Organisme prokariotik yang mampu mengikat gas nitrogen bebas secara langsung dari udara adalah

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

30 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Langkah langkah mengamati struktur bunga!​

seseorang bersepeda menempuh jarak 120 meter dlm waktu 30 sekon kelajuan sepeda tersebut sebesar​

assalamualaikum wr wbmau tanya kak klasifikasi itu apa ya soal nya saya ada tugas harus membuat herbarium berserta klasifikasi tapi saya bingung klasi … fikasi itu apa bantu jawab ya kakak² ​

buatlah soal soal ipa tentang sistem reproduksi pada manusia kelas 9​

apa arti nya weh Thansks, how aboot you ​

tolong... besok harus dikumpulin.​

kak tolong dongg pliiiiissss​

sebutkan jenis hewan yang hidup di atas pohon ​

terangkan tentang komunikasi broadband​

buatlah masing-masing dari jarak dan perpindahan kelajuan,kelajuan rata-ratatolong jawab secepatnya besok di kumpulin!!!​

Nitrogen adalah unsur penting untuk pertumbuhan dan produksi tanaman.

Nitrogen merupakan komponen utama klorofil, pigmen paling penting yang dibutuhkan untuk fotosintesis, serta bagian penting asam amino, blok bangunan utama protein.

Unsur ini juga ditemukan dalam biomolekul penting lainnya, seperti ATP dan asam nukleat.

Organisme prokariotik yang mampu mengikat gas nitrogen bebas secara langsung dari udara adalah

Meskipun merupakan salah satu unsur yang paling melimpah (didominasi dalam bentuk gas nitrogen (N2) di atmosfer bumi), tumbuhan hanya dapat memanfaatkan bentuk tereduksi dari unsur ini.

Bakteri pengikat nitrogen memainkan peran vital dalam mengikat nitrogen bebas sehingga bisa dimanfaatkan oleh tumbuhan.

Apa itu Bakteri Pengikat Nitrogen?

Bakteri pengikat nitrogen adalah mikroorganisme yang mampu mengubah nitrogen atmosfer menjadi nitrogen tetap (senyawa anorganik yang dapat digunakan oleh tanaman).

Lebih dari 90 persen dari semua fiksasi nitrogen dipengaruhi oleh organisme ini, yang dengan demikian memainkan peran penting dalam siklus nitrogen.

Fiksasi nitrogen biologis atau biological nitrogen fixation (BNF) yang dilakukan oleh sekelompok prokariotik tertentu, ditemukan oleh Martinus Beijerinck, seorang ilmuwan Belanda, pada tahun 1901.

Prokariota ini meliputi organisme air, seperti cyanobacteria, bakteri tanah yang hidup bebas, seperti Azotobacter, bakteri yang membentuk hubungan asosiatif dengan tanaman, seperti Azospirillum, dan yang paling penting, bakteri, seperti Rhizobium dan Bradyrhizobium, yang bersimbiosis dengan kacang-kacangan dan tanaman lain.

Tujuan utama bakteri mengikat nitrogen adalah untuk bertahan hidup.

Dalam upaya untuk bertahan hidup, bakteri ini melakukan simbiosis dengan tanaman polong-polongan atau hidup sendiri.

Bakteri ini mengikat nitrogen sebagai bagian dari siklus metabolisme mereka.

Enzim yang digunakan bakteri untuk mengikat nitrogen disebut nitrogenase.

Tanpa adanya nitrogenase, bakteri tidak akan mampu melakukan proses pengikatan nitrogen.

Berikut adalah proses kimia yang terjadi pada proses pengikatan nitrogen:

Baca juga:  11 Fakta Menarik tentang Pi, Angka Terkenal dalam Matematika

N2 + 8 H+ + 8 e− → 2 NH3 + H2

Reaksi di atas hanya salah satu contoh reaksi yang sederhana, sebenarnya terdapat proses pengikatan nitrogen lain yang lebih kompleks.

Produk akhir dari proses pengikatan nitrogen adalah amonia (NH3) dan air.

Enzim nitrogenase akan hancur ketika kontak dengan oksigen.

Oleh karena itu, proses pengikatan nitrogen hanya terjadi pada kondisi anaerob (tanpa oksigen) atau oksigen yang dinetralkan dengan bahan kimia lain seperti Leghemoglobin.

Jenis Bakteri Pengikat Nitrogen

Bakteri pengikat nitrogen dan mikroorganisme lainnya yang mengikat nitrogen secara kolektif disebut Diazotrophs.

Terdapat banyak jenis bakteri dalam tanah yang melakukan tugas ini. Mereka adalah agen penting dalam siklus nitrogen.

Semua jenis Diazotrophs memiliki sistem pengikat nitrogen berdasarkan iron-molibdenum nitrogenase.

Berikut adalah beberapa jenis bakteri pengikat nitrogen:

1. Rhizobia

Bakteri rhizobia termasuk bakteri yang menguntungkan dan banyak ditemukan di tanah. Bakteri ini bertahan hidup dengan melakukan hubungan simbiosis dengan tanaman polong dari keluarga ‘Fabaceae’.

Proses pengikatan nitrogen tidak dapat dilakukan rhizobia tanpa bantuan mitra simbiosis mereka yaitu tanaman polong.

Rhizobia termasuk bakteri yang berbentuk batang dan motil (aktif bergerak).

2. Frankia

Bakteri yang termasuk dalam genus Frankia melakukan hubungan simbiosis dengan tanaman Actinorhizal yang mirip dengan tanaman polong-polongan.

Bakteri Frankia akan membentuk nodul akar pada tanaman Actinorhizal.

Bakteri ini memenuhi semua kebutuhan nitrogen tanaman Actinorhizal dan secara tidak langsung menyuburkan tanah dengan senyawa nitrogen.

3. Cyanobacteria

Beberapa cyanobacteria menunjukkan perilaku simbiosis dengan lumut, liverworts, sejenis tanaman pakis ,dan tanaman Cycad. Salah satu contohnya adalah Anabaena.

Selain itu, beberapa jenis bakteri pengikat nitrogen yang hidup bebas (non-simbiosis) diantaranya yaitu:

  • Clostridium
  • Desulfovibrio
  • Klebsiella pneumoniae
  • Bacillus polymyxa
  • Bacillus macerans
  • Escherichia intermedia
  • Azotobacter vinelandii
  • Anabaena cylindrica
  • Nostoc commune
  • Rhodobacter sphaeroides
  • Rhodopseudomonas palustris
  • Rhodobacter capsulatus

Baca juga:  11 Fakta tentang Cheetah, Mamalia Darat Tercepat di Dunia

Daftar ini hanya mewakili sejumlah besar spesies bakteri yang memiliki mekanisme mengikat nitrogen dalam siklus metabolismenya.

Apa itu Siklus Nitrogen?

Organisme prokariotik yang mampu mengikat gas nitrogen bebas secara langsung dari udara adalah
Siklus nitrogen

Siklus nitrogen adalah siklus berulang dimana nitrogen bergerak melalui makhluk hidup dan tidak hidup yang meliputi atmosfer, tanah, air, tumbuhan, hewan, dan bakteri.

Untuk bisa bergerak melalui setiap tahapan siklus, nitrogen harus berubah bentuk.

Di atmosfer, nitrogen eksis sebagai gas (N2), tetapi di tanah nitrogen akan berbentuk sebagai nitrogen oksida (NO), dan nitrogen dioksida (NO2).

Ketika digunakan sebagai pupuk, nitrogen bisa ditemukan dalam bentuk lain, seperti amonia (NH3), yang dapat diproses lebih lanjut menjadi pupuk yang berbeda yaitu amonium nitrat atau NH4NO3.

Terdapat lima tahap dalam siklus nitrogen yaitu: fiksasi nitrogen, asimilasi nitrogen, amonifikasi, nitrifikasi, dan denitrifikasi.

Mikroba di dalam tanah mengubah gas nitrogen (N2) menjadi apa yang disebut dengan amonia yang mudah menguap (NH3), sehingga proses fiksasinya juga disebut volatilisasi.

Nitrat dan amonia yang dihasilkan dari fiksasi nitrogen kemudian diasimilasi ke dalam jaringan alga dan tumbuhan tingkat tinggi.

Hewan kemudian memakan ganggang dan tumbuhan ini, mengubahnya menjadi senyawa penyusun tubuh mereka sendiri.

Sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati — dan produk limbahnya — kemudian diuraikan oleh mikroorganisme dalam proses amonifikasi, yang menghasilkan amonia (NH3) dan amonium (NH4 +).

Amonia bisa meninggalkan tanah atau diubah menjadi senyawa nitrogen lainnya, tergantung pada kondisi tanah.

Nitrifikasi, suatu proses yang dilakukan oleh bakteri nitrifikasi, mengubah amonia tanah menjadi nitrat (NO3−), yang dapat diserap jaringan tanaman.

Nitrat juga dimetabolisme oleh bakteri denitrifikasi, yang khususnya sangat aktif di tanah anaerobik yang tergenang air.

Tindakan bakteri ini akan mengurangi kadar nitrat tanah karena membentuk nitrogen atmosfer bebas.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa itu bakteri pengikat nitrogen?

Bakteri pengikat nitrogen adalah mikroorganisme prokariotik yang mampu mengubah gas nitrogen dari atmosfer menjadi senyawa “nitrogen tetap”, seperti amonia, yang dapat digunakan oleh tumbuhan.

Mengapa bakteri pengikat nitrogen penting?

Nitrogen adalah komponen penting dalam protein dan asam nukleat yang menjadi penyusun utama semua makhluk hidup.

Meskipun nitrogen tersedia berlimpah di atmosfer, sebagian besar organisme tidak dapat menggunakannya dalam bentuk tersebut.

Bakteri pengikat nitrogen menyumbang lebih dari 90 persen dari semua fiksasi nitrogen dan dengan demikian memainkan peran penting dalam siklus nitrogen.

Karena bakteri ini, kacang-kacangan memiliki nitrogen yang diperlukan untuk memproduksi banyak protein.

Hal ini pada gilirannya menjelaskan mengapa kacang merupakan makanan sumber protein yang baik untuk manusia dan hewan.

Selain itu, kacang-kacangan dan rumput sereal tertentu sering ditanam sebagai pupuk hijau dan untuk rotasi tanaman di lahan pertanian sebagai sumber nitrogen organik untuk tanaman lain.

Di mana bakteri pengikat nitrogen hidup?

Terdapat dua jenis utama bakteri pengikat nitrogen.

Pertama adalah jenis simbiotik atau mutualistik, merupakan spesies yang hidup di bintil akar tanaman tertentu.

Tumbuhan dari keluarga kacang polong, yang dikenal sebagai kacang-kacangan, adalah beberapa inang terpenting bagi bakteri pengikat nitrogen, tetapi sejumlah tumbuhan lain juga dapat menampung bakteri bermanfaat ini.

Bakteri pengikat nitrogen jenis kedua hidup bebas dan tidak memerlukan inang. Mereka umumnya ditemukan di tanah atau di lingkungan perairan.

Apa contoh bakteri pengikat nitrogen?

Contoh bakteri pengikat nitrogen simbiotik meliputi Rhizobium, yang berasosiasi dengan tanaman dalam keluarga kacang polong, dan berbagai spesies Azospirillum, yang berasosiasi dengan rumput sereal.

Bakteri pengikat nitrogen yang hidup bebas meliputi cyanobacteria Anabaena dan Nostoc serta genera seperti Azotobacter, Beijerinckia, dan Clostridium.[]