Pada pengerjaan instalasi listrik kabel yang melebihi ukuran dipotong dengan menggunakan alat kerja

Sumber : HT KASKUS

Memilih alat yang berkualitas dan ergonomis tentu menjadi sebuah hal yang penting bagi seorang teknisi, karena hal tersebut akan berpengaruh pada produktivitas kerja. Terlebih untuk para teknisi listrik (electrician). Dalam pekerjaannya, mereka harus selalu siap sedia dengan peralatan yang digunakan untuk melakukan berbagai perbaikan, pemasangan instalasi listrik, atau saat sekadar untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan berbagai peralatan dan perlengkapan instalasi listrik.

Berikut adalah daftar peralatan yang dibutuhkan dan tentu wajib dibawa oleh electrician, untuk menangani sebagian besar pekerjaan listrik serta menyelesaikan pekerjaannya menjadi lebih mudah!

1. Testpen


Alat yang wajib dibawa untuk mengecek atau mendeteksi apakah peralatan listrik tersebut memiliki tegangan atau tidak. Jika terdapat listrik di Stop Kontak atau Kabel listrik, maka lampu Indikator akan menyala, jika tidak ada aliran listrik maka lampu Indikator tidak akan menyala. Fungsi lainnya yaitu untuk membuka skrub dari komponen alat listrik.

2. Voltmeter


Digunakan untuk memeriksa voltage dan memastikan sirkuit tersebut menyala. Pada alat ukur voltmeter ini biasanya ditemukan tulisan voltmeter (V), milivoltmeter (mV), mikrovoltmeter, dan kilovolt (kV). Voltmeter memiliki batas ukur tertentu, yakni nilai tegangan maksimum yang dapat diukur oleh voltmeter tersebut. Jika tegangan yang diukur oleh voltmeter melebihi batas ukurnya, voltmeter akan rusak.

3.Wire Crimpers


Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Tang Potong kabel biasanya digunakan untuk memotong kabel, mengelupas kabel, dan meng-crimping RJ-45.

4. Wire strippers


Untuk memotong isolasi dari kawat. Dilengkapi dengan gigi potong dengan berbagai ukuran yang berbeda untuk macam-macam jenis ukuran kabel.

5. Slotted Screw-drivers


Biasa disebut obeng minus. Digunakan untuk membuka, memasang, mengendurkan, mengencangkan baut atau sekrup yang memiliki bagian atas (kepala) berbentuk pipih (minus).

6. Senter


Gunakan senter sebagai penerangan saat mati lampu atau membetulkan instalasi listrik. Pastikan juga senter yang agan pilih tahan banting supaya tidak cepat rusak karena jatuh atau terlempar.

7. Philip screw-drivers


Disebut obeng kembang atau obeng plus. Digunakan untuk membuka, memasang, mengencangkan, mengendurkan baut atau sekrup yang memiliki bagian atas atau kepala yang berbentuk silang (plus).

8. Wrench Set


Untuk electrician, biasanya dilengkapi pengaman di bagian gagang dengan bahan karet. Fungsinya untuk membuka, mengendurkan, mengencangkan baut sesuai dengan ukurannya.

9. Cutter/razor


Untuk mengupas, membelah bagian isolasi kabel listrik yang memiliki ukuran lebih besar, yang tidak bisa dikupas oleh tang.

10. Voltage Detector


Untuk melihat apakah ada arus listrik. Beberapa perangkat ini otomatis dan beberapa harus dihidupkan melalui tombol. Walau Voltage tester dan test pen memiliki prinsip kegunaan yang sama, namun voltage tester mempunyai banyak kelebihan yang membuat uji kelistrikan lebih akurat jika dibandingan dengan test pen.

Gunakan alat listrik terbaik yang bisa membuat pekerjaan Anda jadi lebih mudah dan aman.


Pengertian Alat Kerja atau Tool Kerja Teknisi Instalasi Listrik.

Sebagai seorang Teknisi Listrik di sebuah perusahaan atau Pabrik Industri pasti sangat membutuhkan yang namanya Alat kerja atau Peralatan kerja sebagai sarana alat bantu pekerjaan profesinya.

Alat kerja atau peralatan kerja ini merupakan senjata utama para Teknisi Instalasi Listrik di pabrik Industri untuk membantu dalam penanganan trouble shooting atau kerusakan pada Instalasi Listrik mesin produksi.

Tugas Teknisi Listrik.

Karena Tugas dan Tanggung jawab utama sebagai seorang Teknisi Instalasi Listrik di pabrik Industri adalah sebagai berikut :

  • Melakukan perbaikan terhadap kerusakan atau trouble shooting pada Instalasi Kelistrikan mesin produksi.
  • Melakukan perawatan terhadap Instalasi Listrik mesin produksi.
  • Melakukan penyediaan spare part komponen atau onderdill Instalasi Kelistrikan pada mesin produksi.
  • Melakukan Inspeksi atau pengecheckan terhadap kondisi Instalasi Listrik pada mesin produksi.
  • Dan lain sebagainya.

Dan tentunya di dalam semua aktifitas Teknisi Listrik tersebut, tentunya membutuhkan peralatan atau Perlengkapan Alat Kerja untuk membantu dalam proses pekerjaannya.

Setiap alat kerja atau tool kerja mempunyai fungsi dan kegunaan masing - masing tergantung dari jenis alat kerja itu sendiri.

Berikut macam - macam Perlengkapan alat kerja Teknisi Listrik atau Peralatan kerja yang biasa di gunakan untuk membantu aktifitas Teknisi Listrik di Pabrik Industri adalah :

1) Alat Kerja Obeng Plus dan Obeng Min.

Obeng plus dan Obeng Min juga merupakan salah satu Kunci atau alat kerja yang membantu pekerjaan Teknisi Instalasi Listrik di sebuah pabrik Industri.

Obeng Plus dan Obeng Min di gunakan teknisi Instalasi Listrik untuk melepas dan memasang baut yang mempunyai kepala baut yang ada alur plius dan min sebagai tempat kunci Obeng Plus dan Obeng min.

Komponen mesin dari segi Instalasi Listrik cenderung lebih banyak menggunakan baut berkepala plus atau min, sehingga Teknisi Listrik sering menggunakan Obeng Plus dan Obeng Min sebagai alat kerja yang selalu setia menemani pada saat bekerja.

2) Alat Kerja Macam - Macam Tang.


Banyak Macam jenis tang yang di gunakan oleh para Teknisi Instalasi Listrik karena Tang merupakan salah satu alat yang sangat membantu pekerjaan Teknisi Instalasi Listrik.

Karena Teknisi Instalasi Listrik selalu berhubungan dengan kabel dan kawat, maka Tang merupakan salah satu kunci yang selalu di libatkan oleh Para Teknisi Instalasi Listrik di setiap pekerjaannya.

Berikut macam - macam Tang yang biasa di guinakan oleh Teknisi Instalasi Listrik untuk membantu pekerjaannya di lapangan adalah :

  • Tang Potong yang di gunakan untuk memotong kabel atau kawat Jaringan Instalasi Listrik pada mesin produksi.
  • Tang Kombinasi yang di gunakan untuk memotong, membengkokkan, menarik, memlintir ikatan kawat pada Mesin Produksi.
  • Tang Skun yang di gunakan untuk mengupas kabel serta untuk memasang atau mengencangkan skun kabel.
  • Tang Ampere yang di gunakan untuk mengukur besarnya ampere pada jaringan Teknisi Instalasi Listrik mesin produksi.

3) Alat Kerja Kunci Inggris.

Kunci Inggris merupakan salah satu alat kerja yang di gunakan untuk membantu proses pekerjaan Teknisi Instalasi Listrik yang di gunakan untuk :

  • Melepas atau membuka Nut dan baut yang terpasang pada onderdill Instalasi Listrik pada mesin produksi.
  • Memasang atau mengencangkan nut dan baut hexagonal pada komponen Instalasi Listrik pada mesin produksi.

Kunci Inggris mempunyai beberapa ukuran atau size sesuai dengan kebutuhan di lapangan seperti :

  • Kunci Inggris Ukuran 8"
  • Kunci Inggris Ukuran 10"
  • Kunci Inggris Ukuran 12"
  • Dan seterusnya.

