Mengapa setelah sahur tidak boleh tidur

KONTAN.CO.ID - Setelah sahur kebanyakan orang mungkin akan tidur lagi. Namun siapa sangka, tidur setelah makan sahur bisa berdampak buruk bagi kesehatan loh.

Hal ini dikarenakan selama bulan Ramadhan siklus tidur kita berubah, seperti harus bangun pagi untuk sahur. Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati dan waspada saat akan tidur setelah sahur.

Pasalnya, setelah makan sahur perut membutuhkan waktu untuk mencerna sari-sari makanan yang dikonsumsi. Oleh karena jika tidur setelah sahur akan menghambat proses pencernaan dan salah satunya membahayakan sistem pencernaan.

Baca Juga: 10 Manfaat Daun Pepaya Bagi Kesehatan, Apa Saja?

Melansir dari Very Well Health, ahli gizi menyarankan kita untuk menunggu sekitar 3 jam antara waktu makan terakhir dan waktu tidur.

Berikut ada beberapa dampak buruk tidur setelah sahur yang perlu Anda waspadai:

Sembelit

Dampak buruk yang perlu Anda waspadai tidur setelah sahur yang pertama adalah sembelit. Pasalnya, Jika setelah sahur kita langsung tidur dapat mengganggu proses pencernaan yang menyebabkan gangguan pencernaan, seperti sembelit. 

Selain itu, kurangnya konsumsi makanan berserat saat sahur  juga bisa memicu sembelit yang membuat kita tidak nyaman saat berpuasa.

Memicu Stroke

Anda mesti waspada tidur setelah makan sahut juga bisa memicu peningkatan risiko stroke. Menurut sebuah penelitian, hal tersebut dikarenakan tubuh bekerja lebih keras untuk mencerna makanan dalam posisi berbaring.

Ketika tubuh bekerja lebih keras, ada kemungkinan peningkatan tekanan darah, gula darah dan kadar kolesterol dalam tubuh yang mengarah pada peningkatan risiko stroke.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Bakwan Ala Chef Devina Hermawan, Cocok Untuk Buka Puasa

Menambah Berat Badan

Melansir dari News Delivers, Tidur setelah sahur dapat menambah berat badan loh. Hal tersebut karena tubuh tidak memiliki kesempatan untuk membakar kalori dan sistem metabolisme tubuh juga menjadi terganggu.

Mengurangi Kualitas Tidur

Selain gangguan pencernaan, tidur setelah sahur juga  dapat memperburuk kualitas tidur, terutama setelah mengonsumsi makanan berlemak. Makanan berlemak membutuhkan waktu lebih lama, minimal 3 jam untuk dicerna oleh tubuh dan dapat menyebabkan perut kembung. 

Asam Lambung Naik

Tak berhenti disitu, melansir dari Very Well Health, tidur setelah sahur berisiko membuat asam lambung naik. 

Pasalnya, posisi tubuh yang berbaring tidak memungkinkan gravitasi untuk memindahkan makanan dari kerongkongan ke sistem pencernaan, sehingga makanan dapat kembali ke kerongkongan dan menyebabkan asam lambung naik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

  • INDEKS BERITA


Tag

  • Dampak buruk tidur setelah sahur
  • dampak negatif tidur setelah sahur
  • bahaya tidur setelah sahur
  • Efek samping tidur setelah sahur
  • Tidur setelah sahur
  • Tidur setelah sahur berbahaya bagi kesehatan
  • Sahur
  • Sembelit
  • Asam lambung naik
  • Stroke
  • unlisted
  • Jangan Lewatkan

Jakarta, CNBC Indonesia - Selama Ramadan, tidak sedikit orang yang langsung tidur usai menyantap sahur karena tidak kuat menahan kantuk. Rupanya hal ini berbahaya untuk dilakukan.

Jika langsung tidur setelah sahur, ini dapat mengganggu pencernaan karena tubuh harus bekerja lebih keras untuk mencerna makanan. Tidak hanya itu, tidur setelah sahur juga akan menyebabkan masalah serius lainnya.

Berikut 7 dampak buruk langsung tidur setelah sahur, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber:

1. Refluks/GERD

Orang yang langsung tidur setelah menyantap sahur kebanyakan akan mengalami refluks asam atau istilah medisnya Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Ini terjadi karena katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup sepenuhnya. Biasanya disebabkan oleh pengaruh gravitasi yaitu perubahan posisi menjadi telentang.

Posisi telentang atau miring menyebabkan makanan tidak dapat dicerna lambung dan malah naik ke kerongkongan. GERD biasanya dipicu karena tubuh tidak dalam posisi tegak, yakni posisi ideal untuk mencerna makanan. Jika terlentang,

Gejala refluks biasanya mulai dari dada dan tenggorokan terasa panas, mual, bersendawa, dan mulut pahit. Orang disarankan untuk menunggu makanan hingga tuntas tercerna setidaknya tiga jam sebelum tidur.

2. Meningkatkan asam lambung

Tidak hanya GERD, langsung tidur setelah sahur dapat meningkatkan asam lambung. Ini juga terjadi karena makanan tidak dapat dicerna dengan baik oleh tubuh.

Gejala yang dirasa saat asam lambung yakni nyeri di sekitar lambung atau perut kiri atas. Bisa juga terasa sensasi panas di dada.

3. Sakit tenggorokan

Langsung tidur setelah sahur juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Sensasi panas tidak hanya dirasakan di dada, tetapi juga di daerah tenggorokan. Ini merupakan efek lanjutan refluks asam atau GERD. Jika kondisi dibiarkan, ini akan menyebabkan peradangan.

4. Sembelit

Selain dampak GERD hingga sakit tenggorokan, tidur setelah sahur juga dapat menyebabkan sembelit. Sebab pengosongan lambung membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga jam setelah makan, tetapi dengan posisi berbaring dapat menghambat proses tersebut.

Jika ini terus-terusan terjadi dapat memicu sembelit atau kesulitan buang air besar. Untuk mencegahnya, orang perlu mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan kafein, serta disarankan perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran.

5. Menurunkan kualitas tidur

Kebiasaan langsung tidur setelah sahur dapat membuat efek jangka panjang, salah satunya dapat menurunkan kualitas tidur, apalagi jika mengkonsumsi makanan berlemak sebelumnya.

Makanan tinggi lemak seperti goreng-gorengan atau olahan daging butuh waktu yang lebih lama untuk dicerna, sehingga sangat disarankan memberikan jeda waktu setelah makan sebelum tidur.

6. Menaikkan berat badan

Efek jangka panjang langsung tidur setelah sahur lainnya adalah melonjaknya berat badan melonjak. Ini terjadi karena seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori ketimbang yang dibakar.

Karena kurangnya aktivitas fisik saat berpuasa dan langsung pergi tidur usai makan membuat tubuh menimbun lemak. Ini akan menjadi berbahaya untuk orang dengan riwayat keluarga dengan badan obesitas.

7. Serangan jantung

Terakhir, kebiasaan langsung tidur setelah makan dapat menyebabkan serangan jantung. Menurut penelitian, orang yang makan berat dan langsung tidur kurang dari dua jam saja 2,8 kali lebih mungkin mengalami peningkatan tekanan darah sepanjang malam, sebagaimana dikutip dari ScienceDaily.

Jika tekanan darah tidak kunjung turun dan terus-menerus terjadi dalam waktu yang lama, tentu ini akan meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Tips Makan Sahur, Perut Bisa Kenyang Lebih Lama Saat Puasa

(tfa/luc)

Apakah kalo habis sahur boleh tidur?

dr Aru menyarankan tidur setelah 2 jam sehabis sahur untuk menghindari sejumlah gangguan pencernaan, seperti GERD, gastritis (peradangan di lambung), dan penyakit maag lainnya. Juga, menghindari sejumlah makanan yang bisa memicu produksi asam lambung semakin tinggi saat sahur.

Kenapa mengantuk setelah sahur?

Selain karena kurang tidur, mengantuk setelah santap sahur merupakan reaksi tubuh yang normal, dilansir dari Healthline. Ketahuilah, makanan yang sudah masuk ke tubuh dipecah menjadi glukosa oleh sistem pencernaan. Nah, makronutrien seperti protein kemudian memberi energi untuk tubuh.

Apa yang harus kita lakukan setelah sahur?

8 Kegiatan Bermanfaat setelah Sahur, Jangan Langsung Tidur!.
Membaca buku. © Freepik.com. ... .
2. Buat jadwal dalam satu hari. © Pexels.com. ... .
Mendengarkan lagu atau podcast. © Freepik.com. ... .
4. Bercengkerama dengan keluarga. © Freepik.com. ... .
Mengaji. © Freepik.com. ... .
6. Review kekurangan di bulan Ramadan lalu. ... .
7. Olahraga ringan. ... .
Journaling..