Mengapa musik campursari dari Jawa Tengah tergolong musik nontradisional jelaskan

Contoh Musik Non Tradisional – Musik adalah suara yang sangat sering kita dengarkan. Di jalan, caffe, kampus, bahkan di kantor dan sekolah. Karena musik bisa membuat mood seseorang menjadi baik dan bisa meningkatkan semangat. Sebelumnya kita sudah membahas mengenai pengertian musik tradisional, dan  alat musik instrument. Kali ini kita akan membahas mengenai contoh musik non tradisional.

Pengertian Musik Non Tradisional

Pengertian Musik non tradisional atau bisa di sebut dengan musik modern adalah musik yang tidak lahir dari budaya suatu masyarakat.

Musik non tradisional adalah musik tradisi daerah yang banyak mendapat pengaruh dari musik modern atau musik asing menjadi musik yang lebih indah.di jawa tengah ada musik campursari yang merupakan musik gamelan di campur dengan musik keroncong atau musik modern.

Sejarah Musik Non Tradisional

Sejarah musik non tradisional di bangun karena suatu ide atau gagasan dan tidak memandang tradisi setempat. Komposisi musik non tradisional di bangun berdasarkan suatu aturan komposisi yang jelas, misalnya notasi, tekstur, dan instrument yang tepat.

Pada umumnya musik non tradisional bersifat terbuka, sehingga komposisi yang di gunakan sangat di pengaruhi oleh berbagai musisi dan pengalaman musical. Musik modern akan terus berkembang mengikuti zaman dan akan terus berkreasi dengan ide-ide yang baru.

Contoh Musik Non Tradisional

Contoh musik non tradisional ada beberapa berikut pembahasannya:

1.      Musik Jass

Musik jass adalah musik yang berkembang awalnya di Amerika Serikat. Instrument musik jas terdisi dari piano, bass, drum, gitar, seksofon, trombo dan terompet.

2.      Musik Rhythm dan blues

Musik rhythm dan blues adalah musik yang populer yang di kenal dengan nama R&B. R&B juga ada beberapa genre misalnya jump blues, club blues, black rock n roll, disco dan rap. Musisi Indonesia yang menganut musik ini adalah glen fredly dan rio febrian.

3.      Musik Pop

Musik pop adalah musik yang di gemari masyarakat hingga saat ini. Musik ini sering di sebut band yang menggunakan peralatan yang modern. Musisi yang beraliran musik ini adalah melly goeslaw, krisdayanti, titiek puspa dan masih banyak lagi.

4.      Musik Rock

Musik rock adalah musik yang identic dengan suara keras gitar dan drum. Jenis musik ini banyak mendapat kritikan dari masyarakat karena bersuara beringsik dan bising.

5.      Musik Reggae

Musik regae adalah musik cikal bakal dari lagu-lagu yang enak di dengar enak. Musik reggae sering cover lagu dengan ciri khas dan enak di dengar.

6.      Musik dangdut

Musik dangdut sangat populer di Indonesia, bahkan ada ajang pencarian bakat di Indonesia yang di siarkan langsung di televisi. Namun musik ini gabungan antara musik tradisional dan musik modern. Karena di dalam musik dangdut terdapat gendang, seruling yang mana adalah musik tradisonal.

Baca Juga:

Pengertian Musik Tradisional | jenis musik tradisional

4 CABANG SENI | RUPA, MUSIK, TARI DAN DRAMA

ALAT MUSIK INSTRUMEN | Bentuk Tabung, Bilah, Pencon

Terima kasih banyak yaa sudah membaca artikel kami. Semoga kalian mendapatkan apa yang kalian cari pada artikel ini. Salam hangat dari penulis Pelajarindo.com. Jika artikel kami sangat membantu kalian kami merasa senang sekali. Mari kita lebih giat lagi belajar agar kita mendapatkan apa yang kita mau. Terdapat kolom komentar di bawah, kalian dapat bertanya, memberi respon terkait artikel ini, dan bisa juga memberikan saran bagi penulis kami. Thank you so much, see you next artikel.