Kunci Inggris ini mempunyai Kepala yang berfungsi untuk mencekam nut atau baut yang bisa di buka tutup menyesuaikan ukuran Nut dan baut yang ada.

Jadi bisa di katakan kunci Inggris ini sebagai kunci seribu atau kunci yang bisa di gunakan untuk melepas dan memasang Nut baut lebih dari satu ukuran.

Kepala kunci Inggris ini bisa untuk membuka dan memasang nut  baut dari ukuran yang terkecil sampai ukuran maksimal kepala Kunci Inggris bisa membuka.

4) Alat Kerja Kunci Pas.


Kunci Pas juga merupakan kunci yang sering digunakan sebagai alat bantu kerja oleh Para Teknisi Instalasi Listrik di sebuah Pabrik Industri, karena kunci pas ini mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut :

  • Untuk melepas atau  membuka Nut dan baut hexagonal atau baut dengan kepala segi 6 yang terpasang pada komponen mesin produksi.
  • Untuk memasang nut dan baut hexagonal pada konstruksi Instalasi Listrik pada mesin produksi.

Pada dasarnya kunci pas ini hampir mirip seperti kunci Inggris, hanya bedanya jika kunci Inggris mempunyai kepala yang bisa disetting sesuai Ukuran Nut baut sesuai kebutuhan sedangkan Kunci Pas hanya bisa di gunakan untuk satu ukuran nut baut saja.

Dan Kunci Pas ini setiap satu kunci mempunyai 2 kepala kunci yang berukuran berbeda, sehingga satu jenis kunci Pas bisa di gunakan untuk 2 ukuran nut baut yang berbeda.

Berikut contoh ukuran kunci pas yang biasa di gunakan oleh seorang Teknisi Instalasi Listrik di Pabrik Industri adalah :

  • Kunci Pas 12 dan 14, ini berarti bahwa satu kunci pas mempunyai 2 kepala yang berukuran 12 dan 14 dan kunci ini untuk membuka atau melepas Nut baut berukuran 12 dan 14.
  • Kunci Pas 10 dan 12, ini berarti bahwa satu kunci pas mempunyai 2 kepala yang berukuran 10 dan 12 dan kunci ini untuk membuka atau melepas Nut baut berukuran 10 dan 12.
  • Kunci Pas 8 dan 10, ini berarti bahwa satu kunci pas mempunyai 2 kepala yang berukuran 8 dan 10 dan kunci ini untuk membuka atau melepas Nut baut berukuran 8 dan 10.
  • Kunci Pas 17 dan 19, ini berarti bahwa satu kunci pas mempunyai 2 kepala yang berukuran 17 dan 19 dan kunci ini untuk membuka atau melepas Nut baut berukuran 17 dan 19.
  • Dan sebagainya.

5) Alat Kerja Kunci Ring.

Kunci Ring merupakan alat bantu yang sering di gunakan oleh para teknisi Instalasi Listrik untuk bongkar pasang komponen Instalasi Listrik pada mesin produksi, karena kunci ring ini cenderung lebih aman di gunakan untuk menjaga kondisi kepala nut dan baut dari keausan.

Sebab Kunci Ring ini mempunyai sudut yang lebih banyak daripada Kunci Pas, sehingga sudut untuk mencekam kepala nut dan baut lebih erat dan kencang, hal ini yang membuat nut dan baut akan lebih awet karena terhindar dari keausan karena gesekan dengan bidang kunci.

Kunci Ring ini juga mempunyai 2 kepala dengan ukuran kunci yang berbeda sebagaimana halnya kunci Pas, hanya saja bentuk dari kepala kunci antara kunci ring dengan kunci Pas tersebut berbeda.

Berikut contoh ukuran kunci Ring yang biasa di gunakan oleh seorang Teknisi Instalasi Listrik di Pabrik Industri adalah :

  • Kunci Ring 12 dan 14, ini berarti bahwa satu kunci ring mempunyai 2 kepala yang berukuran 12 dan 14 dan kunci ini untuk membuka atau melepas Nut baut berukuran 12 dan 14.
  • Kunci Ring 10 dan 12, ini berarti bahwa satu kunci ring mempunyai 2 kepala yang berukuran 10 dan 12 dan kunci ini untuk membuka atau melepas Nut baut berukuran 10 dan 12.
  • Kunci Ring 8 dan 10, ini berarti bahwa satu kunci ring mempunyai 2 kepala yang berukuran 8 dan 10 dan kunci ini untuk membuka atau melepas Nut baut berukuran 8 dan 10.
  • Kunci Ring 17 dan 19, ini berarti bahwa satu kunci ring mempunyai 2 kepala yang berukuran 17 dan 19 dan kunci ini untuk membuka atau melepas Nut baut berukuran 17 dan 19.
  • Dan sebagainya.

6) Alat Kerja Kunci Pipa.

Kunci Pipa merupakan salah satu kunci yang juga sangat di butuhkan oleh Teknisi Instalasi Listrik di sebuah pabrik Industri, karena Kunci Pipa ini mempunyai gigi pada geraham kepalanya sehingga kunci pipa mempunyai Fungsi yang berbeda dengan kunci biasanya.

Kunci Pipa tersebut di gunakan untuk :

  • Melepas Pipa Berulir dari konstruksi pipping Instalasi Listrik di mesin produksi.
  • Memasang Pipa berulir pada konstruksi pipping Instalasi Listrik di mesin produksi.
  • Untuk melepas dan memasang komponen Instalasi Listrik pada mesin produksi yang sekiranya mempunyai kepala berbentuk bulat.
  • Untuk mencekam benda kerja pada saat ada proses pekerjaan melepas dan memasang benda kerja tersebut.
  • Dan lain sebagainya.

7) Kunci L set Unit.

Kunci L merupakan kunci yang berbeda dengan kunci yang lain dari bentuk dan fungsinya, karena Kunci L ini memiliki Bentuk seperti sebutannya yaitu Berbentuk seperti Huruf L.

Di 2 ujung kunci L ini berbentuk segi 6 yang berfungsi sebagai bidang yang akan mencekam pada lubang kepala baut L  yang juga mempunyai segi bidang 6 juga.

Dan  tentunya kunci L ini hanya khusus untuk membuka Baut saja yang mempunyai bentuk kepala baut dengan bidang segi 6 juga seperti kunci L tersebut.

Kunci L ini merupakan kunci satu set pada setiap Unitnya sehingga satu unit Kinci L ini terdiri dari beberapa kunci L dari berbagai ukuran.

Untuk kunci L yang seUnit ini biasanya mempunyai ukuran yang kecil dari kunci ukuran 1 sampai dengan Kunci Ukuran 10.

Namun untuk ukuran Kunci L yang lebih besar akan berdiri sendiri atau tidak menjadi satu unit dengan kunci L lainnya seperti Kunci L ukuran 12, Kunci L ukuran 14, Kunci L ukuran 17, Kunci L ukuran 19 dan seterusnya.

8) Alat Kerja Solasi.


Solasi merupakan Salah satu alat kerja yang sangat penting dan selalu digunakan Oleh Teknisi Instalasi Listrik di manapun dia bekerja.

Karena Solasi ini berfungsi sebagai isolator pada sambungan kabel Instalasi Listrik, sehingga setiap sambungan kabel pada Instalasi Listrik harus di tutup atau di bungkus dengan Lilitan Solasi.

Tentunya untuk menghindari adanya hal - hal yang tidak di inginkan, sebaiknya gunakan solasi yang memang berkualitas sehingga sambungan kabel Instalasi Listrik benar - benar aman dari kebocoran arus listrik atau setrum.

9) Alat Kerja Teknisi Listrik Test Pen.


Test Pen juga merupakan salah satu Macam Alat kerja Teknisi Listrik yang selalu menemani kemanapun Teknisi Bekerja.

Karena Test Pen ini merupakan senjata utama untuk menjaga keselamatan dan keamanan Pekerja Teknisi Instalasi Listrik pada saat bekerja dari potensi bahaya tersetrum arus listrik.

Test Pen di gunakan untuk mengetahui atau mengecheck ada dan tidaknya araus listrik setrum pada Instalasi Listrik di pabrik Industri.

Demikian sedikit Contoh Macam alat kerja Teknisi  Instalasi Listrik di sebuah pabrik Industri untuk membantu aktifitas pekerjaan Instalasi Kelistrikan pada Mesin Produksi.


Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA