Mengapa unsur si disebut semi logam

Mengapa unsur si disebut semi logam

Mengapa unsur si disebut semi logam
Lihat Foto

lumenlearning.com

Unsur metaloid ditandai dengan warna jingga dan memisahkan unsur logam (warna biru) dengan unsur non-logam (warna hijau) pada tabel periodik

KOMPAS.com – Unsur kimia tidak hanya terbagi menjadi logam dan non logam, melainkan juga unsur yang berada di antara keduanya. Unsur yang memiliki sifat peralihan logam dan non logam disebut semi logam atau metaloid.

Pengertian metaloid

Apa yang dimaksud dengan metaloid semi logam? Metaloid adalah kelas unsur terkecil yang hanya beranggotakan tujuh unsur dari keseluruhan tabel periodik unsur.

Tabel periodik dibangun dengan sifat periodik. Metaloid yang merupakan unsur peralihan, menjadi batas antara unsur logam dan non-logam dalam tabel periodik.

Baca juga: Sifat Periodik Unsur

Unsur metaloid

Berikut adalah unsur  yang termasuk ke dalam unsur metaloid adalah:

  • Boron (B) yang berada pada golongan 3A
  • Silikon (Si) yang berada pada golongan 4A
  • Germanium (Ge) yang berada pada golongan 5A
  • Arsenik (As) yang berada pada golongan 5A
  • Antimon (sb) yang berada pada golongan 5A
  • Telurium (Te) yang berada pada golongan 6A
  • Polonium (Po) yang berada pada golongan 6A

Sifat metaloid

Unsur yang masuk ke dalam kelas metaloid, memiliki sebagian sifat dari logam dan juga non-logam. Sehingga, unsur metaloid kerap disebut sebagai unsur semi logam.

Unsur-unsur metaloid tidak berasal dari satu golongan atau periode yang sama. Sehingga, sifat-sifatnya tidak sepenuhnya sama. Namun, berikut adalah sifat metaloid secara umum!

Padat dalam suhu ruang

Sifat metaloid yang pertama adalah memiliki fasa padat dalam suhu ruang. Artinya, semua unsur metaloid adalah padatan, bukan gas ataupun cairan.

Baca juga: Ikatan Logam: Definisi, Sifat-Sifat, Pembentukan dan Contohnya

Mengkilap

Metaloid memiliki sifat mengkilap seperti logam. Unsur metaloid memiliki warna kilapan yang berbeda-beda sesuai dengan komposisinya.

Rapuh

Meskipun padat, unsur metaloid tidaklah keras. Dilansir dari Chemistry LibreTexts, metaloud cenderun mengkilat seperti logam, tatapi rapuh seoerti non-logam.

Hal tersebut membuat metaloid mudah pecah dan hancur. Sehingga, tidak bisa digulung seperti kabel logam ataupun ditempa seperti peralatan logam.

Unsur semilogam juga dikenal sebagai metaloid. Unsur ini memiliki sifat antara logam dan nonlogam. Semilogam bisa mengkilap maupun tidak. Silikon merupakan metaloid, bersifat lebih non-reaktif dibandingkan dengan karbon yang merupakan unsur non-logam yang berada tepat di atas silikon dan bersifat lebih reaktif daripada germanium yang berada di bawahnya pada tabel periodik.

Jadi, silikon merupakan semilogam karena memiliki sifat antara logam dan non-logam. 

Metaloid adalah kelompok unsur kimia yang memiliki sifat antara logam dan non -logam (semi logam). Metaloid sulit dibedakan dengan logam, perbedaan utamanya adalah bahwa umumnya metaloid adalah semi konduktor sedangkan logam adalah konduktor. Ada tujuh unsur yang dikelompokkan sebagai metaloid, yaitu boron (B), silikon (Si), germanium (Ge), arsen(As), antimon (Sb), telurium (Te), dan polonium (Po)

Jadi, 3 unsur yang termasuk dalam semi logam adalah boron (B), silikon (Si), germanium (Ge).

Metaloid (bahasa Yunani: metallon - logam, eidos - mirip) adalah kelompok unsur kimia yang memiliki sifat antara logam dan nonlogam. Ada 8 (10 jika benar) unsur yang dikelompokkan sebagai metaloid, yaitu boron (B), silikon (Si), germanium (Ge), arsen (As), antimon (Sb), telurium (Te), polonium (Po), dan astatin (At). Tenesin (Ts) dan oganeson (Og) diperkirakan akan masuk ke kategori ini. Metaloid sulit dibedakan dengan logam, perbedaan utamanya adalah bahwa umumnya metaloid adalah semikonduktor sedangkan logam adalah konduktor.

Sifat-sifat metaloid:

  1. Memiliki sifat baik sebagai logam maupun nonlogam
  2. Lebih rapuh daripada logam, kurang rapuh dibandingkan dengan nonlogam
  3. Umumnya bersifat semikonduktor terhadap listrik
  4. Beberapa metaloid berkilauan seperti logam

Dalam tabel periodik, metaloid membentuk garis diagonal dari boron ke astatin. Unsur-unsur di kanan atas garis ini termasuk nonlogam sedangkan yang berada di kiri bawah adalah logam.

13 14 15 16 17 18





2
He
Helium
5
B
Boron
6
C
Karbon
7
N
Nitrogen
8
O
Oksigen
9
F
Fluor
10
Ne
Neon
13
Al
Aluminium
14
Si
Silikon
15
P
Fosforus
16
S
Belerang
17
Cl
Klorin
18
Ar
Argon
31
Ga
Galium
32
Ge
Germanium
33
As
Arsen
34
Se
Selenium
35
Br
Bromin
36
Kr
Kripton
49
In
Indium
50
Sn
Timah
51
Sb
Antimon
52
Te
Telurium
53
I
Iodin
54
Xe
Xenon
81
Tl
Talium
82
Pb
Timbal
83
Bi
Bismut
84
Po
Polonium
85
At
Astatin
86
Rn
Radon
113
Nh
Nihonium
114
Fl
Flerovium
115
Mc
Moskovium
116
Lv
Livermorium
117
Ts
Tenesin
118
Og
Oganeson
  • Logam alkali
  • Logam alkali tanah
  • Logam transisi
  • Logam mulia
  • Logam berharga
  • Logam miskin
  • Logam tanah jarang
  • Nonlogam
 

Artikel bertopik kimia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metaloid&oldid=20995094"

Kelas: VII Mata Pelajaran: Kimia Materi: Unsur, Senyawa, dan Campuran Kata Kunci: Unsur Logam, Non Logam, Semi Logam

Pembahasan:

Pengertian unsur logam, nonlogam, dan semilogam beserta contohnya:

1. Logam

Logam adalah unsur yang memiliki sifat khas yaitu mengkilat atau berkilau, keras, memiliki kepadatan tinggi, dapat diregangkan dan ditempa, memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi, serta merupakan konduktor panas dan listrik yang baik.

Sifat logam ini dsiebabkan karena ikatan logam antara atomnya. Karena sifat ini logam banyak dipakai untuk kerangka kendaraan dan bangunan, alat listrik, dan peralatan lain. Pada reaksi kimia, logam umumnya pemberi (donor) elektron.

Contoh logam adalah besi, alumunium, timah, nikel dan emas.

2. Semilogam

Metalloid, juga dikenal sebagai Semilogam adalah unsur yang memiliki sifat yang di tengah antara logam dan nonlogam. Unsur ini ditemukan pada tabel periodik di antara logam di sebelah kiri dan nonmetal di sebelah kanan.

Semilogam sering memiliki sifat bisa kusam ataupun mengkilap, melakukan panas dan listrik, tapi tidak sebaik logam, merupakan semikonduktor yang baik, biasanya lunak dan liat. Semilogam bisa pemberi dan penerima elektron dalam reaksi kimia.

Yang termasuk semilogam adalah Boron, Silikon, Germanium, Arsenik, Antimon, Tellurium dan Polonium. Silikon adlaah semilogam yang paling banyak digunakan, sebagai semikonduktor pada perangkat komputer.

3. Nonlogam

Nonlogam adalah unsur yang memiliki sifat kusam, tidak mengkilap, konduktor panas yang buruk, konduktor listrik yang buruk, energi ionisasi tinggi, elektronegativitas tinggi, tidak mudah dibentuk atau ulet, biasanya rapuh, kepadatan rendah, serta titik lebur dan titik didih yang lebih rendah bila dibandingkan dengan logam. Pada reaksi kimia, nonlogam umumnya adalah penerima elektron.

Contoh non logam adalah karbon, nitrogen dan oksigen.