dengan begini, kerajinan yang dibuat tetap sejalan dengan rancangan bersifat berkelanjutan (sustainable design).

Jika suatu kerajinan ingin disebut sebagai produk yang berkelanjutan (sustainable design), tidak hanya cukup secara ekonomi saja.

Ia juga harus mengintegrasikan isu-isu lingkungan, sosial, dan budaya ke dalam produk. Hal tersebut agar desain bisa bertanggung jawab dalam menjawab tantangan dalam masyarakat global.

Jadi, jangan sampai Moms malah menciptakan limbah baru saat membuat kerajinan bahan limbah keras organik. Pastikan Moms tetap memerhatikan faktor lingkungan ya!

Baca Juga: 6 Kerajinan dari Daun Kering yang Mudah Dicoba di Rumah, Cantik!

Karakteristik Bahan Limbah Keras Organik

Foto: calonbos.com

Jenis bahan limbah keras organik adalah limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang pejal, solid, kuat dan tidak mudah berubah bentuk. Ia juga umumnya berasal dari sumber daya alam daratan dan lautan.

Beberapa contoh jenis bahan limbah keras organik ini antara lain:

  • Cangkang kerang laut
  • Sisik ikan keras
  • Tulang ikan
  • Tulang hewan berkaki empat (sapi, kerbau, kambing)
  • Tempurung kelapa
  • Potongan kayu

Hampir semua limbah keras organik ini bisa Moms manfaatkan kembali sebagai produk kerajinan. Namun tampaknya akan dibutuhkan peralatan yang cukup kuat untuk membantu dalam pengerjaannya.

Beberapa contoh kerajinan limbah keras organik meliputi:

  • Pajangan dari susunan cangkang kerang
  • Tempat tisu yang dihiasi kerang atau potongan kayu
  • Gantungan kunci dari kulit kerang atau potongan tempurung kelapa
  • Kap lampu dari kerang atau tempurung kelapa
  • Anting-anting dari sisik ikan
  • Kalung dari sisik ikan
  • Miniatur kuda laut dari tulang ikan
  • Gelang dari tulang ikan
  • Wadah sambal atau gelas dari tempurung kelapa
  • Ikat pinggang tempurung kelapa
  • Sandal selop tempurung kelapa

Baca Juga: 5 Kerajinan Tangan untuk Kegiatan Akhir Pekan di Rumah

Proses Pengolahan Limbah Keras Organik

Foto: pinimg.com

Sebelum dibuat menjadi berbagai kerajinan di atas, Moms perlu paham dulu proses pengolahan masing-masing bahan limbah keras.

Umumnya, cara pengolahan yang dilakukan sama saja dengan pengolahan limbah lainnya. Pengolahan juga bisa dilakukan secara manual maupun bantuan mesin.

Berikut ini adalah proses pengolahan sederhana yang dapat dilakukan untuk bahan limbah keras:

  1. Memilah Bahan Limbah: Ini adalah seleksi bahan limbah keras perlu dilakukan sebelum proses produksi.
  2. Pembersihan Limbah: Keadaan limbah keras biasanya tidak cukup bersih sehingga bahan-bahan ini perlu dilakukan pencucian dengan menggunakan detergen supaya zat bekas makanan atau minuman bisa larut dan limbah keras menjadi bersih.
  3. Pengeringan: Proses pengeringan dilakukan secara konvensional yakni dengan menggunakan sinar matahari langsung atau dapat juga secara langsung dengan dibersihkan menggunakan lap kering.
  4. Pewarnaan: Setelah dikeringkan maka masuk ke tahap pewarnaan pada limbah keras yang dapat dilakukan dengan cara disemprot atau dikuas dengan cat.
  5. Pengeringan setelah Pewarnaan: Setelah diberi warna, bahan limbah harus dikeringkan kembali dengan menggunakan sinar matahari langsung atau bisa juga dengan diangin-anginkan saja.
  6. Menghaluskan Bahan: Bahan limbah yang sudah kering juga bisa masuk ke tahap finishing supaya mudah diproses menjadi kerajinan. Proses finishing juga bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti dipotong, ditempa, dilem, digerinda, dan diamplas.

Itu dia Moms, penjelasan mengenai bahan limbah keras organik. Semoga bisa menjadi edukasi untuk Si Kecil, ya!

  • //repositori.kemdikbud.go.id/7038/1/buku%20siswa%20prakarya%20semester%202_resize.pdf

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA