Unsur metaloid ditandai dengan warna jingga dan memisahkan unsur logam (warna biru) dengan unsur non-logam (warna hijau) pada tabel periodik KOMPAS.com – Unsur kimia tidak hanya terbagi menjadi logam dan non logam, melainkan juga unsur yang berada di antara keduanya. Unsur yang memiliki sifat peralihan logam dan non logam disebut semi logam atau metaloid. Pengertian metaloidApa yang dimaksud dengan metaloid semi logam? Metaloid adalah kelas unsur terkecil yang hanya beranggotakan tujuh unsur dari keseluruhan tabel periodik unsur. Tabel periodik dibangun dengan sifat periodik. Metaloid yang merupakan unsur peralihan, menjadi batas antara unsur logam dan non-logam dalam tabel periodik. Baca juga: Sifat Periodik Unsur Unsur metaloidBerikut adalah unsur yang termasuk ke dalam unsur metaloid adalah:
Sifat metaloidUnsur yang masuk ke dalam kelas metaloid, memiliki sebagian sifat dari logam dan juga non-logam. Sehingga, unsur metaloid kerap disebut sebagai unsur semi logam. Unsur-unsur metaloid tidak berasal dari satu golongan atau periode yang sama. Sehingga, sifat-sifatnya tidak sepenuhnya sama. Namun, berikut adalah sifat metaloid secara umum! Padat dalam suhu ruangSifat metaloid yang pertama adalah memiliki fasa padat dalam suhu ruang. Artinya, semua unsur metaloid adalah padatan, bukan gas ataupun cairan. Baca juga: Ikatan Logam: Definisi, Sifat-Sifat, Pembentukan dan Contohnya MengkilapMetaloid memiliki sifat mengkilap seperti logam. Unsur metaloid memiliki warna kilapan yang berbeda-beda sesuai dengan komposisinya. RapuhMeskipun padat, unsur metaloid tidaklah keras. Dilansir dari Chemistry LibreTexts, metaloud cenderun mengkilat seperti logam, tatapi rapuh seoerti non-logam. Hal tersebut membuat metaloid mudah pecah dan hancur. Sehingga, tidak bisa digulung seperti kabel logam ataupun ditempa seperti peralatan logam. Unsur semilogam juga dikenal sebagai metaloid. Unsur ini memiliki sifat antara logam dan nonlogam. Semilogam bisa mengkilap maupun tidak. Silikon merupakan metaloid, bersifat lebih non-reaktif dibandingkan dengan karbon yang merupakan unsur non-logam yang berada tepat di atas silikon dan bersifat lebih reaktif daripada germanium yang berada di bawahnya pada tabel periodik. Jadi, silikon merupakan semilogam karena memiliki sifat antara logam dan non-logam. Metaloid adalah kelompok unsur kimia yang memiliki sifat antara logam dan non -logam (semi logam). Metaloid sulit dibedakan dengan logam, perbedaan utamanya adalah bahwa umumnya metaloid adalah semi konduktor sedangkan logam adalah konduktor. Ada tujuh unsur yang dikelompokkan sebagai metaloid, yaitu boron (B), silikon (Si), germanium (Ge), arsen(As), antimon (Sb), telurium (Te), dan polonium (Po) Jadi, 3 unsur yang termasuk dalam semi logam adalah boron (B), silikon (Si), germanium (Ge). Metaloid (bahasa Yunani: metallon - logam, eidos - mirip) adalah kelompok unsur kimia yang memiliki sifat antara logam dan nonlogam. Ada 8 (10 jika benar) unsur yang dikelompokkan sebagai metaloid, yaitu boron (B), silikon (Si), germanium (Ge), arsen (As), antimon (Sb), telurium (Te), polonium (Po), dan astatin (At). Tenesin (Ts) dan oganeson (Og) diperkirakan akan masuk ke kategori ini. Metaloid sulit dibedakan dengan logam, perbedaan utamanya adalah bahwa umumnya metaloid adalah semikonduktor sedangkan logam adalah konduktor.
Sifat-sifat metaloid:
Dalam tabel periodik, metaloid membentuk garis diagonal dari boron ke astatin. Unsur-unsur di kanan atas garis ini termasuk nonlogam sedangkan yang berada di kiri bawah adalah logam.
Artikel bertopik kimia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
Kelas: VII Mata Pelajaran: Kimia Materi: Unsur, Senyawa, dan Campuran Kata Kunci: Unsur Logam, Non Logam, Semi Logam Pembahasan: Pengertian unsur logam, nonlogam, dan semilogam beserta contohnya: 1. Logam Logam adalah unsur yang memiliki sifat khas yaitu mengkilat atau berkilau, keras, memiliki kepadatan tinggi, dapat diregangkan dan ditempa, memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi, serta merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Sifat logam ini dsiebabkan karena ikatan logam antara atomnya. Karena sifat ini logam banyak dipakai untuk kerangka kendaraan dan bangunan, alat listrik, dan peralatan lain. Pada reaksi kimia, logam umumnya pemberi (donor) elektron. Contoh logam adalah besi, alumunium, timah, nikel dan emas. 2. Semilogam Metalloid, juga dikenal sebagai Semilogam adalah unsur yang memiliki sifat yang di tengah antara logam dan nonlogam. Unsur ini ditemukan pada tabel periodik di antara logam di sebelah kiri dan nonmetal di sebelah kanan. Semilogam sering memiliki sifat bisa kusam ataupun mengkilap, melakukan panas dan listrik, tapi tidak sebaik logam, merupakan semikonduktor yang baik, biasanya lunak dan liat. Semilogam bisa pemberi dan penerima elektron dalam reaksi kimia. Yang termasuk semilogam adalah Boron, Silikon, Germanium, Arsenik, Antimon, Tellurium dan Polonium. Silikon adlaah semilogam yang paling banyak digunakan, sebagai semikonduktor pada perangkat komputer. 3. Nonlogam Nonlogam adalah unsur yang memiliki sifat kusam, tidak mengkilap, konduktor panas yang buruk, konduktor listrik yang buruk, energi ionisasi tinggi, elektronegativitas tinggi, tidak mudah dibentuk atau ulet, biasanya rapuh, kepadatan rendah, serta titik lebur dan titik didih yang lebih rendah bila dibandingkan dengan logam. Pada reaksi kimia, nonlogam umumnya adalah penerima elektron. Contoh non logam adalah karbon, nitrogen dan oksigen. |