Melanjutkan contoh soal serta jawaban seni budaya kelas 10 semester 2 essay bagian kedua, goresan pena ketiga ini berisikan gugusan soal menurut materi seni budaya yang berisikan tentang Apreasiasi Musik Non Tradisional. Seperti: Fungsi serta latar belakang Musik nontradisional, observasi jenis musik nontradisional dan nilai-nilai musikal pada musik nontradisional.

Baca pula: Contoh soal dan jawaban seni budaya kelas x semester dua bagian ketiga pada bentuk PG
Oke, berikut ini soal serta jawabannya dimulai angka 31 sampai dengan 4531. Alat musik yang merupakan adonan dari musik gamelan Jawa dengan musik terkini disebut...

Jawaban: campursari

32. Alat musik gamelan dari dari...

Jawaban: Jawa Tengah

33. Musik arumba merupakan perkembangan berdasarkan musik...

Jawaban: angklung (Sunda).

34. Musik dangdut merupakan perkembangan berdasarkan musik tradisional...

Jawaban: Melayu

35. Musik nontradisional dianggap pula musik...

Jawaban: Modern

36. Alat yang biasa digunakan dalam musik nontradisional merupakan...

Jawaban: alat musik berteknologi

37. Elvi Sukaesih adalah tokoh musik...

Jawaban: dangdut

38. Musik nontradisional yg banyak digemari masyarakat dianggap...

Jawaban: musik populer

39. Kolaborasi unsur musik tradisional setempat menggunakan musik terbaru dianggap...

Jawaban: musik kontradisional

40. Musik gambus juga dapat dikemas sebagai musik...

Jawaban: padang pasir

41. Jelaskan pengertian menurut musik nontradisional dan berikan contohnya!

Jawaban: musik nontradisional adalah musik tradisi wilayah yg poly menerima pengaruh menurut musik terbaru atau musik asing yg lebih indah. Contoh, musik campursari yg merupakan adonan musik gamelan dicampur keroncong atau musik modern menurut Jawa Tengah

42. Tuliskan lima fungsi dari musik nontradisional!

Jawaban: Fungsi musik nontradisional

a. Sebagai media aktualisasi diri atau mengungkapkan gejolak jiwa, perasaaan, gagasan yang terpendam pada diri seseorangb. Sebagai media hiburanc. Sebagai wujud pelestarian kepribadian luhur bangsad. Menanamkan rasa nasionalismee. Sebagai sarana pendidikan43. Sebutkan dan jelaskan contoh musik nontradisional!

Jawaban: model musik nontradisional, antara lain:

a. Musik campursari dari berdasarkan musik gamelan Jawa Tengah, adalah adonan menurut musik gamelan Jawa dengan musik modernb. Musik keroncong, langgam, dan stambulc. Musik dangdut yg asal menurut wilayah nelayand. Musik arumba, perkembangan menurut musik angklung (musik Sunda/Jawa Barat)44.  Mengapa musik dangdut identik dengan goyangan? Jelaskan!

Jawaban: Irama gendang serta suling pada musik dangdut merupakan irama yg cocok buat pengiring goyangan, musik dangdut juga sanggup disajikan sebagai musik hiburan buat masyarakat, di mana rakyat merasa terhibur dengan mengekspresikannya menggunakan goyangan.

45. Tuliskan karakteristik-karakteristik lagu keroncong!

Jawaban: ciri-karakteristik lagu keroncong, antara lain:

a. Matra atau berukuran birama/4/4b. Bertempo moderatoc. Kalimat lagu terdiri dari 7 kalimat lagu dalam masing-masing 4 bar yg mempunyai kurang lebih 28 bar.d. Kalimat lagu ketiga masih ada interlude secara instrumentalia kurang lebih 3 hingga 4 bare. Susunan melodi dalam baris ke 5 sama dengan baris ke 7f. Iringan musik Ukulele sangat dominan dalam musik keroncongg. Jumlah instrumen buat keroncong asli masih ada 7 instrumen 

Lanjut ke bagian 4, silahkan klik soal bersama jawaban seni budaya kelas 10 essay bagian keempat

Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.
Cari sumber: "Campursari" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR

Istilah campursari dalam dunia musik Indonesia mengacu pada campuran (crossover) beberapa genre musik kontemporer Indonesia. Nama campursari diambil dari bahasa Jawa yang sebenarnya bersifat umum. Musik campursari di wilayah Jawa bagian tengah hingga timur khususnya terkait dengan modifikasi alat-alat musik gamelan sehingga dapat dikombinasi dengan instrumen musik barat, atau sebaliknya. Dalam kenyataannya, instrumen-instrumen 'asing' ini 'tunduk' pada pakem musik yang disukai masyarakat setempat: langgam Jawa dan gending.

CampursariSumber aliran

  • Langgam Jawa
  • dangdut
  • gamelan Jawa
  • keroncong
  • musik pengiring kuda lumping

Sumber kebudayaanDekade 1970-an (Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur)Alat musik yang biasa digunakan

  • Gamelan (biasanya dikurangi jumlahnya)
  • ukulele
  • gitar (akustik atau elektrik)
  • biola
  • selo
  • kontrabas
  • keyboard
  • electone
  • suling
  • kendang
  • drum
  • vokal

Bentuk turunan

  • Congdut
  • jaranan dangdut

Campursari pertama kali dipopulerkan oleh Manthous dengan memasukkan keyboard ke dalam orkestrasi gamelan pada sekitar akhir dekade 1980-an melalui kelompok gamelan "Maju Lancar". Kemudian secara pesat masuk unsur-unsur baru seperti langgam Jawa (keroncong) serta akhirnya dangdut. Pada dekade 2000-an telah dikenal bentuk-bentuk campursari yang merupakan campuran gamelan dan keroncong (misalnya Kena Goda dari Nurhana), campuran gamelan dan dangdut, serta campuran keroncong dan dangdut (congdut, populer dari lagu-lagu Didi Kempot). Meskipun perkembangan campursari banyak dikritik oleh para pendukung kemurnian aliran-aliran musik ini, semua pihak sepakat bahwa campursari merevitalisasi musik-musik tradisional di wilayah tanah Jawa.

Ada beberapa tokoh campursari, tetapi yang patut untuk dibicarakan di sini karena pengaruhnya yang cukup kuat adalah Manthous dan Didi Kempot. Mengenai dua tokoh ini, pembicaraan lengkap akan dituliskan pada bagian berikut ini.

Pencipta lagu dan komposer

Manthous

Manthous lahir di Desa Playen, Gunung Kidul pada tahun 1950. Ketika berusia 16 tahun, Manthous memberanikan diri pergi ke Jakarta. Pilihan utamanya adalah hidup ngamen, yang ia anggap mewakili bakatnya. Namun, pada tahun 1969 dia bergabung dengan orkes keroncong Bintang Jakarta pimpinan Budiman BJ. Kemudian, pada tahun tahun 1976, Manthous yang juga piawai bermain bas mendirikan grup band Bieb Blues berciri funky rock bersama dengan Bieb anak Benyamin S. Bieb Blues bertahan hingga tahun 1980. Kemudian, Manthous bergabung dengan Idris Sardi, dalam grup Gambang Kromong Benyamin S. Selain itu, sebelumnya ia pernah juga menjadi pengiring Bing Slamet ketika tampil melawak dalam Grup Kwartet Jaya.

Kelihatannya semua pengalaman inilah yang membuat Manthous menguasai aliran musik apa pun. Dalam khazanah dangdut, bahkan, dia juga menjadi panutan karena mampu mencipta trik-trik permainan bas, yang kemudian ditiru oleh para pemain bas dangdut sekarang.

Pada tahun 1993, Manthous mendirikan Grup Musik Campursari Maju Lancar Gunung Kidul. Garapannya menampilkan kekhasan campursari dengan langgam-langgam Jawa yang sudah ada. Ada warna rock, reggae, gambang kromong, dan lainnya. Ada juga tembang Jawa murni seperti Kutut Manggung, atau Bowo Asmorondono, dengan gamelan yang diwarnai keyboard dan gitar bas. Bersama grup musik yang berdiri tahun 1993 dan beranggotakan saudara atau rekan sedaerah di Playen, Gunungkidul, Yogyakarta itu, Manthous menyelesaikan sejumlah volume rekaman di Semarang. Omzet penjualan mencapai 50.000 kaset setiap volume, tertinggi dibanding kaset langgam atau keroncong umumnya pada tahun-tahun pertengahan 1990-an.Di samping menyanyi sendiri dalam kegiatan rekaman itu Manthuos juga menampilkan suara penyanyi Sulasmi dari Sragen, Minul dari Gunungkidul, dan Sunyahni dari Karanganyar. Beberapa lagunya yang populer di antaranya Anting-anting, Nyidamsari, Gandrung, dan Kutut Manggung. Namun, karya besarnya yang banyak dikenal oleh orang Indonesia adalah Getuk yang pertama kali dipopulerkan oleh Nurafni Octavia. Sampai sebelum akhirnya terkena serangan stroke, Manthous bersama Grup Campursari Maju Lancar Gunungkidul menjadi kiblat bagi para pencinta lagu-lagu langgam Jawa dan campursari.

Didi Kempot

Didik Prasetyo, atau lebih dikenal dengan Didi Kempot, adalah tokoh campursari pasca-Manthous. Didi Kempot yang lahir di Solo, 31 Desember 1966, itu hanya jebolan kelas II SMA. Awalnya anak dari Ranto Edi Gudel, pelawak terkenal dari Solo itu adalah seorang pengamen. Dari dunia "jalanan" itulah, lahir lagu-lagunya yang kemudian menjadi hit, seperti Stasiun Balapan, Terminal Tirtonadi, Tulung, Cucak Rowo, Wen-Cen-Yu, Yang Penting Hepi, dan Moblong Moblong. Khusus untuk Cucak Rowo, sebenarnya lagu ini merupakan remake atau pembuatan ulang dari lagu lama di Indonesia.

Nama Didi Kempot sangat terkenal dan selalu dikaitkan dengan langgam Jawa dan Campursari. Didi tidak hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga Suriname dan Belanda. Di kalangan masyarakat Jawa atau keturunan Jawa, dia dianggap sebagai superstar. Bahkan, ketikaPresiden Suriname, Weyden Bosch datang berkunjung ke Indonesia pada tahun 1998, dia mengundang Didi secara pribadi. Berkat dedikasinya kepada musik dan lagu berwarna langgam Jawa, oleh warga Jawa di Belanda, dia kemudian diberi gelar Penyanyi Jawa Teladan.

Album pertama Didi muncul pada tahun 1999. Di dalamnya terdapat lagu Cidro dan Stasiun Balapan. Semula tidak ada seorang pun pedagang kaset yang melirik karyanya. Mungkin karena warna musiknya yang lain, dan gayanya yang edan, dibandingkan lagu Manthous dan Anjar Any yang sedang populer pada tahun 1990-an. Namun, kemudian, album pertamanya ternyata meledak di pasaran. Sejak saat itu, Didi mulai merasa yakin untuk menekuni tembang-tembang Jawa. Adik dari pelawak Mamiek Prakoso ini kemudian menjadi salah satu ikon dari campur sari. Tawaran untuk membuat album pun datang dengan deras, bahkan dia pernah membuat 12 album sekaligus dalam satu tahun.

Penyanyi

Ada beberapa penyanyi terkenal dalam dunia musik campursari. Di antara mereka bahkan ada yang juga berprofesi sebagai pencipta lagu. Beberapa yang patut dibicarakan di sini, akan dijelaskan secara detail di bawah ini pada kesempatan lain.

  • Manthous
  • Didi Kempot
  • Nurhana
  • Anik Sunyahni
  • Sulasmi
  • Koko Thole
  • Cak Diqin
  • Sonny Josz
  • Dhimas Tedjo
  • Soimah Pancawati
  • Nur Bayan
  • Waldjinah
  • Paguyuban Campursari Indonesia
  • Pop Jawa

 

Artikel bertopik musik atau lagu Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Campursari&oldid=21052237"

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA