Notasi jenis deskriptif sangat cocok untuk algoritma yang berjarak

Notasi jenis deskriptif sangat cocok untuk algoritma yang berjarak

https://www.fathur.web.id/2019/09/algoritma-pemrograman-menulis-notasi.html

Notasi jenis deskriptif sangat cocok untuk algoritma yang berjarak

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Notasi merupakan 1) seperangkat atau sistem lambang (tanda) yang menggambarkan bilangan (tentang aljabar), nada (tentang musik), dan ujaran (tentang fonetik); 2) proses pelambangan bilangan, nada, atau ujaran dengan tanda (huruf); 3) catatan pendek yang perlu diketahui atau untuk mengingatkan sesuatu, sedangkan Algoritma adalah sekumpulan aturan berupa urutan atau langkah-langkah untuk menggambarkan dan/atau menyelesaikan suatu masalah yang ditulis secara berurutan. Sehingga Notasi Algoritma adalah urutan langkah-langkah  untuk mengambarkan suatu masalah yang ditulis secara berurutan dengan menggunakan teks, 

Notasi algoritma merupakan hal mendasar yang harus diketahui dan difahami oleh setiap orang yang ingin membuat sebuah pogram, karena dalam notasi algoritma terdapat design atau kerangka atau outline suatu program mulai dari yang global hingga design rinci. Notasi algoritma ditulis dengan memenuhi kaidah dan standarisasi tertentu agar mudah dibaca, dimengerti dan diterjemahkan oleh sistem analis maupun programer dalam bentuk coding program yang sesungguhnya. 

Paling tidak ada tiga jenis notasi algoritma yang biasa digunakan, yakni :

1. Teks Deskriptif

2. Pseudocode

3. Diagram Alir (Flowchart) 4. Notasi gabungan

1. Teks Deskriptif 


Notasi ini biasanya digunakan untuk menggambarkan algoritma yang pendek dan singkat karena notasi ini akan kurang efektif untuk menggambarkan urutan atau langkah-langkah bagi masalah atau program yang besar. Namun demikian notasi ini adalah yang paling mudah untuk dimengerti, bahkan untuk orang awam sekalipun, karena menggunakan kalimat-kalimat sehari-hari.


Contoh 1:

Algoritma menghitung luas segitiga: mulai. baca alas baca tinggi hitung luas = 1/2 * alas * tinggi cetak luas selesai.

Contoh 2:

Nilai A, Pelari, X, Y, Z adalah 0 dan nilai B adalah 900. Lakukan proses pengecekan nilai sampai pelari tepat berada dititik 0m kembali.

Selama proses pengecekan tersebut, lakukan proses lainnya yakni A ditambah 10, Pelari ditambah 1 dan X ditambah 400, jika ditemukan nilai X sama dengan B maka program berakhir dan menampilkan pelari tersebut, jika tidak maka lanjutkan perhitungan X, dan jika nilai X lebih besar dari B maka baca nilai X untuk mengetahui selisih nilai X dan B. 

Setelah pelari berada dititik 0 kembali, maka ketahui identitas pelarinya.

2. Pseudocode

Notasi pseudocode adalah notasi deskriptif yang paling mendekati dengan bahasa pemrograman karena menggunakan keyword yang umum digunakan dalam beberapa pemrograman tingkat tinggi. Adapun keyword yang umum digunakan seperti : if, then, else, while, do, repeat, until, for, switch, dan keyword deklarasi lainnya serta yang mudah difahami dan dimengerti. Notasi ini paling banyak di gunakan dalam penulisan algoritma karena pengkonversian ke bahasa pemograman relatif mudah karena hampir mendekati bahasa pemrograman sesunguhnya.

Notasi ini terdiri dari header, deklarasi dan deskripsi procedure, contohnya: ALGORITMA HITUNG LUAS SEGITIGAS Deklarasi:    A=alas    T=tinggi    L=0; Procedure:    read (A,T)    L=1/2*A*T    while (Ulang=Y)          write (L)    endwhile End


3. Diagram Alir (Flowchart)


Dalam diagram alir, deskripsi urutan/langkah digambarkan dengan bagan dan simbol-simbol tertentu yang mendeskripsikan urutan proses dalam suatu program. Notasi diagram alur tidak cocok digunakan untuk masalah yang masalah yang besar karena membutuhkan kertas dan waktu dalam pembuatannya. 

Contoh: Algoritma menghitung luas segitiga

Notasi jenis deskriptif sangat cocok untuk algoritma yang berjarak


KOMPAS.com - Algoritma adalah dasar pemrograman komputer. Algoritma urutan perintah logis dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer, sehingga komputer dapat melakukan perintah yang diberikan manusia.

Sebelum mempelajari bahasa pemrograman yang kompleks, terlebih dahulu kita harus mempelajari tentang notasi algoritma.

Menurut Rinaldi Munir dalam buku Algoritma dan Pemrograman (1997) notasi algoritma adalah desain berisi urutan langkah-langkah pencapaian solusi yang tidak tergolong bahasa pemrograman apapun.

Sehingga notasi algoritma merupakan dasar dibuatnya suatu program komputer dan dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman. Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.

Baca juga: Arsitektur Komputer: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Bagiannya

Secara umum notasi algoritma terdiri dari tiga jenis, yaitu kalimat deskriptif, pseudocode, dan flowchart. Berikut adalah ketiga penjelasan dari tiga notasi pemrograman tersebut:

Notasi algoritma kalimat deskriptif adalah notasi algoritma yang menggunakan bahasa Inggris atau bahasa Indonesia dalam menjabarkan desain langkah pemrograman yang akan dibuat.

Dalam notasi kalimat deskriptif akan dijumpai berbagai kata kerja dalam bahasa manusia seperti mulai, tulis, baca, tampilkan, maka, ulangi, read, print, if, dan end.

Notasi kalimat deskriptif ditulis dengan kerangka utama berupa judul, deklarasi, dan deskripsi.

Deklarasi adalah bagian yang mendefinisikan variabel, fungsi, dan juga konstanta yang akan digunakan dalam pemrograman. Adapaun deskripsi berisi uraian langkah atau inti dari algoritma untuk suatu program komputer.

Contoh notasi algoritma kalimat deskriptif:

1. Algoritma menghitung luas dan keliling lingkaran

{menghitung luas dan keliling lingkaran berdasarkan jari-jarinya. Algoritma menerima masukan berupa jari-jari lingkaran berupa bilangan bulat positif, melakukan pemrosesan berupa penghitungan luas lalu penghitungan keliling, dan yang terakhir mencetak hasil perhitungan sebagai keluaran}

Baca juga: Sistem Operasi Komputer: Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, dan Contohnya

Deklarasi:Jari_jari = real {tipe data bilangan termasuk bilangan desimal maupun pecahan}Luas = realKeliling = real

Phi = 3.14 {konstanta}

Deskripsi:1. Baca jari_jari lingkaran2. Hitung Luas = Phi*Jari_jari*Jari_jari3. Tampilkan Luas ke layar4. Hitung Keliling = 2*Phi*Jari_jari5. Tampilkan Keliling ke layar

6. Selesai

2. Algoritma menentukan nilai kualitas nilai siswa

{memasukkan nilai berupa bilangan real sebagai masukan, membaca nilai dan membandingkan dengan kondisi, menentukan kondisi yang sesuai dengan nilai, dan menampilkan kualitas nilai sebagai keluaran}

Deklarasi:
Nilai = real {tipe data bilangan termasuk bilangan desimal maupun pecahan}

Deskripsi:1. Baca Nilai2. Jika 100 > nilai > 90 maka tampilkan “A : memuaskan”3. Jika 90 > nilai > 80 maka tampilkan “B: baik”4. Jika 80 > nilai > 70 maka tampilkan “C: cukup”5. Jika 70 > nilai > 60 maka tampilkan “D: kurang”6. Jika 60 > nilai maka tampilkan “E: sangat kurang”

7. Selesai

Baca juga: Sistem Operasi Komputer: Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, dan Contohnya

Flowchart adalah jenis notasi algoritma yang menggunakan grafis berupa bagan untuk memperlihatkan langkah-langkah algoritma sebuah bahasa pemrograman.

Bentuk diagram dalam bagan dari flowchart mendefinisikan instruksi yang diberikan pada komputer.

Notasi jenis deskriptif sangat cocok untuk algoritma yang berjarak

Notasi jenis deskriptif sangat cocok untuk algoritma yang berjarak
Lihat Foto

compucademy.net

Bentuk-bentuk diagram flowchart


Misalnya bentuk oval digunakan untuk instruksi dimulai atau dihentikannya suatu program. Tanda panah yang menghubungkan diagram menandakan arah mengalirnya program.

Diagram berbentuk jajar genjang menandakan masukan atau keluar program. Diagram belah ketupat menandakan diambilnya suatu keputusan Adapun diagram berbentuk persegi panjang menandakan proses perhitungan dalam suatu program.

Peseudocode adalah jenis notasi algoritma yang sangat ringkas dan cocok digunakan untuk membuat alogirtma pemrograman yang panjang.

Ali Ridho Barakbah, dkk dalam buku Logika dan Algoritma (2013) menyebutkan bahwa pseudocode berisi deskripsi dari algoritma pemrograman komputer yang menggunakan struktur sederhana dari beberapa bahasa pemrograman tetapi ditujukkan agar dapat dimengerti manusia.

Baca juga: Jaringan Komputer: Pengertian dan Manfaatnya

Pseudocode menggunakan beberapa sintaks yang harus dipahami. Misalnya read yang berarti baca atau memasukkan input, if yang berati jika, print dan write yang berarti menampilkan pada layar, juga end yang berarti selesai.

Pseudocode juga menggunakan “;” sebagai tanda berakhirnya suatu perintah. Berikut adalah contoh pseudocode algoritma menentukan nilai kualitas nilai siswa:

Algoritma nilai;DeklarasiNilai = realBeginOutput (“masukkan nilai”)Input (“nilai”)If 100 > nilai > 90 thenOutput “A: memuaskan”Else     If 90 > nilai > 80 then     Output “B: baik”     Else          If 80 > nilai > 70 then          Output “C: cukup”;          Else               If 70 > nilai > 60 then               Output “D: kurang”;               Else                    If 60 > nilai then                    Output “E: sangat kurang”;

End

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.