Ob herbal untuk ibu hamil apakah aman

Indikasi Umum

Membantu meredakan batuk dan melegakan tenggorokan.

Komposisi

Zingiberis Rhizoma 4.5; Kaempferiae Rhizoma 1.5 ; Citrus Aurantii fructus 1.5; Thymi Herba 1.5; Mentahae Folium 0.75; Myristicae Semen 0.75; Licorice 0.25

Terbuat dari 100 persen bahan alami yaitu jahe, jeruk nipis, kencur, thymi, mint, akar manis, dan biji pala yang dilengkapi madu dan meniran.

Salah satu perusahaan farmasi nasional berbasis herbal (perusahaan jamu modern), PT Deltomed Laboratories, hari ini memperkenalkan inovasi terbarunya dari kategori produk obat batuk herbal, yaitu OB Herbal Junior -- obat batuk herbal khusus anak.

Produknya itu terbuat dari 100 persen bahan herbal, aman dikonsumsi untuk anak, halal dan khasiatnya setara dengan obat konvensional. Formula OB Herbal Junior terdiri dari ekstrak herbal berkualitas tinggi, yaitu jahe, jeruk nipis, kencur, thymi, mint, akar manis, dan biji pala. Kombinasi ekstraksi bahan baku herbal yang akurat dalam OB Herbal Junior, memberikan rasa hangat, melegakan tenggorokan dari rasa tak nyaman, dan terbukti membantu meredakan batuk tanpa menimbulkan rasa kantuk. Tambahan Meniran dan Madu, membuat obat batuk ini tidak hanya berkhasiat mengatasi batuk, tapi juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh anak.

Mulyo Rahardjo, Managing Director PT Deltomed Laboratories mengatakan, OB Herbal Junior merupakan obat batuk anak pertama di Indonesia yang terbuat dari 100 persen ekstrak herbal. “OB Herbal Junior diproduksi dengan teknologi ekstraksi Quadra Extraction System sehingga terjamin khasiatnya dan terbukti aman dikonsumsi oleh anak,” jelasnya saat Media Launch di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, hari ini.

Sementara itu Dr Abrijanto, Business Development Manager PT Deltomed Laboratories mengungkapkan, gejala batuk umumnya disebabkan oleh menurunnya daya tahan tubuh. Dengan perubahan iklim yang semakin tidak menentu, pola konsumsi dan gaya hidup yang kurang sehat, penurunan imunitas ini memudahkan masuknya berbagai penyakit, terutama batuk. Karenanya, sangatlah penting bagi orangtua untuk menjaga kesehatan anggota keluarga dan memilih obat yang tepat dan aman bagi keluarganya.

Hal senada dikemukakan pula oleh Abdul Mun'im, MSi., PhD., Ahli Herbal dari Program Pascasarjana Herbal Departemen Farmasi FMIPA UI. Ia mengatakan, obat herbal mulai banyak digunakan karena berbahan alami dan diolah secara modern, praktis, higienis sesuai standar CPOTB sehingga tidak menimbulkan efek samping dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama. “Produk ini juga sudah melalui uji klinis fase tiga di Universitas Gadjah Mada (UGM), serta aman dikonsumsi ibu hamil,” tambah Abrijanto.

OB Herbal Junior tersedia dalam kemasan 60 ml di seluruh apotek dan toko obat di seluruh Indonesia dengan harga sekitar Rp. 7.500,- per botol.

Haloowww bunda deena dh lama ga nongol, gmn kabar debaynya? Mana obatnya apa bun yg dibeli di alfamart? Kalo bisa c obat dari anjuran dokter. Lbh aman bun. Kalo ga bunda tlp aja ke kliniknya tanya kluhan bunda.

Dlu aku jg smpet sakit gusi bngkak sakiiiiut bgt bun, aku nahan aja ga brani mnm obat sblm konsul drspog dan drg behel aku. Nah pas kontrol krna aku ada kluhan yg ga biasa, aku tulis bun di keertas biar ga lupa. Drspognya ampe ketawain aku bawa lipetan kertas he. Diresepin obat mefinal bun cuma sekali aja mnm, kasian ama debayny. Slnjutny aku treat pake listerin alhamdulillah ilang.

Batuk dan flu sering kali diaggap sepele bagi orang dewasa. Hal ini tentu berbeda jika yang mengalami batuk dan flu adalah ibu hamil. Sebab batuk pada ibu hamil terkadang menjadi kondisi yang membahayakan. Sehingga, ibu hamil sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi obat sembarangan, dikarenakan apa pun yang ibu konsumsi akan berdampak pada perkembangan janin dalam kandungannya.

Batuk pada ibu hamil juga dapat menyebabkan aktivitas sehari-hari terganggu. Oleh sebab itu, penting bagi ibu hamil untuk memilih obat batuk yang aman serta melakukan pengobatan dengan cermat.

Pengobatan Batuk Pada Ibu Hamil

Menurut American Pregnancy Association, saat wanita hamil sistem kekebalan tubuhnya kemungkinan besar akan mengalami perubahan. Sebagai akibat dari perubahan inilah, terkadang menyebabkan terjadinya kondisi batuk atau flu di beberapa waktu selama kehamilan dan ada kemungkinan bertahan lebih lama.

Meski begitu, ada beberapa tindakan pengobatan yang bisa dilakukan ibu hamil untuk mempercepat penyembuhan antara lain:

• Tidur dan istirahat yang cukup
• Minum banyak cairan seperti air mineral, jus buah, atau kaldu untuk menambahkan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh.
• Mengkonsumsi makanan bergizi, termasuk vitamin prenatal.
• Rileks dan berpikir positif
• Rutin mencuci tangan, terutama sebelum makan atau setelah memegang benda.
• Jaga kebersihan rumah.

5 Pilihan Obat Batuk Yang Aman Untuk Ibu Hamil

Terdapat 2 kelompok obat yang dapat dijadikan pilihan dalam pengobatan batuk pada ibu hamil, yakni obat OTC (over the counter) yang bisa dibeli secara dibebas di apotek online atau minimarket dan obat yang tidak diperjual belikan secara bebas sehingga untuk memperoleh obat tersebut memerlukan resep dokter.

Berikut pilihan obat batuk yang aman untuk dikonsumsi ibu hamil:

1. Dextromethorphan

Untuk ibu hamil yang mengalami batuk kering, dextromethorphan adalah salah satu obat yang aman untuk dikonsumsi. Obat ini bekerja dengan cara menekan dorongan untuk batuk yang berasal dari pusat reseptor di otak.

Dextromethorphan tersedia dalam bentuk sirup, tablet atau permen pelega tenggorokan. Dapat diminum setiap 4-12 jam sekali dengan dosis sesuai kebutuhan Anda. Jika selama 7 hari penggunaan obat ini batuk tidak kunjung mereda, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Hindari mengonsumsi obat ini secara berlebihan karena dapat menimbulkan efek samping seperti pusing, mual, muntah,hingga detak jantung yang lebih cepat.

2. Guaifenesin

Salah satu obat batuk batuk yang aman untuk ibu hamil adalah guaifenesin. Obat yang tergolong sebagai ekspektoran ini bekerja dengan cara mengencerkan dahak atau lendir yang menggumpal di dada atau tenggorokan. Oleh sebab itu, obat ini umumnya ditujukan untuk mengatasi batuk berdahak. Maksimal dosis untuk ibu hamil yang mengonsumsi obat ini yakni 2.400 mg dalam 24 jam.

3. Bromhexine

Bromhexine juga golongan ekspektoran yang aman dikonsumsi selama kehamilan. Sama halnya dengan guaifenesin, obat ini termasuk jenis obat kehamilan kategori A yang berarti tidak berisiko untuk ibu hamil. Tetapi, dalam penggunaannya pastikan sesuai dengan dosis yang dianjurkan ya.

4. Oxymetazoline

Obat ini bekerja dengan cara mengecilkan pembuluh darah sehingga mengurangi penyumbatan dan pembengkakan yang menjadi penyebab hidung tersumbat dan kemerahan pada kulit. Dekongestan yang berbentuk obat sirup oxymetazoline merupakan obat batuk kering yang juga efektif mengatasi flu.

5. Obat Batuk Herbal (Silex)

Obat batuk herbal direkomendasikan untuk mengobati batuk saat hamil. Mengandung bahan-bahan alami seperti ekstrak thyme, primulae, althaea, droserae, eucalyptus oil, anise oil, dan menthol oil yang diyakini dapat meredakan batuk dan melegakan tenggorokan.

Obat batuk silex dapat dikonsumsi sesudah makan.  Efek samping yang mungkin saja timbul saat pemakaian obat ini yakni mual, pusing, nyeri perut, dan diare. Tetap perhatikan aturan pakai dan dosis penggunaan yang tertera pada kemasan atau yang telah dianjurkan oleh dokter.

Beli Obat Batuk Herbal Silex di Sini.

Itulah lima merek obat batuk yang aman untuk ibu hamil. Meski dijual secara bebas, ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter Anda sebelum memutuskan untuk minum obat apa pun. Semoga bermanfaat FarmaFriends!

OBH herbal Apakah Berbahaya?

OBH Combi Apakah aman untuk bumil?

Apa obat batuk Paling Ampuh untuk ibu hamil?

Apakah OB herbal Aman Dikonsumsi?